Chapter 6 : Hot Chocolate vs Hot Tea

She is My Busan Girl. No, She is Our Busan Girl.

“Aku pergi dulu eomma.”.Kau mengambil tasmu dan bersiap meninggalkan meja makan.

“Ah ya, pulang kerja nanti, eomma ada janji. Euumm.. Mungkin eomma akan pulang telat. Jadi, tidak usah menunggu aku pulang untuk makan malam, nanti kau makan saja.”. Ibumu pun sudah siap untuk pergi bekerja pagi ini.

“Oke eomma. Berhati-hatilah.”.

“Kau juga.”.

 

***********************

 

Dikelas...

Sekarang hari kamis dan tentu saja pelajaran pertama tadi matematika, dan sekarang perlajaran Kimia. Hari kamis tidak ada kelas art satupun, semua pelajaran hari ini adalah pelajaran utama. Kau sangat bodoh di pelajaran Kimia, dan kau benar-benar tidak pernah memperhatikan pelajaran ini. Hingga hal yang tidak kau inginkan terjadi.....

“Jadi untuk membuat tugas kali ini kalian membuat kelompok dengan teman sebangku kalian untuk mengerjakannya, dan akan saya nilai sebagai tugas kelompok pertama.”. Jelas Han Seonsaeng-nim setelah menulis soal dipapan tulis.

Kau menelan ludah dan menengok ke kanan dan kekiri, ya ini bagus. Semua memiliki teman sebangku dan kau hanya duduk sendiri.

“Seonsaeng-nim. Apa boleh bertiga? Eunkyu duduk sendiri.”. Well kau anak pendiam di kelas, dan hampir tidak pernah berbicara dengan siapapin. Ditambah mereka dulu sering mengejekmu. Karena itu kau terkejut saat Gong Minji anak yang duduk didepanmu itu memikirkanmu.

“Ah! Kau duduk sendiri ya? Baiklah kalau begitu kalian boleh ber....”. Belum selesai Han Seonsaeng berbicara si Rambut pink memotong pembicaraannya sambil mengangkat tangan.

“Aku sekelompok dengan Eunkyu.”. Ucapnya lantang, menyebabkan Chanyeol teman sebangkunya itu terkejut. Semua orang memandang kalian berdua, bahkan Han Seonsaengpun tersenyum. Kau hanya dapat memalingkan wajahmu yang memerah.

“Aish! Benarkan kalian berdua ada apa-apa!! Aku sama siapaaaaaa ~ ?!”. Ucapan Chanyeol membuat kelas penuh dengan suara tawa.

“Hahaha..Baik Jongeop dan Dongho, kelompok kalian ditambah Chanyeol ya. Oke! Semua berkumpul dengan kelompok masing-masing dan kerjakan soalnya.”.

 

Han seonsange kembali ketempat duduknya, dan Zelo berjalan menuju tempat dudukmu. Kau hanya bisa menutup wajahmu yang memerah dengan telapak tanganmu, begitu pun Zelo dia hanya berkali-kali menggaruk kepalanya dan tersenyum asam.

Namun, tiba-tiba kau merasakan sesuatu yang hangat di telingamu...

“Jangan seperti itu semua melihat kearah kita.”. Bisik Zelo dan kau segera membuka telapak tanganmu untuk melihat sekitar. Benar saja semua tersenyum meledek dan bahkan kau bisa mendengar cekikikan kecil.

“AAAAAARRRGGGHHHH!!!!!!”.-Pikirmu.

 

Beruntung hal memalukan itu hanya berlangsung 20 menit karena bel istirahat segera berbunyi.

 

**********************

 

‘From : Sungrin eonni

Cc :

Subject : Pastaaaaa ~

 

Ke atap sekolah sekarang!! Ada pacarku disini \(^3^)/

Dia bawa pasta untukmuuu ~ nom nom nom :9 ...

 

P.S : Tolong belikan air mineral untuk aku, kau, dan si bodoh.

Dia tidak membeli minum.. bodoh -_________-

Nanti uang dia yang ganti ~ ulallalala ~ ‘

 

Kau tersenyum dan segera mengambil dompetmu untuk membeli minum. Namun hal yang memalukan terjadi lagi di kantin. Zelo duduk di antara teman-temannya dan saat kau lewat, kau bisa mendengar cekikikan dan namamu disebut-sebut. Kau menoleh dan hanya melihat Zelo menelungkupkan kepalanya. Dalam seketika kantin ribut dan kau bisa melihat Zelo berusaha menutup mulut teman-temannya itu.

Malu >////< Ini benar-benar memalukan. Setelah mendapatkan 3 botol air mineral kau segera lari meninggalkan kantin.

 

Disisi lain..

“Aku rasa si gadis Busan itu sudah memiliki pasangan.”. Himchan menepuk pelan bahu Daehyun. “Bersabarlah.”.

“Berarti Busan Couple sudah punah.”. Youngjae kali ini ikut menepuk bahu Daehyun.

“Tidak. Mereka bukan sepasang kekasih. Hanya saja si Rambut Pink menyukainya.”.Tidak ada sunggingan senyum sedikitpun di wajah Daehyun.

“Kau yakin?”.Youngjae bertanya menahan tawanya. Baru kali ini dia melihat Daehyun sangat serius kecuali saat dia mengerjakan soal matematika atau Kimia.

“Aku yakin.”.Mata Daehyun mengikuti gerak jalanmu menjauhi kantin.

“Semoga saja.”. Ucap Himchan sambil berdiri meninggalkan kantin. “Ayo kekelas.”.

 

********************

 

Kau segera berjalan cepat ke atap sekolah. Ya, karena benar-benar banyak yang ingin kau ceritakan ke Sungrin hari ini. Tidak sampai 3 menit kau telah sampai di atap sekola. Well kau terkejut melihat pemandangan di atas. Yongguk memeluk Sungrin dari belakang dan Sungrin menengadahkan kepalanya ke atas dan kau tau apa yang sedang mereka lakukan *sensor/kissing scene*.

Kau segera memalingkan mukamu dan Sungrin telat menyadari bahwa sudah sejak 10 detik yang lalu kau ada disitu. Mereka sadar dan terkejut. Yongguk segera melepas Sungrin dan berbalik badan.

“Hahaha...”. Sungrin tertawa salah tingkah dan segera berlari menghampirimu. “Hahaha..Terima kasih minumnya...Hahahaha...Ayooo kita makan...”.

“Eonniii...Apa yang kau lakukan?”. Kau menatap Sungrin dengan ekspresi -aku-tidak-menyangka-kau-seperti-itu-.

“Hehehehe..”. Sungrin hanya tersenyum dan menutup bibirnya dengan telapak tangan. “Ayooo makan nanti waktu istirahat habis.”. dengan masih salah tingkah, Sungrin menarik tanganmu mendekati pinggiran atap gedung, yang sudah terdapat tiga tumpuk pasta di atasnya.

“Eeehhhmmm....Hehehe...Aku rasa aku harus pulang. Aku makan dirumah saja ya....Hehehehe...”. Yap! Pasti Yongguk merasa AWKWARD. Perlu aku ulang A.W.K.W.A.R.D. Dua pasangan itu merasa canggung dan malu.

“Ahhh iya. Kalau begitu hati-hati dijalan. Hehehehehe...”. Ini benar-benar lucu melihat dua pasangan yang salah tingkah.

“Terima kasih air mineralnya Eunkyu. Ini uangnya. *memberikan uang*. Aku pergi dulu.Hehehehehe....”.

“Iya hati-hati dijalan. Jangan lupa menjemputku. Hehehehe..”. Sungrin melambaikan tangan kearah Yongguk dan diakhiri senyum malu kearahmu.

 

Sepeninggalan Yongguk....

“Iiiiihhh ~”. Kau memicingkan mata dan menatap Sungrin.

“Aaaahh ~ sudahlah! Itu baru pertama kali aku berani sumpah!”. Sungrin menutup wajahnya yang merah dan berusaha membuatmu berhenti menatapnya dengan tatapan aneh.

“Bohong! Hahahahahah ~”.

“Oke hanya baru dua kali. Kali ini aku benar-benar jujur.”.

Kau tertawa melihat Sungrin salah tingkah. Namun, mengingat apa yang baru kau liat, tiba-tiba saja tawamu hilang. Bayangan kejadian kemarin kembali terputar di kepalamu. Membuat pipimu panas dan kau menggeleng kasar berusaha menyingkirkan bayangan itu dari pikiranmu.

“Waaahhh ~ Ada cerita apa? Apa yang kau pikirkan?”. Tidak beruntung! Karena Sungrin memperhatikan pipimu yang memerah dan gelengan kasar kepalamu.

“Oke sebenarnya aku ingin bercerita. Tapi mengingat apa yang baru kau lakukan. Aku merasa malu.”. Kau memakan cream pasta itu dengan perlahan. “Hhmm.. ini enak sekali.”.

“Ibunya memang pintar masak.....*tersenyum bangga*... ... ... .. HEY! Jangan mengalihkan pembicaraan! Ayolah apa yang terjadi!!”. Kau tertawa kecil sebelum kembali kalut dengan pikiranmu.

“Kemarin, Zelo mengantarku pulang....”. Kau kembali memicingkan mata kearah Sungrin.

“OH YA?! BENARKAH?!”. Hampir saja seluruh isi mulutnya berhamburan. Ya, dia teriak begitu kencang.

“JANGAN AKTING!! Aneh kau tiba-tiba mengambil kembali jas hujan-mu dan meninggalkan aku sendirian. Kau sudah tau kan kalau dia mau mengantarku pulang? Kau tahu dari mana eonni?”.

“Hahahahahahahaahhaha ~ sebenarnya aku melihat dia ada di balik loker, menunduk sambil sesekali menatapmu, dan memandangi payungnya. Aku rasa dia mau mengantarmu pulang. Hahahahaha...maka dari itu aku membiarkan kau sendirian, dan ternyata BENAR!”. Seperti bahagia merayakan kemenangan sendiri. “Lalu apa yang terjadi?”. Tanyanya kembali sambil memasukan sesendok pasta kemulutnya.

Sambil menikmati makananmu kau menceritakan segalanya yang terjadi kemarin kepada Sungrin. Awalnya ia tertawa terbahak-bahak bahkan melempar-lempar pastanya keudara (?), saat kau ceritakan Zelo mencium pipimu. Namun di akhir ceritamu respon yang benar-benar tidak kau sangka keluar dari mulutnya.

“Kau menyukainya?”. Tanyanya lembut setelah dia meneguk minumnya.

“.........”. Sekelebat bayangan Zelo muncul di otakmu dan kau hanya tersenyum. “Aku tidak tahu, dan hari ini dia mengajakku mengerjakan tugas kelompok pertama. Dia menawarkan dirinya untuk menjadi kelompokku. Semua orang meledekku tapi.....”.

“Kau suka?”.

“Maksud eonni?”.

“Kau suka mereka meledekmu?”.

“Yaaa... Jujur rasanya lucu dan....”. Tanpa disadari kau tersenyum lebar.

“Kalau begitu jawabannya ‘Kau menyukainya’. Karena itu yang aku rasakan saat kakakku meledekku dan Yongguk.”.

 

*******************************

 

“Kalau begitu jawabannya ‘kau menyukainya’.”.Ucapan Sungrin itu terus terngiang-ngiang di otakmu. Kau hanya bisa tersenyum sepanjang perjalananmu menuju gerbang sekolah.

“Eunkyu-ya!!”. Terdengar dua suara yang berbeda memanggilmu, dari depan dan dari belakang. Well, Zelo di belakangmu dan Daehyun didepanmu. Kalian bertiga terdiam sesaat.

“Ayo pulang.”. Ucapan Daehyun memecahkan keheningan di antara kalian. Kau menoleh kebelakang dan melihat Zelo tertunduk setelah bertemu pandang denganmu. “Ayo pulang.”. Daehyun kembali mengulang ucapannya.

“Zelo, kau mau ikut?”. Pertanyaanmu membuat Daehyun terkejut. Daehyun segera melempar tatapan -ada-apa-di-antara-kalian- kepada Zelo dan Zelo hanya menunduk.

“Tidak, terima kasih.”. Jawab Zelo seraya memberimu senyum dan dia segera meninggalkan kalian berdua.

“Eunkyu, ayo kita pulang.”.

“Ayo.”.

 

Seperti biasa, Kalian berjalan sambil mendengarkan musik yang di putar dari iPod Touch milik Daehyun. Lagu hari ini adalah Secret Love_B.A.P ft. Song Jieun, dan entah mengapa yang muncul di otakmu adalah wajah Zelo. Well selain wajah Zelo yang kau ingat adalah TUGAS KIMIA. Mengingat tugas itu belum selesai dan harus di kerjakan kembali besok.

“Oppa.”. Kau memanggil pelan Daehyun dan dia segera menoleh kearahmu. “Selamat.”.

“Untuk?”. Tanya seraya merangkulmu.

“Olimpiade kemarin kau juara dua kan?”.

“Aaaahh ~ Gomaweo.”. Dia mengacak rambutmu dan merangkulmu lebih erat lagi.

“Hari ini ibuku pulang telat. Jadi aku pikir ada sedikit waktu untuk aku bisa main kerumahmu?”.

“Eheok! Ehok!!”. Daehyun terkejut dan tidak sengaja menelan ludahnya sendiri. “Rumahku?”.

“Ajari aku Kimia. Aku punya tugas 20 soal dan aku tidak mengerti sama sekali. Bantu akuuu ~ Bagaimana?”. Ya, karena kau maupun Zelo tidak ada yang mengerti soal Kimia. Maka dari itu kau memohon bantuannya.

“Rumahku tidak bagus.”. Daehyun terlihat malu dan menggaruk kepalanya.

“Tidak ada rumah yang tidak bagus. Rumah adalah tempat yang paling indah.”. Kau menatap Daehyun dengan puppy eyes-mu dan menyebabkan dia tertawa kecil.

“Baiklah hanya 2 blok dari apartement-mu. Let’s go!”.

 

....

 

Sampai dirumah Daehyun...

“Kecil kan?”. Daehyun membuka pintu rumahnya dan membiarkan kau melihat isi rumahnya yang sepi.

“Tapi ini mengingatkan aku dengan Busan.”. Ucapmu seraya memandangi banyak foto pemandangan Busan. Ditambah ini sebuah rumah dan bukan apartemen. Tempat tinggalmu di Busan dulu adalah sebuah rumah.

“Duduklah aku akan ganti baju sebentar dan akan membawakanmu minum.”. Ucapnya mengarah pada sofa empuk yang menghadap TV 41”.

“Terima kasih Oppa.”.

“Siapkan pertanyaan yang tidak kau mengerti dan nanti akan aku bantu mengerjakannya.”.

 

Daehyun segera menghilang dari hadapanmu. Masuk kedalam kamar dengan tulisan ‘Hyun’ di pintunya, dan di sampingnya ada sebuah kamar juga dengan tulisan ‘Papa’ yang di tulis dengan Hangul.

Rumahnya memang kecil, namun ini benar-benar nyaman. Suasana dingin Musim Semi bahkan tidak terasa. Kau berkeliling dan mendapati foto Daehyun yang masih kecil hingga yang sudah besar, dan seorang laki-laki paruh baya yang kau tahu itu pasti ayahnya.

Kau kembali ketempat dudukmu saat menyadari Daehyun telah keluar dari kamarnya dengan hanya kaus dan celana training berwarna hitam dengan garis putih. Dia tersenyum kearahmu sebelum menghilang didapur. Sembari menunggunya kau menyiapkan beberapa pertanyaan untuknya.

“Ini, semoga bisa menghangatkanmu. Maaf hanya ada teh. Aku hanya tinggal dengan ayahku, jadi hanya ada kopi dan teh.”. Daehyun meletakkan teh di hadapan kalian dan mulai duduk di sampingmu. Kau tersenyum melihat teh itu. “Kemarin Hot Chocolate, sekarang Hot Tea.”-pikirmu.

“Kalau boleh tahu.. Ibumu?”.

“Ayah dan Ibuku bercerai saat aku masih kecil, dan aku tidak pernah bertemu ibuku. Berharap suatu saat bertemu dengannya.”.

“Beruntung.”.

“Maksudmu?”.

“Ibuku bilang ayahku telah meninggal. Kau masih ada kesempatan bertemu ibumu, tetapi aku tidak bisa bertemu ayahku.”. Daehyun terdiam dan merasa bersalah. “Aku hanya tinggal dengan ibu.”.

“Ayahmu pasti sedang bahagia melihatmu dari Surga. Jangan sedih. Ayo mana yang ingin aku bantu?”.

“Ini. Euum...Sebenarnya itu tugasku dan Zelo.”. Daehyun merasa sedikit kesal membaca tulisan ‘Choi Junhong’ di kertas itu, namun dia tidak bisa mencoretnya, apalagi merobeknya. “Aku dan Zelo benar-benar tidak mengerti kimia, dan karena oppa adalah ahlinya. Maka aku serahkan ini pada ahlinya.”.

“Hahaha kau berlebihan!”. Daehyun tersenyum lebar membuat matanya membentuk bulan sabit terlungkup. “Manis”.-pikirmu. Lagi-lagi dia mencubit pelan hidungmu.

 

Oke setelah sedikit basa basi dan bersedih-sedih. Sekarang kalian sudah benar-benar memulai sesi belajar.

Dia guru yang hebat dia mengajarimu dengan sabar dan mampu membuatmu mengerti hanya dalam waktu satu jam. Cara mengajarnya lembut dan perlahan. Selalu menggunakan kata ‘Tolong’ dalam mengajarnya. Ya, membuatmu nyaman. Ditambah senyumnya tidak pernah hilang dari wajahnya.

“Tolong coba kau kerjakan ini dengan cara yang aku berikan tadi.”.

“Baik oppa.”. Kau mengerjakan dengan serius. “Selesai! Bagaimana sekarang, sudah benar?”.

“Waaahh ~ Pintar.”. Dia kembali mengacak rambutmu dan bertepuk tangan. “Mudahkan?”.

“Eung.”. Kau mengangguk pelan. “Lalu soal yang ini.”.

“Kau sudah mengerjakan 15 soal. Itu tugas kelompok kan? Istirahatlah, dan biarkan Junhong yang mengerjakan selanjutnya. Lagi pula ini sudah hampir malam.”.

“Tapi Junhong.....”.

“Simpan kertas itu, dan biarkan dia yang mengerjakan. Kau tidak mau membuatnya bodoh kan? Simpan dan istirahatlah. Aku ingin kekamar mandi sebentar dan akan aku antar kau pulang.”. Mendengar ucapannya yang masuk akal 100% kau segera memasukan kertas tugas itu kedalam tasmu, dan merebahkan tubuhmu di sofa, menunggu Daehyun bersiap untuk mengantarmu. Namun, karena terlalu lelah kau terpejam dan tertidur.

.

.

.

.

Kau merasakan hembusan nafas di sekitar wajahmu, sebelum merasakan sesuatu yang hangat mendarat di dahimu....dan.....WOW!! Wajah Daehyun tepat ada di hadapanmu. Daehyun terkejut dan tanpa sengaja menjatuhkan tubuhnya kelantai. Kau pun juga terkejut dan segera berdiri dari sofa empuk itu.

“Maaf, aku hanya...”. Terlihat ekspresi menyesal dari wajah Daehyun.

“Tidak apa-apa.”.......................AWKWARD.........................”Omo! Sekarang sudah pukul 7! Aku harus pulang.”.

“Tunggu sebentar aku antar dengan sepeda.”. Daehyun segera mengantarmu setelah mengeluarkan sepedenya.

 

Sepanjang perjalananmu pulang kau hanya terdiam dan memandang punggungnya. Ini benar-benar awkward.

“Oppa, terima kasih telah mengantarku. Aku pulang dulu. Terima kasih atas bantuannya.”. Ucapmu dengan wajah serius, ya kau masih merasa canggung dan terkejut.

“S-Sama-sama. A-Aku minta maaf. Maaf aku lancang, tapi aku benar-benar...”.

“Tidak apa-apa. Hati-hati di jalan.”. Kau tersenyum kecil dan melambaikan tanganmu. Dengan perasaan bersalah Daehyun hanya menunduk kecil dan memutar tubuhnya menjauhimu. Tulisan ‘MENYESAL’ tergambar sekali dari gerak tubuhnya. Well, tidak bisa di pungkiri kupu-kupu bermain di perutmu dan pipimu.....panas....

 

******************CHAPTER 6 -END-********************

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
damncuteluhan
#1
HAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA AKU BAHAGIAA \m/ kekeke akhirnyaaa~ aku lagi nyari fanfic nya zelo dan daehyun, eh ketemu ini >< aaaaa seneng banget cerita nya daebakk (y) apalagi pake bahasa indonesia :'>
Little-Girl
#2
sama samaaa^^ kebayang deh muka zelo-nya kaya gimana, pasti lucuu aaa x3
sachiko0106 #3
Updated ^^
Hihihihi makasih yaaa Little-Girl ^^
Little-Girl
#4
waaaaa ayo update update, penasaran haha x)