▶ author POV ◀

   " dimana ini ? " 

     Kalimat itulah yang pertama kali hyungwon ucapkan saat ia terbangun. Ia melihat ke sekelilingnya ini adalah kamar tapi ini bukan kamarnya. Dan ia melirik tangan kanannya yang sudah tertancap sebuah jarum infus. Dan hyungwon mencoba mengingat apa yang terjadi kemarin malam. Ia ingat ia mencoba bunuh diri lagi tapi kali ni gagal lagi. Ia mengingat ada seseorang yang menariknya sehingga ia terjatuh dan tak sadarkan diri setelah itu.

CKLEK

 sehingga sebuah suara pintu terbuka berhasil mengagetkan chae hyungwon. Tubuhnya bergetar dan ia mulai ketakuta akan sesosok namja mencoba mendekatinya.

" ahh... kau sudah bangun " sapa wonho saat ia sudah mendapatkan namja yang belum ia kenal itu sudah terbangun dengan tatapan yang sangat ketakutan dan wonho bisa lihat kalau tubuh namja manis itu bergetar. Ia tahu pasti namja itu ketakutan akan kedatangannya. Apalagi namja di hadapannya saat ini mengalami depresi.

" ahhhh.... jangan takut aku namja baik . Aku tidak akan menyakitimu aku menolongmu kemarin apa kau ingat ? Namaku shin wonho kau ? " 

 Wonho mencoba memberikan hyungwon senyuman manis dan hangat dan menyodorkan tangan kananya berniat memperkenalkan dirinya. Akan tetapi wonho lihat hyungwon enggan menerima jabatan tangannya dan mengucapkan namanya. Ia masih saja menatap wonho takut takut dan penuh asa was was.

" eum .. arraseo !! Mungkin  kau butuh waktu untuk sendiri kalau begitu ini makananmu makanlah selagi masih hangat aku pergi dulu " 

 Wonho kembali tersenyum manis meskipun hyungwon tak menanggapi senyumannya ataupun omongannya. Ia beranjak meninggalkan hyungwon sendiri di kamar itu.

" won-ho won-ho " tuturnya terbata bata bakan sangat terdengar lirih setelah wonho berhasil meninggalkannya sendiri.