Prologue

Time Machine
Please Subscribe to read the full chapter

Apa waktu yang ku gunakan untuk menunggumu ini masih terlalu sebentar? Apa yang sebenarnya kau tunggu? Apa yang membuatmu ragu ragu? Apa yang membuatmu tak menginginkanku? Apa yang seharusnya ku lakukan untuk membuatmu menjadi milikku?

Semua pertanyaan ini membuatku putus asa, rasanya ada sesuatu didalam diriku yang akan meledak. Seperti bom waktu. Sudah 5 tahun aku menunggunya, kembali untuk menjelaskan apa yang ia lakukan padaku. Tapi ia tak pernah kembali. Suaranya tak pernah memanggilku lagi, kedua tangannya tak memelukku lagi, bibirnya tak mengecupku lagi.

Kejenuhan yang membunuh membuatku hidup dalam bayang bayang dirinya yang belum juga hilang. 5 tahun lalu tepat di café ini, dia meninggalkanku. Membuat diriku hidup dalam ketidak pastian.

"aku akan menemuimu, disini tepat pukul 8 malam setiap bulan dalam satu hari"

Hanya dengan kalimat itu, dia melepaskan tanganku dan membuatku datang setiap harinya ke tempat ini jam 8 malam.

#authorpov

Seseorang terduduk didalam sebuah café, memandang keluar jendela dengan tatapan kosong.

"Kim Taeyeon! Apa kau Kim Taeyeon?" Tanya seorang wanita dari luar jendela, ia lalu berlari menghampirinya.

"kau masih ingat aku? Aku Gaeun, teman sekelasmu di SMP" katanya lagi dengan penuh semangat

"Gaeun-a, jaljinaesseo? (bagaimana kabarmu?)" taeyeon tersenyum simpul padanya

"mwoya? Apa yang terjadi padamu? Kenapa kau terlihat tak bersemangat seperti itu?" gaeun menatap wajahnya

"aku baik baik saja" jawab taeyeon

"café ini milik ibuku. Kebetulan sekali kita bertemu disini, apa kau sering kesini?" gaeun terus menanyainya

"ya, setiap hari. Setiap malam." taeyeon masih tak bersemangat

"hehe aku baru saja kembali dari inggris kemarin malam, jadi aku baru sempat menengok café ini. Tapi ngomong-ngomong untuk apa kau datang tiap hari kesini?" tanyanya

"aku, menunggu seseorang disini. Dia akan datang jam 8. Tapi dia tak pernah datang" taeyeon menghela nafasnya panjang.

"begitu.. siapa?"

Flashback on

kwon jiyong memeluk seorang wanita didepan semua teman sekelasnya, membuat semua wanita menjadi iri dan ingin menjadi miliknya. wanita itu hanya tersenyum lalu melepaskan pelukannya.

"apa yang kau lakukan kwon jiyong?" kata wanita itu

"kau milikku, jadi aku bisa melakukan apapun padamu" jawabnya

"panggil aku oppa, aku lebih tua setahun darimu" lanjutnya.

sejak hari itu tanpa ada kata-kata cinta, mereka menjadi pasangan paling bahagia. kata cinta tak akan mempersatukan seseorang bila hanya dikatakan tanpa berbuat apapun. jadi mereka lebih baik mengatakannya dengan perbuatan, dari pada perkataan.

Kwon jiyong adalah seorang lelaki yang sangat di gemari di sekolahnya, ia menyukai seorang teman masa kecilnya. cinta pertamanya. Kim taeyeon. mereka tak pernah terpisahkan. tak sekalipun. jiyong tak pernah mendeklarasikan cintanya pada taeyeon, begitu pula taeyeon. mereka merasa perasaan yang tulus lebih penting dari pada kata-kata.

dengan hanya saling menatap mereka dapat menafsirkan apa yang mereka rasakan satu sama lain.

"ada apa? kenapa kau menatapku seperti ini?" tanya taeyeon

"aku sudah mengenalmu lebih dari 10 tahun dan kau masih belum mengenalku. apa itu tak keterlaluan?" kata jiyong

"kau ingin aku seperti apa, huh?" tanya taeyeon

"taeyeon-a, sebearnya.. apa yang sedang kita lakukan? apa kita bersahabat? atau kita berkencan? aku tak tahu pasti" kat

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
BarcAsih #1
Chapter 8: Why you gonna be so dude, yakkkk taeyeon-a it's rude not dude...
Kekkekekk
BarcAsih #2
Chapter 6: Suka ceritanya...
Smoga jiyong akhirnya bs nurutin permintaan taetae, ahhh tp apa daya klo qta bicara mslah takdir yg tak bs dirubah, huahhhh