CHAPTER I

Ineffable

author POV

 

“YAAAAAHHH PARK HARINNNNN!!!! KESINI KAU SEKARANG JUGAAA!!!!!” teriak seorang gadis bernama Kim Doyeon sambil mengejar temannya yang bernama Harin. Harin hanya tertawa dan berusaha kabur dari Doyeon. tetapi usahanya hampir gagal ketika ia menabrak Kyungsoo, kakak kelas mereka. “a-aduHH SAKI— e-eh Kyungsoo oppa! Mian! Aku sedang dikejar Doyeon” ucap Harin sambil beranjak untuk berlari lagi. Sambil berlari, Harin berteriak kepada Kyungsoo “OPPA JANGAN BERITAHU DOYEON KITA BERTEMU YAA”. Kyungsoo hanya tertawa melihat sikap adik kelasnya itu.

 

|| Kelas 1-1 ||

 

Harin memasuki kelas 1-1 yang sedang kosong untuk beristirahat. “sepertinya aku berhasil kabur dari Doyeon. Yeyy” ujar Harin kesenangan.

 

//flashback//

 

Harin dan Doyeon sedang duduk mengerjakan tugas bersama di kantin. Suasana kantin sangat sepi, tidak ada siapa siapa selain mereka berdua. Merasa sangat bosan, harin memecah keheningan “ya doyeon ah, ingat tidak video lucu yang pernah aku kirim padamu?” doyeon yang sedang serius hanya menjawab “hm”. “ingat tidak foto Hyemin yang kemarin aku tunjukkan?” lagi lagi Doyeon hanya menjawab “hm”. Harin memberi Doyeon banyak pertanyaan tidak penting tetapi semua hanya direspon dengan “hm” dari Doyeon. Kesal dengan respon Doyeon, Harin berkata “hey tau tidak kemarin kyungsoo oppa main kerumahku.” Mendengar nama Kyungsoo, Doyeon langsung menunjukkan respon “oh ya? Apa yang dia lakukan?” “menonton video denganku” “video apa?” “video memalukan milikmu. Yang di karaoke? Ingat tidak? Ingat kan?”

 

.

.

.

“APA?! KAU GILA YA?! HARIN. KAU KAN TAU AKU SUKA PADA DIA. KAU JUGA TAU BETAPA MEMALUKANNYA VIDEO ITU. TEGA SEKALI. ERGH. SINI KAU” Harin tertawa melihat Doyeon yang sangat marah dan langsung berlari meninggalkan Doyeon.

 

 

Tiba tiba pintu kelas 1-1 terbuka menyadarkan Harin dari flashbacknya dan menunjukkan muka kesal Doyeon

 

“PARK.HA.RIN.” harin terkejut mendengar suara Doyeon “e-ee-h d-doyeon ah tadi aku hanya bercanda. Kamu tau kan aku tidak mungkin sejahat itu?” Doyeon hanya menatap Harin dengan tatapan membunuh dan mendekatinya secara perlahan. Harin yang sangat ketakutan mendadak menangis “hhHhHH d-do /hiks/ doyeon ah m-miane”

 

“YA PABO KENAPA KAMU MENANGIS?” Doyeon kaget dengan tangisan sahabatnya “ah pabo aku tau kamu tidak mungkin sejahat itu. Lagipula aku hanya bercanda kok aku tidak marah beneran. Sudahlah berhenti menangis” Tanpa Doyeon sadari ada orang ketiga yang berdiri disamping pintu. “Doyeon-ssi? Harin kenapa?” ujar orang ketiga tersebut. Doyeon langsung menengok keorang tersebut “k-kyungsoo-sunbae. Ehh aku dan harin…. Sedang.. bermain?” kyungsoo tertawa mendengar jawaban doyeon “ya tidak usah terlalu formal. Panggil saja kyungsoo. Aku boleh memanggilmu doyeon kan?” “t-t-tentu, kenapa tidak” doyeon menyesal dalam hati karna tidak bisa berbicara secara natural. Bagaimana bisa? Kyungsoo yang ia kagumi dan sukai selama ini baru saja memanggilnya secara akrab.

 

“doyeonnieee” panggil Harin dengan nada sedih. Doyeon dan Kyungsoo menengok kearah Harin dan tertawa melihat muka kucel Harin. “ya lap ingusmu pabo” ujar Doyeon sambil mengelap ingus harin dengan tisu. Kyungsoo hanya bisa tertawa dan memberi Harin minum.

