Chapter 8 : She is My Busan Girl. No, She is Our Busan Girl.

She is My Busan Girl. No, She is Our Busan Girl.

On the phone...

‘from : Eunkyu

Cc :

Subject : Aku butuh bantuanmu :’(

 

Eonni apa kau sudah tidur?

Aku butuh bantuanmu’

 

‘from : Sungrin Eonni

Cc :

Subject : re: Aku butuh bantuanmu :’(

 

Aku belum tidur sayang. Ada apa??

Cup cup cup jangan bersediiihh ~’

 

Tuuutt....tuuuuutt.....

‘bip’

 

S [Sungrin] : Yeoboseyo? Ada apa sweetheart?

E [Eunkyu] : Eonni ~

S : eung?

E : Daehyun oppa mengatakan cintanya padaku..

S : Jinjja? Hahahahahahaahah.... Ayo ceritakan semuanya agar aku bisa membantumu! [Back sound >> Yongguk : Siapa yang menelefonmu?]..*berbisik* Eunkyu..

E : Eonni! Ini sudah malam..

S : Iya aku tahu ada apa?

E : Apa yang kau lakukan dengan Yongguk oppa? Dia ada dirumahmu? *nada curiga*

S : Hah?! Haahahahahah kau dengar ya? Hehehehe...Dia ada urusan dengan kakakku, jadi dia ada disini. Percayalah kami tidak melakukan apa-apaaaa..Kau bisa dengar? Disini ramai! Semua teman kakakku sedang berkumpul dirumah.. Sudah sudah! Ayo ceritakan segalanya..*nada salah tingkah* [Backsound >> S : *berbisik kencang* Pergilah! Sungrin sedang ingin cerita denganku. Dia curiga mendengar suaramu! Selesaikan pekerjaanmu dan pulang!  | Y : Oke sayang. Tidurlah jangan sampai kau mengantuk dikelas besok. Good night. | S : Terima kasih. Selamat malam sayang..] *interfal *

Sesungguhnya kau sangat penasaran dengan apa yang dilakukan dua pasangan gila itu. Tetapi rasa kalutmu jauh lebih penting.

E : Daehyun oppa mengatakan cintanya padaku tadi siang..

S : Lalu?

E : *kau menceritakan segalanya*

S : Seperti yang aku bilang tadi. Hatimu yang tahu jawabannya.

E : Aku selalu memikirkan mereka berdua. Karena jujur mereka punya posisi masing-masing..

S : Siapa yang kau pikirkan dalam kekalutanmu ini?

E: Eh?

S : Jawab saja. Ingat! Jawab dari hatimu..

E : Daehyun oppa.

S : Siapa yang baik?

E : Daehyun oppa, tapi Zelo juga baik. Walau dia tidak banyak melakukan apa-apa tapi dia baik. Aku suka car.....

S : Aku hanya tanya nama! Siapa yang paling membuatmu nyaman? Yang PALING.

E : Daehyun Oppa.

S : Siapa yang paling membuatmu berdebar? Yang PALING.

E : Zelo, setiap aku melihat warna pink aku berdebar. Apalagi senyum kikuknya benar-benar..

S : Aku rasa aku tau jawabannya. Siapa yang paling kau Sayang?

E : Kau.

S : Bodoh! Di antara mereka berdua! HAHAHAHAHA ~ by the way, terima kasih muach!

E : Hahahahaha iya aku tau. Aku sayang mereka berdua. Ini benar-benar dari hati.

S : Bagaimana rasa sayangmu kepada Daehyun?

E : Seperti, akan sedih jika tidak ada dia. Seperti ingin selalu ada di sampingnya. Seperti ingin dilindungi olehnya. Seperti merasa aman dan nyaman.

S : Bagaimana dengan Zelo?

E : ............Aku tidak bisa menggambarkannya. Hanya saja seperti ada sesuatu yang memberontak didalam hatiku. Seperti......ingin................memilikinya.

S : Pertanyaan terakhir. Jika, setelah mendengar pertanyaan terakhir dariku dan muncul seseorang didalam hatimu. Maka itu jawabannya. Kau siap? Kosongkan pikiranmu.

E : *Menghela nafas* Aku siap.

S : Siapa yang kau cintai?

E : *Kau terdiam karena ini benar-benar berhasil, bayangan seseorang muncul dan hatimu berdetak kencang*........

S : Zelo? Benarkan? Kau merasa khawatir dengan Daehyun, tandanya kau takut membuat hatinya terluka. Kau tidak merasa khawatir dengan Zelo, karena kau yakin dia yang akan kau pilih. Dari pertanyaan awal aku sudah bisa menebak. Lalu, setiap pertanyaan dengan jawaban Daehyun kau hanya mengucapkan namanya, tetapi pertanyaan dengan jawaban Zelo kau menjelaskan yang ada di hatimu, dan penjelasannya panjang. Jelas hatimu didominasi dengan Zelo.

E : Eonni, aku rasa aku butuh tidur..

S : Tidurlah.. Semoga besok menjadi hari yang bahagia..

 

Tidak bisa dipungkiri, kau tersenyum lebar malam ini. Kadang, anak nakal seperti Sungrin bisa juga menjadi malaikat. Berkatnya kau menyadari satu hal. Zelo, yang ada di hatimu.

 

*******************
 

Next morning...

Pagi ini kau sudah siap dengan segalanya. Ya, walau kau sedikit khawatir dengan Daehyun. Tetapi, kau berusaha menjadi dirimu, dan berharap keputusanmulah yang terbaik.

“Eomma aku pergi.”. Kau segera mengambil tas-mu dan beranjak dari meja makan.

“Pulang sekolah langsung pulang kerumah ya! Karena nanti malam kita ada janji.”.

“Janji dengan siapa?”.

“Janji denganku.”. Ibumu tersenyum. “Sudah lama kita tidak makan malam diluar.”.

“Ah! Yes!! Baik eomma. Sampai bertemu nanti.”.

“Hati-hati di jalan!”.

Entah mengapa perasaanmu pagi ini jauh lebih baik. Kau merasa sedikit keringanan di hati. Bahkan, tadi malam tidurmu lelap tanpa beban pikiran apapun. Hingga.......

 

“Eunkyu ya! Ayo kita berangkat.”. Daehyun dengan sepedanya telah menunggumu di depan gedung apartemenmu.

“Oppa...”. Well, perasaan kalut menggerayangimu pagi ini. Namun, melihat senyumnya yang lebar, kau tidak ingin merusak itu.

“Ayo naik!”. Dengan ibu jarinya Daehyun menunjuk tempat duduk belakang sepedanya.

“Hahahah..Oke!”. Kau segera naik dan memegang erat seragam di sekitar pinggangnya.

 “Hana...DUL...SET!! HYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA ~ !!”.

Daehyun berteriak dan tertawa sambil mengayuh sepedanya dengan kekuatan tinggi. Kau pun bisa merasakan angin mengibaskan rambutmu. Dia tersenyum benar-benar cerah hari ini. Bahkan matahari kalah cerah dengan senyumnya.

Hal ini, apa yang dia lakukan hari ini. Semakin menguatkan perasaanmu padanya.

 

Disisi lain...

“Ck. Dimana dia? Biasanya pukul segini sudah ada disini.”.

“Oke baik akan ku tunggu 10 menit lagi.”. Seseorang berambut pink tengah sibuk menanti seseorang di halte. Bahkan 3 bus, kosong yang harus dia naiki rela dia biarkan pergi demi menunggu orang yang di tunggu.

Siapa lagi yang berambut pink. Yap! Dia Zelo yang sedang menunggumu di halte. Menunggumu yang tidak kunjung datang.

 

*****************

 

Sampai disekolah...

“Sampaaaaaaiii ~ Hahahahah! Auch! Kakiku pegal.”.

“Siapa yang menyuruhmu mengayuh begitu cepat huh?”. Kau memukul pelan pundak Daehyun membuatnya tertawa hingga matanya menghilang. Bibirnyayang tebal menipis, dan gigi bagian depannya terlihat semua. Dia benar-benar sedang senang hari ini.

“Eunkyu.”. “Oppa”. Panggil kalian berdua bersamaan.

“Hahahah.. Baiklah, Kau mau bicara apa?”. Daehyun membiarkan kau berbicara.

“Untuk pertanyaan oppa kemarin....”.

“Lupakanlah.”. Masih dalam senyumnya dia mengelus kepalamu pelan. Ya dia tahu ini masih pagi, sangat buruk jika dia membuat penampilan pagimu berantakan. “Sebenarnya aku ingin memberitahumu pagi ini. Lupakan apa yang aku bicarakan kemarin. Anggap aku tidak pernah mengatakan cintaku padamu.”.

Kau terkejut dan hanya menatapnya dengan mulut yang sedikt terbuka.

“Jadi?”. Kau bertanya dengan tatapan >> (©A©)

“Lupakanlah.”. Dia merangkulmu erat, dan memukul-mukulkan jarinya perlahan di ubun-ubunmu. “Ayo lupakan lupakan lupaakaaaaann.”.

“Hahahahahaha.. Oppa!”. Kau mengusap kepalamu dan mendorong tubuhnya pelan. “Sebenarnya Zelo menyatakan cintanya padaku kemarin, dan aku juga menyukainya. Maaf kalau ucapanku menyakitimu.”.

“FIGHTING! Kau harus jawab sekarang!”. Kali ini wajahmu kembali (©A©). “Aku sama sekali tidak merasa sakit hati. Percayalah. Aku bahagia sejak kemarin! Aku sedang bahagia sekarang! kau tau?”.

“Aku tahu. Terlihat dari mata dan senyummu oppa.”. Kau tersenyum memandang wajah bahagianya. Ini benar-benar aneh. Wajahnya cerah dan baru kali ini kau melihat sisi ceria dari si pendiam Daehyun.

“Kajja! Kita kekelas.”. Daehyun merangkulmu erat dan berlari pelan mengajakmu keluar dari tempat parkir sepeda. Namun......

 

“Jadi........”. Zelo memandang kalian berdua dari jauh. Daehyun merangkulmu erat dan kalian berdua tertawa bahagia.

Aku ditolak.”.

 

***********************

 

Dikelas...

Hari ini kau benar-benar bingung dengan apa yang terjadi dengan Zelo. Dia tidak membalas senyummu, dia selalu menatapmu sinis, dan dia menyendiri sejak pagi tadi. Bahkan sejak pelajaran Ilmu sosial pagi tadi dia terus menatapmu sinis.

“Baik anak-anak bergabung dengan kelompok kemarin dan lanjutkan tugasnya.”. Yap! Hari ini pelajaran kimia lagi, dan Zelo dengan malas berjalan menuju tempat dudukmu.

Kau terdiam melihat Zelo terdiam di sampingmu. Tidak ada senyum manisnya, tidak ada cengiran malu-malu darinya, hanya ada ekspresi yang dingin. Kau mengeluarkan kertas tugasmu dan dia sedikit terkejut. Ya, 15 nomor telah di kerjakan.

“Biar aku yang kerjakan.”. Zelo dengan serius membuka buku cetak dan mencoba mengerjakan 5 soal itu sendiri. Walau tidak begitu lancar, tetapi dia sukses mengerjakan empat nomor.

“Nomor terakhir itu caranya seperti ini.”. Kau menjelaskan cara mengerjakan soal itu padanya, dan dia hanya mengangguk tanda mengerti. Namun, masih dengan ekspresinya yang datar. Setelah selesai dia segera mengumpulkan tugas itu.

“Terima kasih. Maaf kau harus mengerjakan 15 soal itu snediri, maksudku 16 soal itu snediri.”. Ucap Zelo seraya membereskan alat tulisnya yang berserakan di mejamu.

“Sebenarnya Daehyu oppa yang membantu tug.....”.

“Tidak perlu bantuannya sebenarnya aku bisa. Aku tidak sebodoh yang kau pikirkan. Tanpa bantuannya aku bisa mengerjakan soal itu. Kau..........membuat aku malu.”.

“Junhong-ah....”.

Dia segera meninggalkan tempat dudukmu. Beruntung tidak ada yang mendengar percakapan kalian. Kau benar-benar merasa sedih namun juga merasa bersalah padanya. Yang jelas, Hatimu sakit. “Pasti karena kemarin aku pulang bersama Daehyun oppa. Lalu? Bagaimana aku menjawab pertanyaanya?”.-pikirmu. Kau kembali kalut, bahkan kau bisa merasakan matamu panas, dan siap mengeluarkan air mata.

 

Zelo PoV

“Sebenarnya Daehyun Oppa. Daehyun OPPA. Daehyun OPPA.”.Ucapanmu terus terngiang di pikirannya.

“Aku tidak bisa mendiaminya seperti ini, tapi...Hatiku sakit.”. Ucapnya dalam hati.

Zelo memegang dadanya dan menelungkupkan wajahnya di atas meja. Kalau tidak banyak orang di kelas ini, mungkin dia akan menangis.

 

*****************************

 

Jam istirahat..

 

‘from : Sungrin

Cc :

Subject : Hari sabtu!!! YEEEYY ~ !!

 

Kau tau maksudku apa? Kekekekeke

Yonggukie melatih basket hari ini. Ayo ke gedung Olahraga!

Ada Kimbab :9’

 

‘from : Eunkyu

Cc :

Subject : Aku butuh kau.

Maaf eonni.. Tapi aku butuh kau..

:’(

Atap sekolah.’

 

Tidak lama setelah kau mengirim pesan ke Sungrin. Dia segera datang menghampirimu yang terduduk lemas, dengan ekspresi yang kacau. Sungrin segera lari dan memelukmu erat saat melihat air mata turun dari matamu.

“Hey hey heeeeyyy ada apa?”. Sungrin memeluk tubuhmu dan menepuk pelan bahumu.

“Hsk...hsk...hsk...huhuhuhsk...Zelo....hsk.....”. Karena isakmu, kau tidak mampu berbicara dengan baik.

“Ok. Menangislah dulu. Setelah itu baru ceritakan padaku.”.

 

Akhirnya kau menceritakan apa yang terjadi dengan Zelo dan kau setelah kau sukses berhenti menangis.

“Sudah sudah. Cup cup cup. Pulang sekolah nanti kau harus menjelaskan padanya. Aku yakin dia akan luluh setelah mendengar jawabanmu untuk pertanyaannya kemarin. Ayoo sudah jangan menangis. Nanti kalau dia tidak mau mendengar ucapanmu, tenang akan aku bantu! Ayo semangaaat!!”.

Sukses, Sungrin sukses meredakan tangismu. Dia memang orang yang tepat. Kau memeluknya sekali dan berterima kasih sebelum akhirnya kalian makan Kimbab yang Yongguk bawakan untuk kalian.

 

***********************

 

Jam pulang sekolah...

Kelas sudah sepi dan beruntung Zelo, Jongup, Dongho, dan Chanyeol masih berada di kelas. Kau masih terduduk di pojok kelas menunggu Jongup, Dongho, dan Chanyeol pergi. Namun, ternyata Zelo juga ikut pergi bersama mereka.

“Zelo-yah.”. Kau berdiri dan menghentikan Zelo. Zelo memutar badannya dan menatapmu. Karena mengerti kalian butuh privasi, yang lain segera meninggalkan kalian berdua.


“Bisa kita ke atap sebentar? Ada yang ingin aku bicarakan padamu.”. Ucapmu dengan suara yang bergetar.

“Memang kau ada waktu? Bukankah Daehyun sedang menunggumu?”. Zelo berbicara memunggungimu. “Aku tahu jawabanmu. Sudahlah, aku sedang tidak ingin melihatmu hari ini.”.

“Hsk...”. Kau tidak bisa menahannya dan tangismu pecah di ruang kelas itu. “Hhukhukhsk...”. Kau menutup wajahmu dan menangis ditempat itu.

“Eunkyu?”. Zelo memutar badannya untuk melihatmu. Yap! Kau menangis disana.

“Kau tidak tahu jawabannya....hks.....Bahkan mendengar ucapanku saja kau tidak mau...hsk...bagaimana kau bisa tahu jawabannya..hskhsk..”. Kau merasa kecewa dengannya, apa yang kau takutkan terjadi. Kau merasa bingung bagaimana menyampaikan perasaanmu kepadanya. Hingga......

 

‘Gyuut ~’

 

Zelo memelukmu, memendam wajahmu didadanya. Kau bisa mendengar detak jantung yang tidak beaturan dan nafas berat darinya.

“Maaf....hsk...Maaf kemarin aku pulang dengan Daehyun. Kenapa kau tidak mencegahku? hhsskk... Kenapa kau malah melepas tanganku?hhsskk... Aku hanya menganggap Daehyun seperti kakakku... hsk... Aku memilihmu...hsk...”. Zelo tersenyum bahagia mendengar jawabanmu.

“Aku menunggumu di halte tadi pagi, dan ternyata kau pergi dengan Daehyun. Aku kecewa, karena kau tidak menjawab pertanyaanku tetapi kau bersenang-senang dengannya. Maaf aku salah paham. Bernehti menangis.”. Zelo menjauhkan wajahmu dari dadanya dan menghapus air matamu dengan ibu jarinya. “Berhenti menangis. Aku minta maaf.”.

“Hehehsk..hahahask...”. Kau tertawa melihat wajahnya yang tersenyum dan berusaha mengnhentikan tangismu.

“Jadi jawabanmu?”. Zelo bertanya sekali lagi.

“.....”. Kau hanya mengangguk dan dia memelukmu eraaaaaaaaaaat sekali. Sebelum akhirnya melepasmu dan menatap matamu dalam.

“Eunkyu-ya.”.

“Eung?”.

 

‘CUP ~!’

 

Zelo mencium pipimu dan kembali memelukmu erat.

“Saranghae.”.

“Na do.”.

 

**********************

 

[Sampah]Disisi lain...

“YES!! Haaaaaaaahhh ~ mereka lucu sekali!”. Ucap Sungrin kepada Yongguk sambil melompat saat melihat Zelo memelukmu. Ya, mereka mengintip kalian dari jendela.

“Kita juga lucu.”. Yongguk memeluk kekasihnya itu dari belakang dan mengayunkan tubuhnya kekanan dan kekiri secara lembut. Hingga adegan....

 

‘CUP ~!’

 

Zelo mencium pipimu dan kembali memelukmu erat.

“Saranghae.”.

“Na do.”.

 

“Aaaaahhh mereka sweet sekalii ~”. Sungrin kembali melompat, padahal ia masih didalam pelukan Yongguk. Well, sedikit membuat Yongguk meringis sakit saat kepala Sungrin membentur hidungnya.

“Kita juga sweet.”. Yongguk memiringkan wajahnya menatap Sungrin, untuk menggoda kekasihnya itu.

“Oppa!”. Sungrin yang merasa tersipu melepas pelukan Yongguk dan memukul pelan dada kekasihnya itu. Eeeuuuwwww ~ murahan.

Melihat wajah merah kekasihnya itu Yongguk perlahan mendekatkan wajahnya untuk mencium Sungrin namun.......

“Ekhem!”. Seseorang mengganggu mereka. “Park Haksaeng, Bang Kkochi [Murid Park, Pelatih Bang].”.

“Ah! Yoo Seonsaeng-nim.”. Sungrin merasa salah tingkah dan segera mendorong tubuh Yongguk.

“ckckckc... Pergaulan anak sekarang.”. Yoo Seonsaeng menggelengkan kepalanya. Sebelum meninggalkan kalian berdua. “Untung belum terjadi. Detention untuk Sungrin jika hal itu terjadi.”.

“Maaf Yoo sonsaeng-nim.”. Ucap Sungrin dan Yongguk bersamaan.

‘PLAK!’

“Gara-gara kau aku hampir dapat Hukuman!!”.

“Mianhae.”.

 

*********************

 

Zelo menggenggam tanganmu erat dan kalian segera meninggalkan kelas. Namun senyuman meledek terlihat dari sepasang pengintip yang sudah berada diluar kelas.

“Sungrin eonni, Yongguk oppa!”. Kau menegur mereka yang menatap nakal kearah kalian berdua. Zelo hanya bisa menggaruk kepalanya dan memberikan cengiran malunya.

“Selamat pulang bersamaaaa. Byeeeeee kita duluan.”. Dengan gaya anehnya Sungrin segera menarik Yongguk menjauhi kalian. Well, tetapi kamu tetap bisa mendengar suara tawa yang besar dari si Rambut ungu, di ikuti suara tawa aneh dari Sungrin.

“Aish ~ Jinjja! Aku benci tatapan itu.”.

“Hahahah..Mereka hanya bercanda. Ayo pulang.”.

 

Hari ini kau pulang bersama Zelo dengan bus. Ya karena sudah sore, dan kau janji dengan ibumu untuk pulang cepat. Selama perjalanan pulang Zelo meletakkan kepalamu di bahunya dan memainkan rambutmu. Kau merasa bahagia, benar-benar bahagia, kau merasakan sesuatu yang hanya bisa kau rasakan jika bersama Zelo. Kau melingkarkan tanganmu di pinggangnya dan dia tersenyum lebar kearahmu. Hingga akhirnya sampai dan dia mengantarmu sampai depan pintu apartemen nomor 1022, apartemenmu. Kalian saling bertukan nomor handphone, sebelum akhirnya kalian saling melambai untuk berpisah sejenak hari ini.

“Eomma aku pulaaaangg ~!”.

 

***********************

 

“Sudah siap?”. Ibumu bertanya padamu dan kau segera keluar dari kamarmu.

“Iya aku sudah siap. Sebenarnya kita mau pergi kemana eomma?”. Kau keluar sambil merapihkan kerah bajumu.

“Duduklah sebentar, ada yang ingin aku bicarakan.”. Dengan wajah serius ibumu menyuruhmu duduk di bangku meja makan.

“Ada apa eomma?”. Tanyamu bingung.

“Soal ayahmu. Maaf selama ini aku berbohong denganmu. Sebenarnya ayahmu masih hidup. Sejak setahun yang lalu, kami bertemu di facebook, ternyata sekarang dia tinggal di Seoul. Aku minta maaf selama ini membohongimu.”.

“Aku maafkan, tapi mengapa ibu berbohong padaku?”.

“Ayah kandungmu, mantan suamiku 15 tahun lalu. Kami bercerai karena perbedaan pendapat. Aku orang yang suka bekerja, dan dia tidak suka aku bekerja. Sampai saat kau lahir. Dia benar-benar menyuruhku untuk berhenti bekerja karena aku harus mengurus dua anak.”.

“Dua anak?”.

“Iya, kau memiliki kakak. Aku benar-benar tidak bisa meniggalkan pekerjaanku. Sampai akhirnya dia mengancam akan menceraikanku. Aku tidak peduli, dan dia benar-benar kesal denganku. Akhirnya kami cerai, aku mengurus kau yang masih bayi, dan dia membawa kakakmu yang pada saat itu berusia 2 tahun.”.

“.......”. Kau terdiam sesaat mendengar cerita ibumu. Kau merasa senang namun di sisilain kau merasa telah di bohongi. “A-Aku..Aku ingin bertemu mereka.”.

“Malam ini, Malam ini kita makan malam bersama mereka. Tidak bisa di pungkiri, aku masih mencintai ayahmu. Sebenarnya kami bertukar foto, tetapi aku meninggalkannya di kantor. Jadi, aku pikir ini bagus jika membuat kejutan untukmu.”.

“Eomma..Ayo pergi sekarang!”. Kau merasa exited dan ibumu merasa lega. Kau tidak marah sama sekali malah sebaliknya, kau merasa bahagia dan tidak sabar untuk bertemu Kakakmu. Mendengar kata ‘kakak’ wajah Sungrin muncul di benakmu. Berharap kakakmu sebaik Sungrin.

 

***********************

 

Tidak butuh waktu lama kalian telah sampai direstoran yang di janjikan, dan dari jauh kau melihat seorang pria paruh baya melambaikan tangannya kearah kau dan ibumu.

“Itu ayah.”. Bisik ibumu dan membalas lambaian tangan kearah pria paruh baya yang.......................... tunggu, paman ini terlihat................................ familiar? Kau begitu penasaran, pernah melihat wajah orang ini dimana.Hingga seseorang menghilangkan rasa penasaranmu dan membuatmu lompat kegirangan.

“Eunkyu-yah!”. Yap! Jung Daehyun memanggilmu dan melambaikan tangannya juga.

“Kalian sudah saling kenal?”. Kalian sampai di meja, dan ibumu mengelus kepala Daehyun dengan lembut.

“Dia adik kelasku, eomma.”. Daehyun tersenyum lebar saat menyebut ‘Eomma’. Well kau masih tidak percaya dan menatap sekeliling dengan mata, dan bibir yang terbuka lebar.

“Eunkyu, aku ayah.”. Pria paruh baya famiiar itu tersenyum kearahmu, dan wajahnyabenar-benar Daehyun.

“Eunkyu-yah! Aku oppamu.”. Daehyun merangkulmu erat dan mengacak rambutmu.

Tanpa disadari ibumu menitikkan air mata melihat kau dan Daehyun sudah begitu dekat. Dan ayahmu terlihat merangkul ibumu dan menghapus air matanya pergi. Kau benar-benar bahagia melihat pemandangan ini. Melihat ibumu bahagia di tangan ayahmu, dan melihat orang yang kau anggap kakak ternyata kakak kandungmu. Well aku ulang. Daehyun kakak kandungmu, 100% kakak kandungmu.

Tidak heran kau begitu nyaman berada di sampingnya.

 

**************************

 

2 hari kemudian...

It’s Monday...

Daehyun menjemputmu tanpa sepeda pagi ini. Ya, karena kau memiliki janji dengan Zelo untuk pergi bersamanya. Kau masih tidak percaya, pria tampan yang merangkulmu itu adalah kakak kandungmu. Kalian sedarah. Dan yang lebih membuat kalian bahagia adalah, dalam waktu 1 bulan kalian akan tinggal satu rumah, ibu dan ayah akan menikah, dan namamu akan menjadi ‘Jung Eunkyu’.

“Jadi oppa sudah melihat fotoku sehari sebelumnya?”

“Yap! Itu kenapa pagi-pagi aku menghampirimu dan menyuruhmu melupakan apa yang aku katakan. Aku merasa bodoh menyatakan cinta untuk adik kandung sendiri.”.

“Aku masih tidak menyangka.”.

“Setelah tahu kau adikku, aku benar-benar bahagia. Perasaanku terhadapmu benar-benar berubah. Karena itu artinya, aku memilikimu lebih dari seorang kekasih.”.

“Hahahahah ~ !! Aku jadi merasa lucu.”.

Kalian berbincang dan tertawa hingga sampai di Shelter bus dan kau bisa melihat Zelo menatap kalian berdua dengan tatapan -Apa-apa-an-ini-!-hey-jung-daehyun-lepaskan-tanganmu-dari-bahu-wanitaku-!-

“Eunkyu-ya.”. Zelo menarik tanganmu cemburu.

“Hahahahaha..”. Daehyun terlihat bahagia dan tertawa terbahak-bahak.

“Seonbae?”. Zelo menatap kalian heran.

“Jangan cemburu. Aku dan Daehyun oppa saudara kandung.”.

“APA?!”.

 

Istirahat..

“APA?!!! Kalian saudara kandung??!!”. Sungrin mengguncangkan badanmu.

“Iya itu benar-benar mengejutkan.”. Ucapmu mencoba lepas dari guncangannya.

“Oh my god! Dunia sempit sekali. Kalian benar saudara kandung? Ayah ibunya, ayah ibumu juga?”. Well Sungrin masih mengguncang badanmu, dan tentu kau masih berusaha menghentikannya.

“Iya eonniii ~ Tolong hentikan guncangan ini...”.

Pulang sekolah..

Kau bersiap pulang dan Zelo tengah menunggumu duduk di atas meja guru. Ya, kelas sudah sepi, dan hanya tinggal kalian berdua.

“Ayo kita pulang.”. Kau menarik tanga Zelo menyuruhnya turun dari meja guru namun....

“Tunggu.”. Ucapnya dengan wajah memerah. Zelo melihat sekeliling, hingga ia merasa cukup aman. “Bagus, ini aman.”.

“Ada apa?”. Tanyamu polos.

“Pejamkan matamu.”.  Kau pun menurut dengan ucapan Zelo. Perlahan, tapi pasti dan dengan hati yang berdegup kencang. Zelo mendekatkan wajahnya ke wajahmu. Kau membuka matamu sedikit dan menyadari bibir Zelo hampir menyentuh bibirmu. Namun......

“Ekhem!”. Seseorang mengganggu kalian. “Kau tidak boleh melakukan itu sebelum mendapat restu dariku.”.

“Ah hyung-ah.”. Zelo malu dan tersenyum asam ke arah Daehyun. Well, kau berterima kasih kepada Daehyun karena kau merasa lega.

“Apa! Siapa yang hyung-mu? Bukan berarti karena kau pacar adikku aku mejadi hyung-mu. Hheheheheeheh....”. Daehyun tertawa jenaka. “Ayo kita pulang! My Busan girl.”.

“Ani hyung! She is our Busan Girl.”.

Mulai hari ini kau berangkat kesekolah bersama Zelo, istirahat bersama Sungrin dan Zelo, dan kalian selalu menghabiskan waktu pulang BERTIGA.

 

*************THE END**************

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
damncuteluhan
#1
HAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA AKU BAHAGIAA \m/ kekeke akhirnyaaa~ aku lagi nyari fanfic nya zelo dan daehyun, eh ketemu ini >< aaaaa seneng banget cerita nya daebakk (y) apalagi pake bahasa indonesia :'>
Little-Girl
#2
sama samaaa^^ kebayang deh muka zelo-nya kaya gimana, pasti lucuu aaa x3
sachiko0106 #3
Updated ^^
Hihihihi makasih yaaa Little-Girl ^^
Little-Girl
#4
waaaaa ayo update update, penasaran haha x)