iii. i like your laugh

for us, there is only one wish
iIi
// I LIKE YOUR LAUGH.
hong jisoo (joshua) ; im nayeon
seventeen ; twice
highschool!au
142802929838537370divider.png

Suasana kantin hari itu masih ramai seperti biasa. Tidak heran, jika banyak dari para murid yang hari-hari ini memilih untuk membawa makanan sendiri daripada membeli dan harus rela mengantre panjang. Ia, Im Nayeon, adalah salah satu dari mereka yang memilih untuk menyiapkan kotak bekal makan siangnya sendiri. Lebih sehat, lebih cocok dengan lidahnya dan sekaligus untuk menunjukkan sedikit keterampilan yang ia miliki pada sosok yang berada di sebelahnya sekarang ini. Iya, mereka, dirinya dan pemuda Hong itu tengah duduk semeja dengan kawannya yang lain memang—namun seperti biasanya, keduanya akan selalu tenggelam dalam dunia mereka sendiri.
(Yang menurut Jeonghan (dan Seungcheol, tentu saja), mereka bagaikan pasangan di drama-drama yang sudah dipastikan akan berakhir bersama. Sekalipun sudah mendengarnya berulang kali—disertai maupun tidak disertai hela napas panjang dari kedua sahabat karib pacarnya itu, Nayeon masih tetap geli. Bahkan tidak ada kawannya yang berkata demikian sejauh ini, setelah mereka jalan genap empat bulan bersama hari ini. Justru kawan-kawan Jisoolah yang kerap kali memberikan komentar mengenai hubungan mereka.)
"Terlalu asin," komentar pemuda itu begitu indera pengecapnya berhasil memilahkan rasa telur gulung yang dibuat olah nona Im. Sumpitnya kembali bergerak lagi, kali ini pilihannya berakhir pada japchae yang dibuat Nayeon dengan susah payah—terhitung dari sejak kemarin lalu dengan memaksa ibunya untuk membelikan bahan dan mengajarinya memasak menu ini dengan benar. "Yang ini agak hambar," sekali lagi, Jisoo berkomentar akan menu buatannya itu. Nayeon ini masih baru saja belajar, kenapa Jisoo justru mengadilinya seperti ini? Karenanya, anak perempuan ini melipat tangannya di atas meja sambil cemberut kesal.
"Ya sudah, nggak usah dimakan," sarannya.
"Yah," anak laki-laki itu berucap dengan seringai di wajahnya. "Kamu marah?" Nadanya itu terdengar bercanda, jelas, bercanda. "Nggak kok," jawab Nayeon, kini sumpitnya sendiri mulai bergerak untuk mencicipi masakan buatannya. Telurnya terasa baik, begitu pula japchae yang ia buat—apa lidahnya saja yang salah? Atau memang Jisoo ini adalah pemilih makanan, hnn? Ia mengunyah dalam diamnya itu, megacuhkan putra Hong yang menatapnya penuh ketertarikan. Tak lama, pemuda itu pun tertawa.
"Hei, aku kan hanya bercanda," ucap Jisoo sambil menyenggol siku anak perempuan di sebelahnya itu. Tak lupa, abaikan kedua kawannya yang memberikannya pandangan seolah—mati kamu habis ini kamu diputusin—di depannya itu sekarang. Sungguh, maksud Jisoo tadi toh hanya bercanda, ia tidak menyangka Nayeon akan menanggapinya serius. "Nayeon," panggilnya. "Yeonah," panggilnya untuk kedua kali. "Masakanmu enak kok, besok buatkan lagi ya...?" Kali itu benar-benar diucapkannya dengan hati-hati, takut jika candaannya tadi masih membuat pacarnya itu makin sebal.
"Hmm,"
"Masih marah?"
"Nggak, kok."
"... mau disuapin?"
"Jisoo!"
Anak laki-laki itu pun tertawa melihat Nayeon yang kini menatapnya tidak setuju. Wajahnya merah padam, dibarengi dengan cibiran bibir yang hanya bertahan sebentar di sana. Sebab kini yang terlihat adalah senyum simpul yang mulai terkembang di wajahnya itu dengan malu-malu. Ia tahu. Inilah yang ia suka dari Nayeon, gadis itu hampir tidak bisa marah—bahkan paling buruk untuk tetap marah. Jisoo pun ikut tersenyum melihatnya, ia bangga memiliki seseorang yang begitu spesial seperti Nayeon dalam hidupnya ini. "Kamu itu lebih bagus kalau tertawa, tahu. Jangan cemberut, dong."
Dan tahulah, komentarnya itu menuai eww dan jijik tahu, dari kedua temannya. Tak lupa masukkan pula tawa anak gadis itu begitu mendengar reaksi dari dua kawan karib putra Hong.
Jisoo suka.
 
 
 
 
 
 
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
yvnhyeong
i really want to thank you all who subscribe to this story. thank you for dropping by to read them too. ♡

Comments

You must be logged in to comment
ara2712 #1
Chapter 7: huwooo unyubet dah mas mark kalo lagi cemburu wkwk wenmark lagi doong
ontaewoo
#2
Chapter 7: AHEHEHEHEEHEHHE CUBANGS CUNGETTTT INI SHANNN MAKASIH YAAAAAA HEUHEUEHEUHEUEHEUUE WUV U WUV U <33333 KAPAN KAPAN LAGI BOLEH BANGET NIH :3
yeoksidaw #3
Chapter 2: GEMEZ BANGET SIH MINO YAWLA KAK SHANNNN~!!
Mino buat aku aja kalo sama chaeng cuma temenan yha...
joyphile #4
Chapter 4: "Kamu kan kelihatan gampang diculik," yawla kak shan minta diblock dari kehidupan aku banget ya emang. Mingyu jadi anak futsal pula
joyphile #5
Chapter 3: Kak shan ini ya bisa banget ngacak2 hati adek. AKU BISA GILA BACA GINIAN DOANG MANA BACA JAM SEGINI KAN SALAJ TAPI AKU SUKAAAAAA LANGSUNG KEBAYANG JISOO DI MV CHOCOLATE. Ditunggu kak bintang x kak shan nya ya
17x10love #6
Chapter 1: Ayaaaanggggg bagus sekali aku terharu huhu ini bagus I can feel mijoo pas digituin mukanya pasti merah tapi masih sebel sebelan awww aku suka makasiiihhhh <33333
gorgeousmaknaes_ #7
Yaampun aku baru tau kamu ternyata orang Indo >< aku suka fic-fic kamu yang pernah dibuat ! Semangat ya bikin fic nyaa
PinkBerries
#8
yeayyyy omg aku harap kau membuat kaieun