Chapter 10

Beautiful Stranger

[Narator POV]

Alarm membangunkan Chanyeol dari alam mimpinya. Sudah tiba hari yang di tunggu-tunggunya. Hari tersebut merupakan hari pertama festival akan dibuka untuk umum, Chanyeol merupakan salah satu dari empat orang yang berasal dari Korea Selatan. Dua orang merupakan seorang fotografer senior yang sudah lama menetap di New York, seorang lagi juga berasal dari New York namun umurnya lebih muda darinya. Dan dirinya sendiri, Chanyeol hanya seorang fotografer yang baru menjadi pekerja tetap di tempat kerjanya empat tahun.

Tubuhnya kini dibalut kemeja berwarna biru sapphire dan  celana kain hitam. Rambut cokelat yang biasanya dibiarkan berantakan kini sudah disisir rapi. Sambil menatap bayangan di kaca, Chanyeol hanya tersenyum lesu. Kantung matanya bertambah, tetapi ia tidak peduli. Yang akan dia lakukan adalah memberikan karya terbaiknya, pergi dari Amerika dan merelakan semuanya pergi. Ia sudah berpikir bahwa ia tidak mungkin bisa bersama Krystal lagi. Baginya Krystal hanyalah mimpi yang tidak akan pernag terulang. Chanyeol pun melangkah keluar dari kamarnya.

Pembukaan yang spektakular dan kini ratusan fotografer dari seluruh penjuru dunia berkumpul di ballroom hotel tersebut. Chanyeol sangat bersemangat, ia baru saja berkenalan dengan seorang fotografer dari Belanda yang tertarik dengan kebudayaan Korea, sehingga dengan riangnya ia menceritakan tentang hal-hal menarik di negaranya. Percakapan itu berakhir ketika keduanya saling bertukar kartu nama.

Pameran kini sudah dibuka, ruangan tersebut dipenuhi oleh ratusan foto yang di pajang di dinding kayu. Sedangkan karya yang akan di persembahkan masing-masing fotografer telah dinilai oleh panitia dan di pasang dengan dudukan kayu sepanjang koridor. Foto-foto tersebut di susun sesuai dengan nilai yang diberikan oleh panitia, semakin jauh tempat foto tersebut di simpan artinya semakin tinggi pula rankingnya.

Chanyeol sudah melewati 70 foto dari total 110 foto dan ia belum menemukan miliknya, semakin jauh ia melangkah semakin lebar senyum yang menghias wajahnya. Ia tidak akan menyangka karyanya akan di apresiasi sebesar ini. Ketika sudah menemukan ujung dari koridor tersebut Chanyeol bisa melihat panggung tempat foto terbaik di pajang, dan itu bukanlah foto miliknya. Chanyeol berusaha menghibur dirinya, setidaknya karyanya sudah masuk 10 foto terbaik. Foto terbaik sendiri merupakan karya orang Belanda yang sebelumnya berkenalan dengan Chanyeol, pria itu mengabadikan gerhanan matahari cincin yang hanya terjadi 15 tahun sekali di sebuah padang tulip di Belanda. Ruangan ini memang berisi para jenius, pikir Chanyeol.

Ia menemukan fotonya berada di urutan ke tiga, dengan terburu-buru ia mendekati mahakaryanya. Seorang perempuan dengan gaun hitam berdiri di depan kolasenya. Matanya sendu seperti menahan tangis, begitu menyadari kehadiran Chanyeol perempuan itu mengalihkan pandangannya. Seketika Chanyeol kembali terkaget.

“Kystal?”

[Krystal POV]

Setelah beberapa hari ku habiskan untuk mempersiapkan pameran besar ini akhirnya hari besar itu tiba juga. Mom memberi hadiah untukku sebuah gaun hitam rancangan designer terkenal, ia mengatakan bahwa seorang fotografer juga harus tak kalah cantiknya dengan seorang model. Sebenarnya aku ingin tertawa mendengarnya.

Ruang pameran kini sudah dibuka, orang-orang berhamburan masuk. Sebenarnya berencana untuk kembali terbang ke San Fransisco karena ada pekerjaan di kantor baruku. Namun beberapa hari yang lalu aku bertemu seseorang dan pikiranku berubah seketika.

Aku menyusuri koridor ini dengan berdebar, berharap karya yang ku kerjakan mendapat tanggapan yang postif. Walaupun hanya sebuah foto sederhana tetapi foto tersebut menjelaskan perasaan objek yang berada di dalamnya. Seseorang yang pernah, ingin, dan sudah ku kenal.

Aku tidak menyangka bahwa karyaku berada di urutan kedua, dengan setengah berlari aku menghampiri karya milikku dengan senang, setelah memandangnya beberapa saat pandanganku teralih pada kolase berwarna hitam putih yang berada di urutan ketiga. Aku sudah pernah melihat kolase itu sebelumnya tetapi tidak dari dekat.

Kolase hitam putih itu berisikan foto-foto seorang model di runaway juga pemotretan majalah, mungkin ada sekitar seratus foto yang bersatu membentuk foto seorang gadis yang sedang tersenyum dengan ceria sambil menunjukan hasil jepretannya di sebuah danau. Gadis itu…

“Krystal?” panggil seseorang membuyarkan lamunanku.

Aku memandang pemilik suara tersebut, seorang pria dengan kemeja biru dan celana hitam, rambutny tersisir rapi. Dia merupakan pemilik dari kolase di depanku ini.

