Evil Boy

Evil Boy

    Seorang anak berusia 7 tahun berlari-lari sepanjang koridor rumah sakit. Wajahnya tampan dan bisa membuat semua orang terpesona walaupun usianya masih sangat belia. Sepasang lesung pipi terlihat indah saat dia tersenyum bahagia.
    “Wonnie jangan lari-lari seperti itu ini rumah sakit chagi” seorang wanita cantik bergaun cokelat mengingatkan anak itu. Seorang laki-laki berwibawa memeluk bahu wanita itu.
    Anak yang dipanggil Wonnie itu berhenti berlari. Kakinya yang bisa dikatakan jenjang untuk ukuran anak usia 7 tahun itu berjalan secepat dia bisa. Tapi dia malah berlari lagi ketika melihat seorang anak perempuan kecil yang berusaha meraih daun pintu di sebuah ruang inap rumahs akit besar itu.
    “Ahra apa yang kau lakukan di luar sini?” Wonnie bertanya sambil membuka pintu untuk gadis kecil itu.
    “Wonnie! Cekalang aku punya dongcaeng. Dia lucu dan imut” gadis manis yang mungil bernama Ahra itu melompat-lompat senang.
    “Astaga Ahra, kau tidak bosan-bosannya berkata seperti itu” Seorang laki-laki dewasa berambut cokelat menatap sayang anak perempuannya.  Lalu matanya beralih ke Wonnie yang masih berdiri di depan pintu “Kenapa diam disitu? Masuklah Siwon”
    Siwon dengan senyuman lebar segera masuk “Mana si kecil?” dia bertanya.
    Seorang wanita cantik yang memakai pakaian rumah sakit menunjuk box kecil di samping ranjang yang sedang ditidurinya “Dia disana. Mana orang tuamu?”
    Sebelum Siwon menjawab sepasang suami istri sudah masuk ke ruangan itu “Oh Minna. Aku sungguh senang kau bisa melahirkan dengan selamat anak keduamu” wanita bergaun cokelat itu langsung masuk dan duduk di ranjang.
    Cho Minna hanya tersenyum “Akupun sangat senang Haewon karena berhasil melahirkan malaikat tampan itu”
    Choi Haewon berdiri dan berjalan ke arah box kecil itu. Sebuah senyuman lembut terukir di bibirnya. Sang suami ikut menhampirinya. Matanya menatap takjub apa yang ada di dalam box itu “Dia luar biasa. Kalian sudah memberinya nama?”
    “Bagaimana kalau namanya Kyu?” tiba-tiba Siwon yang sedari tadi diam memberi ide.
    Semua orang disana tampak berpikir. Ibu dari bayi kecil itu mengangguk setuju “Nama yang bagus, kita bisa memanggilnya Kyunnie”
    “Cho Kyuhyun” sang ayah menatap sayang bayinya yang sedang tertidur “Nama yang bagus bukan?”
    Semua yang ada disana tersenyum sambil mengangguk. Melafalkan nama itu dalam otak masing-masing. Siwon mendekat. Dia harus agak berjinjit untuk bisa melihat adik barunya. Siwon tak kalah takjub dari orang tuanya. Bayi itu sangat mungil dan indah. Siwon tak pernah melihat sesuatu yang leboh indah dari sang bayi yang tertidur damai itu.
    Saat tangan kecil Siwon menyentuh pipi sang bayi yang sangat lembut, perlahan mata sang bayi terbuka. Menampilkan sepasang onyx karamel indah. Siwon merasakan ada yang aneh padanya. Jantungnya tiba-tiba berdegub kencang, ada sengatan listrik yang menyetrum hatinya dengan cara yang menyenangkan. Mata gelapnya terpaku pada mata karamel seolah itu dia adalah orang buta yang baru pertama kali melihat matahari.
***
    “……Dan merekapun hidup bahagia selamanya” Siwon menutup buku Dongeng tentang Putri tidur setelah selesai membacakannya. Dia menolehkan kepalanya pada sosok kecil yang terbaring di kasur besarnya dan agak kaget karena sosok itu belum tertidur “Kenapa belum tidur Kyunnie?”
    Kyuhyun berguling-guling dalam selimut yang tadi diselimuti Siwon “Kyu maunya dongeng yang lain. Kyu cudah bocan dongeng Puteli”
    Siwon menatap bocah 5 tahun itu mencoba mencari ide “Baiklah. Bagaimana kalau kisah kali ini tentang seorang Pengasugh dan Pangerannya?”
