I Live Like A Fool - Sequel Thin Thread

WonKyu Day 1013 One Shot Series - Season 2
Please Subscribe to read the full chapter

Title : I Live Like A Fool

Pairing : WonKyu, YunJae, KangTeuk, GTop, and more

Genre : Romance, Family, Angst

Disclaimer : All casts are belong to their self and God

Inspired : Just based on my bad mood

Warning : Un-betaed a.k.a. Typos, GS, AU, OOC, several OCs

Sequel : Sky, I, Fly, Thin Thread

( 。・_・。)人(。・_・。 )

“Aku lebih mencintaimu oppa.” Ucapnya. Siwon tersenyum seraya menepuk-nepuk punggung Kyuhyun.

Cukup lama keduanya berpelukan sampai Kyuhyun melepaskan pelukan mereka dan kembali nyodorkan pil-pil yang harus diminum oleh Siwon. Pemuda itu kali ini menerima tanpa protes. Dengan cepat, dia menelan pil-pil tersebut lalu meminum air putih yang disediakan oleh Kyuhyun.

Siwon meringis dan sedikit menutup mulutnya. Mual dirasakan oleh pemuda tinggi berlesung pipi tersebut tapi dengan susah payah Siwon mencoba tidak terlalu menghiraukannya. Demi Kyuhyun, Siwon akan menelan semua pil menyakitkan yang harus dia konsumsi.

Demi Kyuhyun.

Keduanya tidak menyadari kehadiran wanita yang terus menyaksikan setiap adegan di depannya. Wanita itu melepaskan kacamatanya karena embun yang diakibatkan oleh airmatanya sendiri. Dia menghapus bekas airmata itu.

Tidak.

Tidak boleh ada kesedihan lagi setelah dia berbicara dengan Siwon.

Tidak ada airmata lagi karena tujuan utamanya sekarang adalah membahagiakan putra tersayangnya.

Putranya yang menderita sejak dia dilahirkan, putranya yang harus cacat karena keteledorannya, putranya yang sekarang sedang sakit.

Kali ini, putranya hanya boleh merasakan kebahagiaan. Dan dia akan pastikan hal itu. Dimulai dengan,

“Siwon.”

.

.

.

“Siwon.”

Siwon menoleh ke arah suara yang memanggilnya. Mata hitamnya melebar ketika melihat sosok yang begitu dicintainya sejak dia lahir sampai sekarang. Matanya mulai berkaca-kaca, bibirnya bergetar ingin memanggil wanita yang berada tak jauh dari dirinya namun lidahnya kelu, tak bisa mengucapkan apapun. Siwon begitu gugup, cemas, dan bahagia secara bersamaan sampai dia tak sadar telah menggenggam tangan Kyuhyun dengan sangat erat sampai membuat gadis itu meringis kesakitan.

“Oppa!” serunya menyadarkan Siwon sepenuhnya. Siwon mengalihkan pandangannya dari Leeteuk ke arah Kyuhyun yang menatapnya bingung. Siwon tersenyum sendu, memberikan isyarat kepada Kyuhyun bahwa tidak ada apa-apa dengan dirinya.

“Siwon.” Suara itu terdengar lagi di telinga Siwon dan kali ini Kyuhyun. Keduanya menoleh ke arah suara tersebut dan menatap Leeteuk yang tersenyum kepada Siwon. Sementara Kyuhyun, mata bulatnya menatap sengit Leeteuk dan tanpa disadari Kyuhyun, tubuhnya bergerak sendiri menutupi arah pandang Leeteuk ke arah Siwon.

Kyuhyun kenal siapa wanita yang berdiri tak jauh dari mereka berdua.

Wanita kejam yang merupakan ibu kandung kekasihnya tersebut.

“Mau apa anda datang kesini?” tanya Kyuhyun sinis. Sedangkan Siwon yang mendengar nada tidak suka dari Kyuhyun terhadap Leeteuk, meremas bahu sang kekasih dan menegurnya lembut.

“Kyu.”

“Oppa. Ayo kita pergi.” Ajak Kyu tidak menghiraukan teguran Siwon. Gadis manis itu menarik tangan Siwon, membantunya untuk berdiri. Akan tetapi sebelum Kyuhyun sempat membawa Siwon menjauh dari Leeteuk, wanita yang usianya memasuki kepala empat itu langsung mencekal lengan Kyuhyun.

