Chapter 3 : Make a friend

She is My Busan Girl. No, She is Our Busan Girl.

Next day, breaktime...

“Eonni, teman sekelasmu yang kemarin kau ceritakan. Si Alien dari Busan, dia bernama Jung Daehyun bukan?”. Kau bertanya seraya mengenggam roti kacang-mu erat.

“Yap! Jung Daehyun Kenapa?”. Sungrin mengangguk dan tersenyum karena dia melihat kau begitu senang hari ini. “Ada yang terjadi kemarin? :>”.

“Ani.”. Wajahmu memerah dan kau menelungkupkan wajahmu di telapak tangan.

“Hey! Wajahmu memerah! Ceritakan padaku! Hurry ~”. Sungrin sangat menggebu-gebu dan dia mengayunkan tanganmu dengan kuat.

“Hari ini Junhong membelaku didepan teman-temannya.”.

“Junhong? Siapa itu?”.

“Aiisshh ~ kau lupa eonni? Dia salah satu dari tiga orang yang selalu meledekku di kelas! Si Rambut pink!”.

“Ooohh iya aku ingat! Jinjja dia berhenti meledekmu?”.

“Karena Jung Daehyun Seonbae.”.

Kau menceritakan apa yang terjadi denganmu kemarin, dari mulai pergi keperpustakaan untuk meminjam buku hingga si Rambut Pink meminta maaf, dan pulang bersama.

 

“JINJJA??!!”. Sungrin membuka matanya lebar dan sedikit memukul meja...well dia selalu berlebihan.

“Jinjjaaa ~ bahkan yang mengejutkannya lagi. Dia bilang ‘Lelucon ini sudah tidak lucu lagi’ saat yang lain mulai mengejekku tadi. Aku tidak menyangka anak itu ternyata baik.”.

“Jadi kau memaafkannya?”. Sungrin memberikan senyum menggoda dan kau mengangguk malu. “INI CERITA YANG LUCU! Hahahahah ~”.

“Yah! Eonni! Sssssttt ~”.

 

************************

 

‘PUK’

Di jam pelajaran terakhir kau merasakan sesuatu jatuh di atas kepalamu. Yap! Itu sebuah kertas yang remas hingga membentuk bola kecil. Kau melihat sekitar untuk mencari siapa yang melempar dan kau melihat si rambut pink memberi isyarat dengan mulutnya ‘BUKA’.

Kau mengerutkan keningmu dan kembali menaruh perhatian di kertas itu. Sesuai isyarat Junhong, kau membuka kertas itu dan.....

 

‘Tadi kau lihatkan aku membelamu?

Hari ini dan selanjutnya aku yakin mereka tidak akan mengejekmu lagi!

Janji 100%!!

Bagaimana? Mau memaafkanku?

Aku benar-benar menyesal. :’(

 

ZELO’

 

Kau tersenyum setelah membaca surat darinya. Ya, kau tahu ZELO adalah nama panggilan yang diberikan oleh teman-temannya untuk si Rambut Pink itu. Kau masukan surat itu kedalam kantongmu dan melanjutkan tugas yang di berikan guru. Tanpa memberikan jawaban kepadanya.

 

********************

 

Bel pulang sekolah berbunyi dan kau segera merapihkan barang-barangmu, dan bergegas pulang kerumah. Hingga seseorang menghampiri mejamu.

“Jawabannya mana?”.  Zelo terlihat kikuk di hadapanmu.

“Jawaban apa?”. Kau mencoba mengerjainya dan berpura-pura tidak tahu.

“Kau memaafkanku kan?”.

“Kenapa kau begitu menginginkan maaf dariku?”. Kau memutar badanmu dan berhadapan dengannya. Well kau harus mendongakkan kepalamu untuk berbicara dengannya.

“Pertemuan pertama di bus. Kau orang yang ramah. Bahkan berusaha mengingat namaku. Jadi aku berusaha berteman denganmu, dan mungkin cara yang aku gunakan salah. Maaf soal meledekmu itu. Aku hanya ingin mencoba dekat denganmu. Karena aku anggap becanda bisa membuat kita jadi berteman ternyata becandaku berlebihan. Jadi, aku minta maaf. Bagaimana?”. Zelo terlihat jujur dari matanya, dan kau hanya bisa (O.O).

“Oke aku maafkan.”. Jawabmu setelah beberapa menit terdiam.

“Benar?”. Zelo membuka matanya besar, dan mensejajarkan wajahnya didepan wajahmu.

“Yah! Jangan menatapku seperti itu. Iya aku maafkan dan kau puas?”.

“Belum. Kalau begitu kita berteman bagaimana? Aku akan puas kalau kau bilang ‘iya’”.

“Iya! Puas?”.

“YES! Sangat puas! Byee ~ “. Dengan kecepatan kilat Zelo segera menghilang dari hadapanmu, dan kau bisa merasakan hangat dipipimu dan begitu banyak kupu-kupu diperutmu. “Dia lucu”.-pikirmu.

 

*******************

 

Sampai di gerbang sekolah...

“Ah Seonbae. Annyeong.”. Kau tersenyum saat melihat Daehyun berdiri dengan sebelah headset bertengger di telinga kanannya, sambil melantunkan pelan lagu yang ia dengar.

“Ayo pulang.”. Daehyun tersenyum dan berjalan perlahan didepanmu. Namun kau hanya berdiam ditempat dengan wajah seperti orang bodoh (O.O). “Hey! Eunkyu-ya ~. Ayo pulang!”.

“Kau menungguku seonbae?”.

“Iya. Ayo pulang.”.

Hari kemarin serasa terulang kembali. Ya, kemarin kau pulang bersamanya dan sangat beruntung rumah kalian searah. Namun kali ini kau benar-benar bingung -kenapa-dia-menungguku-pulang- pikirmu seraya menatapnya dalam. Seakan membaca pikiranmu tiba-tiba Daehyun membuka suara.

“Sungrin bilang kau adiknya dan dia berterima kasih karena hari ini kau tidak diejek lagi. Benarkah itu?”. Daehyun tersenyum kearahmu.

“Ah eonni....Tidak kah dia tau kalau ini rahasia? Hahahah..Ne, apa yang diucapkannya benar. Terima kasih seonbae.”.

“Sama-sama.”.

 

*terdiam sejenak*

 

“Hari ini kita jalan kaki saja ya. Aku tau jalan yang bagus untuk sampai apartemen tempatmu tinggal. Tidak perlu bus, dan jalannya tidak begitu jauh. Bagaimana?”. Daehyun lagi-lagi tersenyum kearahmu. “TUHAN!! SENYUMNYA MANIS SEKALI!!”. -Pikirmu.

“Karena aku tidak tahu. Jadi aku ikut denganmu. Aku percayakan semuanya padamu.”. Kau tersenyum malu dan menunduk. Tiba-tiba dia menghentikan langkahnya dan memasukan salah satu headsetnya ke telinga kirimu.

“Ini lagu favoritku. Kau tau? 4Men_Baby-baby.”.

“Eung. Aku juga suka lagu ini.”.

“Iyureul mollasseo, wae naega byeonhaenneunji.. Hancham saenggakhaesseo, neowa na mannan ihuro.... Na byeonhan geot gata, aju manhi mariya... I norae deullini oh~... Niga neomu gomapjanha Oh baby... Niga neomu yeppeujanha Oh~ ... Nuneul ttel suga eobseo, nae nunen neoman boyeo... Neoman gyesok baro bogo sipjanha nan oh jeongmal ... Oh~ baby ....”.

Daehyun bersenandung kecil, dan kau hanya bisa terkejut sekaligus menikmati suaranya. WOW! Suaranya benar-benar membuat taman kota yang kau selusuri ini berubah menjadi hamparan rumput luas dan....Well Seo Eunkyu berhenti berhayal!

“Oh baby oohh ~”. Daehyun mengakhiri nyanyiannya dan kau reflek bertepuk tangan.

“Waaahhh ~ Seonbae suaramuu benar-benar bagus.”. Kau masih membuka mulutmu dan suaranya masih terngiang di telingamu.

“Hahaha terima kasih. Itulah kenapa aku masuk SOPA aku ingin jadi penyanyi.”.

“Aku dukung! Fighting!!”.

“Hahahah terima kasih.”. Ia lagi-lagi tersenyum dan mengacak rambutmu pelan. Dan untuk kedua kalinya kamu merasakan pipimu memanas dan perutmu di penuhi oleh kupu-kupu. Setelah Zelo membuatmu berdebar, kini Daehyun yang melalukannya..

Dia bernyanyi satu lagu lagi sebelum akhirnya kalian sampai di depan apartement-mu.

 

“Sudah sampai.”. Ucap Daehyun ketika langkahnya berhenti didepan gedung apartement-mu.

“Terima kasih sudah mengantarku pulang Seonbae.”. Kau membungkuk 90 drajat setelah melepas headsetnya dari telingamu.

“Ani, seharunya aku yang berterima kasih. Sejak setahun yang lalu aku pindah ke Seoul. Baru kali ini ada yang menemaniku pulang.”. Daehyun lagi-lagi mengacak rambutmu.

“Aku....masuk dulu seonbae. Terima kasih.”. Kau membungkuk sekali lagi sebelum memutar tubuhmu untuk pulang.

“Eum...Tunggu!”.

“Ya?”.

“Kalau kau tidak keberatan. Mulai hari ini, kau mau menjadi temanku pulangku? Berjalan kaki menghemat 1500₩.”. Kau tersenyum dan mengangguk bersemangat sebelum akhirnya kalian melambaikan tangan.

 

***************Chapter 3 -END-******************

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
damncuteluhan
#1
HAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA AKU BAHAGIAA \m/ kekeke akhirnyaaa~ aku lagi nyari fanfic nya zelo dan daehyun, eh ketemu ini >< aaaaa seneng banget cerita nya daebakk (y) apalagi pake bahasa indonesia :'>
Little-Girl
#2
sama samaaa^^ kebayang deh muka zelo-nya kaya gimana, pasti lucuu aaa x3
sachiko0106 #3
Updated ^^
Hihihihi makasih yaaa Little-Girl ^^
Little-Girl
#4
waaaaa ayo update update, penasaran haha x)