“ seungri , kenapa denganmu hari ini?” ucap jiyong mendudukan dirinnya dikursi tempat ruang tunggu mereka

“ apa maksudmu hyung? aku tidak mengerti” ucap seungri menatap jiyong bingung

“ membicarakan masalah mic didepan VIP tadi bukankah itu sangat kekanak-kanakan”

“ kau tau aku hanya bercanda hyung”

“ tapi kau membuat seperti kami membeda-bedakanmu”

“ bukankah memang begitu?” ucap seungri acuh sambil memakai jaketnya setelah mengganti pakaiannya

“ apa maksudmu ri? “ ucap jiyong mulai bangun dari duduknya

“ bukankah memang begitu hyung? kalian memang membeda-bedakanku”

“ darimana kau mendapat pemikiran itu?”

“ maksudmu? Itu kenyataan hyung” ucap seungri bersiap mau meninggalkan ruangan. Hari ini dia sangat lelah dan tidak ingin berdebat dengan jiyong. Dia tau hyungnya yang satu itu juga sedang lelah jadi mudah sekali jiyong untuk emosi.

“ berhenti disitu lee seunghyun. Aku belum selesai bicara” ucap jiyong sinis

“ aku rasa kita sudah selesai hyung, aku ingin pulang dan istirahat?”

“ kita belum selesai, dan sangat tidak sopan kau meninggalkan aku yang saat ini masih bicara denganmu”

“ apa yang masih ingin hyung bicarakan?” ucap seungri menghadap kearah jiyong. Suasana didalam ruang ganti mulai terasa berat. Yongbae dan daesung hanya melihat mereka berdua tanpa ada yang mengeluarkan suara.

“ aku tidak suka kau selalu merasa bahwa kami membeda-bedakanmu”

“ itu bukan perasaanku hyung karena itu kenyataannya. Aku permisi pulang kalau Cuma itu yang maish ingin kau perdebatkan” ucap seungri mulai emosi

“ jadi selama ini kau selalu merasa iri dengan kami? Kau merasa YG membeda-bedakanmu”

“ aku tidak pernah iri denganmu hyung, dan masalah kita dibeda-bedakan aku sudah menerimannya lama”

“ wah kau benar-benar tidak tau terima kasih ya, berkat siapa sekarang kau bisa ada disini? Dan kau masih merasa kami membeda-bedakanmu? Harusnya kau berterimakasih dengan kami karena seorang anak kecil tidak berbakat sepertimu bisa berada disini dengan Cuma-Cuma. Masalah come back mu apa kau yakin akan ada orang yang membeli lagumu itu? aku tidak yakin! Mungkin oleh karena itu sajangnim tidak punya niat untuk membuatmu come back. Kau hanya boneka pajangan kau tau !” ucap jiyong kasar

“ jiyong” bentak yongbae keras mendengar perkataan jiyong. Dia mendekati seungri yang hanya menundukan kepalannya bermaksud menyentuh maknaennya itu tapi ditepis dengan kasar oleh seungri

“ itu yang selama ini kau pikirkan tentangku hyung? wah, aku sangat tidak menyangka kalau itu yang ada dipikiran mu selama ini. terima kasih karena sudah jujur denganku” ucap seungri melangkah keluar

“ itu yang ada dipikiranku, mungkin bigbang bisa lebih besar dari sekarang kalau bukan kamu yang berada di bigbang” ucapan terakhir jiyong benar-benar menyakiti seungri dia berjalan keluar tidak memedulikan panggilan yongbae dibelakangnya.

>>>>

“ apa yang kau pikirkan ji? Kenapa kau bicara begitu!”

“ biarlah bae, biar anak itu belajar. “

“ kau akan menyesal mengatakan itu”

“ kau berlebihan, besok juga seungri sudah kembali lagi menjadi seungri yang biasa. Aku lelah dan aku akan kembali kehotel” ucap jiyong meninggalkan yongbae yang menatap