    Kyuhyun segera berhenti berguling-guling dan mengangguk semangat. Inilah yang paling disukainya jika menginap di kamar Siwon hyung, tetangga terbaiknya. Semua keinginannya pasti akan dituruti.
    “Di suatu kerajaan hiduplah seorang pangeran yang masih kecil tapi sangat terkenal karena wajahnya yang sangat manis. Semua putri di dunia iri akan kecantikannya” Siwon mulai mengarang dongengnya.
    “Tapi dia kan Pangelan. Halucnya pangelan kan tampan” protes si Kyu kecil.
    Siwon mengusap pelan surai cokelat bocah itu “Jangan protes dulu. Dengarkan saja oke?” Kyuhyunn mengangguk “Nah, si pangeran sangat kesepian karena orang tuanya sibuk mengurus kerajaan. Akhirnya dia bertemu dengan seorang remaja yang diperintahkan oleh ayahnya untuk menjadi pengasuh barunya. Mereka segera berteman akrab”
    Kyuhyun mendengar dengan sangat serius membuat Siwon gemas dengan ekspresi wajahnya yang berpipi chubby itu “Tanpa sadar, sang pengasuh jatuh cinta pada pangeran manis itu. Dia mulai semakin mendekatkan dirinya pada sang pangeran agar sang pangeran terus bergantung padanya dan tidak ingin berpisah darinya”
    “Cepelti Vik dan Kyu dong” celetuk si kecil yang belum juga merasa ngantuk.
    Siwon menatap Kyuhyun penasaran. Dia tahu Vik yang dimaksut Kyuhyun adalah Victoria teman sekelasnya di taman kanak-kanak. Siwon tidak suka dengan gadis kecil kelahiran China itu karena dia sering sekali menempel pada Kyuhyun saat mereka bersama “Memangnya kenapa lagi dia?” Tanya Siwon dengan nada tidak suka yang berusaha dia tahan.    
    Kyuhyun yang tidak sadar ketidaksukaan Siwon terhadap teman sekelasnya dengan semangat menjawab “Dia bilang dia cuka cama Kyu. Dia minta Kyu jadi pacalnya” Kyuhyun tertawa kecil mengingat perkataan Victoria di kelasnya tadi pagi.
    Siwon mengepalkan tangannya. Dia tidak tahu kenapa dia yang merasa gerah mendengar Kyuhyun ditembak yeoja di kelasnya “Lalu Kyu jawab apa?”
    Kyuhyun menjawab dengan senyuman manisnya “Kyu bilang kalau Kyu cinta Ciwon hyung dan tidak mau celain Ciwon hyung”
    Ada perasaan hangat mendengar kalimat polos anak kecil di depannya itu. Siwon merasa sangat senang tanpa dia tahu apa alasannya merasa begitu bahagia “Jawaban yang bagus. Mari kita lanjut ke cerita. Sang pengasuh tak ingin melepaskan pangeran walau kepada seorang puteri tercantik sekalipun. Dia ingin memonopoli pangeran untuk dirinya sendiri. Jadi ketika pangeran mulai mencintainya, sang pengasuh malah menjauh agar pangeran mengejarnya” Siwon menarik nafas sebelum melanjutkan dongeng karangannya “Sang pangeranpun tak ingin kehilangan pengasuh kesayangannya, kau tahu apa yang dilakukannya Kyu?” Siwon menoleh ke arah Kyuhyun dan mendapati anak itu sudah tertidur. Siwon hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah bocah itu. Barusan tadi dia menyatakan cinta padanya detik berikutnya dia malah tertidur pulas.
    “Sang Pangeran berusaha mati-matian mempertahankan pengasuhnya. Kuharap kau juga mempertahankan perkataanmu tadi sampai kau besar Kyu” Siwon tersenyum menatap wajah imut Kyuhyun yang tertidur dengan damainya. Dia mendekat dan mencium kening Kyuhyun dengan sayang.
    “Calange Wonnie hyung” bisik Kyuhyun dalam mimpinya.
    Senyum Siwon semakin lebar “Nado saranghae Kyunnie”
***

    Di sebuah puncak bukit dengan rumput hijau yang menyejukkan. Berdirilah seorang remaja yang menatap pemandangan di bawahnya yang berupa lereng curam berbatu yang licin.
    “Kyuhyun!” panggil Siwon kepada sosok berambut cokelat itu.
    Orang itu menoleh. Mata karamel indahnya menatap Siwon sayu “Untuk apa hyung mencariku lagi?”
    “Kyu, kumohon maafkan aku. Aku yang salah karena tidak mendengarkan penjelasanmu. Aku sudah sangat jahat padamu. Aku menghinamu dengan kata-kata menyakitkan” Siwon maju satu langkah mendekati Kyuhyun.
    Kyuhyun mundur satu langkah “Jangan mendekat hyung”
    “Kumohon Kyu. Maafkanlah aku. Aku akan melakukan apapun untuk memperbaiki semuanya” Siwon berusaha memperoleh maaf dari Kyuhyun “Aku mencintaimu Kyu. Jeongmal saranghae”
    Kyuhyun tersenyum kecut “Sudah terlambat hyung. Kenapa kau mengatakannya baru sekarang? Aku sudah mengatakan kalimat yang sama lebih dari seribu kali tapi hyung tidak membalasnya satu kalipun. Sekarang sudah tidak berguna lagi hyung. Semua sudah terlambat”
    “Jebal.. kumohon maafkan aku karena aku begitu bodoh sehingga tidak menyadari perasaanku yang sebenarnya” Siwon maju lagi beberapa langkah. Kyuhyun diam saja, dia tidak berjalan mundur karena lereng bukit tepat di belakangnya.
    “Hyung menyuruhku lenyap dari muka bumi ini kan? Karena itu, aku akan melakukannya. Hyung tak perlu kawatir. Aku tak akan muncul di depan hyung lagi” tatapan sedih dari mata Kyuhyun menohok hati Siwon.
    Siwon ingat dia sudah mengatakan hal itu pada Kyuhyun, tapi dia mengatakan itu karena emosinya sedang naik “Aku tidak menyuruhmu lenyap. Aku hanya…” perkataan Siwon terpotong karena melihat senyum aneh di bibir Kyuhyun. Seolah itu adalah senyum terakhir namja karamel itu.
    “Good bye Siwon hyung” Kyuhyun mundur satu langkah lagi dan tubuhnya langsung menghilang.
    Siwon shock setengah mati. Dia berlari ke bibir bukit itu dan melihat tubuh Kyuhyun berguling-guling membentur batu sepanjang lereng yang curam itu. Dunianya seakan runtuh. Tubuhnya kaku. Hanya mulutnya yang masih berfungsi meneriakkan nama namja yang begitu dia cintai “KYUHYUN!!!!!”
***
    Siwon terbangun dengan keringat yang membanjiri tubuhnya. Nafasnya ngos-ngosan. Mata hitamnya menatap sekeliling memastikan dimana dia berada. Dan begitu kesadaran terkumpul 100% dia menghembuskan nafas lega.
    ‘Syukur semua hanya mimpi’ Siwon menatap sebuah foto besar di pajang di dinding kamarnya. Fotonya dengan Kyuhyun saat mereka beserta keluarga liburan ke Spanyol. Perasaan lega yang baru saja menghampirinya langsung menguap “Tapi kenapa perasaanku tidak enak begini? Aku harus memastikan Kyuhyun baik-baik saja. Aku juga harus mengatakan perasaanku yang sebenarnya. Aku tak boleh membiarkan masalah ini terus larut”
    Sebenarnya tidak kurang dari 10 kali Siwon mencoba bertemu dengan Kyuhyun tapi Kyuhyun selalu menghindarinya. Keluarga Cho tetap baik padanya tapi mereka juga menghargai permintaan Kyuhyun untuk tidak membiarkan Siwon menemuinya. Siwon sungguh frustasi. Dia tidak tahu bagaimana caranya agar dia bisa bertemu dengan Kyuhyun.
    Hari ini dia akan nekat. Siwon melirik jam weker angry bird di meja nakasnya yang menunjukkan pukul 10 pagi.
‘Hari minggu sepagi ini Kyuhyun pasti sedang mendengarkan music atau bermain game di kamarnya’ Dengan pikiran seperti itu Siwon membuka pintu menuju balkonnya menoleh sedikit ke bawah untuk melihat seberapa tinggi tempatnya sekarang.
Siwon mengambil ancang-ancang dan langsung melompat lebar dari balkon kamarnya ke balkon kamar Kyuhyun. Setelah 3 detik menegangkan ketika kakinya mendarat kurang baik dan hampir membuatnya jatuh jatuh, Siwon akhirnya berdiri di balkon Kyuhyun. Dia menarik nafas mencoba menata harinya kemudian mengetuk pintu balkon Kyuhyun agak keras.
    Sama sekali tidak ada jawaban. Siwon mengetuk *menggedor lebih tepatnya* lebih ganas “Kyu, aku tahu kau ada di dalam. Jangan berlagak tidak dengar. Cepat buka pintunya atau aku akan mendobraknya”
    Lagi-lagi tak ada jawaban. Siwon mulai tidak sabar. Dia semakin brutal menggedor pintu itu “Baiklah. Kau yang memintaku. Aku akan mendobraknya. Jangan kira aku tidak sekuat itu” Siwon sudah bersiap mendobrak pintu itu ketika pintu kayu itu terbuka.
    Harapan Siwon yang sudah melambung langsung kempis melihat Ahralah yang membuka pintu itu, bukan Kyuhyun “Mana Kyuhyun?”
    Ahra menatap Siwon kaget. Dia melihat sekelilingnya seolah bertanya kenapa tetangganya bisa berdiri di balik pintu kamar adik laki-lakinya “Bagaimana caramu sampai sini?”
    “Aku melompat dari balkonku” jawab Siwon enteng “Mana Kyuhyun? Kenapa kau yang membuka pintu ini?”
    Ahra melotot “Kau melompat dari sana?” dia menunjuk balkon kamar Siwon dengan pandangan horror “Kau gila? Bagaimana kalau kau sampai jatuh? Kau mau membuat orang tuamu stress?”
    “Astaga Ahra! Aku hanya melompat dan itu tidak lebih dari 2 setengah meter” kesabaran Siwon sudah habis. Perasaannya tak akan bisa enak lagi sebelum bertemu Kyuhyun yang baik-baik saja “Sekarang bisakah kau memberitahuku dimana dongsaengmu berada?”
    Ahra menghela nafas sebelum menjawab “Sejak keamrin dia kemah bersama teman-teman sekolahnya”
    “Tapi ini musim hujan? Kau tahu kan Kyuhyun cepat sekali sakit! Kenapa dia diizinkan ikut?” Siwon bertanya dengan nada tinggi.
    Ahra harus menutup telinganya mendengar suara bass Siwon yang keras “Haaaaallo!! Kau kan tahu kalau keinginan anak itu selalu dituruti? Apalagi sikapnya yang keras kepala itu sangat susah diatur”
    Siwon menjambak rambutnya frustasi “Dia pasti melakukannya untuk menghindariku. Dia pasti sangat membenciku”
    “Aku tak tahu apa yang terjadi pada kalian berdua. Tapi yang kutahu Kyu tak mungkin membencimu karena dia tak akan bisa membencimu” Ahra mau tak mau merasa kasian melihat betapa terpuruknya seorang Choi Siwon yang dikenal sebagai gentlemen nomer 1 di Korea.
    “Jjinja? Bagaimana kau bisa begitu yakin?” Siwon sungguh ingin ada secercah harapan untuknya.
    “Setiap malam dia selalu tidur sambil memeluk fotomu. Kadang-kadang aku mendengarnya menangis saat sedang sendiri di kamar. Aku yakin kau sadar adikku itu selalu menempel padamu bahkan sejak dia bisa berjalan. Dia begitu memujamu. Apapun yang dia lakukan selalu ada sangkut pautnya denganmu. Ibarat kimia, dia adalah atom dan kau adalah inti atomnya. Dia tak akan bisa hidup tanpamu Wonnie” jelas Ahra panjang lebar.
    Kau lihat kan Siwon betapa bodohnya dirimu? Kau menyia-nyiakan orang yang begitu tulus mencintaimu? Kau menghancurkan perasaan orang yang bahkan selalu kau cintai walaupun kau baru menyadarinya sekarang? Betapa bodoh dan hinanya dirimu membiarkan dia menderita. Sekarang barulah kau menyesal. Menyesal karena membiarkannya pergi meninggalkanmu. Menghapus semua rasa cintanya yang besar padamu.
    Ahra tak percaya ketika melihat mata Siwon yang berkaca-kaca. Seumur hidupnya Ahra tak pernah melihat Siwon menangis sesakit atau sesedih apapun dia. Tapi tibalah waktunya Ahra melihat pemandangan langka, air mata sebening Kristal milik Choi Siwon yang rupawan.
    “Di..dia pasti membenciku. Aku su..sudah menyakitinya. Aku sangat jahat padanya” Siwon sudah tidak tahan dengan suara di kepalanya yang selalu saja menyalahkanya. Menyadarkannya bertapa jahat dirinya.
    Ahra yang biasa menghadapi orang menangis –dia memiliki adik dan eomma yang cengeng setengah mati- langsung mengelus lengan Siwon mencoba menenangkan namja yang 3 tahun lebih tua darinya itu “Aigo… kenapa kau jadi lembek begini Wonnie? Kalau memang Kyu membencimu kau harus mengubah itu. Apa kau akan menyerah begitu saja?”
    Siwon tahu apa yang dikatakan Ahra benar. Tapi kenapa dia tak juga bisa tenang “Apa masih belum terlambat?”
    Ahra menatap Siwon dalam seolah mengintimidasi namja yang tak pernah dipanggilnya oppa jika tidak dalam keadaan darurat “Apa kau mencintai dongsaengku?”
    Siwon tahu Ahra membutuhkan kepastian darinya. Siwon menganggu pasti. Membalas tatapan Ahra dengan kesungguhan yang terpancar dari matanya “Aku sangat mencintainya. Aku mencintainya lebih dari diriku sendiri”
    Ahra tersenyum “Kalau begitu sekarang masih belum terlambat. Selama kau mencintainya, sanggup melindunginya dan yakin bisa membahagiakannya, tak ada kata terlambat untuk kalian. Kau hanya perlu membuktikan betapa besar cintamu padanya”
    Seolah mendapat kekuatan Siwon memeluk tubuh Ahra. Mengucapkan rasa terima kasihnya “Gomawo Noona”
    Ahra memukul lengan Siwon cukup keras “Kenapa kau memanggilku noona? Kau kan lebih tua. Aku jadi merasa sangat tua dipanggil noona oleh ajjusi sepertimu”
    Siwon hanya tertawa. Dia melepaskan pelukannya pada yeoja imut di depannya “Kau kan akan  jadi kakak iparku. Jadi aku harus memanggilmu Noona”
    “Yak Choi Siwon! Awas saja kau!” Ahra sudah bersiap menghajar Siwon saat Siwon berniat memanjat pagar balkon kamar Kyu “Apa yang kau lakukan kuda bodoh?”
    “Aku mau kembali ke kamarku. Aku harus siap-siap penyambut kepulangan Kyuhyun” jwab Siwon.
    “Kau benar-benar phabo ya! Lewat pintu depan saja. Appa dan eommaku pasti senang melihatmu. Apalagi mendengar kau dan babby kesayangan mereka akan baikkan” Kata Ahra setengah menyeret Siwon dari tempat berbahaya itu.
    Siwon menurut saja “Ngomong-ngomong Ahra, babby kembarmu tak pernah tumbuh lagi ya sejak kau lulus SMP? Sayang sekali” sebelum Ahra menyadari maksut perkataannya, Siwon segera melesat meninggalkan Ahra yang masih loading.
    “Yak Choi Mesum! Aku tak akan menyerahkan adikku yang suci pada manusia yadong macam kau! Dasar iblis” Ahra berteriak pada Siwon yang menghilang di balik pintu kamar Kyuhyun.
    Mata cokelatnya menatap nanar pintu kamar yang tidak di tutup Siwon karena dia berlari tergesa-gesa “Sepertinya tak mungkin ada ruang untukku di hatimu ya oppa. Kuharap kau dan Kyunnie bisa bahagia. Karena kalian berdua adalah namja yang sangat kucintai”
***
    Makan malam di rumah Kelaurga Choi akan mulai beberapa menit lagi. Pelayan-pelayan dan Nyonya besar mereka sedang sibuk menyiapkan malam. Hari itu mood Mrs Choi sungguh bagus, apalagi ketika dia mendengar anak tunggalnya akan baikan dengan anak kesayangannya. Sambil bersenandung merdu wanita cantik itu menata meja makan.
