They say it's what you make I say it's up to fate - PREQUEL

First Kiss Just Like A Drug and We Are Under The Influence
Please Subscribe to read the full chapter

Pada umur 10 tahun Baekhyun bertemu Chanyeol untuk pertama kali.


"Baekhyun!!!!" Suara Jongdae memanggilnya dalam gemaan yang terdengar di hutan.

Baekhyun mendatangi Jongdae dengan malas, mereka sedang mengumpulkan dedaunan untuk dimasak oleh ibu Jongdae yang jago membuat makanan atau bahkan bisa dibilang kepala koki dari klan Kim sekaligus dari seluruh kelompok serigalanya.

"Apa, Jongdae?"

"Lihat apa yang aku temukan!!"

Jongdae mengangkat tangannya. Di tangannya terdapat sebuah pendant berwarna merah.

Vampir.

Serigala berambut putih itupun mengingat kembali apa yang ayahnya pernah katakan. Kalau serigala identik dengan warna cokelat, maka vampir identik dengan warna merah.

Baekhyun lalu melihat Jongdae yang sedang memasukan pendant tersebut ke tas kecilnya,

"Jongdae sebaiknya kita jangan mengambil barang yang bukan milik kita."

Jongdae menatap Baekhyun dengan cemberut "Tapi ini bagus, Baek. Lagipula siapa yang punya? Tidak ada yang punya kan?"

Minseok dan Luhan datang dari arah berlawanan membawa masing-masing ember mereka yang berisi dedaunan.

"Hei sedang apa kalian bukannya mencari daun malah diam begitu saja?" Ujar Minseok sambil mendekati kedua temannya.

"Lihat apa yang ku temukan, Minnie!" Suara cempreng Jongdae membahana dengan riang.

Minseok mengambil pendant tersebut dari tangan Jongdae lalu mempelajarinya, "Aku pernah melihatnya tapi dimana ya?" Lalu terdiam mengusap pendant itu, "Serius aku pernah melihat ini. Tetapi bukan punya kelompok kita."

Luhan ikut mendekat dan mempelajari pendant tersebut sampai akhirnya serigala kecil itu tersentak seperti mendapat pencerahan,

"Aku pernah melihatnya dalam foto di rumah kakek Lee!" Ujar Luhan mengingat saat dia berkunjung ke rumah kakek Lee, "Pokoknya dalam foto itu ada kakek Lee, kakek Byun dan kakek Yoon. Diantara mereka ada dua orang pria yang memakai pendant tersebut dan mereka tersenyum pada kamera!,

"Tetapi kedua orang itu aneh, mereka terlihat sangat pucat walaupun foto tersebut hitam putih. Seperti tidak diberi tinta." Luhan mengkerutkan keningnya berpikir.

Baekhyun lalu mengambil pendant tersebut, ia tidak pernah melihat pendant seperti ini tapi ayahnya pernah bilang bahwa merah adalah warna vampir. Jadi sebaiknya Baekhyun menjauh dari segala sesuatu yang berwarna merah karena kita tidak tahu bahaya apa yang bakal mengintai, ditambah dari kaum vampir, musuh dari serigala. Ayahnya dahulu bercerita bahwa warna itu ditentukan saat vampir dan serigala masih bersahabat sebagai simbol penanda. Jaman sekarang, Baekhyun sudah jarang melihat serigala-serigala menerapkan simbol ini seperti menandai rumah mereka dengan warna coklat, Baekbeom hyung, kakak Baekhyun, pun suka memakai baju warna merah, begitupula dengan Yoona noona, si penggemar warna merah dari klan Im.

Apakah mungkin yang ia temukan adalah milik seorang vampir? Atau bukan? Atau manusia biasa? Atau serigala juga seperti dirinya?
Baekhyun penasaran, kalau dilihat dari bentuknya, kelihatan sekali pendant ini sudah mempunyai umur ratusan tahun, dan serigala dari klannya yang berumur ratusan tahun hanya kakek Lee, kalau pendant ini milik kakek Lee pasti sangat berharga, tidak mungkin kakek Lee membuangnya di tengah hutan. Juga, sudah pasti pendant ini bukan milik manusia biasa.

Jadi, vampir mana yang memiliki pendant ini?

 

***

 

"Chanyeol kita sudah berjalan selama dua jam di hutan ini tapi kita belum menemukan benda itu."

"Diamlah, Oh Sehun." Jawab Chanyeol yang matanya masih tertuju pada tanah.

"Aku tidak mau kakiku patah gara-gara berjalan terlalu lama." Sehun duduk bersila diatas batu besar memandang Chanyeol malas yang sibuk menggerakan kakinya ke tanah mencari apa yang Chanyeol bilang 'benda berharga dari kakekku'. Sehun tidak mengerti apa itu karena mereka berasal dari klan dan daerah asal yang berbeda. Tapi karena mereka sahabat dan benda itu sangat penting menurut Chanyeol jadi Sehun hanya bisa menurut saat pria berambut hitam itu memaksanya untuk menemaninya mencari benda itu sambil menunggu malam tiba dan mereka akan berburu.

Chanyeol mengerenyitkan dahi, menatap ke arah vampir berambut coklat itu dengan aneh, "Sehun, tulang kita tidak bisa patah."

Sehun, vampir muda berumur 215 tahun, atau 18 tahun dalam umur manusia, berdiri lalu mengangkat kedua bahunya tidak peduli, "Ya sudahlah, kau membosankan, aku jadi bosan. Aku ingin berkeliling dulu." Lalu Sehun berjalan ke arah lain yang dijawab gumaman oleh Chanyeol. Chanyeol merasa percuma menanggapi vampir aneh seperti Sehun, wajahnya saja tampan, tetapi kalau mengenal aslinya seperti Chanyeol, pasti pemikiran baik tentang Sehun bakal musnah.

Saat Sehun sedang berjalan-jalan, indera pendengarannya mendengar suara bising anak-anak dari arah selatan dan bau-bau aneh seperti bau.... entahlah, yang pastinya sangat tidak enak dan menyengat. Hidung Sehun mengkerut, 

"Sialan bau apa ini?"

Sehun berjalan menuju sumber suara itu dan mendapati sekumpulan anak-anak kecil yang sedang berdebat mengenai sesuatu. Sehun makin mendekatkan diri dan melihat sebuah benda berwarna merah yang berkilauan di tangan anak kecil berambut putih yang sedang berbicara pada temannya yang wajahnya terlihat seperti kucing (Sehun ingin tertawa sebenarnya melihat wajah anak itu.) rasanya jiwa jahil Sehun keluar, dirinya ingin menakuti anak-anak itu namun bau menyengat dari anak-anak itu membuat Sehun mengurungkan niatnya dan ingin berbalik ke arah lain sampai tiba-tiba saja percakapannya dengan Chanyeol tadi pagi teringat di kepala Sehun,

"Pendant apa, sih?" Pandangan Sehun tetap pada layar televisi dan tangannya sibuk memencet tombol di remot kontrol.

Chanyeol, yang sudah berganti pakaian dan siap pergi mencabut kabel listrik remot kontrol Sehun yang membuat vampir berambut cokelat itu mengerang,

"Ya! Hyung!"

"Pendantnya berwarna merah dan berkilau. Cepat bantu aku mencarinya." Ujar Chanyeol saat itu.

Mengesampingkan kekesalannya pada ulah Chanyeol tadi pagi, Sehun langsung bergegas ke arah Chanyeol yang masih sibuk mencari-cari di daerah yang sama.

"Hey, Chanyeol hyung. Tebak apa yang aku temukan."

Chanyeol berbalik badan "Apa?" dan melihat tangan Sehun yang hampa,

"Kau menemukan apa, bodoh?"

Sehun ikut melihat kedua tangannya, "Bukan di tanganku, bodoh. Sekarang ayo ikut aku dan kau akan lihat sendiri."

Chanyeol mendecak, "Bukan saatnya main-main sekarang, Sehun. Aku harus mencarinya sekarang atau ayahku akan menancapkan perak ke jantungku dan aku akan mati dan kau akan bersedih kehilangan satu-satunya orang yang mau berteman denganmu."

Sehun memutar kedua bola matanya, "Berhenti menjadi hiperbola, kau akan berterima kasih padaku setelah ini."

Chanyeol menatap Sehun tidak percaya, masalahnya, Sehun itu aneh dan suka aneh-aneh. Kadang Chanyeol hanya bisa menghela napas (padahal sudah tidak bernapas) melihat kelakuan sahabatnya yang sudah ia anggap sebagai adik ini. Tetapi, keseriusan menyelimuti air muka Sehun membuat Chanyeol mengikuti Sehun berjalan menuju setapak dan menemukan sekelompok anak kecil sedang berkumpul membicarakan sesuatu.

Sedang apa anak manusia tanpa pengawasan berada di hutan? Kalau saja Chanyeol lapar sekali, bisa saja dirinya langsung meminum darah anak-anak itu sampai kering. Tetapi ada yang lebih penting dari itu, pendant yang diberikan secara turun temurun oleh kakeknya harus ditemukan, lapar dan haus akan darah bisa ia tahan tetapi kalo pendant itu tidak ditemukan? Ia bisa mati hari itu juga, di bunuh ayahnya, dan Sehun akan sendirian tidak punya teman dan dia akan menjadi semakin aneh jika tidak ada yang mengawasinya.

Chanyeol dan Sehun berjalan mendekati kelompok anak kecil tersebut namun semakin dekat indera penciumannya mencium bau aneh yang menyengat membuat Chanyeol seketika terdiam.

Bau ini.

Sial, mereka bukan anak manusia biasa,

Please Subscribe to read the full chapter

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
sehunaconda
update: poster added! by baishie of METANOIA

Comments

You must be logged in to comment
silvia_17 #1
I like this story
cha_bee #2
Chapter 7: Keren,,,,bikin saquel lagi dong
Waktu mlm pertama mereka....
LittleJasmine #3
Chapter 7: whoaaa aku suka banget ceritanya! sudah lama pengen baca ini tapi ga bisa krna harus bikin akun dulu, dn bikinnya itu ribet susahhhh meeeennn.. dan tadaaaaaaaa sekarang udah bisa baca muehehehe...
ellip-sism
#4
i'm curious, i hope there's an english translation for this >3<
alyakhh #5
Kerennn ceritanya, suka bangett :D
ade-chan #6
Chapter 1: Aaaa ceritanya keren >.<
Ceritanya anti-mainstream, uughh gemes deh pokoknya mereka berdua.. keliatannya saling benci eh ternyata saling suka, kekeke~
SonYoonJ #7
Chapter 6: Uwaaa kok akhirnya bisa jadi keluarga udah punya 2 ank pula.. Tp suka.. Suka banget chapter ini XD
lalasaputri #8
Hai aku reader baru, maaf baru bisa coment, padahal udh dari beberap hari lalu bacanya, fanfic keren , suka banget :)
parkHyunIn #9
Chapter 5: Aduuucc ini bneran bagus. Aku gk bisa apa2, cmn mw bilang jika ff ini benar2 baguuuusssss, kereeeennnn gk nyangka akhirnya aku nemuin fic yg maha karyanya sesuatu bgt diAff :*
Sayang bgt, cmn dkit chap.nya T_T

Keep writing!!

Aku tnggu ficmu tntang chabae lainnta dg crita yg bner2 lain dr biasanya ^O^
SenaFa #10
Chapter 5: aaa!!! aduhh kereenn bangett dehh ceritanyaa.. jadi ternyata klan park yang takut kedudukannya terganggu di kota yang dia tinggali jadi ngambil tindakan untuk menduduki kota itu untuk klan mereka sendiri .. ckckckck ..

yak ampunn suka bangett!! hahahha

keep writing~