Kyuhyun baru saja hendak menepis tangan Leeteuk di lengannya ketika dia melihat sorot mata penuh penyesalan dan kesedihan di mata itu. Kyuhyun bergeming sampai dia mendengar suara Leeteuk yang memohon dengan sangat.

“Nak, aku mohon dengarkan aku dulu. Biarkan aku berbicara dengan Siwon.” Pintanya.

Kyuhyun memandang Leeteuk beberapa saat sebelum mengalihkan pandangannya ke arah Siwon yang ternyata juga menunggu keputusan Kyuhyun. Dia bisa melihat dengan jelas bahwa kekasih tampannya itu ingin berbicara dengan Leeteuk. Kyuhyun menghela nafas panjang. Bahkan setelah semua kekejaman yang dilakukan oleh Leeteuk, Siwon masih saja menyayanginya.

Terbuat dari apa hatimu oppa? Batin Kyuhyun begitu mengagumi bakti Siwon terhadap orang tuanya. Kyuhyun tahu dia tidak akan mungkin bisa seperti Siwon, terlebih lagi dengan kondisi kedua orang tuanya sendiri. Berusaha memaklumi dan menghargai keinginan Siwon, Kyuhyun akhirnya mengangguk, menyetujui permintaan Leeteuk.

“Duduklah ahjumma.” Ucap Kyuhyun sembari membantu Siwon untuk duduk kembali dan dia sendiri mengambil tempat di samping Siwon. Leeteuk tersenyum senang dan sempat mengucapkan terima kasih yang ditanggapi anggukan kecil oleh Kyuhyun karena Kyuhyun tidak merasa melakukan apapun untuk Leeteuk. Dia membiarkan wanita itu bertemu dengan Siwon karena Siwon yang menginginkannya.

Begitu mereka bertiga duduk di bangku yang sama, kebisuan menjadi awal dari pertemuan ketiganya. Leeteuk lama terdiam dan hanya memandangi Siwon. Putranya terlihat kurus walau tidak mengurangi ketampannya. Wajahnya pucat karena pengaruh penyakitnya. Hanya satu yang masih tetap sama, senyum lesung pipi yang diturunkan darinya walau Siwon memiliki di kedua pipinya.

Tidak ada yang mengira bahwa Leeteuk tiba-tiba saja mengangkat tangan kanannya dan meletakkannya di pipi kiri Siwon. Ibu jarinya mengelus permukaan kulit Siwon, menghantarkan kehangatan yang begitu di damba oleh Siwon selama ini.

“U-umma…” panggil Siwon ragu. Lelaki itu ragu apakah Leeteuk mau dipanggil dengan sebutan itu. Namun senyum yang semakin melebar melenyapkan keraguan itu. Terlebih lagi dengan apa yang diucapkan Leeteuk selanjutnya,

“Siwon… Putra umma…” seolah menjadi pengakuan akan jati dirinya selama ini.

Tanpa bisa menahan diri lagi, Siwon mulai menitikan airmata. Dirinya menudukkan kepala dan terdengar isakan demi isakan dari bibirnya. Kata-kata itu, kata-kata yang selama ini ingin didengarnya, kata-kata yang dia anggap hanya mimpi, kini menjadi kenyataan. Kata-kata itu menjadi pengakuan atas keberadaannya di dunia ini. Bahwa dia memiliki arti untuk dilahirkan.

Kyuhyun segera memeluk Siwon dari belakang begitu isakan itu keluar dari bibir Siwon. Gadis itu tak kuasa menahan airmatanya sendiri karena dia tahu seberapa berartinya ucapan Leeteuk tadi. Kyuhyun tersenyum sendiri ketika Siwon berbalik arah dan memeluk Kyuhyun. Kyuhyun bisa merasakan bahunya basah karena airmata Siwon. Kyuhyun membelai lembut punggung Siwon, berusaha menenangkan kekasihnya itu. Mereka berdua sedikit melupakan keberadaan Leeteuk yang kebingungan dengan tangisan Siwon.

“Siwon?” panggilnya, mempertanyakan dimana kesalahannya sehingga Siwon menangis. Kyuhyun menatap lembut pertama kali sejak dia bertemu dengan Leeteuk. Gadis berpipi bulat itu tersenyum tulus lalu mengatakan,

“Terima kasih ahjumma. Terima kasih.”

