CHAPTER 9

ADORE YOU
Please Subscribe to read the full chapter

Ini akhir pekan pertama yang Chaeyoung lewati setelah perpisahannya dengan Woongun. Terasa sepi, tapi ini terasa lebih baik. Tidak ada pesan ucapan selamat pagi, tapi Chaeyoung yang sudah terbiasa dengan itu langsung mengambil telepon genggamnya. Tidak ada pesan masuk, tidak ada panggilan tidak terjawab, tidak ada pemberitahuan apapun. Tentu saja, karena Chaeyoung sengaja mengganti nomor nya beberapa hari lalu. Dia sepertinya benar-benar ingin lepas dari semuanya.

 

 

Dia bergerak pelan turun dari atas tempat tidurnya. Sebelum dia membuka pintu, dia sempatkan berhenti sebentar di depan cermin besar di salah satu sisi kamarnya. Dia memandang wajahnya kemudian tersenyum dan mencoba merasakan perasaannya sendiri. Dia merasa jauh lebih tenang sekarang. Dia tidak harus memikirkan orang lain, karena dia lelah sekali dengan itu.

 

 

“Ini hidupmu, Chaeyoung. Lakukan yang kau inginkan”

 

 

Chaeyoung tersenyum sekali lagi lalu berjalan keluar kamarnya, langsung menuju kamar mandi untuk membasuh muka. Kemudian dia langsung menuju dapur dan menemukan ibunya sudah ada di sana dan tampak sedang menerima panggilan telepon di salah satu sudut dapur. Chaeyoung langsung mengambil tempat duduk dan menuangkan jus mangga ke dalam gelas dan segera menghabiskan satu gelas penuh. Ibunya tidak mengalihkan pandangannya dari Chaeyoung sejak Chaeyoung masuk ke dapur, dan karena merasa terus diperhatikan Chaeyoung balik memandang wajah ibunya.

 

 

“Jennie ingin bicara denganmu”

 

 

Tentu saja itu mengejutkan Chaeyoung, meskipun ekspresi wajahnya tidak benar-benar menampakkan itu. Dia mengerutkan keningnya sambil terus melihat ibunya yang sudah menyodorkan gagang telepon itu ke arahnya. Dia tidak tahu apa sebenarnya yang ingin Jennie bicarakan, tapi dia yakin pasti ada hubungannya dengan Lisa. Dan mengingat nama Lisa membuatnya malas.

 

 

“Bisa tolong aktifkan saja loudspeakernya, mom?”

 

 

Untung saja dia punya ibu yang pengertian.

 

 

“Hallo Jennie, ini Chaeyoung”

 

 

“Oh hallo Chaeng, ini Jennie. Aku mencoba menghubungi nomormu tapi gagal. Akhirnya aku menelepon ke nomor ini.”

 

 

Suara Jennie bisa terdengar jelas di seluruh dapur, tapi nyonya Park berpura-pura tidak mendengarnya dan menyibukkan diri dengan sarapan di mejanya.

 

 

“Iya, aku mengganti nomorku, Jenn. Apa ada yang ingin kau sampaikan?”

 

 

“Chaeyoung, aku tahu kau mungkin tidak mau mendengar ini, dan mungkin tidak mau mendengar nama Lisa lagi. Tapi, aku pikir kau punya hak untuk tahu, bahwa Lisa akan segera pindah kembali ke Thailand. Penerbangannya besok pagi, jadi, mungkin saja jika kau mau mengucapkan selamat tinggal kepadanya untuk yang terakhir kali, kau bisa datang ke bandara besok pagi.”

 

 

Chaeyoung terdiam sesaat, dia bingung bagaimana harus bereaksi tentang kabar ini. Apa dia harus senang dan bersyukur? Apa dia harus sedih dan merasa bersalah?. Pikirannya berkabut, dan akhirnya memutuskan untuk bereaksi seminimal mungkin. Dia tahu mungkin ini akan terkesan dingin, tapi dia sebenarnya juga tidak tahu apa yang dia rasakan.

 

 

“Oh, begitu? Baiklah, akan aku pikirkan”

 

 

Tidak ada jawaban di ujung sana untuk beberapa saat, dia sempat berpikir Jennie mungkin tidak mendengar suaranya, jadi dia membuka mulutnya untuk mengulang jawabannya barusan. Tapi, kemudian suara Jennie terdengar kembali.

 

 

“Baiklah. Okay, …….. okay Chaeng. Hmm….. sebenarnya itu saja yang mau aku sampaikan, jika ada yang ingin kau tanyakan lagi kau bisa menghubungiku.”

 

 

Ada kecanggungan di dalam suara Jennie karena mungkin dia tidak menyangka Chaeyoung akan menanggapinya seperti itu. Terdengar bukan seperti Chaeyoung yang Jennie kenal.

 

 

“Okay”

 

 

“Okay. Terima kasih Chaeng, Terima kasih nyonya Park”

 

 

“Sama-sama Jendeukie”

 

 

Nyonya Park yang sedari tadi tampak tidak menghiraukan pembicaraan kedua gadis itu ternyata mendengar semuanya dengan baik, dia bahkan tidak terlihat kaget sama sekali saat Jennie menyebutkan namanya, juga tidak canggung saat menyebutkan nama panggilan kesayangan yang dibuatnya untuk Jennie.

 

 

“Baiklah, sampai jumpa. Terima kasih, annyeong”

 

 

Dan Jennie pun menutup panggilannya.

 

 

“Mom, aku tidak sedang ingin membicarakan hal ini. Bisa kita mulai dengan topik lain?”

 

 

Chaeyoung sepertinya tau bahwa ibunya akan bertanya lebih banyak padanya tentang hal itu, dan dia terpaksa harus melakukan tindakan pencegahan sebelum mood nya semakin jelek.

 

 

“Okay, ini akhir pekan dan ibu hanya ingin kau menikmatinya. Mau tambah jus mangganya?”

 

 

Chaeyoung tersenyum sambil mengangguk. Dia bersyukur ibunya seorang yang sangat pengertian. Ibunya tidak pernah memaksa Chaeyoung menjadi apa yang ibunya inginkan. Dulu, saat semua sepupunya mengatakan ingin menjadi pengacara atau petugas kepolisian atau dokter ketika dewasa nanti, hanya Chaeyoung yang mengatakan dia ingin jadi musisi, dan ibunya menerima itu sebagai sebuah kebanggaan. Bahwa anaknya tidak memilih masa depannya karena orang lain memilih hal yang sama, tapi karena dia benar-benar menginginkannya. Ibunya selalu mendukung dan memberikan Chaeyoung semua yang dia butuhkan. Dan sekarang, ketika yang Chaeyoung butuhkan adalah rasa tenang

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
PastaChaeng
#1
Chapter 10: Just found this story and this is so good!! Sampe begadang lmao, berasa gak bisa tidur kalau belum baca sampai tuntas. Penasaran xD
Btw i can relate with Lisa, i was a bastard too. But I can't back to my ex, he's already married someone else and now i'm trapped in a relationship which i even not sure if i really love my current bf :(
Laboli #2
Not in English can't understand language
Leynsha_9567 #3
Its not english :'(
JennieKim_96 #4
Chapter 10: Tiba" jadi rated M... Wowww :v :v
Fazaa5 #5
Can’t wait for the next chapter
Blinke #6
Please update chapter 10...its so good...
bpmaknae
#7
Chapter 9: Yaampun shock bacanya aaa lisa :( semoga lisa ketiduran lol
nrmrh3112
#8
Chapter 8: melihat blackpink house sama senang nya melihat author update :D
xZeiki #9
I'm relying with you Google Translate xD
Fighting authornim
mononct23 #10
Wow