CHAPTER III

Ineffable

Ketika sampai dirumah Harin, hyemin segera berlari masuk dan langsung menuju kamar Harin. Hyemin membanting pintu kamar, membuat Harin dan Doyeon terkejut. “ya kau harus mengganti pintuku kalau rusak ya! Awas kau” protes Harin. “sedang apa kau” Tanya Hyemin dengan nada serius ketika ia melihat Harin dan Doyeon sedang memilih pakaian. Wajah Harin memerah “e-eh aku minggu depan ada.. eeh” “kencan?” tebak Hyemin “i-iya” “dengan siapa? Daehyun?” Harin hanya diam dan menganggukkan kepalanya. Doyeon yang merasa ada yang aneh pada Hyemin diam saja.

 

Saat Harin pergi untuk mengambil cemilan, Doyeon bertanya pada Hyemin “ya. Ada apa” “apanya yang ada apa?” Hyemin bertanya balik seakan tidak ada apa apa. “jangan bohong. Kau payah dalam berbohong” Hyemin menghela nafas dan menceritakan yang sesungguhnya “daeyun tidak serius menyukai harin. Ini semua hanya bahan taruhan. Dan mereka mengincar harin karna harin kayaraya. Kenapa mereka harus mengincar Harin? Kenapa bukan aku atau kamu? Harin.. terlalu polos. Dia mudah sekali tertipu. Kalau kita kan tidak mungkin. Ah aku khawatir sekali sekarang. Pokoknya rahasiakan dulu dari Harin. Dia tidak mungkin akan langsung percaya dengan perkataanku. Yang pasti kita memiliki waktu seminggu untuk menjauhkan Daehyun dari Harin dan menggagalkan kencan mereka.”

 

Doyeon hanya melihat Hyemin dengan tatapan khawatir. Begitu pula dengan Hyemin. Saat Doyeon membuka mulutnya untuk berbicara, Harin memasuki kamarnya. Menyadari suasana yang agak aneh, Harin bertanya sambil bergurau “kenapa? Kalian berantem?”

 

Sesuai permintaan Hyemin, Doyeon merahasiakannya dari Harin. Mereka bersikap seolah olah tidak ada apa apa. “ya lebih baik aku minggu depan memakai rok atau celana?” “celana panjang dan kemeja.” Jawab Hyemin dan Doyeon serentak. “kalian gila ya? Bahkan aku tidak pernah memakai celana panjang ke sekolah” protes Harin. Hyemin dan Doyeon mengabaikan ocehan Harin dan terus memakan cemilan yang sudah dibawakan Harin. “YAAA SISAKAN UNTUKKU” teriak Harin.

 

“aku mau mengambil minum. Kau mau apa?” Tanya Doyeon ke Hyemin “kenapa tidak minta dibawakan saja? Pelayan Harin kan banyak” Doyeon menggeleng kepalanya dan berkata “tidak usah, aku ambil sendiri saja. Lagipula aku tidak ada kerjaan. Jadi kau mau apa?” “hmm jus jeruk saja deh” jawab Hyemin sambil kembali membaca majalah yang ada ditangannya.

 

Saat keluar kamar, Doyeon menabrak seseorang yang ia kira adalah Chanyeol “ah mian Chanyeol” tetapi orang itu malah mengeluarkan tawa yang menurut Doyeon familiar dan berkata “ya. Memangnya mukaku terlihat seperti Chanyeol? Tinggiku dan tinggi Chanyeol saja berbeda jauh”

 

Doyeon mengangkat kepalanya dan melihat Kyungsoo. Ia langsung salah tingkah dan bingung harus berkata apa “e-eh mianhamnida kyungsoo sunb--- ehm maksudku kyungsoo-ssi” lagi lagi kyungsoo tertawa dan menyenggol lengan Doyeon “ya sudahlah tidak usah terlalu formal. Coba katakana ‘mian kyungsoo oppa’ hahaha” “o..ppa?” “sekali kali boleh kan aku dipanggil oppa? haha” canda Kyungsoo.

 

‘ya kim doyeon. Bersikaplah cool seperti biasa. Kau kan doyeon-si-poker-face. Bagaimana sih’ doyeon mengomel pada dirinya sendiri dalam hati “hm yasudah kalau begitu. M-mian oppa. oh ya oppa sedang apa disini?” ujar Doyeon berusaha bersikap senatural mungkin. “Chanyeol meminta bantuanku untuk mengerjakan tugas, kau?” “ya bermain dengan Harin dan Hyemin seperti biasa”

 

“oh ya Doyeon, kau bisa membantuku tidak?” “apa aja akan kulakukan untukmu!!!” ujar Doyeon tanpa sadar.

.

.

.

.

“M-MAKSUDKU DENGAN SENANG HATI AKAN MEMBANTU” Doyeon yang mukanya memerah berusaha menjelaskan ke Kyungsoo. Kyungsoo yang tadinya sedikit bingung hanya tertawa. “sebentar, kau dan teman2mu sudah mengikuti kegiatan disekolah?” Tanya kyungsoo. Doyeon menggelengkan kepalanya dan berkata “mungkin minggu depan aku dan hyemin akan mencari kegiatan yang menyenangkan.” “bagaimana dengan harin?” “ah aku yakin harin akan mengikuti pilihan chanyeol. Lagipula kegiatan ini wajib kan? Mau tidak mau hahaha” Kyungsoo berpikir sejenak lalu berkata “buatlah club bersamaku”

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet