Chapter 11

Give Me Your Love
Please Subscribe to read the full chapter

 

"Bummie.. eomma harus pergi, maaf karena tidak bisa terlalu lama menemanimu" ujar Heechul. Hati yang sedari tadi berapi-api kini mulai padam saat mendengar penuturan lembut wanita paruh baya didepannya ini. Dia adalah sosok malaikat yang selalu ia idamkan, ohh bagaimana bisa ia menyakiti wanita ini. Tidak .. Kibum tidak akan menyakitinya, ia hanya akan menyakiti Kyuhyun.. ia akan merebut semua yang menjadi kebahagiaan Kyuhyun. Wanita itu sudah mendapatkan kebahagiaanya selama ini, dan salahkah jika kini ia berharap kebahagiaan itu akan menjadi miliknya??

"Ne Eomma.. hati-hati hmm??"

"Ya sayang.. sampai jumpa Minho.. Nenek akan menemuimu lagi nenti ne" ujar Heechul mengecup sekali lagi bayi mungil itu dan segera meninggalkan ruangan Kibum. Wanita itu kini tengah menangis, hati dan fikirannya berperang antara ingin dan tidak ingin menyakiti orang lain. Namun demi melindungi anaknya ia harus mengambil keputusan. Yaa... ia harus.

"Maaf Eonni... aku tidak akan membiarkan siapapun merusak kebahagiaanku kini" gumam Kibum

.

.

.

.

.

.

"Wonnie kau kenapa?? kenapa sedari tadi kau cemberut?" Tanya Kyuhyun penasaran.

"Tidak" ketusnya lalu kembali beralih pada makan siangnya menghiraukan tatapan bingung Kyuhyun. Wanita itu menghela nafas lelah, sejak mereka bertemu dengan Seunghyun Siwon jadi sedikit menyebalkan. Entahlah Kyuhyun terlalu malas untuk berfikir terlalu jauh, melihat suaminya yang seperti ini membuatnya sedikit kesal.

"Kalau begitu aku pergi dulu, aku tidak bisa meninggalkan Kibum terlalu lama" Kyuhyun berdiri namun dengan sigap suaminya itu menarik tangannya untuk kembali duduk. Tatapannya menyeramkan, begitu tajam membuat bulu kuduk wanita itu sedikit meremang. Ada apa dengan suami tampannya itu??

"Kau ingin menemani Kibum atau menemui pria itu??" tanyanya sarkastik. Kyuhyun mengerutkan keningnya bingung dengan pertanyaan Siwon, pria?? pria mana yang suaminya itu maksud. Kyuhyun berfikir dan dirinya teringat dengan Seunghyun. Hatinya menghangat kala dia menyadari bahwa suaminya itu sedang cemburu dan Kyuhyun yakin dengan itu. Sebuah ide terlintas diotaknya, sedikit menggoda suaminya itu tidak apa kan?? kekeke' innernya.

"Siapa yang kau maksud Wonnie??" Tanya Kyuhyun pura-pura bodoh, wajah polosnya membuat Siwon menoleh malas padanya.

"Kufikir kau tau siapa pria yang kumaksud Baby"

"Ahh.. Seunghyun maksudmu?? Aku baru ingat dia baru pulang dari Jerman kemarin dan aku yakin dia sedang memeriksakan kesehatannya tadi. Aku belum bertemu dengannya 2 minggu ini. Apa sebaiknya aku menemuinya??" Kyuhun mengulum senyum melihat tangan Siwon terkepal erat, suaminya benar-benar memberikan respon yang dia harapkan.

"perlukah aku menjawab pertanyaanmu sayang??" Siwon mengangkat kedua alisnya berharap istrinya mengerti, namun sepertinya Kyuhyun masih asyik menggoda suaminya itu.

"Baiklah.. aku fikir kau mengijinkannya Wonnie" Kyuhyun bersiap berdiri namun..

"Berani melangkah pergi aku tidak akan melihatmu lagi Kyuhyun" ancaman Siwon mampu membuat Kyuhyun gelagapan, niat untuk menggoda suaminya gagal karena ia lebih takut jika Siwon kembali mengacuhkan dan mengabaikannya. Kyuhyun hanya menggangguk pasrah saat Siwon memberi tatapan mengintimidasi. Tapi itu semua tak menutupi kebahagiaan hatinya, dia tak menyangka jika Siwonnya mempunyai sifat yang posessive seperti ini dan sedikitnya itu membuat hatinya lega.

"Bagus anak baik" puji Siwon setelah mendapatkan anggukan patuh dari istri manisnya. "Kajja" tangannya Siwon genggam setelah pria itu kecup membuat sang istri kembali merona. Hal yang sepele namun sangat manis, ahh hatinya dipenuhi dengan bunga-bunga saat ini.

