Chapter 5

LOVE ME LIKE YOU DO (SNSD VER.)

Sepanjang perjalanan pulang Yoona berjalan dengan gagah sembari menggerutu hingga membuat menarik perhatian orang-orang yang berjalan di sekitarnya.

"Silahkan saja kau bersenang-senang dengannya, lagi pula aku masih punya Tiffany yang sangat mencintaiku, huh!" Dia mempercepat langkahnya dan memutuskan untuk pulang ke rumah Tiffany.

Sementara di rumahnya, Tiffany yang baru saja tiba menutup pintu kamarnya kemudian berbaring di tempat tidur sembari memikirkan apa yang terjadi beberapa saat lalu.

"Bora, mengapa dia bisa tau dengan hubunganku? Yang mengetahui hubungan kami selama ini hanya Sooyoung, lalu dia? Terlebih lagi dia seperti sudah mengetahuinya sejak lama. Hmm, sedari awal bertemu juga aku tidak melihat bahwa Bora sama sepertiku. Entah mengapa aku jadi penasaran dengannya sekarang." Tiffany kemudian teringat dengan sentuhan dari tangan nakal Bora.

"Mengingat bagaimana dia menyentuhku aku jadi merinding. Tapi di pikir-pikir tatapannya saat menatapku tadi berbeda dari biasanya. Jika dia tidak lurus bagaimana jika dia... Menyukaiku? Oh no, i have Yoona." Tidak sadar Tiffany tersenyum konyol sembari memukul tempat tidurnya tapi kemudian terdiam ketika mengingat rasa sedihnya.

"Seandainya dugaanku benar, harus kah aku membalas dendam dengan menjadikan Bora senjata untuk membuat my Yoong cemburu? Hihihi ide yang cemerlang, tunggu pembalasanku sayang!" Dan akhirnya dia menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut.

BRUK!

Seseorang memasuki rumahnya.

"FANY-AH!!!" Mendengar teriakan kekasihnya Tiffany menenggelamkan wajahnya di balik bantal dan berpura-pura tidur hingga akhirnya ia mendengar pintu kamarnya terbuka.

"Sweetheart!" Yoona mendekat kemudian menarik selimutnya dan mempoutkan bibirnya ketika melihat kekasihnya sudah tertidur.

"Babe wake up! I want to make love with you right now!" Tiffany membuka matanya lalu bangkit menatapnya.

"Really? Sayangnya aku sedang tidak selera untuk meladenimu. Aku mau tidur, hoam!" Tiffany kembali berbaring dengan menenggelamkan tubuhnya di balik selimut.

"Fany-ah come on!"

"Get away from me!"

"PATINI!!!"

"Tiffany!"

"Oh come on, i need you so much."

"I don't care. Pergi saja ke rumah Taeyeon sana, aku sedang kesal padamu."

"Apa aku melakukan kesalahan? Dan kau mengusir bidadari cantikmu ini hah?"

"Yes, go away!" Kesal, Yoona merayap masuk ke dalam selimut dan langsung menyerang Tiffany dengan paksa.

"YAH YOONG!!!"

***

 

Angin pagi bertiup kencang hingga mengibaskan rambut gadis yang sedang asik menikmati cuaca pagi di balik gordeng jendela kamarnya. Dari balik pintu, seseorang yang baru saja tiba menghentikan langkahnya ketika melihat bayangan seseorang di balik gordeng itu.

"Taeng, kau di sana?"

"Yes i'm here Yoona." Dia menghampirinya dan masuk ke balik gordeng.

"What are you doing here?"

"Hanya menikmati angin pagi. Ada apa?"

"Hanya ingin bertanya tentang pria yang bernama Minho itu. Apa kalian menjalin suatu hubungan setelah kalian bertemu?"

"Tentu saja, memangnya kenapa?"

"H-hubungan yang k-kau maksud itu apa? Apa itu teman atau... K-kekasih?"

"Kau datang dengan tiba-tiba dan bertanya tentang dia. Jika itu teman atau kekasih memangnya kenapa?"

"Aku hanya merasa cemas."

"Aku mengerti setelah melihat wajahmu yang terlihat khawatir. Apa kau takut aku jatuh ke dalam pelukannya huh?" Yoona menelan ludahnya dalam-dalam.

"I-itu... A-aku hanya..." Sebelum Yoona menyelesaikan kalimatnya Taeyeon mendekatinya hingga jarak mereka hanya beberapa senti saja.

"I know your jealous!"

"H-hah? J-jangan konyol, aku suka laki-laki. "

"You lying. Just tell me if you love me, i will not run." Yoona terdiam tanpa kata.

"Hei kau malah diam."

"Aku sedang mencerna ucapanmu." Tersenyum setan, Taeyeon menarik lehernya dan memberinya ciuman hangat. Seketika tubuh Yoona seperti tersengat listrik dengan apa yang di lakukan Taeyeon padanya. Aneh, dia menarik diri dari ciuman sembari menatap wajah Taeyeon dengan tidak percaya.

"Kau pasti sedang mabuk kan? Kau tidak suka perempuan dan mustahil kau melakukan ini." Taeyeon hanya terkekeh.

"Ne aku sedang mabuk cinta dengan seorang perempuan dan itu kau. Kiss me if you wanna, mulai sekarang aku milikmu sayang."

"J-jangan bilang ini... Hanya... MIMPI!!!" Yoona langsung mencengkram leher Taeyeon lalu mencium bibirnya dengan penuh gairah. Suasana yang tadinya cukup damai pun mendadak panas saat keduanya saling beradu ciuman panas yang kini di lakukan di atas tempat tidur.

"Mphhh-ahhh... Pelan-pelan sayang!"

"Oh please, betapa menyedihkan sekali kekasihku ini." Tiffany menahan tawanya memandang kekasihnya yang sibuk mencium dan meremas guling dalam pelukannya.

"Hah, aku jadi merasa bersalah karena menolaknya semalam." Tersenyum jahil, dia mencoba menjauhkan guling yang ada di pelukannya.

"Mengapa kau menghindar? Kita baru saja mulai, kau tidak ingin bercinta denganku huh?" Tiffany kemudian mendekati telinganya.

"Next time babe, aku berjanji akan memuaskanmu asal sekarang kau bangun dan berhenti melepas hasrat seksualmu kepada guling yang tidak berdosa itu." Dengan cepat Yoona membuka matanya lalu bangkit mematap kekasihnya dengan tersenyum konyol.

"Hehehe jadi ini hanya... M-mimpi?" Jitakan kecil pun melayang.

"Kau menjadi mesum karena semalam."

"Chakkaman, memangnya apa yang aku lakukan saat kau bangun?"

"Kau hampir saja memperkosa guling yang tidak berdosa itu." Yoona memandang guling yang hampir rusak karena ulahnya.

"A-ah, i'm sorry karena kau yang harus menjadi korban. Habis di dalam mimpiku kau adalah my babe Fany." Bohongnya karena orang yang di mimpi itu adalah Taeyeon.

"Enough! Cepat bersihkan dirimu, kita harus pergi kuliah."

"Morning kiss first!" Tiffany mengecup pipinya dengan manis.

"Aku akan membuat sarapan untukmu."

"Ne." Tiifany menutup pintu kamar, Yoona menjambak rambutnya dengan frustasi.

"Semalam itu seperti nyata dan mengapa itu harus mimpi? Menyedihkan sekali hidupku."

***

 

10:00AM

Taeyeon mengantar Minho untuk berkeliling melihat Universitas yang akan di tempatinya nanti. Tidak canggung-canggung, Minho juga menggandeng tangan Taeyeon sembari terus bercanda. Tidak sadar perhatian orang-orang yang ada di sekitar tertuju pada mereka karena melihat chemistry dari keduanya.

"Taeyeon, aku baru sadar semua orang sedang melihat ke arah kita sekarang."

"Sudah biasa, karena aku membawa pria tampan hahaha!"

"I think so." Mereka kembali melanjutkan perjalanan mereka. Sementara dari arah depan, Yoona berjalan menuju kelasnya dengan di temani Tiffany sembari menggandeng tangannya. Melihat Taeyeon dan Minho muncul dengan canda tawanya, wajah Yoona berubah suram sampai akhirnya Taeyeon melewatinya tanpa meliriknya sedikit pun.

What the !

Yoona menghentikan langkahnya sembari menatap punggung Taeyeon dengan tidak percaya.

"Saking sibuknya dengan pria itu hingga kau tidak melihatku huh?"

"Woah mustahil si cebol itu membawa seorang pria sekarang. Kau tau siapa pria itu?"

"Choi Minho, pria yang dulu mengejarnya dan aku benci dia." Tidak sadar jawabannya membuat Tiffany mengerti di balik perkataannya.

Because your jealous!

Hendak pergi, Tiffany terkejut melihat Bora berjalan ke arahnya sembari memperlihatkan senyuman manisnya.

Not now please!

Mendadak takut Tiffany berpura-pura tidak melihatnya dengan berbalik ke arah Yoona.

"Sepertinya aku harus pergi ke toilet sebentar." Sepasang tangan pun mendarat di bahunya.

"Kyaaa!" Bora sedikit terkejut dengan teriakan kecilnya.

"Hei kau berteriak seperti melihat hantu saja."

"K-karena sentuhanmu mengejutkanku bodoh!" Bora tersenyum mengerti karena ingat dengan apa yang di lakukannya semalam. Dia melirik Yoona sekilas kemudian merangkul mesra Tiffany di hadapannya.

"Let's go, kita pergi ke kelas bersama."

"Hah?"

"Aku terkejut kau mengambil jurusan bahasa Korea. Aku melihat namamu di daftar kelas dan kita satu kelas Tiff." Tiffany menelan ludahnya lalu menatap Yoona yang kini menatap dirinya dengan tatapan mematikan. Melihat bagaimana reaksi Yoona membuat Tiffany tersenyum di dalam hatinya.

Sepertinya hal ini bekerja. Maafkan aku sayang karena aku harus meladeninya.

"Syukurlah jadi aku tidak perlu mencari teman baru."

"Yoona, mianhae aku harus membawa pergi Tiffany darimu, bye!" Bora membawanya dengan menggandeng tangannya tanpa peduli dengan perasaan Yoona yang kini terbakar api cemburu.

"Apa-apaan ini? Bora kau harus tau aku ini sahabatmu dan Tiffany adalah milikku. Hanya aku yang boleh menggandeng tangannya dan kau berani sekali melakukan hal itu di hadapanku huh? Aku akan membunuhmu lihat saja nanti." Yoona mengepalkan kedua tinjunya sembari melihat ke arah Taeyeon yang masih terlihat sibuk dengan Minho, lalu kembali menatap kekasihnya yang berada dalam genggaman orang lain.

"Tuhan, apa yang harus aku lakukan sekarang? Siapa yang harus aku kejar? Aku sangat cemburu dengan keduanya haish my heart! Kalian berdua baru saja menyakiti hatiku." Dan akhirnya Yoona berjalan pergi tanpa mengejar salah satunya.

TBC

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
taena90 #1
Chapter 15: I love this story, udah ending aja :D tapi saya seneng endingnya yoontae ❤ tetep berkarya ya thor, awalnya saya cuma silent reader, tapi setelah baca ff2mu saya ga bakal jadi silent reader lagi :)
deer_yoongie_
#2
Chapter 15: yeahhhh.... yoontae happy ending is the best story ever! Thank you author-nim for make such a beautiful story :) saya tunggu cerita yoontae selanjutnya dan aku pastikan akan menjadi pembaca setia! hehehe once more, kamsahamnida :)
yy_101
#3
Chapter 14: Finally yoontae bed scene errr hot *_*
Yoongie02
#4
Chapter 14: DAMN SO HOOOTTT!!!!
Good job Taeyeon, jempol jg buat authornya >_<
deer_yoongie_
#5
Chapter 13: Semoga rencana taeyeon berhasil. Go go taengooa!!! Haha
taetae_sone
#6
Chapter 13: Update juga. Semoga rencana taeyeon untuk menperkosa yoona berjalan mulus *sambil nyengir mesum wkwkwk
Yoongie02
#7
Chapter 13: Ommo! Taeng mencoba memperkosa yoona? Ga sabar nunggu next chapternya >_<
Taengislove89
#8
Please write the English version of this!
taetae_sone
#9
Chapter 12: Ampe jatoh ke got, gemes bacanya... Taeyeon mulai agresif tapi kasian nasibnya sial mulu wkwkwk
yoonalovetaeng #10
Chapter 11: Ayo taeyeon hancurkan hubungan yoonfany :D saya suka fanfic2mu thor, tetep update fanficnya pake bahasa Indonesia ya :D