It's Me

Time Machine
Please Subscribe to read the full chapter

"It's just me waking from a dream
That one star, that has become dark again
Goodbye, I greet it clumsily
I turn and say, today's road is so long

In the same time span, just for a minute
In the same space, stay for a minute
In that short moment, everything
Stops for us, in that moment

Why did we not know that was a miracle?

I, who stopped that day with this old story
I'm spending more time away than when I loved you
Beyond the Milky Way, in a distant, far away place
I, who cross our white memories

Since at least, even in dreams,

it's okay

Let's meet again"

*****

25 Desember 2020

Kangin terbaring di sebuah tempat tidur, banyak alat terpasang di tubuhnya. Ia membuka matanya perlahan, menyadari bahwa dirinya tak sedang tertidur di rumah. Ini rumah sakit.

"apa yang terjadi? Kenapa aku disini?!" Tanya kangin pada orang yang ada di sekelilingnya.

"kangin-a, tenangkan dirimu. Kau sudah tak sadarkan diri sejak lama sekali! aku akan panggilkan dokter" kata seorang lelaki di sampingnya

"kenapa aku ada di sini? Apa yang terjadi! Dimana taeyeon?!" kangin terus berteriak sampai seorang wanita paruh baya menghampirinya.

"eommeoni, dimana taeyeon? Apa yang terjadi?!" Tanya kangin

Wanita itu adalah ibu taeyeon. Datang dengan wajah sembab yang masih basah dengan air mata.

"apa yang terjadi? Bisa kalian beri tahu aku apa yang terjadi? Jangan diam saja!" kangin mengoyak tuxedo lelaki di sampingnya

"apa taeyeon jadi pergi dengan jiyong? Apa semuanya benar benar terjadi?!" Tanya kangin

"ku mohon jangan diam saja! Kumohon bicaralah!"

Ibu taeyeon memeluknya erat. Merasakan setiap getaran yang ada di tubuh anak lelaki besar itu. Tubuhnya memang besar tapi hatinya sedang mengecil sekarang. Ia tak tahu apa yang harus ia lakukan, situasi macam apa ini?

"kangin-a, tenangkan dirimu nak. Tolong tenangkan dirimu" katanya

Kangin membalas pelukannya.

kangin tak bisa menahan apa yang ada di dirinya. Kenapa semuanya jadi seperti ini? Apa yang terjadi? Apa ia bermimpi? Apa ini?

"eomma berlari kesini untuk menemuimu" kata lelaki di sampingnya

Itu kakak taeyeon kim jiwoong. Memegang erat pundaknya.

"kau ingat kenapa kau bisa ada disini?" tanyanya

kangin menggeleng.

"Kau ingat? Hari itu, kecelakaan pesawat terjadi. Pesawat yang di dalamnya terdapat adikku dan jiyong. Hari itu kau berhambur keluar rumah lalu berlari ke rumah sakit. Di perjalananmu kau tertabrak truk, lalu koma sampai sekarang"

Kangin masih menatapnya serius.

"lalu dimana taeyeon? Dimana taeyeon-ku?" Tanya kangin

"Taeyeon dia-"

"istrirahatkan dulu kepalamu. Kau pasti masih sangat lemah" kata ibu.

Kangin pov

Apa yang ada di ingatan ku sekarang, adalah saat taeyeon berkata padaku bahwa dia akan pergi ke oxford dengan jiyong.

Apa ini? Kenapa aku ada di rumah sakit, Aku bahkan tak ingat apapun!

Aku harus mencari mereka berdua! Jiyong dan taeyeon pasti sedang bersama. Ya. Aku harus menelpon jiyong.

"Apa yang kau cari?" Tanya jiwoong

"Ponsel, dimana ponselku?"

"Ini, tapi apa yang mau kau lakukan?"

"Menelpon jiyong" kataku lalu mencari nomornya.

"Astaga. Dia belum sadar juga"

Ponsel jiyong tak aktif. Begitu juga milik taeyeon. 
Dimana mereka? Tidak dimana taeyeon?

Aku menatap layar ponselku.

26 desember 2020

"Apa?! 2020?! Apa ini? Ada apa ini? Kenapa 2020?"

"Sudah ku jelaskan. Kau koma sejak hari itu. Kau sudah tak sadarkan diri sejak 5 tahun yang lalu. Kau sudah melewati banyak hal. Awalnya dokter menyarankan untuk menyudahi hidupmu dengan suntik mati. Tapi ibu menolaknya. Dia bilang, kau itu anak lelakinya, saudaraku. Jadi kami tak boleh menyerah" jelas jiwoong.

5 tahun? Aku tak sadarkan diri selama 5 tahun? Apa ini? 
Bahkan seluruh tubuhku kaku semua

"Jangan bergerak. Kau perlu pereganga, ingat? Tubuhmu yang besar itu tertidur selama 1800 hari" kata jiwoong

"Ah! Menyebalkan!"

Kangin pov end

Kangin tetap diam di atas tempat tidur dengan jiwoong sebagai bodyguard nya yang terus disampingnya.

"Kenapa kau diam saja? Dari tadi kau terus mengomel" tanya kangin

"Eomma pasti sedang sibuk sendirian di rumah duka" ucap jiwoong

"Ah begitu.. tapi siapa yang meninggal?" Tanya kangin

"Kau tak harus tahu" jawab jiwoong

"Kim jiwoong, kau menyembunyikan sesuatu dari ku?" Tanya kangin

"Tidak. Aku tak menyembunyikan apapun" jawab jiwoong

Kangin menatapnya lekat lekat

"Dimana taeyeon?" Tanya kangin

Jiwoong terdiam.

*******

Disisi lain, seorang pria sedang duduk termenung di sebuah taman.
Meminum satu persatu beer kalengnya.

Terduduk diam sambil menatap kosong pada setiap lembar daun pada tanaman di dekat nya.

"Jiyong? Kau.. kwon jiyong kan?" Seseorang menghampirinya

"Kau ingat aku? Aku gaeun. Teman sekelasmu" kata wanita itu

"Ada apa denganmu? Ada masalah apa?" Tanya gaeun

Jiyong masih terdiam.

Gaeun menatapnya aneh.

"Ada apa dengan semua beer kaleng ini? Kenapa kau minum beer di siang bolong? Ayo kita pergi, kita bisa bicara di cafe ibuku" ucap gaeun

Jiyong menatapnya sambil tersenyum simpul.

Please Subscribe to read the full chapter

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
BarcAsih #1
Chapter 8: Why you gonna be so dude, yakkkk taeyeon-a it's rude not dude...
Kekkekekk
BarcAsih #2
Chapter 6: Suka ceritanya...
Smoga jiyong akhirnya bs nurutin permintaan taetae, ahhh tp apa daya klo qta bicara mslah takdir yg tak bs dirubah, huahhhh