.

.

.

.

Beberapa hari setelah dirawat Kibum sudah diperbolehkan kembali kerumah oleh pihak Rumah Sakit. Dirinya ingat meski dialah yang dirawat namun suaminya memberi perhatian yang berlebihan terhadap istri pertamanya itu, apalagi jika malaikatnya hadir diantara mereka. Mereka seperti keluarga bahagia sementara dirinya hanya bisa menonton drama romantic itu dengan kepalan tangan dan hati yang membara. Hanya saja dia tidak bisa melakukan apa-apa karena Heechul bahkan Leeteuk beberapa kali mengunjunginya berikut suami-suami para wanita paruh baya itu. Kibum hanya bisa menahan kekesalan karena mereka semua mengacuhkan dirinya yang memang belum dalam kondisi baik. Mereka semua juga terlalu sibuk memuji Kyuhyun dan memberikan panjatan do'a kepadanya agar segera mendapat momongan dengan sang suami. Hell bahkan Kibum tahu jika Siwon tidak pernah meniduri Kyuhyun, setidaknya itu yang dia tahu. Karena itu Kibum terus merengek pada Siwon agar segera pulang dan istirahat dirumah. Selain karena ia tidak nyaman tinggal dirumah sakit ia juga menghindari para wanita tua yang terus mengganggunya, terutama Leeteuk yang kerap kali membuatnya muak dengan segala sikap acuhnya, apalagi perkataannya yang selalu membuatnya merasa menjadi wanita murahan yang merusak rumah tangga orang lain. Bukankah julukan itu lebih pantas untuk Kyuhyun?? Bahkan wanita itu yang merebut Siwon darinya. Kibum berjalan perlahan menuju dapur untuk mengambil air karena ia merasa sangat haus, wanita itu tidak ingin membangunkan suaminya yang sedang terlelap karena kelelahan sedangkan Kyuhyun sudah berangkat kekantornya sedari pagi. Dirumahnya sedang ada Leeteuk yang memang ingin menemui sikecil.

"Jadi apa hasilnya??" suara itu terdengar sangat pelan dari arah taman belakang yang memang satu pintu dengan area dapur. Kibum mendekat mencari tahu siapa yang sedang berbicara. Retinanya melihat ibu mertuanya sedang menelpon seseorang dengan serius, merasa penasaran Kibum bersembunyi dibalik pintu agar telinganya bisa mendengar lebih apa yang dibicarakan Leeteuk.

"Kau yakin??"

"......."

"Hmm jadi bayi itu benar-benar milik Siwon"

"......."

"Baiklah terimakasih untuk bantuanmu"

 

Pip

Kibum segera masuk kekamar Minho mengetahui ibu mertuanya sudah mengakhiri panggilannya. Tangannya terkepal erat, dia semakin membenci wanita yang selalu menyakiti hatinya itu. Tentu saja Minho anak Siwon memang selama ini dia tidur dengan siapa lagi selain dengan Siwon. Melihat anaknya yang tertidur pulas membuatnya kembali terenyuh, anaknya sudah diragukan dan itu salah satu bukti jika ibu mertuanya berusaha memisahkan mereka bertiga. Sayang sekali Kibum tidah selemah dan sebodoh itu.

"Baik jika maumu seperti itu Eomonim, aku akan mengikuti permainanmu" seringainya. Demi Minho dan juga kebahagiaanya ia akan melakukan apapun. Anaknya adalah pewaris dari keluarga Choi dan ia akan memastikan itu. Kyuhyun bahkan siapapun tidak boleh menghalanginya, ia akan memastikan jika pada akhirnya Siwon memang hanya untuknya bersama Minho tentunya.

"Kau tenang saja sayang.. Eomma akan memastikan kau mendapatkan hakmu yang seharusnya. Tidak ada orang yang akan merusak kebahagiaan kita bersama Daddy mu. Dan Mommymu .. Eomma akan berusaha menyingkirkannya" gumamnya .

.

.

.

.

"Baby.. aku merindukanmu"

Orang yang dipanggil hanya tersenyum lalu memeluk ringan sahabatnya ini. "Sudah berapa kali jangan menyebutku seperti itu Seunghyun"

"Aku tidak bisa.. dan aku tidak mau" ketusnya.

"tapi—hahh baiklah terserahmu saja" Seunghyun hanya terkekeh geli melihat raut kesal Kyuhyun. "Bagaimana keadaanmu heum?? apa kau baik?? kudengar kemarin kau sempat demam, jadi itu alasannya aku menemukanmu dirumah sakit??" Tanya Kyuhyun bertubi sembari meletakkan tangannya dikening Seunghyun. Pria itu menatap dalam mata wanitanya sampai kapanpun ia akan selalu jatuh dalam pesonanya. Tidak ada yang bisa menggantikan wanita ini dihatinya, dia akan menjadi satu-satunya untuk pria itu. Seunghyun memegang tangan Kyuhyun lalu mengecupnya. Wanita itu reflex melepaskan tangannya terkejut dengan apa yang dilakukan Seunghyun, sebenarnya dia terbiasa dengan hal itu jika saja statusnya masih lajang, namun keadaanya akan berbeda saat dia memiliki suami. Orang akan berfikir jika dia adalah tipe wanita tukang selingkuh dan Kyuhyun tidak mau itu terjadi. Tapi hatinya juga tidak pernah bisa berhenti untuk peduli dengan Seunghyun, bagaimanapun Seunghyun adalah pria yang selama ini ada untuknya, melindunginya dan menjaganya meski itu tak luput dari kesalahan yang pria itu perbuat dimasa lalu.

"Aku baik-baik saja sayang... aku hanya terlalu merindukanmu"

"Seunghyun jika orang lain mendengar mungkin mereka akan mengira jika aku sedang berselingkuh denganmu, kumohon jangan memanggilku seperti itu heum??"

"Kau sungguh bahagia dengan kehidupanmu sekarang??"

"Ya Seunghyun, maafkan aku.. aku harap kau mengerti"

Pria itu menghela nafas berat, rasa tidak rela kembali menjalar kehatinya. Kenapa?? kenapa bukan pria itu yang Kyuhyun pilih. Jika saja dia bisa membeli hati wanita itu dengan uang mungkin ia akan rela kehilangan seluruh kekayaannya demi mendapatkan hati Kyuhyun. Tapi pria itu tahu bahwa wanitanya bukanlah wanita jalang yang gila uang seperti kebanyakan yang ia tau. Wanitanya adalah malaikat yang meraihnya saat terpuruk, wanitanya adalah bidadari yang memiliki hati selembut sutra. Dan itu cukup membuatnya tergila-gila.

 

 

Flashback On

 

BUAGH.. BUAGH.. remaja laki-laki itu tersungkur dengan darah yang mengalir dari sudut bibirnya. Tubuhnya sudah tak berdaya menghadapi beberapa orang yang memukulinya dengan sadis.

"Dasar bajingan tidak berguna ! itulah mengapa orang tuamu membuangmu !" teriak salah satu anak dari gerombolan itu.

"Cuihhh" seseorang bahkan meludahi wajahnya yang sudah berlumuran darah. "Lebih baik kita habisi saja dia" mereka semua mengangguk bersiap memberi pukulan lagi terhadap anak laki-laki yang sudah lemah itu sebelum sebuah peluit terdengar digendang telinga mereka.

Gerombolan itu menatap malas pada gadis yang sedang meniup peluit itu. Siapa lagi jika bukan anak dari ketua yayasan sekolah mereka. Gadis itu Kyuhyun.. gadis cantik yang sangat bersinar, pintar, berani, lembut. Dia bahkan terlalu sempurna untuk dikatakan sebagai bidadari.

"Ayo kita pergi, akan jadi masalah besar jika gadis itu melaporkan kita pada ayahnya"

"Yakk !! kemana kalian.. hadapi aku jika kalian memang berani" teriak Kyuhyun yang langsung mendapatkan helaan nafas malas dari mereka yang berlalu melewatinya. Namun sedetik kemudian ia teringat laki-laki yang dipukuli tadi. Dengan sigap Kyuhyun mendekati laki-laki yang sudah terduduk lemas.

"Heyy kau tidak apa-apa??" Tanya Kyuhyun khawatir namun laki-laki itu menepis kasar tangan Kyuhyun.

"Pergi. jangan mengasihaniku"

"Siapa yang mengasihanimu, aku hanya ingin mengobati luka-lukamu" namun lagi-lagi ucapannya dihiraukan namja itu. Dia bahkan berusaha berdiri dengan susah payah meski Kyuhyun mencoba membantunya namun namja itu kembali menolaknya. Kyuhyun yang khawatir mengikuti namja itu dari belakang.

"Sampai kapan kau akan mengikutiku?" yang ditanya hanya mengedikan bahunya acuh. Namja itu mendengus lalu kembali melangkah tertatih hingga tak lama kemudian dirinya sudah berada dirumah sederhana yang tidak jauh dari sekolah.

"Kau tidak berguna !! sama seperti anakmu !!"

"Kau yang tidak bertanggung jawab ! setiap hari kerjamu hanya mabuk-mabukan ! kau fikir uang kucari hanya untuk membuaskan hasrat minummu !"

"Lalu apa bedanya dengan anakmu?! bisanya hanya berkelahi ! dan kau?? menjual tubuhmu untuk mendapatkan uang?? menjijikan"

"Dia bukan anakku ! dia anakmu ! dan juga itu bukan urusanmu !! kau bahkan lebih menjijikan !"

Tangan yang hampir saja memegang kenop pintu itu ia urungkan, namja itu menghela nafas berat lalu berbalik meninggalkan rumah yang akan disinggahinya dengan tangan yang terkepal erat. Kyuhyun yang mendengar semua itu terenyuh, hatinya begitu sakit kala mendengar kata-kata menyakitkan yang terlontar dari dua orang didalam sana. Ia baru mengetahui jika ada orang tua sekejam itu yang tidak meganggap anaknya. Karena khawatir sekaligus penasaran Kyuhyun kembali mengikuti namja itu yang kini mereka sudah sampai didepan aliran sungai yang menyejukkan mata. Namja itu menatap kosong kedepan. Kyuhyun mendekat perlahan lalu menangkup wajah namja itu dengan kedua tangannya membuat orang didepannya ini meringis.

"Kau masih mengikutiku?" namun Kyuhyun tidak menjawab, ia hanya mengeluarkan beberapa antiseptic dan tissue basah untuk mengobati luka-lukanya.

"Hentikan itu ! aku bisa melakukannya sendiri" kembali namja itu menepis namun kali ini Kyuhyun tidak ingin mengalah ia dengan sekuat tenaganya kembali mengobatinya.

"Kyuhyun .. namaku Kyuhyun"

"Aku tidak bertanya"

"ya.. dan bolehkah aku tau siapa namamu??"

"Seunghyun" jawaban singkat itu membuat Kyuhyun tersenyum. Lalu tangannya beralih mengobati luka dikaki Seunghyun. Seunghyun menatap dalam gadis yang menurutnya keras kepala ini, manis, cantik dan terlihat tulus. Seunghyun terpesona dan jantungnya berdebar lebih cepat kepada seseorang untuk pertama kalinya.

"Selesai. Senang berkenalan denganmu Seunghyun" gadis itu tersenyum menampilkan deretan gigi putihnya membuat Seunghyun semakin salah tingkah.

"kau senang?? sekarang jangan ganggu aku" ketusnya lalu beranjak meninggalkan Kyuhyun yang semakin tersenyum.

.

.

.

Berbeda dengan apa yang ia perintahkan gadis itu malah semakin gencar mendekatinya, Kyuhyun dia selalu datang kekelasnya dan membawa makan siang untuk mereka berdua. Gadis itu bahkan selalu mengganggunya saat ia membolos dan merokok diatap sekolah. Seunghyun berusaha menghilangkan pemikirannya jika ia menyukai gadis itu. Semakin lama kelakuannya membuat Seunghyun semakin jengah karena Kyuhyun selalu melarangnya dan melakukan apapun yang ia tidak suka, dan itu membuatnya semakin kesal.

"Bisakah kau berhenti mengikutiku??"

"Tidak.. aku sahabatmu"

"Cihh apa kau selalu menyebut diri

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Duchess_ELF
#1
Chapter 24: T^T
choiriafitriaelf #2
Chapter 1: Astri ini aku kak ria.baru bikin akun aff.
alphabetkyu #3
Chapter 23: ???? siwon ih bikin sebel aja tsk!!
Mending kyu sm seunghyun aja daaah~
syakirakiran #4
Chapter 23: duh...tergantung deh...Kyu harus tegas dong, jangan fikirin orang lain terus....kerna orang lain tidak akan fikirin kita jg....aq minta Kyu cerai aja sama Siwon dari terus merana sakit hati...
Debbytan #5
Chapter 22: Kyuuuuu??? , gasabarr nunggu kelanjutannyaa
Cynthiagrace #6
Chapter 22: Knp aku semakin kesel ma kibum walaupun di ending chap ini dia baik. Paling bertahan sebentar trus jadi si sirik lg. Tolong singkirkan dia thor. Wkwkwkwk
Septianurmalita #7
Chapter 22: main nya madu maduan nih hahahah biar manis ya eon
Cynthiagrace #8
Chapter 21: Hehehe...aku cukup panas kok bacanya. Soalnya baca NC sambil d depan kompor. Wkwkwkwk. Semoga kyu n won cepet dikasi baby ya. Kasian selama ini dijahatin ama kibum. Thank u ya thor
Nurh4fiz4h
#9
Chapter 20: Baca dri awal dan skrg bru coment, kebiasaan buruk klu sdh serius baca dan penasaran maunya lanjut truss sampai lupa coment, maaf eonni....???
Kyuhyun disni kok sabar banget yachhh, jdi meradang sya sma kibum.....
Kasian kyuhyun tersakiti mulu....
Cynthiagrace #10
Chapter 20: Huaaaaa....knp kyuhyun dsini baik banget ya. Tolong cepet enyahkan kibum dr siwon ya thor. Gomawo