Prologue

Apollo & Icarus
Please Subscribe to read the full chapter

prologue;

 

 

I loved you as Icarus loved the sun,
too close, too much

- David Jones

 

 

 

Ini kebiasaan buruknya yang sulit dihilangkan.

Mendapati dirinya terbangun di ranjang yang bukan ranjangnya.

Hong Jisoo selalu mengalami disorientasi tiap bangun di pagi hari, matanya akan mengerjap beberapa kali selagi kepalanya mengira-ira sedang berada di mana ia saat ini. Ini bukan kamarnya, interiornya tidak seperti ini. Ini bukan ranjangnya, miliknya tidak sebesar ini. Ini bahkan bukan selimut—oh. Ia menyadari bukan hanya selimut yang kini tengah membungkus tubuhnya, ada sebuah tangan yang memeluk pinggangnya dengan posesif tanpa tanda-tanda akan melepaskannya.

Dan bagai kepingan puzzle yang akhirnya dapat ia susun, semuanya langsung jelas ketika melihat sosok yang masih tertidur di sampingnya.

Ia lagi-lagi menginap di apartemen Choi Seungcheol.

Jisoo sudah mengakui ini sebagai kebiasaan buruk, tapi sulit sekali untuk tidak melakukannya. Sulit untuk tidak berlama-lama di apartemen milik mahasiswa Bisnis satu itu tiap kali mereka pulang dari kampus dan Seungcheol menolak untuk langsung mengantar Jisoo ke kontrakannya sendiri. Jauh lebih sulit lagi karena selalu Seungcheol yang mempersuasinya untuk bermalam, pemuda itu cukup membisikinya kata-kata manis dan detik itu juga Jisoo rela melakukan apa pun. Apa pun untuk Choi Seungcheol.

 

‘Aku tidak ingin mengantarmu pulang sekarang, tinggallah bersamaku malam ini’

‘Ya, ya, jika itu yang kauinginkan’

 

Jisoo mendesah, ia merasa seperti boneka tali yang digerakkan oleh seorang dalang tiap kali sedang bersama pemuda itu. Dalam kasus ini, Seungcheol dalangnya. Ia bahkan tidak bisa protes karena, well, ini Seungcheol yang ia bicarakan. Pemuda itu hanya perlu meminta untuk membuatnya melakukan sesuatu. Dan Seungcheol selalu meminta.

Jeonghan pasti akan mencela, itu satu hal yang pertama terlintas di kepalanya selagi tubuhnya masih belum juga dapat terbebas dari pelukan Seungcheol. Pelukan ini memberinya waktu untuk berpikir, berhubung Seungcheol sendiri pun masih pulas dalam tidurnya. Jisoo memiringkan kepala untuk melirik pemuda yang lebih tua beberapa bulan darinya, wajahnya ketika sedang tidur sungguh sangat inosen. Ia mau tidak mau tersenyum kecil melihat pemandangan itu. Aneh, sesungguhnya, melihat Seungcheol seperti ini. Satu-satunya momen di mana Seungcheol tidak menampilkan kesan majestiknya hanya ketika ia sedang tertidur. Ia tertidur seperti bayi kecil.

Jika mengingat apa yang sanggup Choi Seungcheol lakukan padanya semalam akan sangat kontras ketika melihat pemandangan ini.

Jisoo tidak dapat menahan diri untuk mengelus pipi Seungcheol dengan tangannya yang bebas.

Hangat, Seungcheol selalu hangat. Itu yang Jisoo sukai darinya, Seungcheol memiliki s

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
thereckless-thebrave
#1
I fixed a minor error in the poster. I apologize for my mistake and here is the link to your poster:
http://i.imgur.com/TCPpgzS.png

-thebrave
antares_alph
#2
Chapter 4: ahh baru sempet baca ini update, seneng akhirnya chapter selanjutnya muncul dan okay, pertanyaanku yg kemarin akhirnya cukup terjawab. Aku bisa bayangin gimana rekasi Jisoo nanti, dan aku ga tega masaaaa...
Ih Fira, padahal cuman bayangin doang lho, tapi kok udah sedih kek gini ya. Apa kabar ini hati nanti kalo beneran baca chapter itu.. Duh kudu siap siap.

Oke chapter ini cukup bikin imajinasi melanglang buana dengan sedikit rasa nyeri di dada (eaak). Jisoo mulai kepikiran macam2, and idk why but somehow aku kok mikir kalo cheol juga sebenernya punya alesan lain ga hubungin jisoo. Jiwa angst ku mikir kalo kalo si cheol mungkin punya selingan baru, dan yg telpon dia di chapter sebelumnya itu maybe bukan bapaknya. Ahhh... Entahlah, akupun tak tau. Dan aku sadar kalo jihoon belum muncul, mungkinkah jihoon akan jadi sesuatu nya seungcheol?? (Harapan babu jicheol shipper, tolong abaikan)
Ih malah jadi kebanyakan berspekulasi, haduh.

Aiya, apollo kemarin kena peringatan. Tapi kayaknya belum dibanned kok Fir, setauku cuman semacam teguran pertama gitu. Kalau nanti mereka masih ngacuhin teguran itu dan tetep ngelanggar privasi svt, baru bakalan dibanned sama pledis.. Kayaknya sih gitu.. Hehe

Nah, aku tuh baru sempet bikin kemarin. Padahal udah daftar antrian dari taun lalu, terus baru inget kemarin. Hahaha
Cuman aku masih bingung cara makai opsi-opsinya ao3
antares_alph
#3
Chapter 3: Huwaaaa mulai sedikit ini, mulai ada prelude ke sebuah plot yg angsty. Eak bahasa gue... Hahaha

Fluff nya so sweet banget, si jisoo nya perhatian dan cinta mati sama sekop yg manja nya stengah mati. Lol
Satu hal yg bikin aku kepikiran. Ini si jisoo kan kayaknya udah cinta mati banget ama cheol, tapi di satu pihak dia juga sadar diri kalo suatu saat akan ada waktunha si cheol nyakitin dan buang dia, terus bakal gimanakah nantinya kalo ketakutan jisoo akhirnya terjadi. Like, gimana reaksi jisoo kalo cheol ninggalin dia, apakah marah dan hancur kaya mantan2 cheol atau jisoo tetep berdiri kuat? Ahh mari kita simpan itu untuk dijawab nanti. Hehe

Aiyaa bener, ada salah satu fansite cheol yg namanya Apollo. Itu fansite yg cukup baru kayaknya (cmiiw) dan fotonya beberapa kali dishare sama fanbase s.coups ina. Bagus baguuuus... XD

Okay Fira, kutunggu update mu. Semangat nulis!
Oiya kemarin waktu aku search ff di ao3, aku kaget liat ada tulisan mu disana. Ternyata kamu cross-post disana juga toh. Wekeke
byul17 #4
Chapter 1: Aku suka!
Bahasa nya keren!
Interaksi CheolSoo nya juga pas gk terlalu berlebihan
josh kyk nya udh jatuh terlalu dalam sama seungcheol
antares_alph
#5
eh udah update ternyata!
Waiiit... Baca dulu.hahaa
tokkiho #6
Chapter 1: Seneng rasanya nemu ff cheolsoo bahasa
antares_alph
#7
Chapter 1: Another cheolsoo fic in bahasa!!
Yes akhirnya nemu lagi fic keren macem ini. Susah banget nemu cheolsoo fic bahasa akhir-akhir ini. Adek sedih baaaang...

Tapi akhirnya nemu satu lagi yg oke, di aff lagi. Ahhh, hello author. Maap langsung nyerocos ga jelas di comment section gini, terlalu seneng soalnya.
Waktu awal baca foreword nya, entah kenapa langsung kecantol sama fic ini. Bahasanya itu my type banget, mana pake AU cem icarus apollo lagi. Tambah suka jadinya.
Tapi masih 1 chapter jadi belum kerasa au icarus x apollo nya. Semoga ini ff cepet diupdate, jadi bisa semakin paham jalan ceritanya. Suka banget penggambaran cheolsoo disini, manis tanpa berlebih.
Apalagi bagian jisoo yg pake baju nya cheol, bayanginnya duh, hampir mimisan jadinya! Hahaha

Fighting author!
Aku menunggu update mu <3