I Miss You

Gwiyomi Couple

Sedih sembari duduk di tepi ranjang. Menanti seseorang yang tak kunjung datang. Saat ini hal itu sedang di rasakan oleh seorang gadis mungil yang sibuk menatap wajah kekasihnya melalui layar ponselnya. Rasa rindu yang amat di rasakan membuat dia mendesah dengan menyentuh dadanya. Kekasihnya yang merupakan seorang artis sangat sibuk dengan pekerjaannya dan sudah satu tahun ini kekasihnya sibuk dengan drama dan filmnya di Cina. Karena kesibukannya itu sampai saat ini kekasihnya tidak pernah menemuinya. Mereka hanya saling melepas rindu melalui telephone dan terkadang itu singkat.

"I miss you!" Gumamnya sembari memandang wajah cantik kekasihnya di layar ponsel.

Set me free... Let me free

Melihat siapa yang menelponnya gadis langsung tersenyum cerah.

"Yeoboseyo?"

"Yeoboseyo Taeyeon cantik! Ah aku sangat merindukan suaramu hehehe!"

"Nado!"

"Bagaimana kabarmu? Kau baik-baik saja?"

"Aku baik-baik saja. Bagaimana denganmu?"

"So bad karena aku sangat merindukan kekasih mungilku ini. Setiap detik aku selalu memikirkanmu, aku rindu kehangatan tubuhmu dan aku sangat ingin melihat wajah cantikmu." Taeyeon menggeretakan kakinya sembari tersenyum konyol.

"J-jinja?"

"Jinja? Hanya itu jawabanmu? Aigoo pelitnya!"

"Hehehe mianhae, aku tidak tau harus menjawab apa."

"Hmm apa yang kau lakukan sekarang?"

"Duduk di tepi ranjang sembari mendengar suara Im Yoona yang sangat aku cintai, muach!"

"Ah aku akan pingsan!"

"Hahaha silly!"

"Hehehe serius kau merindukanku?"

"Pabo! Selama satu tahun kau sangat sibuk dengan pekerjaanmu yang tidak kunjung berhenti sehingga kau tidak pernah ada waktu untuk menemuiku. Bagaimana aku tidak merindukanmu? Aku sangat sangat sangat merindukanmu Yoongie." Yoona sedikit mendesah.

"Mianhae, seharusnya aku lebih mementingkan dirimu di banding pekerjaan."

"Jangan meminta maaf, aku mengerti dengan pekerjaanmu. Jika meninggalkan pekerjaanmu demi diriku nanti aku akan di nafkahi dengan apa?" Yoona pun tertawa kecil.

"Benar juga, tapi tetap saja pekerjaan ini membuat kita harus berpisah dan jarang bertemu. Aku pikir menjadi seorang artis akan menyenangkan tapi nyatanya? Aku malah merasa tersiksa karena tidak ada dirimu di sampingku "

"Aku juga merasakan hal yang sama karena tidak ada dirimu di sampingku. Apa kau benar-benar tidak punya waktu untuk menemuiku walau itu hanya sebentar? Aku sangat ingin bertemu denganmu Yoongie."

"No, aku sangat sibuk!" Yoona mencoba menggodanya dan Taeyeon merasa sedih sekarang.

"S-sepetinya aku akan menangis, ahhh aku harus kuat menahannya hohoho!" Yoona pun terkekeh.

"Uljima!" Yoona kemudian mengambil sebuah batu kecil dari tanah dan melemparnya ke jendela.

"Chakkaman, sepertinya ada yang melempar batu ke jendela kamarku."

"Buka jendelanya dan lihatlah ke bawah. Ada boneka cantik di bawah jendela kamarmu." Taeyeon mengerutkan keningnya.

"B-boneka cantik?"

"Aku bilang buka jendela kamarmu sekarang, palli sebelum boneka cantik itu menghilang karena lama menunggumu." Dengan hati yang berdebar Taeyeon berlari membuka jendela kamarnya lalu menutup mulutnya dengan tidak percaya bahwa saat ini dia melihat Yoona di bawah sana dengan melambaikan tangannya padanya.

"Y-yoongie!"

