Final Part 1

Save This Marriage

 

Sunggyu P.O.V

Enam bulan telah berlalu semenjak kejadian di taman bermain itu. Tanpa disadari akupun setuju untuk berteman dengan Woohyun. Memang awalnya aku merasa aneh karena kita sudah saling kenal, tapi Woohyun bersikeras kita harus memulai semuanya benar-benar dari awal yaitu dari berkenalan, mencoba untuk aling mengenal dan berteman.

Flashback

“hai namaku Nam Woohyun, aku harap mulai saat ini kita bisa berteman baik’’

“kau ini apa-apaan sih?’’ tanyaku, aku yakin wajahku sedikit memerah, aishh, sepertinya otak Woohyun perlu di restart ulang.

“aku serius’’ ucapnya dengan nada penuh keseriusan, sepertinya ia memang serius mengajakku berkenalan.

“aku juga serius, kau ini kenapa?’’ Tanya ku sekali lagi.

“orang bilang hunbungan akan berjalan dengan baik jika dimulai dari perkenalan yang benar’’ jawab Woohyun. Aku hanya bisa melongo “dan aku sadar, kita tidak pernah saling berkenalan, kita hanya dikenalkan oleh orang tua kita’’ Woohyun terdiam, aku menunggu untuk dia melanjutkan kata-katanya “karena itu, aku ingin kita merasakan bagaimana hubungan dari titik dasar…..jadi…..sudahlah, tidak bisa kah kau membalas perkenalanku’’ ucap Woohyun sambil menggarukan kepalanya. Aku hanya bisa tertawa pelan “lagi pula, aku ingin kau bisa mengenal sisi baik ku bukan sisi kurang ajar ku’’ aku terdiam setelah mendengar perkataan Woohyun, apa yang ia maksudkan…..

“ok, kau menang. Hai namaku Kim Sunggyu bukan Nam Sunggyu’’ candaku dan kitapun saling berjabat tangan.

 

End Of Flashback

Sepertinya kata-kata Woohyun ada benarnya juga, hubungan memang akan lebih baik jika dilakukan benar-benar dari titik dasar. Semenjak kami berteman aku mengenal lebih dalam Nam Woohyun yang sebenarnya, Nam Woohyun yang narsis, lucu, periang dan yang paling parah dan paling membuatku kesal adalah Nam Woohyun si raja gombal. Gombalannya memang so sweet tapi jika kau terlalu sering mendengarnya gombalannya akan membuat telingamu sakit dan perutmu mual, pantas saja Sungyeol selalu menghindari Woohyun jika mode gombalnya sedang on. Lho apa yang aku lakukan? Aku harus pergi sekarang atau aku akan terlambat bekerja. Sekarang aku bekerja sebagai penyanyi di café tempat Sungyeol bekerja, keren kan? Katanya semenjak aku bekerja di sana café itu jadi makin laris dan banyak pengunjungnya, katanya sih karena suara indahku. Sudah ah, aku harus pergi, bye bye.

 

Author P.O.V

Sunggyu berlari menuju tempat kerjanya karena ia tidak mau terlambat, ia sudah sangat menyukai pekerjaanya dan tidak mau kehilangan itu. Selain ia bisa melakukan apa yang ia sukai, gajinya juga cukup dan teman-temannya selalu datang. Seperti hari ini, Sunggyu datang pada sore hari karena shift nya pada malam hari dan Myungyeol, Dongya, Sungjong bahkan Woohyun sudah ada disana. Semenjak Woohyun dan Sunggyu bercerai, Sunggyu tidak tinggal lagi bersama Woohyun dan ia pindah setelah satu minggu tinggal bersama Dongya couple karena setiap malam ia tidak bisa tidur karena suara-suara desahan Dongya couple yang membuatnya kadang tidak tidur semalaman dan akhirnya Sunggyu kembali ke apartemennya sendiri.

