Evil Boy

Evil Boy

    Tak sedetikpun Siwon beranjak dari samping Kyuhyun. Tangan besarnya menggenggam tangan pucat Kyuhyun sepanjang malam. Malam itu seluruh Keluarga Cho dan Keluarga Choi menginap di kamar Kyuhyun. Menemani bungsu Cho yang belum juga bangun dari pingsannya itu. Dokter Park –Dokter kedua keluarga kaya sekaligus saudara kandung Mrs Cho- sudah memeriksa Kyuhyun dan yakin 100% bahwa keponakannya hanya flu biasa. Musin dingin begini Kyu memang langganan flu.
    Saat pagi datang Kyuhyun belum juga menampakkan tanda-tanda akan bangun. Sungguh suatu penantian menyiksa bagi kedua keluarga yang begitu menyayanginya. Karena pekerjaan yang tidak bisa ditinggal, Mr Cho dan Mr Choi harus rela meninggalkan anak kesayangan mereka untuk ke kantor.
    Siang yang agak mendung, semendung perasaan Siwon. Mata gelapnya tak berkedip menatap wajah namja yang terlihat seperti tertidur pulas. Jika kemarin saat hujan wajahnya terlihat sarat akan kesakitan, sekarang wajahnya terlihat sangat damai. Siwon tersentak ketika merasakan tangan yang digenggamnya membalas genggamannya.
    “Kyu, kau sudah bangun?” Siwon baru menyadari begitu indahnya mata karamel Kyuhyun saat mata itu mengerjap-ngerjap lucu menatap wajahnya seolah mencari keyakinan dari bayangan yang ditangkap retinannya.
    “Wonnie hyung?” suara seraknya menandakan dia belum sembuh benar dari flu itu.
    “Kau selalu saja membuatku cemas” Siwon berkata lega.
    Kyuhyun memerlukan 10 detik untuk menyadari apa yang terjadi. Awalnya dia mengira dia sudah mati dan berada di surga karena begitu bangun wajah malaikatlah yang di pandanginya. Tapi pelan-pelan dia mulai mengingat pelajaran tambahan matematika yang membuatnya telat 2 jam lebih ke kampus Siwon dan hujan deras yang membuat kepalanya pusing.
    “Kenapa kau menungguku di kampus sampai hujan-hujanan?” tanya Siwon sambil memegang kening Kyuhyun mencoba mengukur demamnya dan menghembuskan nafas lega ketika demam anak itu sudah turun lagi.
    “Aku yakin hyung akan menjemputku” jawab Kyuhyun. Dia sungguh senang sampai rasa sakit kepalanya langsung hilang begitu menyadari wajah Siwon yang begitu kawatir padanya.
    “Kau itu benar-benar menyusahkan” Siwon mengusap lembut surai cokelat Kyuhyun.
    Brraaaakkkk
    Suara bantingan pintu membuat dua insan tampan itu menatap kaget. Mrs Cho dan Mrs Choi masuk dengan gerakan kilat begitu melihat magnae kesayangan mereka sudah bangun.
    “Babby Kyunnie… kau membuat eomma sangat cemas” Mr Choi mendorong Siwon agar dia bisa duduk di hadapan Kyuhyun.
    “Bagaimana keadaanmu chagi?” Tanya Mrs Cho tersenyum lega pada anak bungsunya.
    Kyuhyun membalas senyum eommanya “Aku baik-baik saja. Maaf membuat eomma cemas”
    Dua ibu dengan naluri keibuan tinggi itu memandang sayang Kyuhyun.
    “Syukurlah kau bangun Kyunnie, seandainya sampai sore nanti kau tidak bangun aku akan membuang Siwon ke panti asuhan” Mrs Choi berkata serius.
    “Astaga eomma! Yang anakmju itu aku lho” Siwon yang tadi sempat terdorong eommanya menatap yeoja berwibawa itu sebal.
