vii. if jealousy could kill

for us, there is only one wish
vII
// IF JEALOUSY COULD KILL.
MARK TUAN ; SON SEUNGHWAN
GOT7 ; RED VELVET
IDOLS!AU
142802929838537370divider.png


 
"Oke, Tuan, ki—"
"Ya ya ya, ini hanya duet semata tidak lebih. Benar, Son?"
Gadis dengan nama panggung Wendy tersebut memutarkan matanya dengan tidak senang hati. Pembicaraan ini bukan yang pertama kalinya terjadi, bahkan ini sudah kesekian kalinya dalam waktu seminggu. Terdengar menyedihkan bukan? Seunghwan sampai menghafal setiap detail yang pernah diperbincangkan oleh mereka sebelumnya. Mulai dari tujuan duet antara dirinya dan solois Eric Nam itu, lalu seberapa lama kerja sama kedua agensi akan berlangsung dan juga lamanya prosesi rekaman yang akan berjalan serta latihan-latihan yang mereka hadiri. Jangan lupakan juga, keluhan putra Tuan akan waktu mereka yang terpotong habis seperti masalah utama dari topik yang sebenarnya.
Dara Son ini menghela napas, memutuskan untuk sekali lagi mengacuhkan pemuda di depannya itu dengan bermain ponsel. Padahal, tidak ada yang bisa dilakukannya dengan benda elektronik itu sekarang. Teman sekelompoknya pasti sedang sibuk dengan jadwal mereka masing-masing, tak terkecuali mulai dari Seulgi yang adalah teman satu grup hingga sebut saja—Soojung, Jongin, Jinri, dan ada Ilhoon lalu Namjoon, Naeun—dan muncul di grup tidak akan membantu sama sekali. Grup mereka itu terlalu sepi bagaikan kuburan, tidak ada seorang pun yang memulai pembicaraan selain menyemangati satu sama lain setiap comeback. (Kecuali jika Ilhoon muncul dengan meme yang disambung dengan kemunculan Jackson dan gag line lainnya.)
"Jadi,"
Pemuda itu sekali lagi berucap, tangannya mengacakan rambut dibalik snapback yang dikenakannya itu dengan frustasi. "...kamu mau mengacuhkanku, sekarang?" Tanya pemuda itu. Mereka baru saja bertemu setelah seminggu sibuk dengan kegiatan masing-masing, lalu... ia akan dihadapkan pada sosok Seunghwan yang mengacuhkannya sejam ke depan? Begitu? Tidak. "Oke, oke, baiklah. Aku yang salah," Kalau itu memang mau Seunghwan, untuk mengacuhkannya kali ini—maka biarlah dara Son itu berlaku sesuka hatinya. Ia sendiri pun sudah capek untuk menghadapi masalah yang sama beberapa pekan terakhir ini.
"Berhenti," —berhenti untuk egois, Mark Tuan.
Itulah yang ingin dikatakan Seunghwan kepada pemudanya. Namun, tatkala biner kembar sang gadis mencapai mata sang pemuda niatnya itu segera diurungkan. Mark harus tahu jika ini bukanlah keinginannya untuk bekerja sama dan berkolaborasi dengan Eric Nam, melainkan keputusan kontrak yang terjalin antara kedua agensi membuatnya bekerja demikian. Ia hanyalah seorang penyanyi, ia bekerja sesuai kontrak tertulis yang diberikan oleh boss. "Ini bukan mauku, Mark." Kalau ia boleh memilih, lebih baik ia tidak berkolaborasi dengan siapapun dan membiarkan Seulgi yang mengambil posisinya sekarang ini.
(Bukannya sama saja? Bisa saja Seulgi nantinya akan bertengkar juga.
Sepertinya sekarang ini.)
"Hmmm,"
Toh kontrak kerja ini hanya berlaku paling lama dua bulan. Toh setelahnya, kemungkinan untuk bekerja sama bisa saja jatuh pada anggota kelompoknya yang lain. "Maaf, mungkin aku terlalu posesif," timpal putra Tuan itu dengan hati-hati. Tangannya mengangkup tengan sang gadis yang berada di atas meja. Giliran Seunghwan yang berdeham sekarang, "...salahku juga," ujar sang gadis. Sebenarnya, secara logika—ini bukan salah mereka berdua kan? Hanya kesalahan posisi dimana mereka adalah seorang entertainer yang berkerja di bawah kontrak. Waktu, tempat, dan keadaan, mungkin semua itu yang membuat segalanya tidak tepat bagi mereka.
"Baiklah, pembicaraan ini yang terakhir kalinya. Aku janji."
Seunghwan terkekeh melihat tingkah pemuda itu, yang kini terlihat begitu down.
"Sudahlah, sekarang waktunya untuk bersenang-senang... kan?"
Pemuda itu mengangguk lemah.
"Tapi ingat...! Kalau sampai ada adegan yang terlalu de—"
"Mark Tuan. Janjimu."
"—baik, Wendy Son. Aku akan tutup mulut dan berhenti membicarakannya."
 
 
 
 
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
yvnhyeong
i really want to thank you all who subscribe to this story. thank you for dropping by to read them too. ♡

Comments

You must be logged in to comment
ara2712 #1
Chapter 7: huwooo unyubet dah mas mark kalo lagi cemburu wkwk wenmark lagi doong
ontaewoo
#2
Chapter 7: AHEHEHEHEEHEHHE CUBANGS CUNGETTTT INI SHANNN MAKASIH YAAAAAA HEUHEUEHEUHEUEHEUUE WUV U WUV U <33333 KAPAN KAPAN LAGI BOLEH BANGET NIH :3
yeoksidaw #3
Chapter 2: GEMEZ BANGET SIH MINO YAWLA KAK SHANNNN~!!
Mino buat aku aja kalo sama chaeng cuma temenan yha...
joyphile #4
Chapter 4: "Kamu kan kelihatan gampang diculik," yawla kak shan minta diblock dari kehidupan aku banget ya emang. Mingyu jadi anak futsal pula
joyphile #5
Chapter 3: Kak shan ini ya bisa banget ngacak2 hati adek. AKU BISA GILA BACA GINIAN DOANG MANA BACA JAM SEGINI KAN SALAJ TAPI AKU SUKAAAAAA LANGSUNG KEBAYANG JISOO DI MV CHOCOLATE. Ditunggu kak bintang x kak shan nya ya
17x10love #6
Chapter 1: Ayaaaanggggg bagus sekali aku terharu huhu ini bagus I can feel mijoo pas digituin mukanya pasti merah tapi masih sebel sebelan awww aku suka makasiiihhhh <33333
gorgeousmaknaes_ #7
Yaampun aku baru tau kamu ternyata orang Indo >< aku suka fic-fic kamu yang pernah dibuat ! Semangat ya bikin fic nyaa
PinkBerries
#8
yeayyyy omg aku harap kau membuat kaieun