“hai semuanya’’ sapa Sunggyu dengan senyum lebarnya

“wah, penyanyi kita terlambat nih, kau dicari oleh bos tuh’’ ucap Sungyeol sambil meletakan jus strawberry pesanan Sungjong.

“oh ya, padahal aku hanya terlambat beberapa menit, memangnya ada apa?’’ Tanya Sunggyu sambil meletakan tas tangannya di meja sebelah tempat yang lain duduk.

“sepertinya beliau ingin menanyakan lagu yang akan kau nyanyikan hari ini’’ jawab Sungyeol

“hyung akan mendedikasikan lagu hari ini untuk siapa?’’ Tanya Sungjong antusias. Ia sangat senang karena beberapa lagu yang Sunggyu nyanyikan didedikasikan untuk dirinya dan pernah juga Sunggyu menyanyikan lagu untuk Hoya dan kadang untuk Sungyeol dan sekali untuk Myungsoo. 

“kau akan menyanyikan lagu hari ini untukku kan honey bunny sweety?’’ Tanya Woohyun yang langsung berdiri dan melingkarkan tangannya di pinggang Sunggyu “kau tidak pernah menyanyikan lagu untukku’’ tambahnya sambil cemberut. Memang benar Sunggyu tidak pernah menyanyikan lagu apapun untuk Woohyun dan Woohyun kadang cemberut kepada Sungjong yang namanya selalu Sunggyu sebutkan di atas panggung.

“lha? Itukan hak ku, mau ku nyanyikan untuk siapapun terserah aku dong’’ jawab Sunggyu yang pelan-pelan melepaskan pelukan Woohyun dari pinggangnya karena rasa tidak nyaman yang dirasakan Sunggyu.

“tapi…tapi..sekali saja untuk………..’’ Woohyun terdiam “sahabatmu ini’’ selesai Woohyun yang langsung menghela nafas. Myungsoo tertawa puas ketika ia melihat Woohyun kesulitan mengucapkan kata ‘sahabat’.

“apa kau tertawa’’ Woohyun menatap tajam kea rah Myungsoo yang membuat sahabatnya itu tertawa lebih keras.

“siapa yang bilang aku sahabatmu?’’ Tanya Sunggyu pd

“lho? Jadi honey mau lebih dari itu? Bagaimana kalau kekasihku saja deh’’ jawab Woohyun sambil mengeluarkan senyum sedikit mesumnya.

“kekasih? Hah! Dalam mimpimu’’ balas Sunggyu

“kalau begitu mimpiku akan indah dong malam ini, bayangkan ditemani bidadari manis, cantik nan y di mimpiku…hmmm, kalau begitu aku tidak akan pernah bangun’’ goda Woohyun yang sekali lagi melingkarkan tangannya di pinggang Sunggyu. Wajah Sunggyu jadi merah merona sementara para penonton alias teman mereka langsung tertawa terbahak-bahak melihat sang raja gombal beserta mangsa gombalannya.

“apa sih kamu ini’’ Sunggyu yang wajahnya masih merah langsung menundukan kepalanya malu.

“hyung, tau tidak apa yang dimaksud Woohyun?’’ Tanya Myungsoo asik “mimpi basah’’ dan langsunglah semuanya tertawa puas termasuk Woohyun, hanya Sunggyu yang mukanya masih merah diam menunduk tanpa kata.

“oh iya, bunga untukmu’’ Woohyun mengambil bunga mawar yang dari tadi disimpan di saku belakang celannya dan memberikannya pada Sunggyu “bunga yang cantik untuk namja yang canti pula’’ gombal Woohyun.

“apa sih’’ Sunggyu memukul bahu Woohyun dengan keras, tapi bunga nya diterima juga.

“hyung, bunga itu bekas disimpan di pantat Woohyun tau’’ ceplos Dongwoo yang langsung membuat mereka tertawa lagi. Sunggyu langsung terdiam, perlahan tapi pasti ia berjalan menuju tempat sampah terdekat dan membuang mawar pemberian Woohyun.

“yah! Kok dibuang sih’’ ujar Woohyun dengan gaya lebaynya.

“OPPA OPPA OPPA OPPA!’’ teriak suara cempreng yang baru masuk ke dalam café dan berlari ke meja kumpulan namja yang sedang tertawa puas. Tawa mereka terhenti setelah mendenagr suara cempreng gadis itu.

“ada apa MinAh’’ Tanya Woohyun yang masih berdiri

“namja tampan arah jam 3’’ tunjuk MinAh yang langsung berteriak histeris

“mana?’’ Tanya Sungjong penasaran sambil melihat keluar jendela, sampai suara pintu café terbuka.

“itu dia! Namja yang masuk itu’’ bisik MinAh pelan sambil fangirling lagi.

“yang itu?’’ tunjuk Myungsoo, MinAh mengangguk “cakepan juga aku’’ komen Myungsoo yang langsung disambut tatapan-tatapan dari teman-temannya bahkan Sungyeol “apa? Aku memang benar kok’’ ucap Myungsoo.

Namja tampan itu mengarah ke salah satu meja di pojok ruangan dimana seorang namja yang sangat cantim dan manis duduk sambil meminum jus mangga yang tadi ia pesan. Dilihat dari banyaknya jus yang ada di gelas itu, namja manis itu menunggu sudah cukup lama. Semuanya memperhatikan tingkah mereka dengan penasaran. Namja yang baru datang itu berkata sesuatu yang tidak bisa mereka dengar sebelum mendekatkan bibirnya ke bibir namja manis itu.

“andwe’’ ucap MinAh takut ketika bibir mereka mulai merdekatan “andwe’’ dan sedikit lagi “ANDWE’’ MinAh teriak ketika akhirnya namja yang baru ia idolakan beciuman dengan namja manis itu. Semua yang ada di café serentak memandang MinAh dengan aneh, MinAh menundukan mukanya malu, dan disaat itu Sungyeol menghampiri ‘couple’ tadi untuk mengambil pesanan mereka.

“ahhhh, kasian kau, memang ternyata wanita seperti kau paling cocok single forever’’ canda Woohyun sambil melagukan kata-katanya.

“diam kau pohon tak bermoral, aku sedang patah hati sekarang’’ protes MinAh sambil menggigit-gigit sapu tangan yang ada di tangannya “lagi pula siapa yang sakit hati oleh seorang wanita yang cocok single’’ tambah MinAh

“yah!yah! jangan dibawa-bawa lagi lah, masa itu kan sudah berlalu’’ protes Woohyun “lagi pula kenapa harus patah hati kalau di sampingku ada bidadari semanis ini’’ Woohyun hendak mencium pipi Sunggyu ketika Sunggyu pergi dipanggil oleh bos nya membuat Woohyun terjatuh ke lantai sambil memanyunkan bibirnya. Serentak semua yang ada di dalam café tertawa, termasuk ‘couple’ yang tadi.

“lihat apa yang pohon dapatkan ketika matahari menjauhi dirinya’’ canda Myungsoo

“kau ini bicara apa sih?’’ Tanya Hoya aneh

“maaf, aku tak bisa buat gombalan seperti Woohyun’’ dan yang lain tertawa lagi.

 

Tiga puluh menit kemudian, Sunggyu naik ke atas panggung café sudah mengunakan pakaian jas rapi plus rambut yang di tata sangat rapi, membuat Woohyun kejang-kejang di kursinya.

“hari ini saya akan membawakan sebuah lagu dari boyband Korea yang sangat terkenal, INFINITE dengan judul Nothing’s Over’’ ucap Sunggyu sambil memegang era microphonenya “Lgu ini didedikasikan untuk seorang teman yang merengek ingin aku membawakan sebuah lagu untuknya, ya, walaupun aku membuang bungamu aku masih menghargai apa yang kau lakukan untukku selama ini, entah karena alasan apa kau melakukannya, tapi aku benar-benar menghargaimu’’ Sunggyu berhenti untuk melihat Sungjong menepuk-nepuk bahu Woohyun sambil tersenyum “well, ini dia Nothing’s Over untuk Nam Woohyun, kuharap kau menyukainya’’ dan Sunggyu pun mulai menyanyi.

‘Niga meoreo jinda meolli jeomi dwinda
Bareul ddeji mothae maeumman dwi jjeocha ddara ganda
Naneun ajik inde byeonmyeongdo mothae neunde
Hanbal mulleo seoseo goodbye (goodbye)
Aju jamshi mannan goodbye (goodbye)’

 

“Sungyeol?’’ Sungyeol berbalik dan melihat wajah seseorang yang ia kira tidak akan pernah ia lihat lagi, Lee Joon.

“Lee Joon? Apa yang kau lakukan disini?’’ Tanya Sungyeol

“berkunjung lah, itu temanmu yang menyanyi?’’ Tanya Lee Joon sambil menunjuk Sunggyu yang menyanyi dengan penuh penjiwaan.

“yeah, itu Sunggyu-hyung’’ Lee Joon mengangguk

“oh iya, kenalkan ini ‘istri’ku Lee CheolYong’’ ucap Joon sambil menarik namja yang dari tadi sembunyi di belakangnya.

“kalian menikah? Selamat! Ngomong-ngomong yang waktu itu benar tidak?’’ Tanya Sungyeol penasaran

“yang waktu itu apa?’’ Tanya             Joon aneh

“yang Mir hamil? Ehh, tungggu dulu, waktu itu kau bilang Mir? Terus Mir siapa?’’ kebingungan Sungyeol mulai bertanya yang aaneh-aneh.

“dia Mir Yeolie, nama panggilan CheolYong itu Mir’’ jawaban Joon seketika membuat Sungyeol menjadi tenang “oh, sekarang Mir hamil lho, satu bulan’’ tambah Joon sambil tersenyum gila.

“satu bulan? Tapi kan waktu itu enam bulan lalu’’ Sungyeol menatap mata Joon sampai akhirnya ia mendapat jawabannya “ahhh, kau bohong! Padahal tadinya aku juga mau bohong’’ ucap Sungyeol

“kau pikir aku mau menikah dengan mu? Kau aja tidak apalagi aku’’

 

‘Nothing’s over (Nothing’s over)
Nothing’s over (Nothing’s over)
Nothing’s over jumuneul wiweo naege
Ddan nom mannamyeon andwae
Beolsseo geureomyeon andwae
Ajigeun kkeutnange aniya (kkeutnange aniya)
Neol bonaen jeok eopseo’

Alunan lagu yang dibawakan Sunggyu membuat hati Woohyun meleleh saking hangatnya, tidak percaya bahwa lagu yang Sunggyu nyanyikan adalah untuknya. Woohyun ingat apa saja yang ia lakukan enam bulan kebelakang, semua yang ia lakukan untuk menggoda Sunggyu sepertinya mulai berhasil. Datang setiap hari ke café tempat Sungyeol bekerja memang sudah biasa, tapi ia selalu menunggu sampai Sunggyu pulang sejak Sunggyu bekerja disana. Berkali-kali Woohyun mencoba mengantar Sunggyu pulang dan Sunggyu baru mau setelah tiga bulan Woohyun mencoba. Setiap hari Woohyun membeli bunga mawar untuk Sunggyu, Sunggyu menolak setelah dua minggu karena ia bilang bunga-bunga itu akan mati beberapa hari kemudian. Setelah Sunggyu berkata begitu Woohyun mengganti mawar menjadi coklat yang ditolak seminggu kemudian karena Sunggyu bilang ia akan gemuk jika terus memakan coklat. Apa yang harus Woohyun lakukan? Akhirnya Woohyun hanya mengikuti Sunggyu seharian, menunggu jika Sunggyu butuh bantuan, yang akhirnya Sunggyu memarahinya satu bulan lalu karena Woohyun memnggangunya, Woohyun berhenti, tapi seminggu kemudian Sunggyu menelopon Woohyun berkata ia merindukan Woohyun? Memang aneh, tapi itulah yang terjadi.

 

‘Heeo jilsu do isseo geurae geureolsu isseo
Hajiman ireohken aniya (ireohken aniya)
Nal kkeutnaelsu eopseo
Ddan nom mannamyeon andwae
Beolsseo geureomyeon andwae
Ajigeun kkeutnange aniya (kkeutnange aniya)
Naegen neo ppunya’

 

Sunggyu menyelesaikan lagunya dengan senyum yang sangat bersinar di bibirnya, tidak pernah ia merasakan menyanyi se enjoy dan senyaman ini, apakah karena memang ia sudah sangat menguasai lagunya atau karena lagu ini ia nyanyikan untuk seseorang ia tidak tau itu. Sunggyu turun dari atas panggung, tepuk tangan dan sorak sorai masih terdengar jelas ditujukan untuk Sunggyu.

“hyung, tadi hyung keren’’ puji Sungjong sambil memberikan jusnya kepada Sunggyu yang langsung meminumnya dengan senang hati.

“wahh, gyu you’re the best, suaramu itu benar-benar manis, semanis madu’’ puji Woohyun

“manis? Memang suara bisa dimakan?’’ Tanya Woohyun penasaran

“yah, kalau orangnya semanis kamu, suaramu pun sangat manis di telingaku’’ jawab Woohyun

“siapa yang bilang suara manis? Lagi pula kau tidak bisa makan suara’’ komen Sunggyu

“tapi aku kan bisa makan yang mengeluarkan suaranya’’ goda Woohyun yang membuat pipi Sunggyu langsung merah.

“gombalmu lama-lama jadi cabul juga ya’’ ucap Sunggyu yang langsung pergi mengganti baju. Woohyun tersenyum ke arah pintu tertutup yang baru saja Sunggyu masuki. Ya memang, seperti lagu yang Sunggyu nyanyikan tadi, Nothing’s Over, jadi Woohyun harus berusaha lebih giat lagi untuk mengejar Sunggyu.

 

++++++++++

Dua Bulan Kemudian

Sunggyu membawa surat yang ada di tangannya ke dalam rumah, ia baru saja mendapatkan surat itu dari pak pos yang baru saja lewat. Anehnya tidak ada nama pengirim, alamat, ataupun perangko di surat itu, membuat Sunggyu bingung, kenapa pak pos mengantarkan surat tanpa perangko, anehnya lagi alamat rumah Sunggyu pun tak ada di surat itu. Keganjilan yang aneh. Dengan perlahan Sunggyu membuka surat itu, takutnya isi surat itu aneh dan akan membuat Sunggyu takut karena itu Sunggyu sangat nervous sekarang.

‘kau tampak canti dan bersinar seperti biasanya hari ini, make-up apa si yang kau gunakan’

Sunggyu melihat ke arah surat itu bingung karena ia tidak menggunakan make up apapun.

‘kuharap kau bersedia membuka hatiku dengan kunci yang ada di dalam hatimu

Aku tau aku gombal, well whatever. Will you be my boyfriend?’

Sunggyu terdiam setelah membaca isi surat pendek nan singkat yang dikirim orang asing tak dikenal kepadanya. Entah apa yang harus Sunggyu rasakan saat itu, senang, sedih atau takut? Ya takut, Woohyun bisa rebut tak jelas jika tau tentang ini. Sunggyu hanya berharap Woohyun ataupun temannya yang lain tidak mengetahui hal ini atau Sunggyu yang akan susah. Well, lagi pula Sunggyu tidak bisa menerima cinta dari orang yang bahkan tidak ada kan? Sunggyu membuang surat itu ke tempat sampah, takut ada orang yang menemukan dan membacanya.

“tidak ada yang terjadi, aku tidak membaca apapun’’ ucap Sunggyu pada dirinya sendiri, ia segera menggenakan sepatu dan segera pergi ke café untuk bekerja.

Di depan café, seorang anak kecil datang ke Sunggyu dan memberikan surat lagi kepada Sunggyu.

“hyung, ini’’ setelah memberikan suratnya, anak kecil itu langsung berlari. Sunggyu kembali membaca isi surat itu dengan perasaan tidak tenang, takut dan khawatir.

‘jahat!!! Kau membuang suratku tanpa menjawab pertanyaanku’

Sunggyu baca. Sunggyu melemparkan surat itu karena shock, pengirimnya tau apa yang Sunggyu lakukan. Apa dia stalker? Pikir Sunggyu, Sunggyu tidak mau berpikir panjang dan segera masuk ke café, sekarang Sunggyu jadi paranoid sendiri, entah mengapa setelah membaca surat itu ia merasa diikuti.

“ah, Sunggyu’’ panggil manager café. Sunggyu membungkukan badannya sebelum menyapa sang manager .

“selamat sore’’ sapa Sunggyu

“ya selamat sore, ngomong-ngomong Sunggyu, hari ini kau tidak usah menyanyi’’ ucap manager tiba-tiba

“eh?’’ Sunggyu terkejut, apa maksudnya ia dipecat?

“hari ini kami memiliki penyanyi pengganti jadi kau bebas tugas hari ini’’ lanjut manager itu. Penyanyi pengganti? Hati Sunggyu langsung merasa sakit, apakah penyanyi pengganti ini akan mengambil tugasnya di kemudian hari juga. Sunggyu mengangguk dan berjalan keluar café ketika Sungyeol menghentikannya.

“hyung, diam disini saja, aku juga kaget ketika manager berkata begitu, apa hyung tidak mau melihat bagaimana penampilan ‘pengganti’ sementara mu?’’ Tanya Sungyeol. Sunggyu berpikir, benar juga ya. Sunggyu harus tau apakah penyanyi pengganti ini lebih baik darinya jadi akhirnya Sunggyu kembali masuk ke dalam café dan duduk di meja biasa ia dan yang lain berkumpul.

Setelah tiga puluh menit Sunggyu menunggu, akhirnya waktunya datang juga. Sang penyanyi pengganti naik ke atas panggung dengan berpakaian jas plus dasi seperti hendak pergi ke pesta. Sunggyu hanya duduk, yang ia lihat di atas panggung adalah sosok yang sangat ia kenal, sosok yang sangat ia rindukan dan sosok yang selalu mengatakan bahwa ia akan memiliki Sunggyu kembali, sosok itu adalah Woohyun.

“mungkin sebagian dari kalian terkejut karena yang muncul hari ini bukanlah Sunggyu, aku tau kalian datang kesini hanya untuk melihat Sunggyu’’ Woohyun menatap tajam kumpulan para namja berseragam SMA yang sebagian menundukan wajah mereka karena malu.

“tapi aku juga punya alasan untuk berada di atas panggung ini. Alasan ini sangat penting sehingga kalian tidak bisa mencoba menggoda Sunggyu lagi’’ Woohyun diam, ia melihat sekitar berharap sosok yang ia harapkan tidak marah dan pulang karena ia telah mengambil pekerjaannya. Dan Woohyun tersenyum ketika melihat sosok itu menatap ke arahnya dengan bingung, sepertinya Sungyeol berhasil mencegah Sunggyu pulang.

“lagu yang akan ku nyanyikan sekarang adalah ‘be mine’ dari boyband ternama ‘infinite’, kuharap orang ini akan melihat seberapa besarnya keinginanku agar dia menjadi milikku….. so music ? cue!’’ dan Woohyun pun mulai bernyanyi.

‘Jikyeobwa wat janha ni sarangeul gin ibyeoreul

 neul sangcheo badeul ba en nan ge na, ah        

kkok baro bwa, uneunge shilheoseo geura

apeunge himdeureo geurae, geureon neol bolttae mada’

 

Sunggyu hanya bisa mendengarkan dengan mulut terbuka, ternyata Woohyun memiliki suara yang indah plus powerfull, bagaimana seorang raja gombal bisa menyanyi sebagus itu? Pikir Sunggyu.

“terkejut? Woohyun memang senang bernyanyi dan suaranya sangat mendukung’’ Sunggyu mengangguk, setuju dengan ucapan Sungyeol yang juga menonton di sebelah Sunggyu sambil berdiri.

naekkeo haja, naega neol saranghae, eo? naega neol geokjeonghae, eo?
naega neol kkeut kkaji, chaekim jil ge
naekkeo haja, niga nal aljanha, eo? niga nal bwat janha, eo?
naega neol kkeut kkaji, jikyeo julge’

Sunggyu dan Sungyeol terus menonton sampai akhirnya Woohyun mengakhiri lagunya. Woohyun tersenyum sambil memberikan terima kasih.

“sebenarnya, aku menyanyikan lagu ini karena alasan khusus’’ Woohyun bicara selagi ia turun dari panggung kecil itu dan berjalan mendekat ke meja namja yang harusnya menyanyi malam itu.

“kurasa delapan bulan sudah cukup lama untuk kita saling mengenal ulang’’ Woohyun terus berjalan sampai ia akhirnya berdiri tepat di depan Sunggyu “kuharap kau mengerti apa maksud lag tadi’’ Woohyun mengeluarkan sebuah kotak kecil dari saku celananya “Kim Sunggyu mau kah kau menjadi kekasihku dan menjadi milikku?’’ Sunggyu terlalu terkejut untuk berkata, semua yang Woohyun lakukan untuknya, memang sudah sangat cukup, sepertinya memang itu waktunya untuk Sunggyu membuka hatinya lagi. Sunggyu mengangguk pelan, Woohyun tersenyum melihat reaksi namja yang lebih tua darinya itu dan tanpa pikir panjang ia menyelipkan cincin di jari manis Sunggyu.

“ini bukan lamaran kan?’’ Tanya Sunggyu

“bukan, hanya pernyataan cinta, tapi jika kau ingin menikah, aku siap kok’’ wajah Sunggyu langsung berubah merah dan tiba-tiba sebuah teriakan muncul.

“SELAMAT WOOGYU COUPLE’’ Sunggyu melihat ke depan, ia melihat Sungjong membawa kue sementara MinAh membawa bunga mawar dan Myungyeol dan Dongya couple berdiri di samping mereka. MinAh memberikan mawar itu pada Woohyun yang langsung di berikan pada Sunggyu. Sementara para pengunjung hanya bisa tersenyum melihat mereka, kecuali Sunggyu fanboy yang anak SMA itu, mereka terlihat sangat kecewa bahkan salah satu dari mereka menangis.

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
parkdaeun
#1
Chapter 11: Wahhh ending this story gonna be my favorite story! Aku suka alurnya hueee woohyun sweet pisan T^T makasih udah nulis cerita ini thor! Lop yu autoorr;-;
aiai_kimie #2
Chapter 12: ceritanya benar-benar sweet. very N.I.C.E.. ;-)
inspiritly_beauty
#3
Chapter 12: Happy ending. Yeay!! Akhirnya mereka bersatu lagi. Plus anak2 Dongya, Myungsoo, dan Woogyu couple yang diberi nama gabungan nama ortu mereka. (y)
egaditya #4
Chapter 5: kasian banget mau digugurin:-(
egaditya #5
Chapter 4: bikin penasaran, lanjut chapter sebelah :-)
egaditya #6
Chapter 3: ff nya tambah seru
egaditya #7
Chapter 2: lanjut ke chapter sebelah :-)
egaditya #8
Chapter 1: ff nya bagus, jadi penasaran
jkooksyeolliev #9
Chapter 11: Kenapa ngak aku aja yg jadi Seongkyunya xDD atau ngak jadi Seongyeol>w< /ngayal/
keren thor!!! 100000000000000 jempol dah wks x3