CHAPTER 7

ADORE YOU
Please Subscribe to read the full chapter

“Chaeng, jangan lupa beri sedikit lada di atas dagingnya”

 

 

“Baik mom”

 

 

Malam itu nyonya Park dan Chaeyoung bersiap untuk makan malam bersama Woongun. Kali ini untuk merayakan ulang tahun nyonya Park. Bukan hal yang sulit bagi kedua ibu anak ini untuk menghidangkan makanan lezat, mereka mewarisi kemampuan memasak yang luar biasa dari keluarga Park. Setelah semua siap dan terhidang dengan rapi di meja, terdengar bunyi bel, tamu mereka sudah datang.

 

 

“Itu pasti Woongun, aku akan buka pintunya, mom”

 

 

Nyonya Park mengangguk sambil kembali memperhatikan meja makan, mencari hal yang dirasa kurang. Sementara Chaeyoung berjalan cepat menuju pintu, dan membuka pintu perlahan. Namun sesaat sebelum itu dia mengkondisikan wajahnya, agar terlihat gembira di depan Woongun. Namun wajah gembira itu seketika berubah 180 derajat menjadi wajah terkejut dan tidak percaya. Chaeyoung mencoba menutupi ekspresinya dengan tangannya. Tapi ini terlalu mengejutkan.

 

 

“Li… Lisa??? Bagaimana kau…. Maksudku, apa yang kau lakukan di sini?”

 

 

Ternyata yang dia lihat bukan Woongun, tapi Lisa. Berdiri di depan pintu sambil tersenyum dan membawa sebuket bunga di tangannya.

 

 

“Hay Chaeyoung. Ah maaf tidak memberitahu sebelumnya tentang kedatanganku, aku datang kemari untuk bertemu denganmu dan mengucapkan selamat ulang tahun ke ibumu”

 

 

Merasa putrinya tak kunjung kembali ke dapur, nyonya Park pun memutuskan untuk menyusulnya dan jadi sama terkejutnya saat melihat sosok Lisa.

 

 

“Lisa? Kau…. Sudah lama sekali…”

 

 

“Ah apa kabar mom? Benar, sudah lama sekali, tapi rasanya mom malah terlihat semakin awet muda”

 

 

Lisa memberikan hormatnya dengan menunduk sedalam mungkin. Ada rasa lega di dalam dirinya melihat Chaeyoung dan ibunya tampak sehat dan sangat baik.

 

 

“Halo semuanya, maafkan aku sedikit terlambat, ada kecelakaan di depan sana, aku berhenti sebentar memastikan semua baik-baik saja”

 

 

Kemudian sebuah suara tiba-tiba mengalihkan perhatian mereka.

 

 

“Oh, Woongun. Tidak, kau tidak terlambat sama sekali”

 

 

Nyonya Park mencoba membuat semuanya terlihat sebiasa mungkin, meskipun Chaeyoung masih terlihat terkejut dengan kedatangan Lisa. Woongun mencium pipi Chaeyoung satu kali lalu memberinya bunga yang di bawanya.

 

 

“Kau semakin cantik, Chaeng”

 

 

Chaeyoung tidak tahu harus memberikan respon seperti apa, dia hanya diam dan memandang Woongun lalu memberinya senyum. Di sisi lain Lisa yang melihat itu semua tampak sangat bingung, dia butuh penjelasan tentang siapa lelaki itu, apa yang dia lakukan di sini, dan kenapa dia mencium Chaeyoung tanpa meminta izin Chaeyoung terlebih dulu.

 

 

“Hmm Woongun, perkenalkan ini Lisa. Lisa ini Woongun, tunanganku”

 

 

Chaeyoung benar-benar tidak tahu harus bersikap seperti apa di depan keduanya, tapi dia merasa kedua harus saling mengenal. Dan seperti yang di bayangkan, Woongun juga menunjukkan ekspresi terkejut setelah tahu gadis yang berdiri di sampingnya adalah Lisa. Lalisa Manoban, mantan kekasih Chaeyoung. Dan Lisa, mungkin dia yang paling terkejut di antara mereka semua.

 

 

Lisa tampak ingin mengatakan sesuatu tapi bibirnya tidak bisa mengeluarkan satu katapun. Dia hanya terus mengangguk sambil memandang Woongun dan Chaeyoung bergantian.

 

 

“Baiklah kalau begitu ayo kita mausk, makanannya sudah menunggu. Dan Lisa, kau tidak boleh pulang sebelum mencicipi masakan kami. Ayo”

 

 

Lisa sebenarnya ingin menolak, tapi dia tidak punya alasan untuk menolak. Dan dia juga sadar kalau menolak akan menciptakan suasana yang lebih buruk dari ini. Saat berada di dapur, Lisa tersadar dia masih memegang bunga di tangannya.

 

 

“Mom, selamat ulang tahun. Aku mendoakan kebahagiaan yang tak terhingga untukmu”

 

 

Bunga yang awalnya ingin dia berikan untuk Chaeyoung pun akhirnya dia berikan untuk ibunya.

 

 

“Awww, kau masih ingat rupanya. Manis sekali. Sini mom berikan pelukan. Kau manis sekali Lisa, terima kasih”

 

 

Lisa tersenyum manis dalam pelukan nyonya Park.

*

*

*

Chaeyoung tidak bisa tidur malam itu, dia terus bergerak mencari posisi yang tepat agar dia bisa tidur, tapi matanya tetap tidak bisa diajak kerja sama. Sebenarnya bukan hanya matanya, tapi pikiran dan hatinya juga. Bagaimana tidak, setelah selama hampir satu tahun dia berusaha melupakan Lisa, malam ini rasanya semua usahanya sia-sia belaka. Kedatangan Lisa yang tiba-tiba membuatnya semua kenangan mereka kembali hadir di pikiran Chaeyoung secara otomatis. Dan rasanya semua usahanya untuk membalas cinta Woongun juga sia-sia belaka. Karena dilihat dari sisi manapun, Lisa dapat lebih baik membawa diri dalam keluarganya, juga dapat dengan baik mengambil hati ibunya.

 

 

Lisa tidak berhenti tersenyum selama acara makan malam mereka tadi, meskipun dia melihat dan mendengar dengan jelas bagaimana Woongun memuji Chaeyoung berkali-kali, mengatakan bahwa dia lebih indah dari bunga terindah, bahwa dia gadis terbaik yang bisa dia temukan di dunia ini. Chaeyoung ti

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
PastaChaeng
#1
Chapter 10: Just found this story and this is so good!! Sampe begadang lmao, berasa gak bisa tidur kalau belum baca sampai tuntas. Penasaran xD
Btw i can relate with Lisa, i was a bastard too. But I can't back to my ex, he's already married someone else and now i'm trapped in a relationship which i even not sure if i really love my current bf :(
Laboli #2
Not in English can't understand language
Leynsha_9567 #3
Its not english :'(
JennieKim_96 #4
Chapter 10: Tiba" jadi rated M... Wowww :v :v
Fazaa5 #5
Can’t wait for the next chapter
Blinke #6
Please update chapter 10...its so good...
bpmaknae
#7
Chapter 9: Yaampun shock bacanya aaa lisa :( semoga lisa ketiduran lol
nrmrh3112
#8
Chapter 8: melihat blackpink house sama senang nya melihat author update :D
xZeiki #9
I'm relying with you Google Translate xD
Fighting authornim
mononct23 #10
Wow