Mual.

Itu yang dirasakan Byun Baekhyun malam ini setelah memakan makan malamnya. Menaruh sumpitnya, Baekhyun langsung berlari ke kamar mandi memuntahkan isi perutnya. Setelah beberapa saat, dirinya terduduk di pinggir toilet sambil menyeka keringat yang mengalir di pelipisnya. Dirinya merasa pusing, rasanya ingin tidur saja tidak melakukan aktivitas sama sekali. Dengan perasaan yang pusing dan mual, Baekhyun perlahan-lahan berjalan ke arah tempat tidurnya lalu masuk ke dalam selimut dan memejamkan mata. 

Namun setelah beberapa saat, Baekhyun belum juga masuk ke alam mimpi. Baekhyun tidur menghadap tempat kosong di tempat tidurnya. Kalau keadaannya sedang seperti ini, tiba-tiba saja ia merindukan Chanyeol.

Ah, Chanyeol. Pria bertelinga lebar itu sedang apa ya? Apa hasil tangkapannya malam ini?, Baekhyun berpikir dalam hati. Tadi sekitar jam 6 sore, Chanyeol pamit untuk berburu bersama Sehun dan biasanya Chanyeol baru pulang jam 2 malam, dan tiba-tiba keesokan harinya, Baekhyun sudah terbangun di dalam pelukan erat Chanyeol.

Tapi kini, baru jam 10 malam dan Baekhyun benar-benar merindukan Chanyeol.

Baekhyun terduduk, kepalanya tiba-tiba terasa berat saat bangun dari tempat tidur.

"Ya Tuhan.... Apa yang terjadi..." bisik Baekhyun dalam hati. Disaat kepalanya yang sedang berputar, Baekhyun kembali merasakan mual pada perutnya. Pria bersurai putih itu mengambil ponselnya, menekan tombol 1 sebelum kegelapan menelannya.

Chanyeol.........
 

****

"Chanyeol, ponselmu nyala." Sehun menunjuk kepada cahaya yang muncul dari kantong celana Chanyeol.

Chanyeol melepas kepala babi hutan yang ia pegang. Mengelap tangan pada daun yang ada sebelum mengambil ponselnya. Siapa orang bodoh yang-

"Baek?" Chanyeol langsung mengangkat telepon begitu melihat nama Baekhyun di layar ponselnya,

".........." Tidak ada jawaban.

"Baekhyun?" Chanyeol bertanya kembali, kali ini dahinya berkerut.

Sehun berhenti menghisap darah dari leher babi hutan dan menatap Chanyeol, "Baekhyun?"

Chanyeol mengangguk, "Ada yang tidak beres. Baekhyun menelepon tapi tidak menjawab." Chanyeol lalu memasukkan ponselnya ke kantong, 

"Aku pulang duluan."

"Ta-tapi tangkapanmu?!" ujar Sehun mengara