    Siwon baru saja turun dari kamarnya dengan pakaian rapi. Dia akan menjemput Kyuhyun. Dia akan menyatakan cintanya saat itu. Dia sudah menyiapkan semuanya. Cincin, kembang api dan dinner romantis. Dia bahkan sudah menyewa sebuah bioskop untuk memberi kesan yang romantic dinner agar Kyuhyun mau memaafkannya. Siwon sudah meraih kunci mobilnya saat telepon rumah mereka berdering nyaring. Karena dia yang paling dekat dengan benda itu, Siwon mengangkatnya.
    “Hallo?” Siwon menyapa orang di telepon itu dengan tidak sabaran. Dia tak ingin sampai terlambat menjemput Babby Kyunnie-nya.
    “Wo…nnie… o…ppa” suara Ahra yang bergetar membuat Siwon tertegun. Ahra tak pernah memanggilnya oppa kecuali sesuatu yang sangat buruk terjadi. Seperti 2 tahun lalu ketika Kyuhyun tertabrak mobil dan membuatnya tak sadarkan diri selama 4 hari, atau ketika Kyuhyun yang berumur 6 tahun diculik saingan bisnis appanya.
    “Ahra, ada apa?” Siwon mencoba menenagkan diri tapi mustahil karena dia sendiri sudah gemetaran “Apa yang terjadi?”
    “Kyu.. Kyuhyun” suara tangis Ahra terdengar disana. Siwon bahkan bisa mendengar suara heboh di belakang Ahra. Sepertinya Mrs Cho pingsan.
    Jantung Siwon seperti pecah karena berdetak terlalu keras “Ada apa dengan Kyuhyun? Kumohon katakanlah!” mendengar nada panik Siwon Mr dan Mrs Choi segera mendekat.
    “Gurunya baru saja menelepon kami dan dia mengatakan Kyu…. Kyuhyun… hilang. Dia hilang di hutan dan… sampai sekarang…. belum ditemukan”
    Brukk
    Siwon terjatuh. Tubuhnya lemas seperti jelly ‘Andwae! Ini tidak mungkin. Kyuhyun tidak mungkin hilang! Dia tidak boleh hilang. Aku belum mengungkapkan perasaanku yang sebenarnya padanya. Kumohon Tuhan, akan kulakukan apapun tapi kembalikanlah Kyuhyun’
    “Siwon ada apa?” Mr Choi menatap cemas anaknya “Apa yang terjadi pada Kyuhyun?”
    Seperti rol film, pikiran Siwon kembali ke saat dia menghina Kyuhyun. Dia teringat pada kalimat terakhirnya sebelum meninggalkan Kyuhyun sendiri di sungai itu.
    “Kuharap kau lenyap dari muka bumi ini”
                                                                                                                   ***
                                                                                                               THE END
                                                                                                                    ***


























 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 




HAHAHAHAHAHA BERCANDA :P
Berhubung banyak Reader yang minta dipanjangin ceritanya jadi dengan senang hati Author berniat memanjangkan FF ini. Apa kalian setuju?
Jadi tolong jangan anggap Author plin-plan ya #padahal emang bener#.
Dengan penuh hormat, Author harap kalian para Sweet Reader suka dan memakluminya >_
Bow m(_ _)m
Anin :3
 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
arjioabrian
#1
Chapter 8: Gomawo ffnya.
nambah inspirasi.
deep bow!!!
arjioabrian
#2
Chapter 2: Lucu,
bikin senyum senyun dan tepuk jidat sendiri
arjioabrian
#3
Chapter 1: Wahahahaha
ini keren sekali!!!
Daebak!
mikukako #4
Chapter 8: Makasih ffnya.... ^^
Jumapark #5
Chapter 2: Suka suka..ciee..ciwon mah gitu jual mahalll
mywonkyumin #6
Chapter 2: Cieeee..Siwon masih malu2 kucing...
Hai Thor, saya reader baru nih. Wonkyu shipper sejati. Cerita nya seru, saya lanjut baca y Thor. Gomawo
sjkyuhyun88 #7
Chapter 7: Huh ternyata kyu cuma pura2--
sjkyuhyun88 #8
Chapter 7: Lah beneran?! Aishhh
sjkyuhyun88 #9
Chapter 5: Kirain bnrn end--
sjkyuhyun88 #10
Chapter 2: Astaga kyuu