Chapter 6
iam with you |내가 너희와 함께 |" bagaimana bisa kau kehilangan jejaknya HEOH aku sudah membayarmu lebih dan kau lalai akan tugasmu itu HAH "
Teriak seorang namja bersurai coklat kepada seseorang dari seberang telepon genggam yang saat ini menempel di telinganya.
" ma-af tuan aku akan mencari deoryonim kembali "
" aishhhhhh tak perlu lebih baik kau pergi jauh jauh sebelum aku memenggal kepalamu "
" ta-pi tu-an "
TUT
TUT
TUT
sambungan teleponpun terputus seketika namja bersuri coklat itu mengacak acak rambutnya frustasi sembari membanting ponselnya kesembarang tempat.
ARGHHHHHHHHHHHHH
****
wonho baru saja datang dari tempat lain yang entah tempat apa itu dan ia langsung menuju sebuah kamar dimana namja yang belum ia tahu namanya itu terbaring di sana tapi saat kedua kakinya berhasil menapak di depan pintu kaar dan tangannya membuka knop pintu namja yang ia maksud tak ada di sana. Wonho sedikit terkejut dan khawatir ia langsung berlari mengitari apartmentnya mencoba mencari sesosok namja kemarin wonho takut kalau namja itu akan melakukan bunuh diri lagi.
" meonggg "
" kau lucu sekali "
ternyata di sinilah hungwon di belakang apartment hyungwon menjongkokkan tubuhnya dan di hadapannya sudah terdapat seekor kucing putih berbulu tebal nan halus sedang duduk di hadapannya. Senyuman hyungwon tak henti hentinya memgembang menatap kucing lucu itu.
Wonho menghela nafas lega saat namja yang ia tolong kemarin tidak melakukan hal hal yang berkaitan dengan bunuh diri. Wonho ikut tersenyum saat melihat hyungwon mengelus elus bulu sang kucing dengan penuh kasih sayang dan perlahan wonho mendekat ke arah hyungwon berada tanpa sedikitpu namja mania itu mengetahui kedatangannya.
" kau di sini ternyata "
DEG
Kedatangan wonho berhasil membuat hyungwon dan kucing di hadapannya tersentak kaget memvuat kucing itu langsung pergi hyungwon membelalakan matanya lucu menurut wonho . Dan akhirnya hyungwon menundukan kepalanya dalam dalam seakan ketakutan kembali mengahantuinya. Hal itu membuat wonho tersenyum lebar lalu menyamakan losisinya sama seperti hyungwon yaitu berjongkok tepat di hadapan namja itu.
" ayo masuk aku membawakan makanan untukmu " titah wonho pada hyungwon yang mulai menyodorkan tangannya pada hyungwon meskipun lama tak mendapatkan respon. Wonho masih tetap menyodorkan tangannya siapa tahu ia ingin menerima raihan tangannya.
Hyungwon masih saja memainkan jari jari nya dan sedikit melirik ke tangan wonho yang masih setia terbuka lebar seakan menunggu saluran tanggannya.
" apa kau tidak mau masuk " tanya wonho kembali denga. Lembut
Dan
Ini
Pertama
Kalinya
Seorang
Shin wonho
Merasakan
Tangan
Yang
Sangat
Lembut
Nyaman
Dan
Halus
Comments