Eps. 24
We Are The CEO GirlsAh, aku sudah hampir gila ! Siapa namja itu ? T.K , T.K
Sudah satu jam aku memikirkan siapa namja yang akan ku temui nanti malam. Sendirian di ruang kerja, jam sudah menunjukan jam makan siang, rasa nya aku ingin berteriak sekencang mungkin.
Where are you, Tiff ?
Yeoja itu menghilang sejak tadi pagi, bahkan dia tidak memberitahu ku kemana dia pergi. Aku meraih ponsel ku dan melihat beberapa menu makanan yang bisa di antarkan ke kantor. Aku benar-benar tidak bersemangat bekerja hari ini.
Tok .. tok ..
Hebat sekali, aku belum memesan makanan tiba-tiba ada seseorang yang mengetuk pintu ku, aku harap dia membawakan ku makanan.
" Ms. Jessica. "
" Ne. "
" Ada kiriman untuk mu. "
" Dari ? "
" Dia tidak menyebutkan namanya. Seorang namja dengan seragam seperti polisi. "
" Apa isinya ? "
" Makanan. "
" Letakan dimeja. "
" Ne, Ms. Jessica. "
Yuri membawakan ku makanan ? Apa yang dia inginkan ?
Aku membuka makanan yang Ia kirimkan dan mata ku terbuka lebar. Makanan yang Ia kirimkan adalah makanan kesukaan ku. Tentu saja dia tahu hal itu, dia pernah menjadi bodyguard ku.
Wait . . I found something
Hi, Jessica . . .
Aku tahu aku tidak bisa menemui mu lagi, bahkan kau seperti enggan untuk melihat ku.
Aku hanya ingin mengirimkan mu makanan ini. Aku tahu kau sangat menyukainya.
Maaf jika selama ini aku merepotkan mu.
Kau tahu ?
Jika kopi tidak kau campurkan dengan gula, maka akan terasa pahit.
Tapi, jika orang itu menyukai kopi yang pahit, dia tidak akan memiliki masalah pada hal itu.
Sama seperti hidup, aku percaya jika kau adalah yeoja yang sempurna. Kau bisa merasakan pahit kehidupan tapi, kau juga bisa merasakan manisnya kehidupan, bahkan kau adalah sumber manisnya kehidupan itu.
Well,
Selamat menikmati makan siang mu.
Tetap jaga kesehatan mu.
Have a good day.
Apakah sekarang dia sudah menjadi sastrawan ?
Aku melipat surat itu dan mulai menikmati makan siang ku.
Mengapa dia sangat lucu ?
Please Subscribe to read the full chapter
Comments