You're the glitter in the darkness of my world. (1/1)

First Kiss Just Like A Drug and We Are Under The Influence
Please Subscribe to read the full chapter

Chanyeol mengendus,

Bau anjing.

Chanyeol melihat ke sekelilingnya mencari sumber dari bau tersebut tapi yang ia temukan hanya jalanan kosong dengan angin semilir menemaninya di kegelapan malam.

Chanyeol lalu melangkahkan kakinya sampai akhirnya ia melihat sekelebat bayangan dari arah kirinya yang seakan bersiap menyerangnya jika Chanyeol tidak sigap. Tanpa berpikir panjang, Chanyeol langsung menghindar dengan naik ke atap sebuah toko alat musik. Seekor serigala berbulu putih nan lebat dan bersih berdiri menatapnya dengan tajam.

Akhirnya yang Chanyeol tunggu datang juga.

Byun Baekhyun, seorang serigala beta dari kelompok Byun yang selalu mengusik daerah kekuasaannya di kota, klan Park. Sebagai calon pemimpin klan vampir terbesar, Chanyeol selalu berusaha membersihkan daerah kekuasaannya dari para musuh terutama serigala.

Ugh, betapa bencinya Chanyeol dengan serigala dan bau busuk mereka.

Chanyeol membalas tatapan serigala tersebut dengan tidak kalah tajamnya, "Menyerahlah saja, Byun."

Serigala tersebut tiba-tiba merubah dirinya menjadi manusia.

Sambil tetap menatap Chanyeol tajam, Baekhyun berkata, "Menyerah? Kau yang menyerah, Park."

Chanyeol mendengus, dirinya lalu turun dari atap dan mendatangi Baekhyun,

"Sayang, kau tidak akan mungkin mendapatkan kembali apa yang sudah hilang." Chanyeol merujuk kepada kota yang sudah jatuh ke tangan klan-nya. Chanyeol tahu Baekhyun menyimpan dendam klan pada klan vampirnya yang sudah turun temurun dirasakan. Tipikal anjing.

Baekhyun benci mendengar Chanyeol berbicara, dengan suara beratnya yang terdengar malas, apalagi saat vampir bertubuh tinggi itu memanggilnya dengan pet name yang seakan mencemooh lelaki serigala bersurai putih itu.

"Aku tidak akan membiarkanmu bersenang-senang diatas daerah kekuasaan klan-ku yang ayahmu rebut dari kakekku!" ujar Baekhyun yang tiba-tiba saja mengeluarkan pisau perak yang membuat Chanyeol yang biasanya tanpa ekspresi sedikit berjalan mundur.

Pisau perak, peluru perak. Apapun itu, bisa membunuh vampir sekuat apapun.

Baekhyun berlari ke arah Chanyeol yang saat itu juga langsung menghindar dengan meloncat ke atap toko-toko yang sudah tutup di sekitar mereka. Baekhyun dengan cepat mengimbangi Chanyeol dan mengikuti kemana Chanyeol pergi.

Chanyeol tiba-tiba turun dari atap dan berlari ke lorong gelap tanpa lampu penerangan cahaya dan menghilang tanpa jejak.

Baekhyun merasa kecolongan. Dirinya akhirnya mengurangi kecepatan dan turun ke arah lorong mengikuti jejak Chanyeol.

Baekhyun tidak suka dengan lorong gelap, bukannya takut akan kegelapan tetapi ia tidak suka dengan dirinya yang harus mempercayakan pengelihatannya kepada instingnya.

Baekhyun berjalan pelan-pelan sambil tetap waspada jikalau ada Chanyeol menyerang.

Dan benar saja, tiba-tiba dirinya ditarik oleh sesuatu. Tubuhnya dihentakkan ke sebuah tembok bangunan yang entah Baekhyun sendiri tidak tahu bangunan apa itu.

Baekhyun mengeluh kesakitan sambil mencoba melepaskan diri dari apapun yang mendorongnya ke arah tembok.

"Lepaskan pisau itu, Byun." Suara berat yang khas vampir yang Baekhyun benci itu terdengar dari hadapannya.

Baekhyun mencoba memfokuskan pengelihatannya dan mendapati wajah Chanyeol yang hanya berjarak beberapa senti dari wajahnya, Baekhyun mencoba menggerakan tangan kanan yang memegang pisau perak, berusaha mengarahkan mata pisau ke Chanyeol namun tangannya tidak bisa ia gerakan sama sekali.

Tangan Chanyeol yang besar dan dingin makin mencengkram tangannya seiring Baekhyun melepaskan tangan tersebut dari tangannya.

"Lepaskan pisau itu, Byun." Suara Chanyeol kembali menggema di kegelapan malam.

Baekhyun tidak menggerubis dan tetap berusaha melepaskan diri dari Chanyeol. Tangan kirinya ia coba untuk mendorong tubuh Chanyeol namun semakin ia mencoba mendorong, semakin dekat tubuh Chanyeol ke dirinya membuat Baekhyun makin terhimpit.

"Sudah dua kali aku peringatkan, Byun. Lepaskan pisau itu." Chanyeol kembali berkata dengan menekan kata-kata terakhirnya.

Chanyeol bisa melihat wajah Baekhyun yang memerah karena menahan sakit punggungnya, keringat yang muncul dari dahi pria kecil tersebut dan oh, Chanyeol melayangkan pandangannya ke bibir tipis Baekhyun yang merah dan ranum.

Tunggu, sejak kapan Chanyeol berpikir bibir Baekhyun merah dan ranum?

"Sekali lagi, lepaskan pisau itu, atau aku akan......" kata-kata Chanyeol terhenti ketika melihat mata Baekhyun yang berkaca-kaca penuh amarah dan lagi-lagi pandangannya mengarah ke bibir Baekhyun.

Ya Tuhan, kenapa tiba-tiba bau Baekhyun jadi manis begini? Sekarang kenapa indera penciumannya mencium bau wangi dari tubuh Baekhyun? Kenapa bukan bau anjing yang biasa ia temui? Saat ini tiba-tiba Baekhyun beraroma seperti stroberi, dengan sedikit bau vanilla dan kayu manis.

Baekhyun yang tidak tahan dengan posisinya yang terhimpit menatap Chanyeol dengan garang,

"Atau kau akan apa, hah?"

Chanyeol kembali menatap mata Baekhyun yang bening, wajahnya yang kemerahan dan bibirnya yang ranum. Mengapa ia baru menyadari bahwa Baekhyun manis sekali?

"Atau aku akan mencium mu."

Chanyeol menutup jarak diantara mereka. Baekhyun membelalak matanya kaget, ia tidak bisa melakukan apa-apa, apalagi ketika Chanyeol memaksanya membuka mulut dan bertukar saliva. Baekhyun yang masih kaget hanya bisa terdiam, tangan kanannya melepaskan pisau perak begitu saja dan tanpa sadar kedua tangannya meraih baju Chanyeol, membawa Chanyeol semakin menempel pada dirinya.

Kedua tangan Chanyeol kini bergerak membekap kedua pipi Baekhyun, berusaha memperdalam ciumannya. Baekhyun sendiri saat ini sudah membuka mulutnya, membiarkan lidah Chanyeol merangsek masuk ke dalam mulutnya.

Baekhyun lupa kalau ini adalah ciuman pertamanya.

"Mmh...." Baekhyun mendesah tanpa sadar saat Chanyeol kini beralih ke rahangnya dan Baekhyun makin mengeratkan tangannya ke tubuh Chanyeol. Baekhyun mengerang saat tiba-tiba ia merasakan gigi Chanyeol yang siap-siap menancap di lehernya

Seketika bau Chanyeol bukan bau sampah lagi, tetapi bau sesuatu seperti kayu cedar dan musk yang membuat Baekhyun mabuk kepayang.

Saat itulah Baekhyun tersadar.

Dirinya lalu mendorong Chanyeol dengan kuat hingga vampir bertubuh tinggi itu terdorong beberapa langkah.

Chanyeol terlihat tidak terima tetapi Baekhyun sebaliknya, serigala muda itu terlihat malu dengan wajah yang memerah dan bibir yang membengkak. Dengan gegabah dan mata yang tidak mau menatap mata Chanyeol, Baekhyun mengambil pisau perak yang terjatuh lalu berubah menjadi serigala dan berlari ke arah lembah dimana kelompok serigalanya tinggal.

"Byun. Byun Baekhyun!" Chanyeol berteriak memanggil Baekhyun namun ekor Baekhyun sudah tidak terlihat oleh pandangannya.

 

***

 

Baekhyun tidak bisa menghilangkan wajah Chanyeol dari pikirannya.

Sudah seminggu Baekhyun tidak keluar lembah, sudah seminggu juga ia tidak bertemu Chanyeol. Biasanya Baekhyun hampir setiap malam bertemu dengan pria itu saat keduanya tidak sengaja secara bersamaan sedang berjaga malam di perbatasan.

Baekhyun menyesali apa yang terjadi pada dirinya, sialnya mengapa ia tidak mencoba melawan dari awal Chanyeol menciumnya dan langsung saja menusuk vampir itu dengan pisau perak? Mengapa ia malah melepaskan pisau tersebut dan malah mendekatkan diri pada Chanyeol?

Dan soal gigi Chanyeol yang siap menancam ke lehernya. Baekhyun tidak bodoh, saat kecil ia diajarkan soal mating tidak terkecuali vampire mating. Vampir yang akan mating biasanya tanpa sadar menggesekkan giginya ke leher mate-nya terlebih dahulu sebagai godaan lalu baru menancapkan seluruh giginya ke leher mate. Dan mereka sama seperti serigala, mereka bisa melakukan mating hanya sekali dan tanpa sadar.

Kenapa Chanyeol bisa seperti itu? Apa Chanyeol menganggap Baekhyun adalah mate-nya?

Vampir dan serigala.

Terdengar absurd. Tidak mungkin vampir dan serigala bisa berpasangan. Mereka saja berbeda spesies!

Baekhyun menggeleng lagi, hal ini membuat Jongdae, alpha yang duduk di hadapannya menghembuskan napas.

"Baekhyun, sekali lagi kau menggelengkan kepala cangkir ini akan beralih ke kepalamu."

"Jongdae...." Minseok, seorang beta dan pasangan mate Jongdae memperingatkan alpha-nya dalam berbicara.

Baekhyun menopang dagunya, matanya menatap ke arah lain, "Menurutmu bisa tidak dua spesies berbeda menjadi satu?"

Jongdae mengangkat alisnya, "Kau ini bicara apa? Memangnya kau ingin mating dengan apa? Dengan domba?"

"Jongdae." Minseok kali ini memperingatkan dengan nada yang sedikit keras.

Jongdae cemberut ke arah Minseok, "Habisnya, lihat Baekhyun! Sudah seminggu ini seperti orang mati. Pandangannya selalu kosong dan selalu berbicara melantur!"

Minseok menghela napas, dirinya lalu meraih tangan Baekhyun yang langsung mengalihkan pandangan ke Minseok.

"Kalau kau sedang ada sesuatu yang ingin kau bicarakan, bicarakanlah." Ujar Minseok.

Baekhyun menatap meja dengan tatapan kosong, "Bisakah serigala dan vampir mating?"

Minseok terdiam. Jongdae menatap Baekhyun dengan bingung.

"Byun Baekhyun, kau ini—"

"Bisa," Minseok memotong pembicaraan Jongdae, "Bisa. Hal itu bisa terjadi."

Jongdae kali ini diam. Sementara Baekhyun menatap Minseok,

"Bisa?" Ujarnya pelan.

"Bisa." Minseok sekali lagi mengkonfirmasi ucapannya, "Namanya adalah crossmating. Dahulu ada beb

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
sehunaconda
update: poster added! by baishie of METANOIA

Comments

You must be logged in to comment
silvia_17 #1
I like this story
cha_bee #2
Chapter 7: Keren,,,,bikin saquel lagi dong
Waktu mlm pertama mereka....
LittleJasmine #3
Chapter 7: whoaaa aku suka banget ceritanya! sudah lama pengen baca ini tapi ga bisa krna harus bikin akun dulu, dn bikinnya itu ribet susahhhh meeeennn.. dan tadaaaaaaaa sekarang udah bisa baca muehehehe...
ellip-sism
#4
i'm curious, i hope there's an english translation for this >3<
alyakhh #5
Kerennn ceritanya, suka bangett :D
ade-chan #6
Chapter 1: Aaaa ceritanya keren >.<
Ceritanya anti-mainstream, uughh gemes deh pokoknya mereka berdua.. keliatannya saling benci eh ternyata saling suka, kekeke~
SonYoonJ #7
Chapter 6: Uwaaa kok akhirnya bisa jadi keluarga udah punya 2 ank pula.. Tp suka.. Suka banget chapter ini XD
lalasaputri #8
Hai aku reader baru, maaf baru bisa coment, padahal udh dari beberap hari lalu bacanya, fanfic keren , suka banget :)
parkHyunIn #9
Chapter 5: Aduuucc ini bneran bagus. Aku gk bisa apa2, cmn mw bilang jika ff ini benar2 baguuuusssss, kereeeennnn gk nyangka akhirnya aku nemuin fic yg maha karyanya sesuatu bgt diAff :*
Sayang bgt, cmn dkit chap.nya T_T

Keep writing!!

Aku tnggu ficmu tntang chabae lainnta dg crita yg bner2 lain dr biasanya ^O^
SenaFa #10
Chapter 5: aaa!!! aduhh kereenn bangett dehh ceritanyaa.. jadi ternyata klan park yang takut kedudukannya terganggu di kota yang dia tinggali jadi ngambil tindakan untuk menduduki kota itu untuk klan mereka sendiri .. ckckckck ..

yak ampunn suka bangett!! hahahha

keep writing~