Cravings

Gwiyomi Couple

Two Monts Later~

Sebagai seorang suami yang baik dan sangat menyayangi istrinya, Taeyeon yang sebentar lagi akan menjadi seorang ayah tidak membiarkan istrinya mengurus masa kehamilannya seorang diri. Setelah kakak Yoona yang bernama Kwon Yuri bergabung dengan perusahaannya, dia mempercayakan perusahaannya kepada Yuri dan selalu memiliki waktu yang cukup panjang untuk mengurus istrinya di rumah. Tidak tanggung-tanggung semua pekerjaan rumah juga Taeyeon yang mengerjakannya. Sebagai seorang istri Yoona tidak enak melihat suaminya mengambil alih pekerjaannya. Dia selalu mencoba membantu akan tetapi Taeyeon melarangnya karena tidak ingin melihatnya kelelahan. Seperti sekarang, Yoona hanya duduk sembari melihat suaminya yang sedang menyapu lantai.

"Taeng, apa aku benar-benar tidak boleh bekerja walau itu pekerjaan ringan sekali pun?"

"Tidak boleh!" Yoona cemberut.

"Aku jadi tidak enak padamu. Jika kau melarangku apa tidak sebaiknya kita mencari pembantu saja?"

"Shiro!"

"Wae?"

"Untuk apa mencari pembantu, rumah kita kan kecil. Dan yang pastinya aku tidak ingin ada orang lain yang mengganggu keharmonisan rumah tangga kita. Aku tidak akan bebas bermesraan denganmu juga nantinya." Yoona kembali cemberut.

"Aku semakin tidak enak hati padamu. Selain mengambil alih pekerjaan rumah kau juga selalu pulang cepat demi mengurus diriku." Dengan tersenyum tipis Taeyeon menyimpan sapunya di pojokan kemudian duduk sembari memijat bahu istrinya.

"Suami yang baik tentu akan melakukan apa pun untuk istrinya, apalagi kau sedang mengandung anakku. Yang paling penting bagiku adalah kesehatan kandunganmu. Aku tidak ingin kau kerepotan di saat sedang mengandung anakku apalagi sampai kecapean. Kau tidak perlu merasa tidak enak hati. Aku suamimu dan sudah sepantasnya aku melakukannya demi merawat kalian." Tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya Yoona langsung mencium bibirnya dengan lembut kemudian memeluk tubuh suaminya.

"Kamsahamnida. Aku benar-benar sangat beruntung memiliki seorang suami yang luar biasa sepertimu." Taeyeon meresponnya dengan kecupan di pangkal kepalanya.

"Taeng?"

"Mwo?"

"Sebenarnya dari tadi aku mengidam sesuatu?"

"Apa itu katakan saja?"

"Aku ingin bermain kuda-kudaan denganmu." Taeyeon melebarkan matanya.

"Ngidam macam apa itu? Kau ini kan sudah tua!"

"Anakmu yang meminta bukan aku." Dengan cekikikan Taeyeon mematuhi keinginannya dengan merayap ke atas lantai.

"Naiklah." Dengan gembira Yoona langsung duduk di atas punggung suaminya.

"Maju jalan!" Taeyeon mulai merayap mengelilingi ruang tamu sembari tertawa secara terus menerus.

"Hiaaaa!" Yoona memukul pantatnya dan sekali lagi Taeyeon tidak bisa menahan tawanya melihat sikap kekanak-kanakan istrinya itu. Dan ketika dia mulai merasa lelah dia menghentikan aktifitasnya sembari terengah-engah.

"Sayang aku sudah lelah. Kita sudahi ya?"

"Ne." Taeyeon menarik napas lega kemudian Yoona turun dari pungunggnya dan mengelap keringat yang membasahi pelipis suaminya.

"Mianhae aku jadi merepotkanmu lagi."

"Jangan meminta maaf, aku sangat senang melakukannya. Jika menginginkan sesuatu lagi katakan saja aku akan menurutinya."

"Ne, gomawo." Keduanya saling tersenyum.

"Yoona chuuu?" Dengan manja Taeyeon meminta ciuman kepada istrinya lalu Yoona menurutinya dengan mendaratkan ciuman lembut di bibirnya.

***

 

9:00PM

 

Di atas tempat tidurnya berkali-kali Yoona membolak balikan posisinya karena merasa tidak nyaman dan susah tidur. Di dalam hatinya dia menginginkan sesuatu dan dia merasa tidak enak untuk mengatakannya kepada Taeyeon karena ini sudah malam. Taeyeon yang sibuk di depan laptopnya kemudian menyadarinya dan merasa kasihan melihat istrinya yang tampak tidak nyaman.

"Gwenchana?"

"Haaah aku merasa tidak nyaman dan sulit tidur." Taeyeon menutup laptopnya kemudian menemani istrinya sembari mengelus-ngelus perutnya. 

"Mungkin kau mengidam sesuatu sehingga kau merasa tidak nyaman sekarang."

"Apa tidak apa-apa jika aku meminta sesuatu?"

"Tentu saja, kau ingin apa?"

"Aku ingin makan jjampong. Apa kau mau membelinya untukku?" Taeyeon mengecup pipinya dengan gemas.

"Keuromyo. Tunggu ya, aku akan membelinya sekarang."

"Gomawo." Taeyeon bangkit dari tempat tidurnya kemudian meraih kunci motor dan pergi membeli jjampong. Setengah jam kemudian Taeyeon kembali ke rumahnya dan melihat istrinya duduk di ruang tamu.

"Kau di sini?"

"Taeng, aku baru saja mau menelponmu."

"Ada apa memangnya?"

"M-mianhae makanan yang aku inginkan tidak jadi. Aku malah ingin makan tteokbokki saja."

"Chakkaman!" Taeyeon kembali keluar untuk membelinya setelah itu kembali ke rumahnya dan menyimpan pesanan istrinya di atas meja.

"Emh wanginya enak!" Yoona meraih sumpitnya kemudian mulai mencicipinya.

"Huek!" Dengan panik Taeyeon menyerahkan tisyu sembari menepuk-nepuk punggung istrinya.

"Kenapa? Apa makanannya tidak enak?"

"Rasanya enak tapi aku merasa mual memakannya."

"Ya sudah jangan di makan." Taeyeon merapihkan mejanya.

"Tapi aku lapar, bagaimana ini?"

"Kau lapar? Lalu kau ingin makan apa lagi katakan saja?" Dengan malu-malu Yoona tersenyum polos menatap suaminya.

"Aku ingin makan masakan Boa eonnie saja hehehehe!" Taeyeon juga tersenyum polos sembari melirik jam dinding.

"Ini sudah malam sayang, bagaimana jika dia sudah tidur?" Yoona pun cemerut sembari menggeretakan kakiknya.

"Anakmu akan menangis jika kau tidak menuruti keinginannya." Dengan sabar Taeyeon membelai rambutnya.

"Baiklah." Kini Yoona berbinar.

"Jangan lama-lama, aku tunggu kau di kamar." Yoona berlari menuju kamarnya kemudian Taeyeon pergi mengunjungi rumah Boa yang merupakan tetangganya. Ketika sampai di depan pintu rumahnya dia mulai mengetuk pintunya dengan rasa tidak enaknya. Tidak butuh lama suami dari Boa pun membukakan pintunya.

"Mianhae hyung, apa aku menganggu malam-malam begini?"

"Tidak juga, ada apa memangnya?"

"Aku malu mengatakannya. Begini hyung, istriku sedang hamil muda dan dia sedang mengidam sekarang. Dia ingin memakan masakan istrimu dan apa kalian memasak makan malam?"

"YOONA HAMIL?" Boa muncul dengan menerobos.

"Ne."

"Aish mengapa kau tidak bilang padaku hah?" Boa menjitaknya.

"Ahahaha mianhae aku lupa tentang itu."

"Dasar, kalau tau dari awal aku akan membantu merawatnya. Kebetulan aku memasak makan malam, sebentar ya akan ku ambilkan." Taeyeon mengangguk dan tidak lama Boa kembali dengan memberikan semangkuk makanan.

"Ini, semoga Yoona menyukainya."

"Dia pasti menyukainya. Kamsahamnida dan mianhae jika aku merepotkan malam-malam begini."

"Santai, seperti bukan dengan tetangga saja. Dan chukkae akhirnya kau akan menjadi seorang ayah."

"Ne kamsahamnida." Taeyeon kemudian berpamitan dan kembali ke rumahnya. Yoona yang menunggunya di kamar tersenyum gembira ketika melihat suaminya masuk dan menyodorkan semangkuk makanan padanya.

"Akhirnya, gomawo babe!"

"Sama-sama." Yoona langsung menyantapnya dengan lahap hingga habis. Selanjutnya Taeyeon memeberinya minum dengan tangannya sendiri.

"Kenyang?"

"Ne tapi aku masih menginginkan sesuatu lagi sebelum tidur." Taeyeon mendesah panjang sembari menatapnya dengan tidak percaya.

"A-apa lagi?" Dengan tersenyum idiot Yoona mendekati telinganya.

"Aku ingin melihatmu menari dengan membawakan lagu gee!"

"Mwo? Aniyo, aku tidak bisa menari apalagi tarian wanita. Aku terlihat seperti banci nantinya hih!" Yoona menatap silau suaminya.

"Sebagai suami yang baik kau harus menuruti kemauan anak dan istrimu."

"T-tapi aku tidak bisa melakukannya." Dengan cemberut Yoona memalingkan wajahnya sembari menyilangkan kedua tangannya.

"Apa kau marah?"

"Yes!" Dengan mendesah pasrah Taeyeon meraih ponsel milik Yoona lalu mencari lagunya. Setelah menemukannya dia berdiri di hadapan istrinya itu sembari menekan tombol play. Dan ketika musik di mulai mata Yoona langsung berbinar dan fokus menatap suaminya.

"Neomu neomu meotjyeo nuni nuni busyeo, sumeul mot swigesseo tteollineun girl. Gee gee gee gee baby baby baby... Gee gee gee gee baby baby baby!"

"Hahahahahahahaha!" Yoona tidak bisa menahan tawanya melihat betapa lucunya Taeyeon menari-nari seperti seorang banci demi dirinya. Tidak mau tinggal diam Yoona pun berdiri dan ikut bergabung bersama suaminya.

"Neomu banjjak banjjak nunibusyeo no no no no no! Neomu kkamjjak kkamjjak nollan naneun oh oh oh oh oh! Neomu jjaritjjarit momi tteollyeo gee gee gee gee gee... Jeojeun nunbit oh yeah, joheun hyanggi oh yeah yeah yeah!" Teriak keduanya dengan gembira sembari menari-nari tidak jelas. Tawa keras juga lepas dari keduanya dan Taeyeon merasa senang melihat istrinya yang sangat gembira saat ini.

Asal bisa membuatnya gembira aku rela melakukan apa pun untuknya.

 

 

TBC

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
taeyeon903 #1
Chapter 1: yoontae 😘
byunsoshi_09
#2
Chapter 12: Gah. I've been wishing for a little smur here. Hahaha
taetae_sone
#3
Chapter 12: OMG! Yoona & Taeyeon child is Kim Yoon Tae ❤❤❤❤
yy_101
#4
OS kapan lanjut nih thor? :)
taetae_sone
#5
Chapter 11: Ya ampyun yoong, ngidam masa main kuda2an hahaha
yy_101
#6
Chapter 11: So cute yoontae ❤ yoong ngidamnya aneh-aneh aja :D
taena90 #7
Chapter 10: Liat d tl twitter ternyata sub Indo :-D Lanjutnya thor, sweet banget nih.
yokoparu
#8
3 ronde itu? Sepertinya sy ga akan kuat hahahahaha

@secretARA iya makasih udh mampir ^^
deer_yoongie_
#9
Chapter 10: Lanjutkan dengan flashback 2 minggu yg lalu dong HAHAHAHAHAHA
pink48 #10
Chapter 10: Bikin chapter pas nglahirin anaknya thor, so sweet T_T