CHAPTER II

Ineffable

|| toilet ||

 

Hyemin dan Doyeon pergi meninggalkan Harin untuk berbicara berdua. “aku rasa ada yang aneh. Mana mungkin Daehyun menyukai Harin?” ujar Hyemin “ya! Kau lupa kita bertiga lumayan popular? Lee Taemin saja suka padaku hahahaha” tawa Doyeon “……. Pokoknya ada yang aneh. Aku yakin sekali” “terserah apa katamu pabo kedua” mendengar perkataan Doyeon, Hyemin langsung menyerang Doyeon dengan cipratan air.

 

|| di luar toilet ||

 

“ah hyemin doyeon kejam sekali meninggalkanku sendirian” Harin berbicara sendiri. Tiba tiba ada yang menyapa Harin “annyeong Harin-ssi” “oh annyeonghaseyo Daehyun-ssi” “sedang apa kau disini sendirian?” Tanya Daehyun “aku sedang menunggu Doyeon Hyemin” “haha baik sekali kau” “b-biasa saja kok. Ah KYUNGSOO OPPA!”  Harin langsung memanggil Kyungsoo yang sedang lewat untuk menyelamatkan dirinya dari Daehyun. Kyungsoo menghampiri Harin dan Daehyun “annyeong harin, ehm kau si-“ “daehyun. Jung daehyun. Annyeonghaseyo Kyungsoo-sunbae” ujar Daehyun sambil membungkuk 90 derajat “ah ne annyeonghaseyo daehyun-ssi. Ya harin sedang apa kau disini sendirian hahaha” “Doyeon dan Hyemin meninggalkankuuu. Marahi mereka oppa” ucap Harin dengan nada manja. melihat kedekatan Harin dan Kyungsoo, Daehyun segera pergi sambil mengucapkan “sebaiknya aku pergi. Annyeong harin annyeonghigyeseyo kyungsoo-sunbae” “ah ne annyeonghigaseyo daehyun-ssi”

 

Daehyun berpapasan dengan Hyemin dan Doyeon saat ia pergi. Hyemin melihat muka daehyun dan langsung memberi ekspresi kaget. “ya kenapa kau” “engga… aku yakin tadi aku melihat daehyun mengatakan ‘sial kau harin’.” “apa? Ah salah lihat kali” Hyemin tidak menjawab Doyeon dan hanya melihat Daehyun dari kejauhan.

 

“oh kyungsoo-sunbaenim?” panggil Hyemin. Doyeon kaget ketika ia melihat Kyungsoo ada didepannya “annyeong hyemin-ssi, annyeong doyeon. Hyemin-ssi kau tidak perlu terlalu formal kepadaku. Panggil saja kyungsoo seperti doyeon hahaha” ujar kyungsoo sambil memberi senyum manisnya.  Doyeon sangat senang dalam hati karna lagi lagi kyungsoo memanggilnya secara akrab. Mereka semua mengobrol selama 10 menitan sampai kyungsoo berpamitan dengan mereka.

 

“ya aku baru sadar kita belum pergi ke kelas sama sekali. Memangnya hari ini tidak ada pelajaran?” Tanya Hyemin “hari ini kan memang tidak ada pelajaran. Aku sendiri tidak mengerti kenapa kita wajib masuk padahal tidak ada kegiatan sama sekali. Bagaimana sih ayahmu Hyemin.” jawab Doyeon. Harin mengangguk setuju dan berkata “ya kau kan anak direktur sekolah ini. Masa kau tidak tau bahwa hari ini tidak ada pelajaran?” Tanya Harin kepada Hyemin. Hyemin hanya memberi tatapan ‘diam-saja-kalian’.

 

Keluarga Hyemin, Harin, dan Doyeon memang cukup berada. Seperti apa yang Harin katakan, ayah Hyemin adalah direktur sekolah mereka. Keluarga Doyeon adalah pemilik Kim Airlines dan ayahnya adalah pilot ternama, sedangkan ayah Harin memiliki perusahaan bernama Park Corporation.

