Chapter 5 : Rainy days

She is My Busan Girl. No, She is Our Busan Girl.

Setelah kelas vokal pagi dan kelas bahasa Inggris, sekarang waktunya istirahat tiba. Tidak seperti kemarin, kali ini kau menghabiskan waktu istirahatmu di kantin. Beruntung kantin tidak terlalu ramai, sehingga tidak menghilangkan nafsu makanmu.

“Tidak biasanya kantin sepi.”. Ucapmu melihat sekeliling, sambil menaruh nampan berisi makan siangmu di atas meja.

“Kasihan Yongguk.”. Ucap Sungrin seraya memasukan Jjajjangmyeon kedalam mulutnya. Ini sangat-sangat OUT OF TOPIC!

“Kenapa dengan kekasihmu eonni?”. Kau bertanya sambil mengunyah makananmu.

“Karena hari ini ada pertandingan kemarin dia harus melatih, padahal seharusnya hanya hari Kamis, dan Sabtu. Hari ini juga dia harus menjadi wali dari tim basket sekolah ini, karena dia pelatihnya. Makanya tadi aku datang pagi sekali. Karena pukul 7 pagi dia sudah harus ada disini. Dan apakah kau tahu? Nanti malam dia juga harus kerja. Kasihan kan?”.

“Dia sudah bekerja, dan kau baru kelas 2 SMA. Berapa perbedaan umur kalian?”.

“Dia tidak setua yang kau bayangkan. Dia 20 tahun, hanya berbeda 4 tahun dariku.”.

“Dia tidak kuliah? Lalu bagaimana kalian bisa bertemu? Boleh tau ceritanya?”.

“Tidak. Dia hanya tertarik dengan musik. Dia seorang penyanyi amatir sekarang...eeeuuummm...Lebih tepatnya Rapper underground ‘Soul Connection’. Soal cerita kami dekat...Aaaaahh ~ Aku malu! Pokoknya dia teman kakakku, dia menyukaiku, aku menyukainya, kenalan, dan kami pacaran. Sedikit lagi satu tahun, Seminggu lagi.”. Kau bisa melihat wajah Sungrin memerah dan dia menelungkupkan wajahnya sebelum kembali makan. Baru kali ini kau melihat ekspresi mau Sungrin.

 

Dan entah mengapa mendengar cerita Sungrin, wajah Zelo muncul di otakmu......

 

“Jadi kau pilih siapa, si Rambut Pink atau Si Busan?”. Entah sejak kapan Sungrin selesai makan dan menatapmu dengan tatapan jahilnya.

“Eheok! Eheok!! Ohok!!”. Well kau terkejut dan batuk.

“Aaahahahahahahahahhahahahaha ~ Ini minum..Hahahahaha..”. Sungrin tertawa lebar dan memberikan jus jeruk milikmu.

“Eonni ~ Maksudmu apasih!”. Kau mengusap bibirmu dan menatapnya kasar.

“Memang aku tidak tahu? Kau selalu tersenyum kalau melihat si Rambut Pink. Kau tertarik dengannya kan? Dan kemarin adegan murahan apa itu. Hahahaha..Memang aku pikir aku tidak lihat Si Busan membawamu lari dan si Rambut Pink wajahnya sangat sedih.”.

“.......\(>/////<)/......”. Kau terdiam dan wajahmu memerah.

“Jadi hari ini pulang dengan si Rambut Pink? Daehyun tidak masuk hari ini, jangan sedih ya.”. Lagi-lagi si gila itu tertawa meledekmu.

“Aku tidak sedih! Lagi pula dia sudah memberii tahuku kemarin.”.

“Oh ya? Pasti dia merasa bersalah karena tidak bisa mengantarmu pulang ya kan?”. Tiba-tiba bayangan kemarin muncul. [“Besok aku ada Olimpiade Kimia. Aku tidak masuk sekolah. Maaf, tidak bisa menemanimu pulang.”.-Daehyun].

“Eonni!! Kau menguntit aku ya?!”. Wajahmu semakin memerah dan kau memukul bahu Sungrin, karena kau malu.

“MWO?! Jadi yang aku ucapkan benar? Apa yang dia katakan?? Ayooooo ceritakan padakuuu..”.

“Jangan pura-pura tidak tahu! Aku tau kau mengikutiku kan?”.

“Aku berani bersumpah! Aku hanya berhenti di seberang jalan melihat Daehyun dan Si Rambut Pink....”.

“Namanya Zelo. Bukan Si Rambut Pink.”. Ucapmu sinis seraya menyeruput jus jerukmu hingga habis.

“Hihihi...Oke...hahahaha...Kenapa kau kesal ya aku panggil dia si Rambut Pink? Hahahahaha..Maaf aku lupa namanya.”. Sungrin masih hanyut dalam tawanya yang bahagia.

“Eoonniiii ~ Aaaaaahhh ayolllaaaahhh berhenti meledekku.”.

“Ayooo ceritakan padaku. Aku hanya melihat adegan di pinggir jalan dan aku pulang kerumah setelah itu karena Yongguk harus pergi kerja. Ayoooo ceritakan.”. Sungrin memohon padamu dan mencoba menahan tawanya sekuat tenaga.

“Baiklah.. Tapi berhenti meledekku.”. Sungrin mengangguk dan memasang wajah serius. Well dia aneh, baru beberapa detik yang lalu tertawa dan sekarang wajahnya serius sekali. Dan, Akhirnya kau mau menceritakan segalanya kepada Sungrin.

 

****************************

 

Jam pulang sekolah..

Tanpa bisa di prediksi, hari ini hujan lebat dan kau tidak membawa payung sama sekali. Dikoridor tinggal beberapa anak yang tersisa. Beberapa anak ada yang di jemput, ada yang menerobos hujan, ada yang sudah memiliki payung di loker, dan bahkan anak kelas 3 rata-rata membawa mobil pribadi. Membuat dalam seketika suana sekolah menyeramkan, ya karena sekolah sepi dan hujan lebat. Beruntung Sungrin belum di jemput kekasihnya, jadi ini bagus kau masih ada teman.

“Bagaimana ini hujan lebat. Kau pulang dengan siapa?”. Sungrin terlihat khawatir dan bolak-balik menengok keluar. Berharap hujan segera reda. “Hi pak! Apa bapak punya payung?”. Sungrin bertanya dengan petugas kebersihan sekolah, dan pak tua itu hanya menggeleng.

“Sudahlah eonni. Mungkin sebentar lagi juga reda.”. Kau berusaha tenang di pikiran kalutmu.

“Tidak bisa Yongguk sedikit lagi sampai, dan kau pasti sendirian.”. Baru saja Sungrin berbicara demikian. Sebuah motor besar sudah ada didepan kami. “Tuh kan! Aduh bagaimana ini?!”.

“Maaf aku telat. Hujannya deras sekali, lagi pula aku baru pulang dari pertandingan tadi. Selamat sekolah kalian juara 3. Not bad.”. Yongguk tersenyum seraya memberikan Jas hujan untuk Sungrin.

“Ah! Seharusnya kau lebih telat lagi dari ini!”. Sungrin memukul Yongguk pelan dan menerima jas hujan dari tanganya.

“Heeyy ~ ada apa memangnya?”. Yongguk terlihat bingung.

“Eunkyu tidak ada teman dia tidak bawa payung. Kau bawa payung?”.

“Tidak. Waaahh ~ Kalau begitu jas hujan itu biar Eunkyu yang pakai. Kau pakai jas hujanku. Aku bawa jaket, biar aku pakai jaket.”. Ucap Yongguk mulai melepas jas hujannya.

“Ide yang briliant!”.

 

Disaat Yongguk sedang sibuk membuka Jas Hujan Sungrin melihat sesuatu di balik Loker. Anak laki-laki dengan rambut pink memegang payung dan menatap Eunkyu dengan tatapan -Yah-dia-sudah-dapat-jas-hujan-.

“Aaaaahhh ~ ! Tidak usah dilepas, pakai jas hujanmu Honey! Kau bisa sakit! Nanti malam kan kau harus kerja. Lagi pula pasti sedikit lagi hujannya reda.”. Sungrin mengejutkan kalian dan segera mengambil jas hujannya dari tanganmu. Lalu, memakainya buru-buru.

“Tapi Eunkyu.....”. Yongguk mencoba membelamu, tetapi Sungrin hanya mengedipkan matanya dan mengarahkan kepalanya kearah belakang. Yongguk menyadari ada anak laki-laki berambut pink yang dia lihat kemarin.

“Ayo honey kita harus cepat pulang. Maaf Eunkyu, aku rasa sedikit lagi hujan akan reda. Bukan maksud jahat padamu tetapi ini demi kebaikanmu sayang.”. Dalam waktu sekejap pasangan aneh itu sudah berada di atas motor mereka. “Dah Eunkyu hati-hati.”. Sungrin melambaikan tangannya dan kau bisa lihat Yongguk tertawa terbahak-bahak.

Semuanya terjadi secara kilat. Kau memegang Jas hujan, kau merasa lega bisa pulang, tapi tiba-tiba tidak ada jas hujan dan kau merasa “Dasar pasangan brengsek pemberi harapan palsu.”. Kau hanya bisa terdiam dan merasa kecewa. Sial! Pasangan apa itu, dan kenapa Si Rambut Ungu sesenang itu. Kau mengumpat mereka dalam hatimu hingga tiba-tiba.

 

“Aku bawa payung. Mau aku antar pulang?”. Zelo menunjukan payungnya padamu dan menatapmu malu-malu. Well sambil menggaruk kepalanya, kau rasa ini adalah sebuah kebiasaannya saat dia merasa malu.

“Terima Kasih.”. Melihat ekspresi malunya kau pun merasa malu. Kali ini ada 19825519890204978013294638216481 kupu-kupu didalam perutmu.

“Tunjukan aku jalan pintasnya ya.”. Ucap Zelo mengingat kau selalu pulang dengan berjalan kaki bersama Daehyun.

“Tapi kan jalan itu jauh dari rumahmu? Tidak naik bus saja?”. Kau menatapnya dan kau bisa melihat keringat di pelipisnya.

“Tidak apa-apa. Mau sejauh apapun juga tidak apa-apa.”. Jawab dia seraya tersenyum malu-malu, menunjukan giginya. Dan kau terkejut saat melihat lesung pipinya. “Manis sekali.”.-pikirmu. Well KUPU-KUPU MEMBERONTAK!

Disaat kamu sibuk memperhatikan lesung pipinya. Tiba-tiba saja hujan deras menyerang. DEG! Sebuah tangan panjang merangkulmu dan pipi kirimu sukses tertanam didadanya.

“Hujannya deras sekali. Ayo kita kesitu!”. Zelo menarikmu untuk berteduh didepan sebuah cafe. “Wah bajumu basah.”. Zelo mengusap bahumu yang basah.

“Bajumu juga basah, lebih basah dari bajuku.”. Ucapmu salah tingkah dan berusaha tidak menatap wajahnya yang hanya beberapa centimeter dari hadapanmu. Menyadari wajah kalian sangat dekat Zelo pun merasa salah Tingkah.

Dia segera berdiri tegak dan menggaruk kepalanya malu.

 

“Mau mendapatkan sesuatu yang hangat?”.

“Eo??”.

Zelo tersenyum dan mengarahkan Jempolnya kearah Cafe di belakang kalian. Kau mengangguk pelan tanda setuju.

Kalian segera masuk kedalam dan beruntung cafe ini benar-benar hangat. Setelah medapatkan tempat duduk dan mendapatkan dua hot chocolate dan dua buah cheese cake. Kalian mulai berbincang.

“Ah ya, maaf aku hanya ada ini.”. Zelo mengeluarkan handuk bergambar anime kepadamu. “Angkat Rambutmu, Bahumu basah.”. Ucapnya lagi sambil melingkarkan handuk itu di bahumu. “Hangat.”-pikirmu.

“Ah, terima kasih.”. Kau tersenyum malu dan menyeruput Hot chocolatemu dengan malu-malu.

Setelah kembali duduk hal yang mengejutkan terjadi. Zelo melepas seragamnya didepanmu, dan meninggalkan kaus biru bertuliskan “Bad Boy” di tubuhnya. Ini benar-benar di luar dugaanmu. Dia terlihat wah hanya dengan mengenakan kaus ditubuhnya. Di tambah Rambut pink-nya yang sedikit basah warnanya semakin menyala.

Kalian terdiam karena kalian sama-sama malu. Hanya sesekali kau bertemu pandang dengannya karena dia terus memandangimu sambil tersenyum. Saat kalian bertemu pandangpun yang hanya kalian lakukan adalah tesenyum, tertawa dan mengalihkan pandangan.

.

.

.

.

Lama-kelamaan kau sangat menikmati waktumu bersama Zelo. Karena ternyata dia anak yang lucu. Dia mulai membuka pembicaraan dari tanggal lahirmu, kehidupanmu di Busan, sampai makanan kesukaan. Kalian benar-benar menikmati waktu kebersamaan yang ada. Hot Chocolate, Cheese Cake dan suasana cafe yang hangat membuat hari ini adalah hari yang indah, dan tak akan terlupakan. Hingga tanpa disadari hujan sudah reda.

“Hujan sudah reda. Ayo kita pulang.”. Zelo kembali mengenakan Seragamnya dan kalian bergegas pergi. “Biar aku yang bayar untukmu.”.

“Aku punya uang.”. Kau merogoh tasmu untuk mencari dompet. Namun.......

“Ani, anggap saja ini ucapan terima kasih karena kau sudah mau menemaniku.”. Zelo menggenggam tanganmu, mencegahmu mengeluarkan dompet.

“Tapi ini seharusnya terima kasih karena kau sudah mau mengantarku pulang Zelo-ya.”.

“Sudahlah biarkan aku terlihat keren karena mentraktirmu di cafe.”. Ucapan Zelo sukses membuatmu wajahmu benar-benar merah.

 

***********************

 

Setelah meninggalkan Cafe kalian mulai berjalan pulang. Kau benar-benar merasa sangat nyaman berjalan dengannya. Dia lucu dan berkali-kali membuatmu tertawa dengan tingkahnya. Kau pikir dia punya bakat di besar di bidang dance karena selama perjalanan dia sering melakukan tarian-tarian yang keren sambil berjalan. Dari mulai berputar, hingga berjalan robotik.

Hari ini Zelo benar-benar memiliki nilai 1000 dimatamu.

“Yaahh.. Sayang sudah sampai.”. Zelo tersenyum lebar dan membuat ekspresi sedih di wajahnya.

“Hahahah..Terima kasih. Hari ini benar-benar menyenangkan. Terima kasih Hot Chocolate dan Cheese cake-nya.”. Kau tersenyum dan melambaikan tanganmu.

“Sama-sama. Aku benar-benar menikmati hari ini. Berharap Daehyun Seonbae tidak masuk lagi besok.”. Zelo tertawa mendengar ucapannya sendiri. “Nomor apartemenmu? Boleh aku tahu?”.

“Hahahahahhahah... Nomor 1022. Hahahahah...Aku masuk ya. Hati-hati dijalan.”. Kau menjawab pertanyaannya dengan malu-malu dan yap Salah tingkah! Kau melambaikan tanganmu, tersenyum dan memutar badanmu untuk masuk kedalam. Namun........

‘Gyuutt ~’

Sepasang tangan panjang melingkar di lehermu, dan kau bisa merasakan dagu Zelo tepat berada di ubun-ubun kepalamu. Jantungmu berdetak tidak karuan dan perasaanmu benar-benar kacau. Suhu tubuhmu naik, dan bahkan Musim Semi terasa bagaikan musim panas.

“Terima kasih untuk hari ini.”. Ucapnya setelah dia melepas pelukannya dan memutar tubuhmu sehingga kau berhadapan dengan dia.

Dan kejutan kedua datang.........

‘CHU ~’

Dia mecium pipimu dan lari sekuat tenaga. Meninggal payungnya di hadapanmu. Ini benar-benar membuatmu gila. Kau bahkan tidak bisa menutup mulutmu. Kau tersenyum begitu lebar.

 

Zelo PoV

"Semoga dia tidak marah besok.". >.<

 

***************CHAPTER 5 -END-*****************

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
damncuteluhan
#1
HAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA AKU BAHAGIAA \m/ kekeke akhirnyaaa~ aku lagi nyari fanfic nya zelo dan daehyun, eh ketemu ini >< aaaaa seneng banget cerita nya daebakk (y) apalagi pake bahasa indonesia :'>
Little-Girl
#2
sama samaaa^^ kebayang deh muka zelo-nya kaya gimana, pasti lucuu aaa x3
sachiko0106 #3
Updated ^^
Hihihihi makasih yaaa Little-Girl ^^
Little-Girl
#4
waaaaa ayo update update, penasaran haha x)