 

Setelah Harin sudah lebih tenang. Ia bertanya “eh? Kenapa ada oppa?” Doyeon dan Kyungsoo hanya bisa diam mendengar pernyataan bodoh Harin. “jelas jelas tadi kyungsoo memberimu minum pabo” “YA berhenti memanggilku pabo” harin memberi doyeon tatapan kesal dan pergi meninggalkan kelas.

 

Doyeon bingung kenapa harin secara tiba tiba meninggalkan kelas, lalu ia sadar ada pesan masuk

 

 

 

From : Pabo

Selamat bersenang-senang dengan soo oppa ;) jangan berbuat aneh-aneh selama aku tidak ada ya! HAHAHA <3

 

Doyeon hanya bisa terdiam melihat pesan dari Harin, tanpa ia sadari mukanya memerah

 

“Doyeon? Doyeon ah? Mukamu merah, apa kamu sakit?” pertanyaan Kyungsoo membuat Doyeon tersadar “ehm tidak kok. Aku tidak sakit”

 

.

.

.

suasana sangat canggung. Tidak ada suara apapun. Doyeon yang merasa tidak nyaman mulai membuka topik pembicaraan “ehm kyungsoo sunbae,” “panggil kyungsoo saja hahaha” “eh? Y-ya kyungsoo” dalam hati doyeon menari nari karna dapat memanggil pujaan hatinya tanpa pangiglan sunbae. “kau dan chanyeol sangat akrab ya?” “hmm iya lumayan lah. Seperti doyeon dan harin hahaha. Kenapa? Kau suka ya pada chanyeol?” “MWO? HAHAHHAHA tidak mungkin. Aku pasti sudah dibunuh harin. Dia kan brother complex HAHA” “hahaha iya juga ya” lalu mereka lanjut membicarakan hal2 tidak penting yang bagi mereka ‘lucu’

 

-25 menit kemudian-

 

canggung lagi. ‘susah ya mengobrol dengan gebetan’ pikir doyeon dalam hati. “doyeon ah aku pergi duluan ya, masih ada tugas yang harus kukerjakan. Kapan2 kita mengobrol lagi ya. Seru sekali mengobrol denganmu. Annyeong” kyungsoo pamit dengan senyuman manis “n-ne annyeong.”

 

Dengan perginya kyungsoo, doyeon akhirnya sendirian dikelas. Ia pun mengirim pesan ke sahabatnya

 

To : Pabo

Ya!!! Kau dmn? Kyungsoo pergi meninggalkanku TT TT

 

From : Pabo

HAHAHA KAU DICAMPAKKAN YA !!!!

 

To : Pabo

APA??? AKU SAJA TIDAK MENYATAKAN CINTAKU  walaupun iya pasti aku ditolak 

 

From : Pabo

Hmmm aku diruang musik bersama channie. Cepatlah kesini!!!! Ceritakan kau ngapain saja bersama kyungsoo pangeranmu itu hHAHHA.

 

Doyeon tertawa setelah ia membaca pesan dari Harin ‘pangeranku? Dasar harin’

 

 

To : Pabo

Ewww pasti kau dan chanyeol sedang berpelukan di sofa. SADAR HARIN. KAU ADIKNYA BUKAN PACARNYA.

 

From : Pabo

Iya aku tau itu. Dasar jelek. Kau baru saja merusak mood ku TT TT Sudahlah cepat kesini. Jangan banyak bicara kau kim do yeon!!

 

Setelah membaca pesan dari Harin, Doyeon langsung beranjak ke ruang musik tempat Harin berada. Saat Doyeon masuk ruang musik, ia kaget karena apa yang ia liat tidak sesuai dengan imajinasinya. Doyeon sudah yakin Harin pasti sedang bermesraan dengan Chanyeol. Ternyata tidak. Harin duduk diam dengan posisi yang sangat kaku di kursi sedangkan Chanyeol sedang mengerjakan tugas bersama seseorang. ‘kenapa hari ini semua orang mengerjakan tugas sih? Ah ternyata ada dia. Pantas saja Harin diam’ pikir Doyeon dalam hati.