"Sekarang kau sudah melihat boneka cantiknya kan? Bagaimana perasaanmu?" Taeyeon menitihkan air matanya.

"Y-yoongie!" Yoona kembali terkekeh karena Taeyeon hanya menyebut namanya.

"Aigoo putri cantikku ini menggemaskan sekali. Apa boleh aku masuk ke rumahmu? Atau langsung saja melompat ke atas untuk memelukmu?"

"Chakkaman, aku yang akan turun ke bawah." Dengan cepat Taeyeon berlari meninggalkan kamarnya.

Tap!

"Hah hah hah!" Taeyeon menghentikan langkahnya sejenak dengan terengah-engah. Dia tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya melihat sosok Yoona yang masih berdiri di tempatnya.

"TAENGOO!!!"

"YOONGIE!!!" Dia berlari dengan cepat menghampiri Yoona dan langsung menabraknya dengan pelukan hangat.

"I MISS YOU SO MUCH!" Taeyeon memeluknya dengan sangat kuat hingga membuat Yoona kesulitan bernapas.

"M-me too, uhuk aku tidak bisa bernapas dengan normal!"

"Mianhae." Taeyeon melonggarkan pelukannya sembari menenggelamkan wajahnya di dada Yoona.

"Ini bukan mimpi kan? Kau ada di sini dan aku sedang memelukmu?" Yoona mengelus pangkal kepalanya.

"Iya sayang ini bukan mimpi. Sekarang aku ada di sini dan terimakasih atas kesetiaanmu karena terus menungguku selama ini." Taeyeon pun mendongakan kepalanya untuk melihat wajah cantik bidadarinya.

"Karena aku sangat mencintaimu jadi aku tidak akan meninggalkanmu dalam keadaan apa pun. Sekali pun kau pergi lagi dan jarang menemuiku aku akan tetap setia mencintaimu. Gomawo sudah menyempatkan datang untuk menemuiku. Aku tidak tau harus bereaksi seperti apa lagi setelah melihatmu sekarang."

"Kamsahamnida. Aku sangat bahagia memiliki seorang kekasih yang luar biasa sepertimu. Aku ingin menebus semuanya setelah satu tahun aku tidak pernah menemuimu." Yoona menyingkirkan rambut yang menghalangi sebagian wajahnya kemudian mencium keningnya.

"Ciuman kasih sayangku untukmu. Kau pasti sangat menantikan momen ini."

"Sangat sangat sangat!" Yoona terkekeh lalu kembali mencium keningnya.

"Aku sungguh minta maaf karena baru sekarang aku bisa datang menemuimu. Andai aku tidak melarangmu untuk menyusulku ke Cina mungkin tidak akan seperti ini ceritanya."

"Aku bilang jangan meminta maaf. Yang lalu biarlah berlalu. Yang terpenting bagiku sekarang kau sudah ada di sini bersamaku. Aku tidak bisa menyembunyikan kebahagiaanku sekarang." Taeyeon memperlihatkan senyuman termanisnya kemudian menjinjit dan mengecup bibir Yoona.

"Here, aku selalu merindukan rasanya dan sekarang aku sudah merasakannya kembali."

"Tanpa permisi, dasar anak nakal!" Yoona pun mengecup bibirnya.

"Kau pikir aku tidak merindukan ini juga huh? Rasa bibirmu tidak bisa aku lupakan dan aku selalu menginginkan ciuman darimu setiap kali mengingatnya." Dengan tersipu Taeyeon kembali mengecup bibirnya.

"Sekarang kau sudah mendapatkannya." Yoona hanya tersenyum dan juga kembali mengecup bibirnya. Taeyeon pun kembali mengecupnya hingga saat Yoona akan membalasnya lagi dia menahan bibirnya dengan tangannya.

"Andwae!"

"Waeyo?"

"Karena kita tidak akan berhenti jika terus di lanjutkan." Yoona cemberut.

"Kita masuk dulu ke dalam, nanti kita lanjutkan di sana." Yoona pun berbinar.

"Baiklah." Yoona memeluk pinggang Taeyeon kemudian mengangkat tubuh mungilnya seperti pasangan pengantin.

"Yah, apa yang kau lakukan?"

"Agar terlihat romantis seperti suami yang akan membawa istrinya ke dalam kamar." Taeyeon tidak bisa menyembunyikan wajah tersipunya. Dengan manis dia mencium pipi Yoona dan tangannya di lilitkan di lehernya. Dengan kekuatannya Yoona membawanya masuk ke dalam dan sesampainya di kamar dia membaringkan tubuh Taeyeon di atas tempat tidur. Selanjutnya dirinya hanya mendindih tubuhnya dari atas sembari membelai pipinya.

"Aku sangat rindu menatap wajah cantikmu ini sayang!"

"Me too." Yoona tersenyum nakal kemudian mencium seluruh wajah Taeyeon tanpa terlewat.

"Kyaaa hentikan!" Yoona kemudian menggelitiki tubuhnya.

"Hahahaha hentikan itu menggelikan hih!"

"Hahaha aku suka melihat tawamu itu." Taeyeon hanya menjitaknya.

"Berapa lama waktu yang kau punya untuk bertemu denganku?"

"Setiap hari dan sepanjang waktu!"

"Mwo? Jinja? Bukannya kau sangat sibuk?"

"Kau ingin aku selalu sibuk lagi?" Taeyeon menggelengkan kepalanya.

"Ya sudah mulai dari sekarang setiap hari kita akan selalu bersama sepanjang waktu."

"Chakkaman, maksudnya?" Yoona cekikikan.

"Otakmu benar-benar lelet. Begini sayang, aku sudah tidak mau menerima semua tawaran drama atau film di Cina. Aku ingin bekerja di Korea saja. Aku juga ingin kau selalu ada di sampingku dan menemaniku saat aku bekerja. Ini hadiah yang bisa aku berikan padamu setelah satu tahun kau menungguku."

"Y-yoongie, kau serius?" Yoona mengangguk.

"T-tapi, bagaimana dengan orang-orang di sekitarmu nantinya kalau tau artis mereka membawa kekasihnya dan itu perempuan?"

"Jangan khawatir, hanya orang-orang terdekatku yang tau dengan hal ini. Mereka sangat menjaga rahasia pribadiku dan aku akan melindungimu semampuku. Kau hanya harus bersikap normal di hadapan orang-orang, itu akan baik-baik saja untukmu." 

"Aku lega kalau begitu. Aku tidak pernah menolak keinginanmu dan sekarang aku hanya menuruti kemauanmu."

"Gomawo!" Mereka menempelkan dahi mereka kemudian berciuman mesra. Ciuman lembut dan manis pada awalnya. Lambat laun ciuman mereka tumbuh menjadi liar hingga mengeluarkan decakan keras. Napas mereka juga sedikit terengah-engah karena terlalu semangat berciuman. Kehabisan oksigen, Yoona memecahkan ciumannya kemudian menjilat kecil telinga Taeyeon.

"I wanna make love with you babe!" Bisiknya.

"Lakukan apa pun yang kau mau, aku milikmu sayang!" Yoona tersenyum puas kemudian tangannya menyelinap masuk ke dalam celana mini Taeyeon.

"Ahhh!"

 

FIN

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
taeyeon903 #1
Chapter 1: yoontae 😘
byunsoshi_09
#2
Chapter 12: Gah. I've been wishing for a little smur here. Hahaha
taetae_sone
#3
Chapter 12: OMG! Yoona & Taeyeon child is Kim Yoon Tae ❤❤❤❤
yy_101
#4
OS kapan lanjut nih thor? :)
taetae_sone
#5
Chapter 11: Ya ampyun yoong, ngidam masa main kuda2an hahaha
yy_101
#6
Chapter 11: So cute yoontae ❤ yoong ngidamnya aneh-aneh aja :D
taena90 #7
Chapter 10: Liat d tl twitter ternyata sub Indo :-D Lanjutnya thor, sweet banget nih.
yokoparu
#8
3 ronde itu? Sepertinya sy ga akan kuat hahahahaha

@secretARA iya makasih udh mampir ^^
deer_yoongie_
#9
Chapter 10: Lanjutkan dengan flashback 2 minggu yg lalu dong HAHAHAHAHAHA
pink48 #10
Chapter 10: Bikin chapter pas nglahirin anaknya thor, so sweet T_T