Mian jika hujan typos membasahi karya saya =]

                Beginilah hari hari ku selama menjadi istri seorang nickhun buck yang gila kerja. Duduk manis menatap layar tv dengan secangkir teh hangat dan beberapa cemilan kesukaan itu semua yang ku lakukan setiap harinya . menyenangkan memang, sangat menyenangkan  karna aku tak usah repot repot bekerja mencari uang demi sesuap nasi seperti ibu ibu yang kehidupan ekonominya serba kekurangan . aku juga merasa senang, di awal tapi tidak untuk jangka yang panjang seperti sekarang ini aku sungguh kesepian . aku sangat membutuhkan perhatian dari suamiku , bukan materi yang ku ingin kan . memang benar awalnya aku mengira dengan uang aku akan bahagia tapi ternyata??  Yah aku salah ternyata tak selamanya materi membuat kita bahagia , seperti aku saat ini misalnya uang? Tentu aku banyak uang hasil kerja keras suaamiku . tapi aku tidak merasa bahagia dan itu menyadarkan aku bahwa hanya perhatian , cinta dan kasih sayanglah yang membuat kita bahagia .

                Teman ?? tentu aku banyak teman mulai dari wanita dan pria bahkan dari berbagai kalangan .

Dari orang biasa sampai kalangan artis pun aku punya . tapi aku tak suka mereka semua, aku tak suka berkumpul dengan mereka . karna berkumpul dengan mereka sama saja menyakiti hati ku sendiri  . bagaimana tidak , mereka pasti akan menceritakan betapa bahagianya  keluarga mereka betapa menggemaskan putra putri mereka dan betapa romanticnya suami mereka . aku merasa malu sekaligus iri dengan mereka mereka lebih beruntung dari pada aku . JANG WOOYOUNG .

                Terkadang aku pun berfikir kalau aku tak lebih beruntung dari seorang yang hidup dijalanan sana yang tak memiliki tempal tinggal dan siapa pun untuk memberinya perhatian .

                ********^6^

                “ khun besok kan hari sabtu bagaimana kalau kita jalan jalan kan sudah satu bulan ini kau  terlalu sibuk dengan pekerjaan ??” kata ku sambil menyiapkan sarapan untuk khun hari ini hari jumat mungkin khun tak terlalu sibuk jadi dia sempat sarapan dengan ku . hanya dengan sarapan seperti ini pun aku sudah merasa sangat bahagia . mendengar ucapan ku itu tiba tiba muka khun memerah dan langsung memukul meja “ kau pikir aku ini bekerja untuk siapa ? kamu tidak usah menuntut yang aneh aneh , aku sudah memberikan semua materi untuk mu “ teriak khun .

                Aku kaget dengan ucapannya itu. Sambil menangis aku berlari masuk kamar. Sejak menikah baru kali ini khun sekasar itu padaku . walau dia sering membentak namun tak perna aku melihat kilatan api nan tajam dari sorot matanya . .

                ****//>>^^<<

                Hari ini weekend tapi suamiku tetap bekerja , kejadian pagi kemari membuat ku sedikit takut padanya . dan semalam pun aku sengaja tidur lebih awal tak menunggunya pulang seperti biasanya . aku marah ?? tentu saja aku marah istri mana yang tidak marah  di perlakukan seperti ini . disentuh pun jarang bahkan jika aku mengingikannya saja aku harus menahannya . tapi jika dia yang menginginkan ku aku harus selalu siap . tak sadar aku tersenyum sendiri membayangkan tubuh ynya mengerang diatas tubuhku . mungkin aku sudah gila karna tertekan .

“hello ,,,, hyung kau dimana sekarang ??”

                                “….”

“ kau sedang sibuk?”

                                “…”

“boleh aku menemuimu?”

                                “…”

“Baik lah aku kesana sekarang..?

                Dia ?? dia seseorang yang sangat ku kagumi seorang penulis yang sangat jenius dan sangat peduli padaku . tak jarang aku menceritakan kehidupan rumah tanggaku padanya .

                Kalian tau dia sangat perhatian padaku dan dia sudah menganggapku sebagai adiknya sendiri .

Tak jarang dia menyuruhku untuk mencari suami baru setelah mendengar kisah rumah tanggaku .

                Terkadang aku merasa heran dengannya dengan usahanya memperkenalkan aku dengan teman temannya mulai dari wanita dan lakilaki.  Dia terlalu antusias untuk mencarikan suami atau istri baru untuk ku. Padahal… bagaimana bisa aku menikan lagi dengan orang lain sedangkan aku sangat mencintai suamiku NICHKHUN.

                Author pov.

                Wooyoung mememasuki sebuah gedung apartement mewah menuju salah satu kamar apartement . langkahnya berhenti di depan pintu bernomor 786 woo menekan tombol intercom yang berada di samping pintu dan tak lama “kliptt…” pintu itu pun terbuka . woo segera memasuki apartemen itu .

                “ apa ini” Tanya namja penghuni apartement itu. “ itu nasi goreng Indonesia  hyung , kau suka kan ??”  jawab woo menunjuk kantong kresek bawaannya yang telah ia letakan di meja . “ benarkah ?? kau pasti membohongiku seperti minggu lalu “  cibir namja itu tak percaya dengan ucapan woo. “ itu terserah kau hyung kalau kau tak mau biar aku saja yang makan “ woo menyambar kresek itu dan mengambil kotak nasigoreng itu,, “ehhh … tunggu dulu , kaukan membawakannya untukku kenapa mau memakannya “ namja bermata panda itu merebut kotak nasi goreng itu dari tangan wooyoung , dan langsung menyedoknya . “kau beli dimana ?” … “di galur hyung deket senen” *plak ini soul thor bukan Jakarta ~kkk abaikan .

                “tadi saja kau menuduh ku, bagaimana aslikan ?” ucap woo kesal melihat minjun dengan rakusnya menyantap nasi goreng itu. “emmm,, uini sangwat enuak..” jawab minjun semangat menganguk anggukan kepalanya dengan mulut yang sesak dengan nasi goreng “ cih.. lihat sekarang kau mirip gembel yang tak makan berminggu minggu hyung “ cibir wooyoung melipat tangannya dan bergeleng ria ala sundul gan (?)

                “ yach !! kau menghinaku !!” marah minjun . “baguslah kalau kau sadar aku meng hinamu ~kkk “ jawab woo terkikik melihat wajah marah yang dibuat buat minjun . woo tau  minjun tak akan benar benar marah padanya . “ yach..!!”

                Woo merebahkan tubuhnya diatas kasur empuk minjun . “hyung..” minjun yang duduk di bawah ranjang hanya bergumam menyahuti panggilan wooyoung .”kau kenapa lagi?? Eoh” Tanya minjun setelah keheningan diantara mereka terjadi “ huh.. beginilah hyung ,, tak ada perubahan dia selalu sibuk dengan kursi jabatannya ..” ucap woo sedih , minju tau benar dengan arah pembicaraan wooyoung karna memang setiap woo berkunjung pasti dia akan menceritakan sikap suaminya selama ini.

                Tiba tiba saja minjun tersenyum misterius dan langsung merangkak membuka laci disisi tempat tidurnya. Minjun terlihat mengambil sesuatu dari dalam laci tersebut , “coba lihat ini “ ucap minjun yang sudah berbaring tengkurep di sisi wooyoung . “ jangan gila hyung , aku tak mungkin melakukannya” balas woo tanpa melihat apa yang di tunjukan hyungnya itu. Karna tanpa melihat pun uyoung sudah tau apa yang ingin di tunjukan minjun padanya . “yahc youngie cobalah lihat dulu sapa tau kau tertarik dengannya . lihat ini “ minjun nyodorkan foto itu ke wajah woo “ tubuhnya sangat y , kulitnya juga sangat eksotis “ cerocos minjun dengan semangat . “ kenapa tidak kau saja hyung yang mengencaninya , bukannya kau yang lebih membutuhkan pasangan di banding aku “ jawab uyoung santai.  “ aishh… kau ini “ minjun menarik foto itu dan membalikan tubuhnya berbaring terlentang di samping woo. “ kapan kau akan terus melajang hyung??, lihatlah bahkan rambutmu sudah putih semua !?”   ….. “ yach apanya yang putih bahkan uban pun tidak ada , jangan mengada ngada yong usiaku hanya beda satu tahun di atas mu “ jawab minjun jengkel , woo terkekeh melihat reaksi minjun .

*

                “ aku  pulang dulu hyung , ini sudah larut malam “ pamit uyoung . “ youngie-ah tAk bisakah kau menginap disini?” … “ maaf hyung, tidak hari ini mungkin lain kali . aku kesini tidak pamit pada khun aku takut dia mencari ku” …. “ ah… baiklah , hati hati di jalan “ jawab minjun pasrah . sebenarnya ia masih merindukan uyoung . sebagai teman mijun sangat sedih dengan keidupan rumah tangga woo, dan jujur saja minjun sangat membenci nickhun yang berstatus sebagai suami wooyoung orang yang sangat ia sayangi . “ wooyoung-ah andai kau tau perasaanku “…

                ***

                Hari ini aku diajak minjun hyung menemui temannya di sebuah café . aku duduk memadang jalanan di luar sana . “ disini “ ucap minjun hyung aku berbalik melihat kearah pandangan minjun hyung dan bisa kulihat sesosok namja bertubuh kekar tersenyum menghampiri kami . “hy apa aku terlambat “ ucap namja itu menatap minjun hyung . “ ahh.. kau terlambat 5 menit taec-ah..” ucap minjun hyung sedikit kesal ,aku tersenyum melihat ekspresi namja itu . “duduklah “ lanjut minjun hyung .

                “ mian hyung tadi itu jalanan macet jadi aku telat datang kesini “ jawab namja itu dengan mendudukan tubuhnya di kursi menghadap kami. “ kau selalu saja alasan “ lagi lagi minjun hyung menjawab dengan nada kesal, “ ohya wooyoung ah kenalkan .. dia taecyeon sepupuku , dan taec dia sahabat ku wooyoung “ ucap minjun hyung memperkenalkan kami , namja bernama taec itu tersenyum ramah dan mengulur tangannya kearaku “taec” ucapnya aku membalas senyumnya dan menerima jabatan tangannya “wooyoung , jang wootoung “ balasku memperkenalkan nama ku. Aku merasa ada yang aneh saat aku menjabat tangannya . entahlah..

                “ ternyata kau yang bernama wooyoung , pantas saja minjun hyung sering memujimu ternyata kau sangat tampan “ ucap namja itu yang membuat ku mengeryitkan dahi. “ahc..” aku tersenyum geli melihat minjun hyung memukul kepala namja itu “ yach hyung , kenapa kau memukul ku ??” ucap taec sambil meringis kesakitan akibat pukulan minjun hyung barusan. “aish… kau..!!” minjun hyung mendelik tajam kearah taec .

 drettt.. drtettt.. minjun hyung meraih ponselnya yang bergetar “ wooyoung ah aku harus pergi ada sedikit urusan mengenai peluncuran novel baruku “ ucap minjun hyung tak lama setelah membaca pesan di ponselnya . dan aku hanya mengangguk mengiyakan tak lupa senyum tentunya . aku sudah tau rencananya , dia pasti sangaja meninggalkan aku dan taec supaya aku bisa mengobrol dengan taec dan mencari