.

.

.

Seunghyun menatap lurus ke arah ruang rawat dari luar tempatnya berdiri. Antara dirinya dan ruang rawat itu terpisahkan oleh kaca pemisah berukuran setengah dari tinggi badannya. Laki-laki bermata tajam tersebut terus menatap sosok seseroang yang terbaring disana sambil meringis kesakitan. Siwon, pemuda yang sedang melakukan perawatan tersebut, sesekali menyeka buliran yang keluar dari sudut matanya. Rasa sakit yang tengah menggerogotinya sekarang adalah efek kemoterapi yang baru saja dijalani oleh Siwon. Sinar laser dan obat-obatan berdosis tinggi itu sedang melakukan pekerjaannya membunuh sel kanker yang ada dalam tubuh Siwon.

“Argh!” raung Siwon ketika dia tak sanggup menahan diri untuk tidak meluapkan rasa sakit yang begitu besar. Seunghyun tak bisa mendengar raungan itu karena ruangan Siwon dipasang kedap suara, namun melihat orang yang sudah dianggap sebagai adiknya sendiri membuka mulutnya dan menampakan urat-urat dilehernya, Seunghyun tidak memerlukan seorang jenius untuk mengatakan kepadanya betapa sakitnya Siwon saat ini.

Seunghyun ingin berpaling.

Tidak.

Seunghyun ingin masuk dan memeluk Siwon, berbagi kesakitan itu dengannya.

Jika perlu biar Seunghyun yang menggantikan Siwon.

Aneh bukan?

Seseorang yang tidak memiliki darah yang sama, seseorang yang hanya bertemu karena keadaan, seseorang yang seharusnya tidak memiliki hubungan apapun selain pertemanan, bisa begitu menyayangi sedalam itu.

Seunghyun meninju tembok di samping kaca itu dengan keras.

Mengapa harus Siwon?

Mengapa penderitaan terus saja menghampirinya?

Mengapa?

Pertanyaan itu selalu terngiang di benak Seunghyun. Baginya, tidak cukupkah Tuhan memberi cobaan kepada Siwon? Mengapa Dia harus memberinya penyakit mematikan seperti kanker?

Seunghyun tidak mengerti.

Dia tidak akan mau mengerti.

“Hyunnie.” Satu suara dan sentuhan lembut dari seseorang membuat Seunghyun menoleh ke samping kanannya. Matanya menangkap sosok gadis berambut pendek seleher berwarna merah muda, jelas adalah hasil di cat, memandangnya sendu. Jiyong, kekasihnya yang manis menatap cemas ke arah Seunghyun. Jiyong khawatir dengan keadaan Seunghyun yang seperti merasakan penyakit yang sama dengan Siwon.

Dia tidak makan dengan teratur seperti Siwon yang memang kehilangan nafsu makannya. Dia tidak tidur dengan baik seperti Siwon karena selalu muntah di tengah malam. Dia tidak bisa tenang dan selalu cemas seperti Siwon yang tidak tahu harus membawa hidupnya ke arah mana.

Seunghyun benar-benar hidup seperti Siwon dan Jiyong merasa itu semua salah. Tidak seharusnya Seunghyun demikian. Yang dibutuhkan Siwon sekarang adalah kakak yang kuat, tegar dan sehat. Apa yang akan dikatakan oleh Siwon nanti jika Seunghyun sakit?

“Hyunnie. Kau tidak bisa seperti ini terus.” Tergur Jiyong lagi.

“Seperti apa maksudmu?” tanya Seunghyun tidak mengerti arah pembicaraan Jiyong.

“Kau itu seperti orang gila. Mengapa kau justru membuat dirimu sama seperti Siwon? Tidak ada gunanya! Kau seharusnya lebih kuat dari ini. Kau itu kakaknya bukan?” tukas Jiyong memarahi Seunghyun yang terus saja bersikap seenaknya sendiri. Jiyong mengerti Seunghyun sedih karena keadaan Siwon, tapi bukan bukan seperti ini caranya dia menghadapi

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
chookyuu
#1
Chapter 10: Wonteuk sudah bersatu ..
Sekarang tinggal kangteuk yang harus di satu kan heheh
pingpongkio #2
Anotherrr wonkyus ff
BabyBugsy
#3
Chapter 10: seneng denger siwon udah sembuh~ meskpun masih harus check up rutin. