Apology
Definition of Love“Kim Namjoo.”
Namjoo tidak merespon ketika Sanghyuk memanggilnya. Ia menatap Sanghyuk tanpa berkedip. Tubuhnya terasa kaku hingga tidak dapat bergerak sedikitpun.
“Maaf.” Ucapan Sanghyuk seperti tidak terdengar oleh Namjoo. Gadis itu tetap diam bahkan ketika Tangan dingin Sanghyuk memegang pipi kanannya yang memerah karena dingin.
“Kenapa?” Akhirnya Namjoo berbicara setelah sekian detik berlalu. Matanya berair dan tidak lama setetes air mata membasahi pipi kirinya. Bibirnya bergetar ketika berbicara. Bukan karena dingin, tetapi karena ia menahan emosi dalam dirinya.
“Aku tidak bisa meneruskan hubungan kita lagi. Aku minta maaf.” Namjoo bisa melihat kekosongan di mata Sanghyuk. Bola mata Sanghyuk melihatnya, namun dirinya seperti tidak ada dalam pandangan laki-laki tersebut. Namjoo tahu, Sanghyuk sedang kacau.
“Tidak. Kau sedang kacau. Kau seperti ini karena kau sedang ada masalah, kan? Cerita padaku!”
Sanghyuk tersenyum kecil seolah mengejek. Namjoo mengerutkan alisnya melihat Sanghyuk yang seperti itu. Sanghyuk di depannya bukan seperti Sanghyuk kekasihnya.
“Kau tidak akan mengerti. Dan aku tidak ingin kau mengerti,” ucap Sanghyuk dengan senyum yang masih sama. Ekspresinya melunak. Matanya masih menatap milik Namjoo, tidak beralih ke yang lain sedetik pun dari awal.
“Bagaimana aku bisa mengerti kalau kau saja tidak mengatakannya padaku?!” Namjoo mengatakannya dengan sedikit keras, namun belum bisa disebut teriak. Emosi yang daritadi di tahannya kini mulai tumpah bersamaan dengan air matanya yang keluar semakin banyak.
Sanghyuk tersenyum melihat Namjoo yang mulai kesal dengan sikapnya. Namun, ia tetap diam.
Mata Namjoo seolah menuntut penjelasan dari Sanghyuk, namun yang ia dapat hanya senyum Sanghyuk yang sangat ia benci. Ia tidak menemukan jawaban dari senyum itu.
“Maaf ya, Namjoo. Aku tahu kau akan mendapatkan laki-laki yang lebih baik dariku.” Perkataan Sanghyuk barusan membuat dada Namjoo semakin sesak.
“Aku mencintaimu.” Sanghyuk menempelkan bibirnya ke milik Namjoo sesaat. Ia kemudian meneliti setiap bagian wajah Namjoo sebelum akhirnya berbalik dan melangkah pergi meninggalkan Namjoo yang masih tetap dalam posisinya.
Namjoo ingin berteriak. Memanggil Sanghyuk untuk kembali. Meminta laki-laki itu untuk tidak meninggalkannya sendiri. Namun, tenggorokkannya terasa sakit. Seperti ada sesuatu tersangkut di sana.
“Kau jahat, Han Sanghyuk.”
Namjoo harap angin yang berhembus dapat mengantar kata-katanya barusan pada Sanghyuk.
***
Telah ditemukan jasad seorang laki-laki di halaman belakang sekolah yang merupakan salah satu sekolah bergengsi di Seoul. Jasad tersebut ditemukan pukul 05.00 KST dengan luka di bagian belakang kepala. Laki-laki tersebut diketahui bernama Han Sanghyuk dan merupakan siswa dari sekolah tersebut. Korban merupakan anak dari penculik yang selama ini merupakan kejaran polisi. Di duga korban bunuh diri dengan menjatuhkan diri dari atap sekolah, namun penyebab belum diketahui karena kerabat korban tidak dapat dihubungi dan tidak adanya saksi mata.
Maaf, Namjoo
Aku bukan laki-laki hebat
Aku tidak pantas bersanding denganmu
Mulai sekarang jangan mencariku lagi
Hapus aku dari kehidupanmu
Jangan biarkan aku membekas dihatimu
Lupakan semua janji yang kita buat bersama dulu
Maaf aku tidak bisa menjaganya
Sekarang kau bisa hidup tenang
Ayahku tidak akan mencarimu lagi
Maaf karena menjadi laki-laki pengecut
Aku mencintaimu
Comments