Choi Siwon

My Little Brother

 

Author POV

            Siwon membuka matanya dengan perlahan. Seluruh tubuhnya terasa sakit. Dia tak ingat apa yang terjadi padanya. Dia hanya ingat baru selesai latihan basket jam setengah 10 di lapangan basket dekat rumahnya, lalu bola basketnnya jatuh bergelinding ke jalan raya dan...

            “Siwonnie” sebuah tangan besar dan hangat mengusap kepalanya lembut “Kau sudah bangun nak?”

            “Teukkie ajussi” ucap Siwon pelan disela masker oksigen yang masih bertengger di hidung dan mulutnya.

            “Apa ada yang sakit Wonnie?” tanya Leeteuk kawatir.

            Siwon merasa seluruh badannya remuk tapi rasa paling sakit adalah kedua kakinya “Kakiku...” Siwon mencoba menggerakkan kakinya tapi rasa sakit yang menyengatlah yang didapatkannya “Aww,, ajussi, kakiku sakit sekali”

            Leeteuk tersenyum “Tak apa-apa, aku akan memanggil dokter dan memintanya memberi suntikan penghilang rasa sakit”

            Siwon bisa melihat senyum seseorang yang sudah dianggap ayah kedua baginya itu aneh. Bukan senyum lembut seperti biasa tapi senyum penuh kesedihan yang berusaha disembunyikannya “Ajussi, katakan padaku yang sebenarnya. Ada apa dengan kakiku? Kenapa tidak bisan digerakkan?”

            Leeteuk berniat akan membahas kelumpuhan Siwon setelah namja itu sedikit lebih baik. Tapi sepertinya dia tak bisa menunda lagi “Wonnie, sebenarnya kakimu mengalami luka yang cukup serius dan untuk beberapa waktu kakimu akan sulit digerakkan. Tapi semua akan baik-baik saja setelah kau menjalani terapi. Kakimu akan...”

            “Aku lumpuh” Siwon memotong perkataan Leeteuk dengan suara parau mengetahui kelumpuhannya “Kakiku lumpuh”

            “Aniya” Leeteuk segera memegang bahu kecil anak majikannya “Kau tidak lumpuh Siwonnie. Kau hanya perlu terapi 2 bulan dan...”

            “Tetap saja aku lumpuh!” Siwon menepis tangan Leeteuk. Kini air mata mulai membasahi pipinya yang masih terlihat pucat “Pertandingan senifinal beberapa hari lagi dan sekarang aku lumpuh!”

            Leteeuk tak tega melihat Siwon menangis “Siwonnie, dengarkan aku. Kakimu akan sembuh setelah menjalani terapi”

            “Bohong!” bentak Siwon. Dia bangun dari posisi berbaringnya tak memperdulikan kepalanya yang berdenyut seperti akan pecah. Dia juga melarang Leeteuk mendekat “Kaki sialan ini lumpuh! Dasar tidak berguna!” Siwon memukul kedua kakinya dengan keras.

            Leeteuk yang syok langsung menghentikan aksi gila tuan mudanya “Siwon-ah, tenanglah” Siwon terus berusaha memukul kakinya yang kini mulai mengeluarkan darah lagi. Dengan panik Leeteuk menekan tombol berwarna merah untuk memanggil dokter.

            Tak lama seorang dokter datang dan segera menyuntikkan obat penenang pada Siwon membuat namja 8 tahun itu memejamkan matanya kembali.

~^o^~

            Mati-matian Leeteuk membujuk agar Siwon mau menjalani terapi, tapi 2 hari berlalu dan Siwon masih tetap tak mau menjalani terapi. Jangankan terapi, namja aitu mogok makan dan tidak mau didekati siapapun.

            Siwon menatap jendela kamar rawatnya dengan posisi duduk bersandar di kepala ranjangnya. Pemandangan indah sebuah sore yang cerah. Tapi tentu saja tidak secerah hati Siwon yang entah akan sampai kapan mendung. Pikirannya tertuju pada pertandingan senifinal malam ini. Pertandingan yang sangat ditunggu-tunggu yang akan menjadi impian semu baginya.

            “Sore yang cerah ya hyung” sebuah suara dengan nada kekanak-kanakkan membuat Siwon mengalihkan lamunan Siwon. Terlihat seorang namja kecil bersurai ikal madu masuk ke ruang inap Siwon dan mendudukkan dirinya di sebelah Siwon tanpa permisi.

            “Siapa kau?” tanya Siwon.

            Namja cilik itu tersenyum manis “Cho Kyuhyun imnida. Wonnie hyung boleh memanggilku Kyunnie”

            Siwon tidak suka dipanggil Wonnie kecuali oleh ayah, ibu dan Teukkie ajussinya “Jangan memanggilku Wonnie!”

            “Eh tapi nama hyung kan memang Wonnie” sanggah Kyuhyun sambil memiringkan wajahnya imut.

            Siwon sempat tertegun melihat keimutan bocah di sampingnya itu “Namaku memang Siwon tapi hanya orang terdekatku yang boleh memanggilku itu!”

            Kyuhyun tersenyum makin lebar mendengar perkataan Siwon “Tak lama lagi aku akan jadi orang terdekat hyung””Aku

            Siwon sampai menganga mendengar perkataan percaya diri bocah itu “Jangan aneh-aneh, sana pergi!”

            “Aku serius Wonnie hyung” kata Kyuhyun lalu dia mendekatkan wajahnya pada Siwon seolah ingin membisikkan sesuatu yang rahasia. Siwonpun bingung kenapa dia mau-maunya ikut mendekatkan wajahnya pada wajah polos Kyuhyun “Aku akan memberitahu rahasia terbesarku padamu hyung” Kyuhyun menoleh ke kiri dan kanan seolah mencari keberadaan orang dan setelah dirasanya sepi dia berbisik pada Siwon “Aku bisa melihat masa depan hyung”

            “Mwo?” Siwon menjauhkan wajahnya dan menatap Kyuhyun dengan pndangan tidak percaya “Jangan bohong! Aku bukan bayi yang bisa kau bohongi!”

            Kyuhyun hanya geleng-geleng kepala seolah prihatin pada Siwon yang berpikiran sempit “Aku serius Wonnie hyung. Karena kekuatanku itulah aku bisa tahu namamu dan masa depanmu”

            “Buktikan!” Siwon menatap Kyuhyun tajam.

            Kyuhyun melihat pemandangan di jendela mencari sesuatu yang bisa membuat Siwon percaya padanya. Sebuah smirk terukir di bibirnya saat dia melihat seorang suster berjalan menuju seorang pasien nenek-nenek yang duduk di dekat pohon ek “Hyung lihat suster berambut pendek itu?”

            Siwon melihat arah yang ditunjukkan Kyuhyun dan mengangguk.

            “Dalam hitungan ketiga dia akan terjatuh” kata Kyuhyun yakin “3...2...1”

            Brukkk!

            Sesuai perkataan Kyuhyun suster itu terjatuh dengan posisi tidak elit. Kyuhyun sampai tertawa terpingkal-pingkal dibuatnya. Sedang Siwon terbelalak tidak percaya.

            “Nah kau percaya kan padaku hyung?” Kyuhyun menatap Siwon yang masih shock.

            “Sulit dipercaya” Siwon menatap Kyuhyun ragu.

            “Aku ini memang bisa melihat masa depan. Aku bisa melihat Wonnie hyung yang tumbuh remaja berdiri dengan seragam basket dan membawa piala NBA besar” jelas Kyuhyun penuh keyakinan.

            Wajah Siwon terlihat bersinar mendengar Kyuhyun berkata seperti itu. Impiannya sebagai pemain basket profesional yang memenangkan NBA akan menjadi kenyataan. Tapi wajah Siwon langsung meredup saat ingat kondisi kakinya.

            “Aku lumpuh. Jadi penglihatanmu pasti salah” Siwon tertunduk sedih “Impianku tak akan jadi kenyataan”

            “Siapa bilang?” tantang Kyuhyun. Siwon mendongak dan menatap mata besar sewarna madu milik Kyuhyun “Itukan hyung sendiri yang memvonisnya. Aku juga punya impian dan sudah banyak yang terkabul” Kyuhyun menarik nafas dan kemudian melanjutkan “Minggu lalu impianku adalah Sooyoung nonna bersatu dengan Eunhyuk hyung. Sooyoung noona adalah suster yang merawatku dan Eunhyuk hyung adalah salah satu temanku. Mereka bertunangan 2 hari yang lalu begitu Eunhyuk hyung sembuh dari operasi matanya. Padahal Eunhyuk hyung yakin Sooyoung noona tidak mencintainya yang cacat tapi buktinya mereka bersatu”

            Siwon mendengar cerita namja 7 tahun di sampingnya dengan serius. Kyuhyun mengatur nafasnya sebelum melanjutkan ceritanya “Lalu sebulan yang lalu impianku adalah melihat Henry menjadi pemain biola profesional. Aku sangat senang karena seminggu kemudian Henry bisa keluar dari rumah sakit setelah mendapatkan donor ginjal dan sekarang dia ada di Canada berlatih dengan biolanya”

            Kyuhyun menatap Siwon dengan mata yang berbinar-binar “Dan impianku kali ini adalah melihat Siwon hyung bermain basket lagi. Maukan Siwon hyung mengabulkan impianku ini?”

            Belum sempat Siwon menjawab seorang wanita berseragam suster berteriak dari pintu ruang inapnya “Yak Cho Kyuhyun! Aku sudah mencarimu kemana-mana ternyata kau merusuh kesini ya! Cepat kembali ke kamar kau belum meminum obatmu!”

            Kyuhyun memutar matanya malas “Tak perlu beteriak Sooyoung noona. Noona ini seperti nenek kehabisan lipstik saja”

            “Apa kau bilang?” Sooyoung menatap kesal Kyuhyun.

            Kyuhyun hanya ngeyir tanpa dosa dan berlari nmemeluk tubuh tinggi nan langsung Sooyoung “Aku lelah noona, gendong aku sampai kamar ne?”

            Sikap manja Kyuhyun membuat Sooyoung berhenti marah “Anak manja” ucapnya sambil menggendong tubuh kecil Kyuhyun.

            Siwon hanya terdiam menyaksikan semuanya. Pikirannya kini tertuju pada perkataan terakhir Kyuhyun. Apakah dia mau –atau mampu lebih tepatnya- mengabulkan impian Kyuhyun?

~^o^~

            Siwon tak bisa tidur semalaman. Yang dia lakukan hanya melamun dan melamun. Perkataan Kyuhyun terus berputar diotaknya. Siwon merasa dirinya pengecut dan penakut. Karena jujur saja, dia mau menjalani terapi tapi dia takut. Bagaimana kalau terapinya gagal? Bagaimana kalau dia akan lumpuh selamanya? Selama ini basket adalah sahabatnya. Tempatnya berkeluh kesah saat prang tuanya sibuk dengan bisnis mereka. Dia selalu menghabiskan waktunya dengan basket yang menyenangkan.

            Sampai pagi menjelang, Siwon masih tak bisa berpikir lain selain perkataan Kyuhyun. Bahkan saat siang berganti sore yang Siwon lakukan hanyalah menatap pintu kamarnya. Berharap bocah lucu berambut madu itu datang mengunjunginya lagi.

            “Sudah lama menungguku Wonnie hyung?” Kyuhyun muncul tiba-tiba seperti kemarin sore.

            “Aniya” elak Siwon berusaha menyembunyikan perasaan senangnya melihat Kyuhyun.

            “Kau tak bisa membohongiku hyung. Aku kan bisa melihat masa depan” dengan percaya dirinya Kyuhyun duduk di sebelah Siwon.

            Sunyi dan hening. Tak ada pembicaraan di antara keduanya. Kyuhyun asik memperhatikan burung yang terbang di langit sedang Siwon asik memperhatikan kedua jemarinya yang merems pakaian rumah sakitnya.

            “Kyunnie...” panggil Siwon.

            Kyuhyun menoleh. Tak bisa disembunyikan dari wajahnya ekspresi gembira saat Siwon memanggil nama kecilnya “Ne?”

            “Aku takut” Siwon menatap Kyuhyun dengan mata berkaca-kaca “Aku takut terapinya akan gagal. Bagaimana kalau aku lumpuh seumur hidupku?”

            Kyuhyun menggenggam tangan Siwon yang berkeringat “Hyung percaya pada keajaiban kan? Tuhan akan memberikan keajaiban kepada umat yang dipilihnya. Dan umat yang dipilihnya adalah umat yang berusaha sekuat tenaga tanpa peduli yang dilakukannya mungkin akan sia-sia. Yang penting adalah mealakukannya dengan sebaik mungkin”

            “2 bulan Kyu. Waktu minimal aku bisa berjalan adalah 2 bulan sedangkan final kejuaraan basket adalah sebulan lagi” Siwon menghela nafasnya pasrah “Aku menghabiskan waktuku untuk berlatih demi pertandingan itu. Aku sangat ingin memenangkan pertandingan itu dan mendapat piala sebagai pemain terbaik. Tadi malam teman-teman setimku memenangkan pertandingannya. Aku ingin ikut bertanding saat final nanti. Tapi itu mustahil”

            “Hyung terlalu cepat memvonis sesuatu” Kyuhyun menggenggam makin erat tangan Siwon “Kenapa hyung begitu yakin tidak bisa mengikuti pertandingan itu? Waktu hyung ‘masih sebulan’ bukan ‘cuma sebulan’. Dengan sebulan itu hyung pasti bisa berjalan dan bermain lagi. Dokter memang mengatakan butuh waktu 2 bulan. Tapi apa hyung hanya berpegang pada perkataan itu? Tidakkah hyung ingin buktikan bahwa hyung bisa lebih cepat dari itu? Sebulan memiliki 30 hari dan itu berarti ada 720 jam. Dengan angka sebanyak itu hyung pasti bisa mengalahkan kelumpuhan hyung”

            Siwon seolah baru disiram dengan air dingin mendengar perkataan Kyuhyun. Benar juga, kenapa dia terus berpikiran negatif. Kemana perginya Choi Siwon yang pantang menyerah dan menyukai tantangan?

            “Gomawo Kyunnie” Siwon memeluk tubuh kurus Kyuhyun “Kau benar. Aku akan berusaha”

            Kyuhyun terdiam dipelukan Siwon. Dia sering dipeluk oleh banyak orang tapi pelukan Siwon rasanya beda. Hangat dan nyaman. Kyuhyun membalas pelukan Siwon “Hyung harus membuktikan kalau hyung bisa. Wonnie hyung adalah hyung terbaikku”

            Siwon melepaskan pelukannya “Dan Kyunnie adalah my little brother terbaikku”

            Kyuhyun membalas senyuman Siwon tapi hanya sedetik. Karena detik berikutnya Kyuhyun merasakan dadanya nyeri. Astaga. Dia lupa minum obatnya!

            “Kyunnie, gwencanayo?” Siwon mentap wajah pucat Kyuhyun dengan cemas.

            Kyuhyun mengangguk dan turun dari kasur Siwon “Aku harus kembali hyung, Sooyoung noona pasti sudah menantiku” Lalu tanpa berkata apa-apa lagi Kyuhyun berlari meninggalkan kamar Siwon.

            Sepeninggal Kyuhyun Siwon termenung. Dia sangat cemas karena Kyuhyun tadi terlihat seperti menahan sakit.

            “Ada apa Wonnie?” Leeteuk masuk ke kamar Siwon. Siwon yang terlalu serius melamun tidak menyadarinya.

            “Leeteuk ajussi” Siwon menatap Leeteuk.

            “Appa dan eommamu dalam perjalanan menuju Korea. Mereka sangat kawatir dengan keadaanmu” kata Leeteuk sambil duduk di tempat Kyuhyun duduk tadi.

            “Katakan pada mereka untuk tidak perlu cemas. Aku baik-baik saja” jawab Siwon. Dia senang karena orang tuanya akan kembali.

            Leeteuk berbicara hati-hati “Lalu soal terapimu...”

            “Ah iya. Apa aku bisa mulai terapi besok pagi?” tanya Siwon penuh harap.

            Leeteuk melihatnya dengan tatapan bingung dan kaget “Kau mau menjalani terapi Wonnie?”
            Siwon mengangguk “Aku sekarang membawa dua mimpi. Jadi aku harus cepat mengabulkannya”

~^o^~ TBC ~^o^~

 

 

(Mianhae buat typosnya...)

Kalau dipikir-pikir FF ini memang mirip dengan FF Run milik Terunobozu. Tapi ciyus chingu, aku enggak plagiat FFmu kok! Kita mungkin emang jodoh#digampar#..

Sekedar penjelasan Heechul adalah dokter yang membantu ibunya Kyu ngelahirin Kyu. Dia juga yang mendampingi saat-saat terakhir Mrs Cho. Dia melarang Kyuhyun diadopsi karena kondisi Kyuhyun yang harus siaga 24 jam.

FF ini emang FF lama tapi aku baru nulis chapter 1 and 2 aja, chapter selanjutnya ada di memori otakku. Wkwkwk..

Soal Mrs Cho dan proses kelahiran Kyuhyun akan dibahas di chapter2 depan. Mudahan aja Authoer enggak lupa#plak#

Oya, jangan lupa perbanyak review dan comentnya ya, Author kan udah kilat niii

 

Cium WonKyu

Anin :3

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Nurh4fiz4h
#1
Chapter 7: Wahhhh baby kyu jatuh......
Siwonie cepat bantu baby kyu.....
WonkyuLovers #2
Chapter 7: aku suka tapi sepertinya hiatus :(
WonkyuLovers #3
Chapter 7: aku suka tapi sepertinya hiatus :(
chookyuu
#4
Chapter 7: Ohh... my... babykyu jatuh..
chookyuu
#5
Chapter 3: Huwee sebegitu parah kah kodisinya :"( selamatkan kyukyu ku..
chookyuu
#6
Chapter 1: Ohh babykyu .. semoga tuhan memberkatimu
mikukako #7
Chapter 7: Hiks aku benar2 penasaran.... kapan ff ini dilanjut???
Aku suka sekali ceritanya...


Ditunggu lanjutannya... kalo bisa di update di ffn dulu ya... hehe soalnya aku udah follow ff itu... kalo update kan dapat pemberitahuan...
Kalo ini aku pake email beda&lupa pw emailnya... >.<



Ditunggu lanjutannya
mikukako #8
Chapter 6: Ditunggu lanjutannya ^^
mikukako #9
Chapter 5: Ditunggu lanjutannya



Semangaaat
mikukako #10
Chapter 4: Ditunggu lanjutannya