CHAPTER 5

ADORE YOU
Please Subscribe to read the full chapter

“Jennie, apa kau percaya cinta pada pandangan pertama?”

 

 

Pertanyaan itu muncul begitu saja dari mulut Jisoo di tengah perjalanannya bersama Jennie menuju kantor majalah di mana Lisa menunggu mereka saat ini. Namun sepertinya Jennie terlalu fokus dengan kegiatan mengemudinya dan suara hujan yang begitu deras di luar sana seperti mengaburkan suara Jisoo barusan.

 

 

“Apa? Maaf aku tidak mendengarmu”

 

 

Jisoo menggelengkan kepalanya, bersyukur Jennie tidak mendengar pertanyaan konyol nya barusan. Dalam hati dia menyesali betapa mudahnya dia bertanya hal semacam itu dengan orang yang baru saja dia temui.

 

 

“Ah, tidak. Aku … Cuma mau bertanya apa kau…. Apa kau sudah lama mengenal Lisa?”

 

 

Bersyukur dia dengan cepat bisa menemukan topik baru untuk mengalihkan pembicaraan mereka.

 

 

“Oh aku dan Lisa. Ya, kami sudah bersahabat sejak awal kuliah dulu. Kami secara kebetulan mendaftar di sekolah seni yang sama, di jurusan yang sama, dan dia orang pertama yang aku kenal di kelas. Kami seperti dua kutub magnet yang berbeda, yang saling menempel jika berdekatan. Aku dan Lisa seperti dipertemukan takdir. Itu kenapa aku dan dia tidak terpisahkan hingga sekarang, bahkan kami bekerja di kantor majalah yang sama dan dengan posisi yang sama. Semuanya terjadi tanpa kami rencanakan”

 

 

Seulas senyum tanpa sadar terbentuk di bibir merah muda Jisoo. Entah mengapa mendengar suara Jennie membuatnya senang dan membuatnya ingin terus mendengarnya. Jisoo pun memikirkan pertanyaan apa lagi yang harus dia lontarkan kepada Jennie selanjutnya.

 

 

“Pasti menyenangkan memiliki hubungan sedekat itu dengan seseorang. Tapi, apakah kalian tidak pernah bertengkar atau semacamnya?”

 

 

Setelah melontarkan pertanyaan itu, hati Jisoo berdebar lagi menunggu jawaban dari Jennie. Bahkan Lisa sekalipun tidak pernah membuat Jisoo merasa segugup ini sebelumnya.

 

 

“Tentu saja pernah. Meskipun kami bersahabat baik dan sangat mengerti satu sama lain, kenyataannya kami hanya manusia biasa. Aku dan Lisa pernah bersaing ketat memperebutkan wanita yang sama saat kami kuliah dulu. Dan bagiku, masa-masa itu adalah masa paling buruk untuk persahabatan kami. Kami berusaha saling mendahului satu sama lain demi wanita itu. Kami berusaha memperlihatkan siapa yang paling bersungguh-sungguh di depan wanita itu. Saat itu kami sudah sepakat untuk bersaing secara sehat, tapi nyatanya tetap saja itu mempengaruhi hubungan persahabatan kami”

 

 

Di bagian cerita ini, selain merasa senang mendengar suara Jennie, Jisoo juga bingung dan penasaran karena dia belum pernah mendengar apapun soal ‘wanita’ yang Jennie ceritakan barusan.

 

 

“Wah, jadi pada akhirnya siapa yang berhasil mendapatkan wanita itu?”

 

 

Jisoo memandang lekat wajah Jennie yang masih menaruh fokus ke kegiatan mengemudinya, sekilas ada senyum yang terbentuk di bibir Jennie sebelum dia menjawab pertanyaan Jisoo.

 

 

“Jadi, selama bersahabat dengan Lisa, aku merasa aku dan dia sangat cocok, kami berbagi hampir semua hal, dan tanpa kami sadari kami jadi memandang dunia dengan cara yang serupa sampai akhirnya punya tipe wanita yang sama. Dan satu-satu nya wanita yang memenuhi kriteria kami saat itu adalah Park Chaeyoung, gadis cantik dengan suara unik dari kelas musik…”

 

 

Jennie mencoba menjelaskan secara perlahan kepada Jisoo, karena dia ingin Jisoo mengetahui kisah ini secara utuh dan pada akhirnya Jisoo akan mengetahui seperti apa persahabatan yang terjalin antara dirinya dan Lisa. Tapi sepertinya Jisoo malah lebih menaruh perhatian kepada sosok Park Chaeyoung, bukan kepada hubungan persahabatan Jennie dan Lisa.

 

 

“… Awalnya Lisa yang lebih dulu mengatakan kepadaku kalau dia menyukai Park Chaeyoung, tapi saat itu aku pun sudah menaruh hati pada nya. Akhirnya kami sepakat akan membiarkan Chaeyoung sendiri yang memilih. Awalnya aku mengira dia akan memilihku, karena aku yakin aku sudah berusaha maksimal menunjukkan keseriusanku kepadanya. Tapi Lisa punya caranya sendiri, dia rela mengambil kelas tambahan di kelas musik agar bisa lebih dekat dengan Chaeyoung. Jujur aku tidak pernah terpikir Lisa

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
PastaChaeng
#1
Chapter 10: Just found this story and this is so good!! Sampe begadang lmao, berasa gak bisa tidur kalau belum baca sampai tuntas. Penasaran xD
Btw i can relate with Lisa, i was a bastard too. But I can't back to my ex, he's already married someone else and now i'm trapped in a relationship which i even not sure if i really love my current bf :(
Laboli #2
Not in English can't understand language
Leynsha_9567 #3
Its not english :'(
JennieKim_96 #4
Chapter 10: Tiba" jadi rated M... Wowww :v :v
Fazaa5 #5
Can’t wait for the next chapter
Blinke #6
Please update chapter 10...its so good...
bpmaknae
#7
Chapter 9: Yaampun shock bacanya aaa lisa :( semoga lisa ketiduran lol
nrmrh3112
#8
Chapter 8: melihat blackpink house sama senang nya melihat author update :D
xZeiki #9
I'm relying with you Google Translate xD
Fighting authornim
mononct23 #10
Wow