Beberapa hari telah berlalu..

Kali ini kau tidak menghabiskan waktu di kantin. Melainkan menghabiskan waktu di gedung olahraga Indoor. Ya, karena kekasih Sungrin adalah pelatih klub basket sekolah ini, jadi mau tidak-mau kau menemani Sungrin menyemangati (?) kekasihnya yang sedang mengajar.

“Akhir-akhir ini sepertinya kau tidak pulang sendirian ya?”. Sungrin bertanya seraya memberikan sepotong Ddong-pan yang dibelikan kekasihnya, kepadamu.

“Gomaweo eonni.”. Kau berterima kasih dan segera menggigit roti itu, tanpa menjawab pertanyaan Sungrin.

“Hey! Jawab pertanyaanku.”.

“Aku rasa kau sudah tau. Tidak mungkin Daehyun tidak menceritakannya padamu.”.

“Oooooohhhh ~ Jadi kau selalu pulang bersama Daehyun??!! :> hahahaha..Secara tidak langsung kau menceritakannya padaku. Daehyun tidak pernah menceritakan apapun padaku.”.

“A-ah? Jinjja?”.

“Eung.”.

“Saat pertama kali dia mengajakku pulang. Dia bilang eonni bicara padanya tentang aku tidak di ejek lagi, dan dia bilang eonni berterima kasih padanya jadi aku pikir. Dia menceritakan kalau mulai saat itu aku dan dia berte.....man......”. Kau mengecilkan suaramu di akhir penjelasanmu itu karena Sungrin menatapmu dengan mata yang terbuka lebar dan mulut terbuka. (OAO). Well ini sedikit menjijikan tapi kau bisa melihat segigit Ddong-pan dimulutnya.

“WAH! DAEBAK!”. Kali ini Sungrin berbisik dengan kencang (?) dan mulai menutup mulut dengan telapak tangannya.

“Eoonniii ~ Jangan berlebihan.”. Kau memukul pelan pundak Sungrin.

“Aku tidak pernah berbicara apapun padanya. Aku berani sumpah!”.

“Jangan bohong!”.

“Aku berani sumpah!! Hhhhhmmmm ~ pasti diaa :>”.

“Eonniiii ~ !! Jangan tersenyum seperti itu!”. Oke! Wajahmu berubah merah lebih merah dari tomat hijau....eeemmmhhh...well aku sebagai author tidak bisa mendeskripsikan bagaimana warna wajahmu. Yang jelas benar-benar merah..MERAH!

****************************

Karena Sungrin terus meledekmu kau pergi kekelas lebih awal sebelum bel berbunyi, ya ini juga karena pria berambut ungu tiba-tiba muncul dan dia menceritakan ceritamu kepada Kekasihnya itu. Kadang terlihat sangat dewasa dan kadang kekanakan. “Cih...Makluk aneh.”. - Pikirmu.

Kau sampai dikelas dan segera duduk di bangkumu. Belakang dan pojok. Kelas benar-benar sepi dan tidak ada satu orangpun di dalamnya.

“Akhir-akhir ini kau dekat dengan kakak kelas ya?”. Kau mendengar suara gaib entah dari mana, dan mulai mencari dimana orang itu berada, ya kau tahu itu suara Zelo. “Aku disini.”. Zelo bangun dari lantai dan memunculkan wujudnya.

“Apa yang kau lakukan disana?”. Kau tertawa kecil melihat si rambut pink muncul dari bawah meja.

“Aku mengantuk karena tidak tidur tadi malam. Jadi, aku tidur disini.”. Dia berdiri dan menghampirimu. “Kau dekat dengan kakak kelas dari Busan itu ya?”.

“Tidak juga. Dia hanya sering mengajakku pulang bersama. Kenapa?”.

“Ani, hanya saja beberapa orang sering membicarakan Busan Couple.”.

“Ah Jinjja??!!”. Kau panik mendengar ucapannya. Tapi didalam hatimu tidak bisa kau pungkiri. Kau tersenyum lebar disana. “Apa Gossipnya tersebar? Ini benar-benar gossip ini....”.

“Ani, aku hanya pernah mendengar dari mulut kakak kelas. Tapi benar itu hanya gossip?”. Kali ini wajah Zelo benar-benar serius.

“I-Iya. Memang kenapa?”. Kau menatapnya dengan bingung. Apalagi setelah dia tersenyum lebar mendengar ucapanmu.

“Baguslah kalau begitu.”. Dengan bibir yang masih tersenyum lebar, Zelo duduk disebelahmu dan menggaruk kepalanya. “Aneh, tapi lucu.”. ­-pikirmu. Lagi-lagi kamu merasakan berjuta-juta kupu-kupu di perutmu.

*****************

Jam pulang sekolah..

“Hey Jung Daehyun!”. Sungrin menepuk pundak Daehyun yang sedang menunggumu didepan gerbang.

“Ah, ne?”. Daehyun menatap Sungrin dengan tatapan -ada-apa-?-

“Hhhhmmmmm :> ~ Kau mendekati adikku ya? Jadi anak-anak di kelas selalu membicarakan Busan Couple itu, kau dan Eunkyu yaa?? Hhhmmm ~”. Sungrin melempar panjangan mengejek kearah Daehyun dan menunjuk wajahnya tepat di mata Daehyun.

“A-Aku..Aahh tidak. Karena kebetulan satu arah, jadi aku mengajaknya pulang bersama.”. Ucap Daehyun mencoba menjelaskan.

“Jujur saja kalau kau tertarik.”. Sungrin menyenggol bahu Daehyun dengan bahunya. “Dia sudah tertarik dengan orang lain. Kalau kau ditolak jangan berhenti mengantarnya pulang ya! Byeee ~”.

“Eh tunggu! Siapa orangnya?”. Daehyun mecegah Sungrin pergi.

“Tanya langsung saja..tuh!”. Sungrin menujuk kearah kau dengan matanya, dan ya kau sedang berjalan ke arahnya.

Dari jauh kau berjalan dan melihat Sungrin berbincang dengan Daehyun.

“Aish! Apa yang mereka bicarakan!”. Jujur, kau panik melihat si Sungrin berbicara dengan  Daehyun, maka kau segera menghampiri mereka berdua. Mengingat si Sungrin itu ASDFGHJKL!! Mulutnya tidak bisa di rem.

“Hi Eunkyu ~! Pulang dengan selamat yaaa.. Byeee kekasih tercintaku sudah menunggu.”. Sungrin melambaikan tangannya dengan gaya yang aneh, dan FIX! Ini ada apa-apa di antara mereka berdua.

“Aish! Eonni!”. Kau menatap Sungrin kesal dan hanya dibalas dengan tawa kencang olehnya.

“Ahahahaha...Ayo kita pulang.”. Daehyun mengenggam tanganmu dan mengajakmu segera meninggalkan gerbang sekolah.

.

.

.

.

Tunggu! Dia menggenggam tanganmu!! Tanganmu terasa bagaikan tersengat listrik hingga menyebabkan kupu-kupu di perutmu tersetrum. Ini rasanya gila. Bahkan jantungmu bekerja dengan buruk.

“EKHEM!”. Seseorang membuyarkan fantasy-mu. Ya siapa lagi orang yang sering muncul di sekitarmu. Bahkan kau merasa dia adalah penguntit, Pinky Stalker tepatnya.

“Zelo?”. Kau terkejut dan segera melepas genggaman Daehyun. Daehyun terlihat sedikit tidak senang saat melihat wajahmu memerah karena melihat Zelo dihadapanmu. “Jadi anak ini yang Eunkyu suka.”.-Pikir Daehyun.

“Ya! Ada perlu apa kau?”. Daehyun menatap Zelo dengan tatapan bingung dan menghadapi adik kelas yang lebih tinggi darinya itu.

“Ayo kita pulang.”. Zelo berdiri di tengah kalian dan merangkul kalian berdua. Namun Daehyun segera berontak dan berhadapan dengan Zelo.

“Kita tidak naik bus! Sana pulang sendiri!”. Daehyun mendorong Zelo dan kembali mengenggam tanganmu.

“Aku kuat jalan kaki!”. Zelo melepas genggaman tangan kalian, dan kau hanya bisa bingung memangdang mereka berdua.

“Kami lewat jalan belakang dan langsung sampai di Apartemen xxxxxxxx!”. Aksen Busan Daehyun mulai keluar dan dia terus mendorong Zelo menjauh. Mengingat apartemen tempatmu tinggalmu sangat berlawanan arah dari rumahnya, Zelo merasa putus asa.

“Kalau begitu ayo naik bus saja!”.

“Kalau begitu pulang saja sendiri. Ayo kita pulang!”. Daehyun mengandeng tanganmu dan membawamu lari. Kau hanya bisa merasa tersipu dan lucu. Kau menoleh kebelakang dan melihat Zelo menggaruk kepalanya dengan wajah kecewa.

Ini benar-benar gila dan lucu. Kau merasa seperti sebuah permen yang diperebutkan oleh dua anak kecil.

Perjalanan pulang sangat sepi.......

Setelah melepas headset kau segera berterima kasih dan melambaikan tanganmu.

“Terima kasih seonbae. Sampai berjumpa besok.”.

“Tunggu. Eeeuumm...Mulai hari ini, agar terasa akrab. Panggil aku oppa saja. Bagaimana?”. Ucap Daehyun sambil tersenyum.

“Ok! Sampai jumpa oppa.”. Kau membalas senyumnya dan kembali melambaikan tangan.

“Tunggu!”. Namun, Daehyun kembali mencegahmu pergi.

“A-Ada apa?”. Deg deg deg deg deg deg deg ~ *suara jantungmu*

“Besok aku ada Olimpiade Kimia. Aku tidak masuk sekolah. Maaf, tidak bisa menemanimu pulang.”. Terlihat ekspresi menyesal dari wajahnya.

“Tidak apa-apa. Berjuanglah untuk besok. Fighting!”.

“Gomaweo ~”. Daehyun mengacak rambutmu dan mecubit pelan hidungmu. OH MY GOD! Hatimu serasa ikut tercubit. “Pulanglah. Istirahat yang banyak. Annyeong.”.

“A-Annyeong.”. LAGI-LAGI KUPU-KUPU DI PERUTMU MEMBERONTAK!

****************CHAPTER 4 -END-*******************

Makasih banyak ya buat yang udah subscribe ^^

I Love Youuu ~