    Mrs Cho memutar matanya malas “Siapapun yang jahat pada Kyunnie akan eomma hukum”
    “Sudah-sudah. Daripada rebut lebih baik kita rayakan kesembuhan Kyuhyun. Ayo Haewon kita masak makanan enak” Mrs Cho mengajak Mrs Choi.
    Mrs Choi mengangguk semangat. Masak dengan sahabat karibnya sangatlah menyenangkan.
    Sepeninggal duo ibu berisik itu Siwon menghempaskan nafasnya lega.
    “Mianhae hyung” tiba-tiba Kyuhyun berkata sambil menundukkan kepalanya.
    Siwon menatapnya bingung “Untuk apa?”
    “Karena eommamu mengatakan itu. Tapi aku yakin eomma pasti sangat menyayangimu. Bahkan lebih sayang padamu daripada aku” Kyuhyun menatap Siwon sungguh-sungguh.
    Siwon tertawa “Astaga kupikir apa. Tenang saja Kyunnie, aku tahu itu kok. Lagipula tidak masalah jika eomma sangat menyayangimu. Kau kan orang yang berharga untukku juga”
    Wajah pucat Kyuhyun langsung merona mendengar perkataan Siwon. Dia rela setiap hari hujan-hujanan asal bisa mendengar perkataan manis dari bibir hyung yang dicintainya itu.
***
    Tiga hari full seorang Cho Kyuhyun dikurung di rumah besarnya. Orang tua kandung dan orang tua angkatnya memaksa agar remaja yang 2 bulan lagi genap 16 tahun itu istirahat tanpa boleh beraktivitas berat apapun, bahkan mereka melarangnya sekolah.
    Jika di lihat dari paragraf di atas, so pasti itu adalah hidup yang sangat membosankan untuk maniak game yang ceria dan lincah itu, tapi ternyata selama 3 hari itu dia merasa seperti di surge. Tahu kenapa? Ya jelaslah karena Pangeran Tampannya selalu menemaninya menjalani harinya.
    Choi Siwon yang sudah memupuk rasa bencinya pada Cho Kyuhyun sejak pacar pertamanya-dan terakhir- kabur tanpa sebab yang jelas entah kenapa malah lebih sering berada di rumah Keluarga Cho–kamar Kyuhyun tepatnya- daripada di rumahnya sendiri. Sepulangnya dari kampus, dia akan segera naik ke kamar Kyuhyun di lantai 2 sambil membawa Vanila Cake. Entah itu untuk menonton Kyuhyun bermain game atau menemani magnae itu menonton drama.
    Seperti hari ini. Hari ketiga pasca sakitnya si evil boy. Siwon mau-mau saja menemani Kyuhyun yang menonton drama 49 days untuk keempat kalinya. Siwon tak habis pikir kenapa Kyuhyun yang cerdas bukan main itu sampai menonton sebuah drama percintaan penuh air mata sampai 4 kali? Siwon saja baru menonton sampai episode 2 sudah bosan setengah mati. Bagaimanapun dia lebih suka film action dan documenter.
    Bukan sembarangan Siwon mengatakan drama itu penuh air mata. Buktinya Kyuhyun yang hampir mencapai episode ending sudah bermata bengkak karena menangis. Siwon sampai geleng-geleng kepala. ‘Pantas saja dia begitu mudah menangis jika mengadu pada orang tuaku, air matanya benar-benar sangat ringan’ pikir Siwon.
    “Aish Kyu! Berhentilah menangis. Kau kan sudah tahu kalau yeoja itu akan mati kenapa kau tetap saja menangis?” Siwon mulai jengah karena dia memang sangat tidak tahan jika melihat Kyuhyun mengeluarkan air mata.
    “Habis aku suka yeoja itu. Hidupnya sungguh malang. Dia dihianati sahabat dan tunangannya sendiri. Padahal dia sangat cantik” kata Kyuhyun sambil menghapus air matanya. Sepertinya demamnya belum sembuh benar karena dia jadi begitu sensitif.