 

“annyeong doyeonnie” mendengar ada yang menyapanya dengan ‘doyeonnie’, doyeon langsung menengok dan melihat siapa yang menyapanya. Ternyata Huang Zitao, murid kelas 1-3 yang sepertinya menyukai Doyeon. Doyeon menghela nafas dan menyapa Zitao yang memiliki nama panggilan Tao “annyeonghaseyo tao-ssi. Kumohon jangan memanggilku doyeonnie hahha” doyeon mengeluarkan tawa palsu tetapi sepertinya Tao tidak sadar. “waeyooo ?” Tao memberi Doyeon muka-sok-polos. Harin dan Hyemin yang melihat kejadian tersebut tertawa terbahak bahak. “ya tao-ssi. Jangan bertingkah seperti itu. Yang ada Doyeon akan semakin tidak suka denganmu hAHAHA” ejek Harin. “diam saja kau Park Harin” ujar Tao sedikit kesal. “Tao-ssi aku mohon jangan bersikap seperti itu terhadap sahabatku. Annyeonghigyeseyo” Doyeon berpamitan dengan Tao dan segera mengajak Harin dan Hyemin untuk pergi.

 

Saat mereka sudah berada diluar jangkauan Tao, Doyeon langsung mengeluarkan semua kekesalannya “apa apaan tadi? Dia pikir dia lucu? Doyeonnie? Hah. Kalian saja jarang memanggilku seperti itu. Harus berapa kali kutolak dia baru dia sadar sih” “terima saja dia HAHAHA. Aku sih sudah punya kibum oppa. lah bagaimana denganmu? Sudah terima saja bocah malang itu” ujar Hyemin

 

Harin tertawa dan berkata “coba saja baekhyun suka padaku. baekhyun harin. Habaek? Baekha? BAEKRIN! Ah lucu sekali baekrin”

 

“lalu bagaimana denganku? Daerin terdengar cukup bagus kan?”

 

Harin dan Doyeon kaget mendengar suara Daehyun. Sedangkan Hyemin terlihat tidak senang “mau apa kau jung daehyun” “aku? Hanya mau mengobrol dengan Harin kok” “ya kenapa kau berbicara informal dengan dia” protes Hyemin. Daehyun menatap Hyemin dengan tatapan agak kesal dan berkata “kau ini kenapa sih? Sepertinya tidak suka sekali padaku. oh ya Harin, bagaimana? Daerin?” Daehyun memberi senyum menggoda

 

“e-ehh daerin?” ujar Harin sedikit kebingungan

 

“daehyun harin. Cocok kan? Bagaimana? Mau tidak?”

 

“ehm a-aku .. a-ah! Aku ada janji dengan chanyeol. Annyeonghigyeseyo Daehyun-ssi.” Harin langsung menarik tangan Hyemin dan Doyeon sambil berbisik ‘ya cepat’. Hyemin yakin sekali lagi lagi ia melihat daehyun berkata ‘sial. Gagal lagi’ dengan ekspresi jahat.

 

Jam menunjukkan pukul 2 siang, maka mereka bertiga berpamitan dan berjanji untuk berkumpul di rumah Harin jam 4 sore. Harin dan Doyeon langsung pulang menuju rumah, sedangkan Hyemin masih disekolah untuk mengerjakan tugas di perpustakaan.

 

Satu stengah jam kemudian Hyemin beranjak dari tempat duduknya dan segera membereskan barangnya untuk pergi kerumah Harin. Saat ia mau melewati belokan ia mendengar suara familiar sedang tertawa. Entah kenapa ia berhenti untuk mendengarkan. “apa kubilang. Mendapatkan hati Park Harin sangat mudah” ujar seseorang

 

‘harin?’ pikir Hyemin dalam hati

 

“ya tau begitu aku saja yang mengikuti taruhan ini. Killing two birds with one stone. Mengencani Park Harin yang kayaraya dan mendapatkan banyak uang karna memenangkan taruhan” “iya benar kata Youngjae. Beruntung sekali kau Jung Daehyun. Sialan. Memangnya kapan kau mendekatinya?”

“aku sudah berusaha mendekatinya selama seminggu. Dia selalu bersama teman temannya. Ck. Tapi tadi akhirnya aku melihat dia sedang sendirian di lorong sekolah. Selama satu stengah jam aku menggodanya dan ia tidak dapat kabur karna tidak ada siapa siapa disana. Sepertinya hatinya luluh HAHAHAH dasar wanita. Menjijikan sekali” jawab Daehyun

 

‘daehyun?! Apa? Harin menerima ajakan kencan dari Daehyun? Si bodoh itu’ Hyemin langsung berlari menuju mobilnya dan segera pergi ke rumah Harin.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet