Jiyong meminum minuman ditangannya dengan cepat. Dia sangat emosi . semua orang menganggap apa yang terjadi pada seungri adalah salahnya. Bukankah itu bagus jika seungri tidak ada di bigbang. sudah berapa gelas yang dia minum dia sudah tidak sadar lagi. kepalannya mulai terasa sakit dan pandangannya sedikit mengabur. Dia segera bangun dari duduknya dan berusaha keluar takut kalau sampai dia membuat masalah didalam club. Belum berapa langkah tubuhnya mulai terjatuh sebelum sebuah tangan menyanggannya. Aroma khas masuk kedalam indra penciumannya

“ sunbaenim?” sebuah suara menyapa indra pendengarannya tapi dia sudah tidak mampu lagi menahan matannya dan terjatuh kedalam kegelapan

>>>>

Sinar matahari mengganggu tidurnya membangunkannya dari tidurnya.  Jiyong mengerjapkan matannya bingung, dia merasa dia tidak mempunya kasur dengan seprei berwarna kuning neon seperti yang saat ini sedang ditidurinnya. Dia segera membuka matannya lebar menyadari bahwa tempat yang dia tiduri bukanlah kamarnya. Dia segera membuka selimutnya dan bernafas lega dia masih mengenakan baju yang semalam ia kenakan

“ ah gdragon sunbaenim?” suara dipintu menyadarkannya. Dia begitu kaget melihat seungri dihadapannya.

“ ini dimana?” ucap jiyong seperti orang bodoh

“ sekrang sunbaenim di apartemenku. Kemarin sunbaenim pingsan dan aku tidak tau membawa sunbaenim kemana jadi aku memutuskan membawa sunbaenin kesini”

“ oh begitu, baiklah. “

“ aku sudah menyipakan baju sunbaenim bisa mandi terlebih dahulu. Aku ada didapur jika sunbaenim membutuhkanku” ucap seungri menutup pintu kamar. Jiyong berdiri dari tidurnya dan memegang kepalannya yang cukup sakit. Dia ingat kemarin dia minum seperti orang bodoh dan mabuk berat dan semua itu karena satu nama lee seunghyun. Seharusnya dia marah tapi saat melihat seungri tadi dia tidak bisa marah. Akhirnya jiyong memutuskan untuk membersihkan dirinnya.

Setelah selesai dengan semua rutinitas paginnya jiyong melangkahkan kakinya menuju dapur dan menemukan seungri yang saat ini sedang bergulat dengan dapurnya

“ apa yang kau lakukan” suara jiyong mengagetkan seungri sehingga tangannya terkena panci yang masih panas yang dipegangnya

“ awww” ucap seungri kesakitan. Tanpa pikir panjang jiyong segera menghampiri seungri dan menarik tangan seungri kearah air yang sudah dia nyalakan

“ kau bodoh atau apa?” ucap jiyong emosi

“ maf sunbaenim kau mengagetkanku” jawab seungri takut

“ lain kali berhati-hatilah “ ucap jiyong setelah memastikan seungri baik-baik saja. Dari dulu sampai sekarang hal ini tidak lah berubah.semarah appaun jiyong tapi tetap dia tidak akan pernah membiarkan seungri terluka

“ makanlah sunbaenim aku hanya bisa memasak ini, dan ini ada painkiller untuk sakit kepalamu”

“ hyung..”

“ ya?”

“ panggil aku hyung”

“ tapi..”

“ aku tidak terima penolakan”

“ baiklah, gdragon hyung”

“ jiyong hyung itu namaku”

“ jiyong hyung” ulang seungri

“ bagus” jiyong menatap seungri yang saat ini duduk didepannya ini benar-benar terasa seperti nostalgia. Mereka duduk di meja makan bersama seungri memasakan makanan yang selalu sama dan juga painkiller yang selalu dia berikan jika jiyong merasa hangover. entah sudah berapa lama mereka tidak seperti ini lagi. entah sejak kapan mereka menjauh. Apa karena keegoisannya hubungan mereka renggang? Atau karena apa dia juga tidak tau apa yang menyebabkannya maknae dan dirinnya menjadi jauh. Yang pasti dia selalu sebal dengan seungri yang sekarang sudah tidak selalu bersama mereka lgi. Dia tidak suka seungri menjadi dewasa dan tidak bergantung denganya lagi. apa karena kecemburuannya dia mendorong seungri menjauh?

“ hyung?”

“ya?”

“ kau melamun”

“ maaf aku banyak pikiran”

“ baiklah”

“ kenapa kau tinggal sendiri?” jiyong melihat sekelilingnya bingung. Dari interaksi anggota sueprjunior yang lain dia tau mereka overprotective kepada panda satu ini, jadi terasa aneh kalau mereka membiarkan seungri tinggal sendirian

“ mereka tidak tau aku tinggal sendiri”

“ maksudmu?”

“ aku tidak memberitahu mereka aku tinggal sendiri. Mereka hanya tau aku bersama orang tuaku. Terkadang mereka itu terlalu berlebihan. Tidak mungkin mereka membiarkanku tinggal sendirian.” Ucap seungri dengan senyum manisnya meningat tingkah para hyungnya . melihat itu jiyong hanya memegang dadanya yang sakit.

“oh..”

“ hyung mau kemana setelah ini?”

“ aku akan pergi ke studio”

“ wah, kau bekerja dengan sangat keras hyung”

“ ya begitulah”

“ jangan terlalu lelah hyung, itu tidak baik. Kau harus makan yang cukup kau terlalu kurus dan yang pasti hyung harus selalu bahagia akhir-akhir ini aku melihat hyung banyak tertekan sebagai fans sejati aku khawatir padamu”

“ ah maaf hyung aku banyak bicara, kebiasaan burukku memang” ucap seungri tertawa malu . mendengar itu semua membuat hati jiyong menghangat.

Ini yang dia butuhkan perhatian dari maknaennya, dia sadar dia ingin seungri kembali. Dia ingin memperbaiki semuannya dia membutuhkan seungri didalam hidupnya. Bigbang bukan bigbang tanpa seungri dan betapa bodohnya dia telah memilih untuk menyerah tentang seungri. sepulang dari sini dia akan mencari cara untuk kembali kekeadaan s