    Siwon mengerutkan dahinya tidak suka mendengar Kyuhyun memuji artis di drama itu. Siwon membalik tubuh Kyuhyun menghadapnya “Lupakan drama itu”
    Kyuhyun mengalihkan pandangan matanya dari drama di TV plasma besar di kamarnya ke mata Siwon yang seperti kerlap-kerlip bintang kejora “Apa sih hyung? Aku mau nonton. Sebentar lagi adegan serunya!”
    Siwon menahan bahu Kyuhyun yang berniat membalikkan tubuhnya menuju TV itu lagi. Matanya menatap wajah namja di depannya itu. Menyusuri setiap lekuk keindahan yang ditangkap retinanya. Mengagumi mata indah seperti lelehan cokelat tercantik itu, memuji hidung putih yang mancung itu, menginginkan pipi chubby yang bersemburat merah itu dan akhirnya dengan gerakan cepat melumat bibir semerah cherry itu.
    Kyuhyun shock setengah mati. Otaknya tak bisa berpikir apapun. Dia diam seperti patung. Sampai Siwon menggigit pelan bibir bawahnya sehingga tanpa sadar dia membuka mulutnya. Tanpa menunggu Siwon segera mulai menyusuri seluruh seluk beluk bibir Kyuhyun. Sepertinya Kyuhyun mulai sadar dan menikmati apa yang Siwon lakukan. Sesekali lidahnya menantang lidah Siwon yang lebih besar.
    Ciuman panas mereka semakin menegang kala tangan Kyuhyun meremas pelan rambut lebat Siwon. Tangan Siwon yang kekar mendekap Kyuhyun erat. Setelah bibir mereka terpisah. Bibir Siwon mulai turun. Menghisap leher putih milik Kyuhyun membuat sang empunya mendesah indah.
    Seperti sudah dirasuki sesuatu, Siwon kembali melumat ganas bibir kenyal Kyuhyun. Menariknya makin erat dalam pelukannya. Sampai…
    Praaaangggg!!
    Suara piring yang pecah membuat kedua insan yang terbuai nafsu itu langsung melonjak kaget. Di pintu masuk kamar Kyuhyun berdirilah Park Junsoo, adik Mrs Choi yang bertugas sebagai Dokter Keluarga. Dokter muda itu tak kalah terkejutnya melihat pemandangan yang tadi di lihatnya begitu membuka pintu.
    “Mianhae, aku hanya… emm ingin memeriksa keadaan Kyunnie, tapi… well, lanjutkan saja.. aku tak akan… mengganggu lagi” Dokter Park tak tahu harus mengatakan apa lagi.
    Siwon dan Kyuhyun yang masih terpaku sama sekali tak menyangka akan mendapat gangguan saat mereka sedang melakukan hal intim seperti itu. Wajah Kyuhyun memerah sempurna seperti tomat rebus diberi saos. Bibirnya yang merah semakin merah dan bengkak akibat aktivitas semangatnya dan hyung tersayangnya. Sedang Siwon tak bisa berkata apa-apa lagi saking malunya. Begitu sadar dari kebodohannya dia segera berdiri dan meninggalkan Kyuhyun yang memandangnya kecewa dan Dokter Park yang merasa bersalah.
***
     Siwon mengutuk dirinya karena begitu bodoh melakukan hal itu dengan Kyuhyun, namja yang sangat dia benci seumur hidupnya. Dia bukan menyesal –bagaimanapun dia yang memulai dan dia sangat menikmatinya- tapi dia merasa bersalah karena melecehkan Kyuhyun dengan begitu kasarnya.
    Siwon berusaha mengingatkan dirinya bahwa dia normal, dia tidak mungkin menyukai namja evil itu. ‘Tapi bukankah manusia normal jatuh cinta? Dan aku merasakan itu pada Kyuhyun. Jadi itu normal kan? Tapi kenapa harus pada evil boy itu?’ Siwon menjambak rambutbnya frustasi.
    Percuma semua sanggahan dan pengingatan dirinya. Dia sadar dia sepenuhnya sudah terjebak pada pesona memabukkan Cho Kyuhyun dan tak bisa mundur lagi. Setelah memutuskan berbagai hal, Siwon melajukan mobilnya menuju ELF High School, sekolah Kyuhyun guna meyakinkan diri tentang perasaan apa yang dirasakannya pada namja itu.
    Siwon baru saja keluar dari mobilnya saat sebuah pesan masuk ke HPnya. Pesan dari Kyuhyun. “Tak perlu kawatir dan menungguku Hyung. Hari ini Shindong Ajussi yang menjemputku. Selalu semangat ya. Your Babby Kyunnie”
    Siwon merasa sangat bodoh karena sudah jauh-jauh ke sekolah ini eh yang dicarinya malah mengusirnya. Dia sudah berbalik saat matanya menangkap sosok seseorang yang memenuhi otaknya akhir-akhir ini.
    Kyuhyun sedang berjalan santai dengan seorang namja tampan berwajah kekanak-kanakkan yang Siwon tahu bernama Donghae, teman dekat Kyuhyun. Mereka mengobrol semangat dan riang. Siwon merasa gerah melihat hal itu. Amarahnya langsung naik saat tiba-tiba Kyuhyun berdiri di hadapan Donghae dan membelakangi Siwon. Bukan itu yang membuatnya sangat marah, tapi dia melihat dengan mata kepalanya sendiri Kyuhyun mendekatkan wajahnya ke wajah Donghae dan menciumnya. MENCIUMNYA DI DEPAN SIWON.
    Well, hanya saja Kyuhyun tidak tahu Siwon melihatnya. Lagipula itu bukan inti masalahnya. Intinya saat ini Siwon yang dibakar api cemburu –akhirnya si phabo Siwonnie itu mengerti apa arti api di hatinya- meradang seperti banteng liar di Afrika sana. Hatinya yang sudah mendidih makin mendidih lagi saat Donghae ikut masuk ke mobil Kyuhyun dan mereka entah pergi kemana. Siwon tidak tinggal diam. Siwon mengikuti mobil itu dengan perasaan yang campur aduk.
    Ternyata dua remaja itu berhenti di rumah Donghae –Siwon pernah dipaksa appanya mengantar Kyuhyun kesini-. Siwon ingin sekali berhambur masuk dan menarik Kyuhyun saat melihat dua remaja itu dengan cerianya masuk ke rumah besar itu meninggalkan supir Kyuhyun yang langsung tancap gas dari sana.
    “Jika di depan umum saja mereka berciuman apalagi di tempat privasi” Siwon mendumal dengan kesalnya. Seperti orang bodoh, Siwon menunggu Kyuhyun di depan rumah itu. Matanya sudah merah seperti iblis saking marahnya. Bibirnya tak berhenti mengumpat seolah lupa pada tiap minggu yang dia habiskan untuk merenungi diri di gereja.
    Satu jam kemudian Kyuhyun keluar. Anehnya dengan pakaian rapi bukan seragam yang tadi dikenakannya. Dia melambai ke arah Donghae yang balas melambai gembira. Siwon sudah membuka pintu mobilnya saat sebuah Karimun Merah melewatinya dan berhenti tepat di depan Kyuhyun.
    Mata Siwon terbelalak melihat Zhoumi yang keluar dari mobil itu dan membuka pintu di samping kemudi sambil memepersilahkan Kyuhyun masuk. Setelah itu mobil mereha itu melaju kencang meninggalkan Siwon yang masih berusaha mencerna apa yang terjadi sebenarnya.
    Tak perlah terlintas dalam pikirannya bahwa ternyata Kyuhyun yang jahil adalah seorang player. Belum satu menit dia melambai-lambai penuh cinta pada Donghae sekarang dia sudah saling merangkul dengan Zhoumi. Yang Siwon yakini selama ini adalah Kyuhyun yang begitu tergila-gila padanya sehingga tidak akan ada ruang untuk orang lain di hatinya. Sayangnya Siwon harus menelan bulat-bulat keyakinannya saat melihat pemandangan dari balik persembunyiannya.
    Kyuhyun membiarkan Zhoumi mengelus lembut pipi chubynya saat mereka berdua duduk di taman yang sepi. Siwon sampai harus menahan seluruh emosinya agar dia tidak menghajar wajah Zhoumi.
    “Matamu seperti lelehan cokelat terindah di dunia ini” Zhoumi tersenyum mesra pada Kyuhyun yang membuat Kyuhyun terkikik. Siwon memaki kasar mendengar pujian Zhoumi yang juga ada di pikiran Siwon tiap menatap karamel milik Kyuhyun. Hatinya yang sudah hangus jadi makin kesal saat menyadari Kyuhyun tidak pernah sekalipun terkikik padanya, walau kalau dia bisa berpikir di atas kecemburuannya, bagaimana Kyuhyun bisa terkikir jika Siwon hanya bisa mengeluarkan kata jutek menyakitkan tiap berinteraksi dengan Kyu.
    Kyuhyun mengentuh kedua tangan besar Zhoumi di pipinya. Menggenggam erat tangan itu. Mata karamelnya menatap lekat mata hitam Zhoumi. Bibirnya berkata pasti dan tegas “Wo ai ni gege. Saranghaeyo Mi gege”
    Praaaaangg
    Hancur sudah hati Siwon yang sedeari tadi merasakan sakit. Pecah berkeping-keping saat kata ‘cinta’ keluar dari bibir merah Kyuhyun kepada namja selain dirinya. Dia terpaku di tempatnya selama hampir 3 menit sampai logika akhirnya menyadari apa yang seharusnya dia lakukan.
    Kaki panjang Siwon melangkah mendekati Zhoumi dan Kyuhyun yang masih saling tatap. Tangannya menarik tangan Kyu yang masih menggenggam tangan Zhoumi dengan kasar.
    “Si..siwon hyung?” Kyuhyun sungguh kaget mendapati Siwon berdiri di depannya dengan tampang sangat menyeramkan “H..hyung aku dan Zhoumi gege hanya…”
    Siwon tak membiarkan perkataan Kyuhyun selesai. Dia menarik Kyuhyun makin keras dan menyeretnya. Zhoumi yang berusaha melepaskan Kyuhyun dari perlakuan kasar Siwon malah di dorongnya keras. Siwon menghempaskan tubuh Kyuhyun dalam mobilnya. Kyuhyun mengaduh pelan saat tangannya berdenyut-denyut sakit, tapi Siwon sama sekali tidak peduli. Tanpa berkata apa-apa dia mengemudi mobilnya kencang meninggalkan taman itu.
    “Hyung setidaknya pakai sabut pengaman” Kyuhyun berusaha meraih sabuk pengaman di kursi Siwon karena melihat hyungnya tidak menggunakan sabuk pengaman padahal dia mengemudi begitu ngebut tapi perkataan Siwon langsung menghentikannya.
    “Jangan sentuh aku” suara Siwon dingin dan lebih menyerupai geraman.
***
    Sungai Han terlihat sepi sore itu. Siwon langsung keluar dari mobilnya begitu sampai sana. Kyuhyun yang bingung harus melakukan apa mengikutinya.
    Kyuhyun tidak tahu kenapa Siwon bisa ada di taman itu, tapi dia yakin Siwon sudah salah paham padanya jadi dia harus memberi penjelasan. Dia menarik nafas menatap punggung bidang namja di depannya “Hyung, tadi aku dan Zhoumi gege tid…”
    “Namja murahan” Siwon berbalik menatap Kyuhyun dengan pandangan jijik “Kau namja murahan Cho Kyuhyun”
    Kyuhyun tersentak. Mendengar kalimat seperti itu dengan intonasi seperti itu dari mulut Siwon rasanya lebih sakit daripada di tusuk pisau berkarat “Hyung, ada apa?” Kyuhyun maju satu langkah mendekati Siwon.
    “Jangan mendekat. Aku tak sudi berada di dekat pelacur sepertimu. Kau bersikap sok polos di depan orang tapi sebenarnya hatimu busuk. Kau bahkan lebih rendah dari pelacur yang tidak tahu malu” Kyuhyun tak bisa berkata apa-apa mendengar kata makian yang begitu menyakitkan dari Siwon “Kau berciuman dengan Donghae di depan umum. Kau bahkan menyatakan cinta pada Zhoumi tidak lama setelah itu. Dan lucunya kau selalu mengatakan cinta padaku. Apalagi namanya kalau bukan pelacur murahan?”
    “Ciuman? Aku tidak pernah melakukan itu dengan Donghae!” Kyuhyun membela dirinya.
    Siwon tertawa. Tawanya menyeramkan dan hambar “Jangan mengelak Cho Kyuhyun! Selama hidupmu kau terus menempeliku membuatku tidak bebas. Kau sungguh mennjijikkan. Kau makhluk paling menjijikkan di dunia ini”
    “Stop! Kumohon hyung dengarkan penjelasanku” Kyuhyun sudah tidak tahan dengan perkataan Siwon “Aku sungguh…”
    “Aku bahkan tak sudi mendengar suaramu. Aku harap kita tidak pernah bertemu lagi. Aku sangat membencimu Cho Kyuhyun” mata Siwon menampakkan kebencian yang begitu mendalam. Jika selama ini Kyuhyun sering mendengar kata benci dari Siwon, ini pertama kalinya dia melihat mata itu memandang benci padanya. Dan itu sangat menyesakkan. Dia sampai merasakan tusukan setiap hidungnya menghirup udara.
    Siwon berjalan melewati Kyuhyun menuju mobilnya. Dia berhenti ketika pintu mobil itu sudah terbuka. Matanya menatap marah bahu Kyuhyun yang terlihat bergetar “Kuharap kau lenyap dari muka bumi ini” ucapnya penuh amarah kemudian dia masuk ke dalam mobilnya dan meninggalkan Kyuhyun sendiri di sungai itu.
***
    
Mianhae Author baru bisa melanjutkan FF sekarang, pelajaran Author bikin otak keriting. Heran deh kenapa efek Compton begitu penting untuk masa depan sih? Apa kita perlu resonansi dalam membuat kopi? #eh malah ngeluh#
Yah, intinya mohon maaf seluas-luasnya jika mulai sekarang Author tidak bisa eksis seperti dulu lagi, dan soal DT yang belum juga dilanjutin, Author akan berusaha menyusun keeping-kepin ide ini.

See U in next chap (yang ngomong2 adl chap terakhir EB)
Coment ya kalau mau HappyEnd *bukannya maksa lho, Cuma nyaranin*

Anin&Kyu :3
 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
arjioabrian
#1
Chapter 8: Gomawo ffnya.
nambah inspirasi.
deep bow!!!
arjioabrian
#2
Chapter 2: Lucu,
bikin senyum senyun dan tepuk jidat sendiri
arjioabrian
#3
Chapter 1: Wahahahaha
ini keren sekali!!!
Daebak!
mikukako #4
Chapter 8: Makasih ffnya.... ^^
Jumapark #5
Chapter 2: Suka suka..ciee..ciwon mah gitu jual mahalll
mywonkyumin #6
Chapter 2: Cieeee..Siwon masih malu2 kucing...
Hai Thor, saya reader baru nih. Wonkyu shipper sejati. Cerita nya seru, saya lanjut baca y Thor. Gomawo
sjkyuhyun88 #7
Chapter 7: Huh ternyata kyu cuma pura2--
sjkyuhyun88 #8
Chapter 7: Lah beneran?! Aishhh
sjkyuhyun88 #9
Chapter 5: Kirain bnrn end--
sjkyuhyun88 #10
Chapter 2: Astaga kyuu