 

Dia yang Doyeon maksud adalah Byun Baekhyun. Teman dekat Kyungsoo dan Chanyeol yang lumayan popular dan juga pujaan hatinya Harin. “ya harin sedang apa kau” panggil Doyeon. Harin langsung menghampiri doyeon “yaaa temui Hyemin yukkk” “yasudah ayo, annyeong chanyeol, annyeong baekhyun-sunbae” sapaan Doyeon dibalas dengan ‘annyeong’ dari Chanyeol dan Baekyun. “ya harin, kau tidak pamitan denganku? Sudah mulai sombong ya” perkataan Chanyeol membuat Harin berlari kearahnya dan mencium pipi chanyeol “annyeong oppa, annyeonghigyeseyo baekhyun-sunbae” Harin membungkuk 90 derajat dan langsung berlari keluar. Baekhyun dan Chanyeol tertawa melihat tingkah Harin.

 

Harin dan Doyeon langsung pergi menghampiri sahabat mereka, Hyemin, yang pasti sedang bersama pacarnya. Berbeda dengan harin dan doyeon yang cintanya bertepuk sebelah tangan, Hyemin sudah memiliki pacar. Namanya Kim Kibum, kakak kelas yang juga akrab dipanggil ‘key’.

 

“Hyeminnn!!! Kau tega meninggalkanku dengan si bodoh ini” ujar Doyeon sambil menunjuk Harin yang memberinya tatapan ‘apa-kau-bilang’ . Hyemin tertawa dan berkata “yeehh lebih baik aku berpacaran daripada menemani kau dan si pabo” Doyeon pun tertawa setuju dengan perkataan Hyemin. “ya hyemin ada apa dengan rambutmu? Kau dan Doyeon janjian ombre atau bagaimana? Oh ya! tau tidak tadi Doyeon berduaan soo oppa di kelas 1-1.” Harin mengalihkan pembicaraan. “sudahlah harin tidak usah mengalihkan pembi--- APA?! DENGAN KYUNGSFIJDOIGgdjJFKD”  Doyeon segera menutup mulut Hyemin “Ya!!!!! Kecilkan suaramu nanti kalau didengar bagaimana hye--- YA JANGAN MENJILAT TANGANKU” Doyeon mengelap tangannya yang basah ke baju Hyemin. “bleh tanganmu asin sekali” pernyataan bodoh Hyemin membuat Doyeon menjitak kepalanya “kau tidak berbeda dengan si pabo” “ah bodoamat kau mau bilang apa. Cepat ceritakan ngapain aja dikelas dengan kyungsoo-sunbae!!!”  “ya ya baiklah”

 

Setelah menceritakan semuanya, Harin dan Hyemin langsung menggoda Doyeon yang mukanya sudah memerah. Setelah puas menggangu Doyeon, Harin berkata “ehm… kaliah tau jung daehyun tidak?” “daehyun ? anak kelas 1-2 ? “ Tanya Doyeon “..iya” “ada apa dengannya ?” Doyeon bertanya lagi. Harin sedikit ragu untuk memberitahu tetapi akhirnya ia berkata “dia.. sepertinya me..nyukai…ku? kemarin dia mengajakku kencan” “APA?!” teriak Hyemin dan Doyeon. Mereka sangat kaget dengan perkataan Harin.

 

Sepertinya perkataan Harin membuat Hyemin dan Doyeon kaget. “aku harus menjawab apa” Tanya Harin kebingungan. “apa Chanyeol sudah tau?” Tanya Hyemin. Harin menggelengkan kepala “tidak.. aku tidak mau membuatnya khawatir. Dia pasti akan membunuh Daehyun” entah mengapa wajah Hyemin tidak menunjukkan ekspresi senang melainkan khawatir. Doyeon yang sadar akan hal itu berbisik kepada Hyemin “ada apa hyemin ah? Apa Jung Daehyun ini jahat?” “entah mengapa firasatku berkata ini bukan hal baik. Nanti akan kucari tau” “oke”

Tiba tiba Doyeon sadar akan sesuatu dan bertanya “ya! Bagaimana dengan Baekhyun mu itu?!” Harin hanya bisa memberi senyum sedih “aku… tidak tau lagi.. mungkin sudah saatnya aku melupakan dia? Habisnya kurasa benar benar tidak ada harapan” “ya kau kan ada jongin. Aku lebih setuju Jongin bersamamu daripada ia mencari wanita tidak benar” “hahaha lihat nanti ya Kim Doyeon-ssi” “bagaimana dengan Daehyun? Kau benar benar akan mengencaninya ?” Hyemin dan Doyeon menatap Harin serius. Harin hanya tertawa “lihat saja nanti”    

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet