Spirit of WonKyu

My Little Brother

Author POV

            Mrs Choi mengguncangkan tubuh anak tunggalnya pelan “Siwonnie, ayo bangun chagiya”

            Siwon hanya menggeliat malas “5 menit lagi mommy”

            Mrs Choi menghela nafas. Tidak biasanya Siwon susah dibangunkan “Siwonnie, ini sudah siang. Bukannya kau ingin cepat-cepat terapi emm?”

            Siwon mendudukkan tubuhnya tapi masih dengan mata tertutup. Tangannya direntangkan ke atas untuk peregangan “Ne mommy” Walau berat, mata Siwon perlahan terbuka dan dia memekik kaget ketika melihat Kyuhyun tertidur pulas di sampingnya “Oh!”

            Mrs Choi memberi tanda agar Siwon jangan ribut “Ssst! Jangan berisik nanti Kyuhyunnie bangun. Dokter Tan menyuruhnya banyak istirahat”

            Siwon mengangguk. Ditatapnya wajah polos Kyuhyun yang tertidur. Wajah pucat yang membuat hatinya tersayat “Kyunnie pasti sembuh kan mommy?”

            Mrs Choi menatap sendu Siwon dan beralih ke Kyuhyun. Bocah imut yang tengah tertidur itu tak bergerak sama sekali. Hanya dadanya yang naik turun karena tarikan nafas yang membuktikan dia adalah makhluk hidup “Yang bisa kita lakukan hanyalah berdoa kepada Tuhan. Ingat Siwonnie, Tuhan selalu memberi yang terbaik untuk hambanya”

            Siwon mengangguk “Ne mommy”

            Mrs Choi tersenyum. Sebuah senyum sedih yang ditutupi kelembutan. Yeoja cantik itu membantu Siwon duduk di kursi roda yang sedari tadi di dorongnya “Ayo, dokter Kim sudah menunggu kita”

            Siwon hanya mengangguk. Kedua ibu dan anak itu berlalu dari kamar Kyuhyun tanpa suara sampai Siwon tiba-tiba merasakan perasaan tidak enak. Dia menolehkan kepalanya ke arah pintu kamar Kyuhyun. Entah kenapa dia tidak ingin meninggalkan Kyuhyun sendiri ‘Kau hanya berlebihan Siwon’ bantinnya ‘Kyuhyun akan baik-baik saja. Kau harus berusaha mewujdukan mimpinya. Berhentilah berpikiran buruk’

~^o^~

            Hangeng merasa sangat tidak berguna saat lagi-lagi dia melihat Kyuhyun terbaring dengan berbagai alat medis menunjang kehidupannya. Tanpa masker oksigen itu Kyuhyun tak akan bisa bernafas. Tanpa elektrokardiograf jantung Kyuhyun mungkin akan berhenti berdetak.

            Kamar Kyuhyun lagi-lagi bertransformasi sebagai ruang ICU. Sejak bocah itu pernah koma selama 2 bulan, kamar Kyuhyun bisa dugunakan sebagai ruang ICU jika kondisi bocah itu kembali memburuk. Seperti sekarang. Ketika Hangeng berkunjung untuk kedua kalinya pagi itu ke kamar Kyuhyun, Hangeng menemukan Kyuhyun kembali mimisan dengan nafas terengah-engah. Berkali-kali Hangeng mencoba membangunkan pasien kecilnya itu tapi tak ada reaksi, malah tubuh mungil itu tersentak hebat dan langsung kaku setelahnya.

            “Bukankah tadi malam keadaan Kyuhyun membaik?” Dokter Lee Sooman langsung masuk ke kamar bernuansa biru itu setelah mendengar kabar Kyuhyun kembali koma.

            Hangeng menghela nafas. Tangannya masih gemetar. Dia cukup shock saat mendapati tubuh kaku Kyuhyun. Hangeng sudah berpikir buruk tadi. Tapi dia sangat bersyukur karena jantung Kyuhyun masih berdetak walau cukup lemah “Setengah dari hatinya sudah terinfeksi bakteri karena imun tubuhnya yang lemah racun, bakteri dan virus bisa masuk dengan mudah”

            Dokter Lee menatap sedih tubuh Kyuhyun yang terhubung dengan banyak kabel itu “Apa Heechul sudah tahu?”

            Hangeng mengangguk “Dia sudah tahu tentang kondisi Kyuhyun yang semkin parah. Hanya saja soal dia kembali koma…” Hangeng terdiam sebentar “…aku belum berani memberitahunya”

Dokter Lee mengangguk “Saat dia dia tengah menangani operasi sesar. Aku sendiri yang akan memberitahunya setelah tugasnya selesai”

            “Aku mengerti Dokter Lee” ucap Hangeng lega karena bukan dia yang harus memberitahu berita buruk ini pada sahabatnya itu.

            “Lakukan yang terbaik untuk Kyuhyun. Aku percayakan cucuku padamu Han” Lee Sooman menepuk pundak Hangeng.

~^o^~

            Walau terasa berat, Siwon tak mau menyerah. Berjam-jam dia mencoba berdiri tanpa berpegangan tapi hasilnya selalu sama. Dia terjatuh. Dia sudah bisa berdiri dengan berpegangan dengan palang, tapi begitu dia melepas palang, tubuhnya akan ambruk. Rasa sakit yang menyengat pada kakinya sudah mencapai puncaknya, tapi Siwon seolah mati rasa. Dia kembali bangun dan mencoba.

            “Siwonnie!!” Mrs Choi berteriak saat Siwon kembali terjatuh. Wajah cantik berwibawa itu sudah basah oleh air mata melihat perjuangan anaknya.

            Siwon berusaha bangun, tapi rasa sakit di kaki dan sekujur tubuhnya membuat bocah itu kembali terjatuh dan tak sadarkan diri. Dokter Kim yang sedari tadi dipaksa Siwon untuk menjauhinya langsung mendekat. Siwon yakin keberadaan dokter dan suster yang menangkapnya jika jatuh membuat tubuhnya manja dan tidak mau berusaha. Karena itu dia memaksa semua menjauhinya ketika dia terapi. Sungguh anak yang keras kepala.

            “Dia hanya kelelahan” jawab dokter Kim kepada ibu Siwon yang terlihat sanagat panik.

            “Ommo!!” Leeteuk yang baru datang langsung kaget melihat Siwon terbaring lemas “Apa yang terjadi?”

            “Siwonnie tak apa-apa” Mrs Choi menjawab pertanyaan kepala pelayan keluarganya “Anak itu terlalu memaksakan dirinya. Lalu bagaimana keadaan Kyuhyun? Kau baru dari kamarnya kan Teukkie?”

            Leeteuk mengangguk. Wajahnya terlihat keruh “Keadaannya jauh dari kata baik. Dia kembali koma”

            “Mwo?” semua yang berada disana –minus Siwon yang masih pingsan- menatap Leeteuk tidak percaya.

            “Aku mendengar langsung dari dokter Lee dan dokter Tan” Leeteuk menatap sedih Siwon yang kini berada di gendongan dokter Kim.

            “Aku akan membawa Siwon ke kamarnya dan mengobatinya disana. Kuharap jangan dulu memberitahu Siwon tentang hal ini. Itu akan sangat mempengaruhi kondisi tubuhnya paska kecelakaan dan juga membebani fikirannya yang belum stabil”

            Semua mengangguk. Mungkin ketidaktahuan Siwon adalah yang terbaik untuk saat ini.    

~^o^~

Sudah 2 hari Siwon mencoba berdiri tanpa berpegangan. Tapi sampai saat itu dia terus gagal. Dia sangat kesal. Apalagi sudah 2 hari dia tidak melihat Kyuhyun. Setelah terapi dia akan sangat kelelahan sampai tertidur. Sebenarnya dia bisa mengunjungi Kyuhyun begitu bangun, tapi Heechul bilang padanya, Kyuhyun tak mau bertemu Siwon jika Siwon belum bisa berdiri tanpa berpegangan. Aissh! Padahal dia sangat merindukan adik kecilnya yang imut itu.

“Ini kesempatan” ucap Siwon senang. Mommy, daddy dan Leeteuk ajussinya sedang tak ada di rumah sakit. Setelah berpura-pura tertidur, Siwon berencana mengunjungi Kyuhyun diam-diam. Dia tidak peduli jika Kyuhyun tidak mau bertemu dengannya. Dia hanya ingin melihat adik kecilnya itu, walaupun dengan mengintip.

            Susah payah Siwon mendudukkan tubuhnya di kursi rodanya. Dengan mengendap-endap, dia mulai memutar roda kursi rodanya keluar kamar. Tangan Siwon sudah pegal, tapi dia tidak mengeluh. Kerinduan pada adik imutnya mengalahkan semuanya.

            Siwon tersenyum saat melihat pintu kamar Kyuhyun dari jauh. Dia mempercepat putarannya agar bisa lebih cepat sampai tujuannya.

            “Akhirnya” ucap Siwon dengan nafas terengah karena lelah. Dia sudah berada di depan pintu kamar Kyuhyun. Dengan pelan, karena yakin Kyuhyun sedang tertidur, Siwon membuka pintu itu.

            Tubuhnya langsung kaku melihat pemandangan di dalam ruangan itu. Heechul tengah menangis tanpa suara sambil menggenggam tangan kurus Kyuhyun. Bukan itu hal utama yang membuat Siwon shock. Tubuh Kyuhyun terlihat sama seperti tubuh robot dalam film power ranger yang dipenuhi kabel bahkan mungkin lebih buruk. Berbagai alat mengerikan berbunyi dan menampilkan garis teratur. Alat aneh yang Siwon yakin tidak cocok untuk kamar ceria Kyuhyun. Tubuh kurus adiknya itu terbaring tidak berdaya. Wajahnya yang pucat pasi tertutup sebagian oleh masker oksigen. Mata hitamnya yang biasanya bersinar kini tertutup rapat.

            Heechul yang mendengar suara pintu dibuka menatap kaget Siwon yang kaku di depan kamar Kyuhyun “Siwon…”

            “Ini mimpi…” lirih Siwon memejamkan matanya. Berharap apa yang dilihatnya hanya mimpi buruk dan dia bisa segera bangun.

            Heechul mendekati Siwon. Dia tahu tidak akan lama bisa menyembunyikan fakta ini pada Siwon yang setiap saat merengek ingin bertemu Kyuhyun “Siwon-ah, dengarkan aku…”

            “Tidak” Siwon menggeleng sambil menutup telinganya rapat-rapat “Ini hanya mimpi buruk. Kyuhyun baik-baik saja. Ini mimpi. Hanya mimpi”

            “Berhenti lari dari kenyataan Siwon!” ucapakan tegas Heechul membuat Siwon mendongak. Menatap mata hitam Heechul yang bengkak dan merah “Jangan bersembunyi. Kyuhyun…Kyuhyun…” Heechul kembali meneteskan air matanya “…koma”

            “Tidak mungkin!” Siwon masih tak mau mengakui penglihatannya. Mengakui bahwa dia tidak sedang bermimpi “Tidak mungkin”

            “Siwonnie…” suara panggilan Leeteuk membuat Heechul menoleh. Dia melihat namja berwajah lembut itu tengah berlari ke arah mereka “Astaga! Bagaimana kau bisa ada disini? Aku hanya pulang sebentar dan kau sudah kabur”

            Siwon hanya diam. Matanya menatap kosong sosok tubuh yang terbaring tak bergerak di kasurnya.

            “Kembalilah ke kamarmu Siwonnie” ucap Heechul cemas. Lalu dokter kandungan itu menatap Leeteuk “Hyung, tolong bawa Siwon kembali ke kamarnya. Sepertinya dia butuh istirahat”

            “Aniya” jawab Siwon “Kalian semua bekerja sama menutupi keadaan Kyuhyun yang sebenarnya padaku” pandangannya masih kosong bahkan suaranya terdengar datar tanpa emosi “Kalian mau memisahkanku dengan Kyunnie”

            “Siwonnie, apa yang kau bicarakan?” Leeteuk memegang pundak tuan mudanya.

            Siwon tak mengalihkan tatapannya dari Kyuhyun “Aku tak akan membiarkan Kyuhyun pergi. Aku akan menjaganya selamanya”

            “Aku akan memanggilkan Hangeng sekarang” Heechul semakin cemas. Siwon mulai mengatakan hal aneh.

            Leeteuk mengangguk. Leeteuk menatap punggung Heechul yang menjauh tanpa sadar Siwon yang mencoba berdiri terjatuh dengan suara keras di lantai. Hal itu membuat Leeteuk sangat kaget “Siwonnie, gwencana?”

            “Lepaskan aku” Siwon menepis tangan Leeteuk yang mencoba membangunkan dirinya yang masih terbaring di lantai.

            Leeteuk tak tahan melihat Siwon. Dibawanya tubuh Siwon dalam pelukannya “Kumohon Siwonnie, jangan seperti ini. Kyuhyun tak akan suka melihatmu terpuruk seperti ini. Kyuhyunnie adalah anak yang kuat. Dia akan bangun dan kembali padamu. Jadi bersabarlah”

            Siwon berusaha memberontak dalam pelukan Leeteuk. Tubuhnya bergetar hebat membuat Leeteuk mengeratkan pelukannya pada Siwon. Leeteuk merasa perlawanan Siwon mulai melemah dan berhenti sama sekali. Malah terdengar dengkuran halus. Leeteuk menghela nafas lega. Sepertinya tubuh Siwon tak kuasa lagi menahan segala perasaan lelah dan sedih, sehingga membuatnya lebih memilih menjelajahi dunia mimpi daripada bertahan dalam dunia nyata yang pahit.

            “Apa yang terjadi hyung?” Hangeng bertanya begitu dia dan Heechul sampai di tempat itu. Kedua dokter muda itu kaget mendapati Siwon menutup matanya dalam dekapan Leeteuk “Bagaimana Siwon bisa ada disini?”

            Leeteuk menggeleng “Sebaiknya kita bicarakan di kamar Siwon. Aku cemas keadaan Siwon tidak baik-baik saja setelah ini”

~^o^~

Sepertinya prediksi Leeteuk salah. Siwon bangun keesokkan paginya seperti biasa. Dia sarapan seperti biasa. Bahkan terapi seperti biasa. Hanya saja, Siwon lebih memilih berbicara jika perlu saja. Tapi itu malah membuat orang lebih cemas. Mereka sering melihat Siwon melamun dengan pandangan kosong.

            “Apa sebaiknya kita berhenti untuk hari ini?” dokter Kim memberi saran.

            Mrs Choi dan Leeteuk serta Amber mengangguk setuju. Tapi Siwon menggeleng “Kita bahkan baru memulainya setengah jam”

            “Tapi Siwon-ah” Dokter Kim menatap prihatin wajah pucat Siwon “Kau sudah lelah. Tidak akan ada artinya terapi ini jika kau memaksakan diri. Yang ada itu malah membahayakan dirimu”

            “Aku harus bisa berdiri walau itu hanya satu detik. Aku tidak bisa diam saja sementara Kyuhyun berjuang untuk bangun” Siwon menatap tajam dokter yang sudah menemaninya terapi selama berhari-hari itu “Bahkan walaupun aku harus mati, aku ingin membuktikan pada Kyuhyun bahwa aku bukan orang lemah”

            “Siwonnie…” Mrs Choi memanggil anaknya “Mommy mohon, jangan seperti ini terus. Kau membuat mommy sakit”

            Siwon benci jika ada air mata pada mata cokelat ibunya. Siwon menghela nafas panjang “Baiklah. Aku akan berhenti. Tapi antarkan aku ke kamar Kyuhyun”

            Leeteuk bernafas lega. Setidaknya Siwon masih mau mendengarkan perkataan ibunya.

~^o^~

Sudah 4 hari Kyuhyun terbaring koma. Dan Siwon mengutuk dirinya karena sampai saat ini dia belum juga menunjukkan keberhasilan apapun dalam terapinya.

“Apa yang harus kulakukan Kyunnie? Aku tidak berguna” Siwon menangis di samping ranjang Kyuhyun “Kenapa kau tidak juga membuka mu Kyu? Apa kau tidak merindukanku?” Siwon menghapus air matanya kasar “Aniya. Aku tidak boleh menangis. Aku tidak boleh menyerah. Jika aku menyerah kau akan menyerah juga kan? Aku tidak mau kau menyerah Kyu. Kau harus bangun. Kita harus memenangkan taruhan kita”

            Siwon menarik nafas dalam. Dia tahu dokter Kim memarahinya karena Siwon ketahuan berlatih sendiri bahkan walaupun dia sangat lelah setelah terapi. Tapi Siwon tidak bisa diam saja. Tangannya memegang erat ranjang Kyuhyun sebagai pegangan. Pelan-pelan Siwon mengangkat tubuhnya, membiarkan kaki rapuhnya yang penuh luka menjadi tumpuan seluruh badannya.

Siwon sudah biasa dengan rasa sakit yang dia rasakan setiap dia memaksakan kakinya tetap berdiri. Nafas Siwon mulai tidak beraturan karena menahan rasa sakit itu. Tapi dia tidak mempedulikannya. Dengan pelan-pelan, Siwon melepaskan pegangannya pada ranjang Kyuhyun.

“Waaa!” Siwon langsung memegang kembali ranjang Kyuhyun untuk mempertahankan tubuhnya agar tidak terjatuh “Aish! Susah sekali” gerutu Siwon. Dia kembali mengatur nafasnya. Setelah kembali lancar, dia melepas lagi pegangannya pada ranjang Kyuhyun. Tapi lagi-lagi tubuhnya oleng.

Siwon sudah pasrah jika tubuhnya kembali merasakan dinginnya lantai rumah sakit. Tapi anehnya dia tidak merasakan itu. Malah dia merasakan tangannya dipegang oleh tangan yang lebih kecil. Siwon menoleh dan mendapati mata hitam Kyuhyun menatapnya.

“Kyunnie!” pekik Siwon.

            Kyuhyun tersenyum manis “You can do it Wonnie hyung…” perlahan Kyuhyun melepaskan tangan Siwon yang dia pegang dengan sekuat tenaga.

            Siwon memusatkan seluruh perhatiannya pada Kyuhyun. Pada wajah Kyuhyun yang tak menghapus senyum manisnya. Bahkan Siwon tidak terjatuh seperti biasa ketika tangan Kyuhyun sudah melepaskannya. Kaki Siwon bergetar, tapi Siwon mampu menjaga keseimbangannya.

            “Aku bisa Kyunnie” Siwon menatap takjub kakinya yang kini berdiri sempurna tanpa pegangan.

            Kyuhyun masih tersenyum. Tapi senyumnya lenyap saat Siwon terjatuh di lantai dengan bunyi agak keras “Wonnie hyung!” Kyuhyun ingin bagun dan menolong Siwon, tapi tubuhnya masih lemas. Seluruh tenaganya sudah terkuras saat dia menahan Siwon tadi. Kyuhyun melepaskan masker oksigen yang terasa mengganggunya itu.

            “Aku tak apa-apa Kyu” Siwon mencoba bangun. Dia sagat senang karena dia bisa berdiri tanpa pegangan walau hanya beberapa detik. Setalah susah payah, Siwon akhirnya bisa mendudukkan tubuhnya di kursi roda yang sudah menemaninya selama berhari-hari itu “Aku senang kau sudah bangun Kyu. Kau membuat hyung sangat cemas”

            “Mianhae” Kyuhyun menampakkan wajah bersalah “Tapi yang penting sekarang aku baik-baik saja kan? Mulai sekarang, aku akan menemani hyung sampai hyung bisa berjalan dan bermain basket lagi”

            “Aniya” Siwon menggeleng membuat Kyuhyun menatapnya bingung “Kau harus menemaniku selamanya”

            Kyuhyun mengangguk “Ne, selamanya”

~^o^~

Seminggu berlalu sejak Kyuhyun bangun dari koma. Hangeng merasa keajaiban terjadi. Kondisi Kyuhyun dari hari ke hatri makin membaik. Dia sudah tidak memerlukan infus lagi. Bahkan 2 hari lalu dia sudah seperti anak anjing yang lincah, berlari kesana kemari. Semua orang dibuat tersenyum melihat semangat dan keceriaan Kyuhyun.

            Kini Siwonpun sudah bisa berjalan walau masih tertatih-tatih dan mudah lelah. Dokter Kim bahkan memuji kehebatan Siwon sebagai satu-satunya pasien terapinya yang bisa berjalan dalam waktu 2 minggu.

            “Apa kau tidak lelah Kyu? Dari baru bangun tidur kau terus saja mendorong kursi rodaku” Siwon mendongakkan kepalanya pada sosok kecil yang mendorong kursi rodanya. Mereka tengah berjalan-jalan di taman belakang rumah sakit yang sepi untuk menikmati udara sejuk.

            Kyuhyun tertawa senang “Kyu sedang sangat bersemangat”

            “Hari ini teman-teman tim basket hyung akan datang. Aku akan mengenalkan Kyunnie pada mereka” cerita Siwon.

            “Jeongmal?” Kyuhyun bertanya dengan mata berbinar senang. Dia sangat senang mempunyai banyak teman. Maklum saja, seumur hidupnya dihabiskan di rumah saki. Jadi dia jarang bisa punya teman.

            “Ne” Siwon tersenyum melihat adik kecilnya yang sangat bersemangat.

            “Kyunnie juga ingin mengenalkan Wonnie hyung dengan seseorang” kata Kyuhyun “Tapi hyung harus bisa berjalan dengan benar dulu dan berhenti pakai kursi roda”

            Siwon mengerutkan keningnya “Wae?”

            “Karena aku mau membanggakan hyungku yang hebat pada eommaku” jawab Kyuhyun ceria.

            Siwon mengangguk. Dia mengerti maksud Kyuhyun. Bocah itu ingin membawanya ke makam ibunya “Hyung berjanji hari itu tak akan lama. Hyung sekarang sudah bisa berjalan sampai 10 menit tanpa kursi roda”

            “Dan setelahnya hampir pingsan. Aku masih ingat dengan jelas” ejek Kyuhyun.

            “Yak! Itu karena hyung belum makan siang” bela Siwon.

            Kyuhyun tertawa mendengar alasan hyungnya “Jangan menipuku hyung. Hyung kelelahan kan? Makanya jangan suka memaksakan diri”

            “Aish! Kau ini sok tua sekali sih” gerutu Siwon tapi dalam hatinya dia senang Kyuhyun bisa tertawa lagi. 4 hari Kyuhyun koma adalah saat-saat paling gelap dalam hidupnya. Bahkan dia tidak merasa semenderita itu saat tahu dirinya lumpuh.

            “Itu karena hyung yang kekanak-kanakkan” ejek Kyuhyun lagi.

            “Iya deh Kyuhyun ajussi” Siwon balas megejek Kyuhyun.

            “Aku tidak setua itu hyung” Kyuhyun mengerucutkan bibirnya kesal dikatai ajussi.

            “Baiklah harabeoji” Siwon sangat senang melihat wajah kesal Kyuhyun yang sangat imut.

            “Hyung jahat!” Kyuhyun berseru sambil menghentak-hentakkan kakinya tanda bahwa dia sangat kesal pada hyungnya itu.

            Kini giliran Siwon yang tertawa. Siwon memutar kursi rodanya agar dia berhadapan dengan adik kesayangannya itu “Hyung sangat menyayangimu Kyu”

            Kekesalan Kyuhyun langsung lenyap mendengar perkataan Siwon. Dia berjongkok sehingga tingginya lebih pendek dari Siwon yang sedang duduk. Direbahkan kepalanya di pangkuan Siwon “Kyu juga sangat menyayangi Wonnie hyung”

            “Apa aku lelah Kyu?” Tanya Siwon sambil mengelus surai hitam Kyuhyun yang lembut.

            “Eum” Kyuhyun mengangguk “Kyu mulai lelah”

            “Kalau begitu kita kembali ke kamarmu ya” ajak Siwon.

            “Aniya” Kyuhyun menggeleng dalam pangkuan Siwon “Malam ini Kyu ingin tidur di kamar Wonnie hyung”

            Siwon tersenyum. Jika saat ini dia bisa berjalan, sudah digendongnya Kyuhyun agar bocah itu tidak perlu lelah berjalan. Tapi yah, Siwon harus menunggu untuk bisa melakukannya “Arra”

            “Siwonnie!!!!” suara teriakan anak sebaya Siwon membuat WonKyu menoleh serempak ke arah suara.

            “Ah mereka sudah datang” Siwon tersenyum senang menyambut 6 namja seusianya yang tengah berjalan ke arah Siwon dan Kyuhyun.

            “H…hyung….” Berbeda jauh dengan Siwon, Kyuhyun malah menatap shock teman-teman Siwon. Tepatnya seseorang dalam rombongan itu.

            “Waeyo Kyu?” Siwon menatap Kyuhyun dan langsung shock melihat wajah pucat dan ketakutan adiknya “Gwencana Kyunnie?”

            Kyuhyun tidak menjawab, tubuhnya gemetar “Sa..sakit h..yung” Kyuhyun mencengkram dadanya saat merasakan jantungnya berdenyut menyakitkan.

            “Ommo Kyu!” Siwon panik. Siwon reflex berdiri dan menopang tubuh Kyuhyun yang jatuh karena menahan sakit. Keduanya kini terduduk di rumputan dengan Kyuhyun yang lemas di pangkuan Siwon.

            “Siwon ada apa?” seorang teman Siwon yang berambut merah bertanya. Teman-teman Siwon yang sudah sampai ke tempat WonKyu dan kaget melihat Kyuhyun yang terlihat kesakitan.

            Siwon tidak memperhatikan temannya. Dia terfokus pada Kyuhyun yang masih mengerang kesakitan walau erangannya makin melemah “Kyu, jawab aku? Kau bisa mendengar hyung kan? Tolong jangan membuat hyung takut Kyu!”

            Kyuhyun berusaha mempertahankan kesadarannya. Tapi melihat wajah seseorang yang sangat dia takuti ada didekatnya membuat jantung Kyuhyun makin sakit “Per..gi..”

            “Mwo? Kau bilang apa Kyu?” Siwon tidak mendengar lirihan Kyuhyun yang memang sangat pelan.

            “Demi Tuhan Choi Siwon! Bawa dia masuk! Dia terlihat sangat kesakitan!” Zhoumi –namja berambut merah itu- berkata dengan nada frustasi karena teman sekelasnya itu malah bertanya terus bukannya membawa bocah yang hampir pingsan itu ke dalam. Ini kan rumah sakit. Dokter pasti merajalalela.

            Mendengar ucapan Zhoumi, Siwon langsung menggendong Kyuhyun di punggungnya  dengan bantuan Zhoumi dan beberapa temannya. Siwon berlari mencari siapapun yang bisa mengobati Kyuhyun. Saking cemasnya Siwon pada Kyuhyun yang kini sudah pingsan dalam gendongannya, Siwon tanpa sadar berlari kencang melupakan kakinya yang bahkan berjalan saja masih tertatih-tatih.

            “Tunggu dulu, bukannya Siwon belum bisa berjalan? Kenapa dia sekarang malah bisa berlari?” Tanya Yunho –teman setim Siwon yang bermata musang-.

            “Eh iya juga ya?” teman-temannya yang lain mengangguk setuju tanpa mereka sadari ada seorang teman mereka yang juga tidak ada disana.

            Seseorang yang langsung menyusul Siwon begitu melihat wajah bocah yang digendong Siwon dalam keadaan pingsan itu.

~>o<~ TBC ~>o<~

Dunia begitu sempit

Sosok yag tidak ingin ditemuipun, mungkin saja adalah bagian dari takdir yang baru

 

 

Karena suatu alasan, FF ini enggak sempat diupadate tanggal 13 kemarin, mohon permaklumannya.

Thanks selangit buat Lovely Reader yang sudah susah payah membuktikan diri menghargai karya seorang Author dengan coment dan review kalian. Walau terkesan sepele, tapi itu sangat berharga bagi kami para Author.

Chapter ini enggak sedih-sedih amat kan?

Yah, tapi Author boleh tetep minta kotak di bawah diisi…

 

With my Little Nemo

Anin :3

 

           

Ps : Hebat! 3 FFku TBC dengan adegan sama. Hahaha sengaja. Biar seragam.

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Nurh4fiz4h
#1
Chapter 7: Wahhhh baby kyu jatuh......
Siwonie cepat bantu baby kyu.....
WonkyuLovers #2
Chapter 7: aku suka tapi sepertinya hiatus :(
WonkyuLovers #3
Chapter 7: aku suka tapi sepertinya hiatus :(
chookyuu
#4
Chapter 7: Ohh... my... babykyu jatuh..
chookyuu
#5
Chapter 3: Huwee sebegitu parah kah kodisinya :"( selamatkan kyukyu ku..
chookyuu
#6
Chapter 1: Ohh babykyu .. semoga tuhan memberkatimu
mikukako #7
Chapter 7: Hiks aku benar2 penasaran.... kapan ff ini dilanjut???
Aku suka sekali ceritanya...


Ditunggu lanjutannya... kalo bisa di update di ffn dulu ya... hehe soalnya aku udah follow ff itu... kalo update kan dapat pemberitahuan...
Kalo ini aku pake email beda&lupa pw emailnya... >.<



Ditunggu lanjutannya
mikukako #8
Chapter 6: Ditunggu lanjutannya ^^
mikukako #9
Chapter 5: Ditunggu lanjutannya



Semangaaat
mikukako #10
Chapter 4: Ditunggu lanjutannya