“Park Chanyeol, right?” aku mengulum senyum, sejujurnya aku tidak bisa menyembunyikan senyum ini melihat lelaki itu terkaget memandangku.

“Apa yang kau lakukan disini?” tanyanya sambil berjalan mendekat.

“Apa yang kau lakukan disini?” ku ulang pertanyaannya.

Ia berhenti di depanku, kemudian pandangannya teralih ke kolase miliknya. “Kau sudah melihatnya?” tanya Chanyeol sedikit malu.

“Ya, sangat indah. Tetapi apa kau sudah meminta izin kepada objek fotomu untuk di tampilkan fotonya?” godaku.

“Euh…..belum aku tidak meminta izinnya…Tunggu, mengapa kau tidak memberiku pertanyaan bingung seperti ‘kenapa fotoku ada disitu?’” tanya Chanyeol bingung.

“Apa kau sudah melihat karya yang berada di posisi kedua?” tanyaku ia terlihat semakin bingung. Kemudian Chanyeol mengambil beberapa langkah ke depan foto milikku. Ia semakin terlihat tidak mengerti, “Ba….bagaimana, kau bi….bisa?” ia mendadak menjadi gagap, dan itu sangat menggemaskan.

Tentu saja ia akan terkaget, foto yang aku tampilkan merupakan foto seorang lelaki dengan balutan sweater di sebuah rooftop dimalam hari, rambutnya berantakan tetapi ia fokus pada sebuah papan dihadapannya –ia terlihat seperti sedang menempelkan banyak foto dan salah satu tangannya memegang handphone. Ia terlalu fokus hingga tidak menikmati pemandangan indah di hadapannya –cahaya lampu di kota Los Angeles! Ia bahkan tidak menyadari bahwa seseorang sudah mengawasinya selama berjam-jam. Di bawah foto tersebut aku tuliskan kata-kata, “I feel ini love with her when we were together, then feel deeper in love with her in year we were apart,” said him. He said to someone who didn't remember who he was.”

Chanyeol menatap nanar diriku, “Kau…..kau mengingatnya?”

 

 

 

© mysterydrm story, 2014

--------------------------------------------------------------------

 

 

Sebelumnya minta maaf sedalam-dalamnya kalau ff ini terlalu lama. Memang Beautiful Stranger ini dibuat dari Oktober 2012 dan sampai sekarang belum rampung. Di akhir 2012 saya memtuskan untuk fokus UN, saya saat itu duduk di kelas 9 SMP angkatan lulus 2013. Lalu setelah UN saya sibuk mempersiapkan pendaftaran SMA karena saya akan sekolah di luar kota, begitu masuk SMA saya sempet sibuk sampai akhirnya sakit jadi ff ini bener-bener terbengkalai. Saya bukannya nyari alasan tetapi memang saya sedikit 'lelet' ngelanjutin cerita ini jadi kalau pembacanya bosan atau mungkin kesal sekali lagi saya minta maaf. Kalau tentang ending yang ngegantung itu memang gaya nulis saya, saya seneng bikin ending yang gantung buat nunjukin kalau di akhir sebuah cerita pasti ada cerita lain, tapi kalau malah bikin cerita ini kurang bagus, smeoga saya bisa memperbaikinya:-) Dan saya sangat berterima kasih atas sarannya, terima kasih banyak. Soalnya kalau tidak diingatkan saya tidak akab berubah jadi lebih baik. Jadi sekali lagi terima kasih dan maaf ya<3 xoxo

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Devonneyx
#1
Chapter 9: Dear penulis. Dari setiap cerita yg ri post endingnya selalu gantung dan ceritanya cuman sedikit di dlm 1 chapter. Terlebih di postnya yg terlalu lama. Kalau mau buat pembaca penasaran dan asik bacanya seharusnya buat cerita dan ending yg jelas dlm 1 chapter dan jangan di post lama" sampe masuk hitungan tahun. Cuman itu aja masukan dari saya, maaf jka ada kata" yg membuat tersinggung. Thanks
parkddh #2
Chapter 1: oh yeol oppa *-* tp knpa ga sehun/minho oppa thor?kan lbih greget/? Okey abaikan wkwk ,Ff yg sering aku baca kbyakan pake "kau" jd rada gmana saat ff ini pake "kamu" dibbrapa prckapan ^^
yg pnting daebaaaaak
parkddh #3
aaaa kaikrys i love <3
lovidovi #4
Chapter 5: Akhirnya kesempatan chanyeol datang juga! Semoga Krystal belum melupakannya.
lovidovi #5
Chapter 4: wah gimana dengan chanyeol? tiba2 aja krystal mau balik ke san fransisco. aaa tidak!
chanyeol, ayo buruan! selamatkan krystal!
Elfandari #6
Chapter 4: lanjutkan y.. :)
J-hopearmy #7
Chapter 4: Argghhh!!!! bagus!!!! hehehehe... susah banget ya, di sini nyari author yang pake bahasa Indonesia... :D Let's be friend :D jangan lupa, lanjutkan!!!
ErvaniRizky #8
Chapter 3: bagus thor,lanjutkan!!
risantiica #9
Chapter 3: wah ffnya bagus update nya jangan lama lama ya authornim kekeke^^
niss125 #10
Chapter 3: Lanjut
update ya, thanks anw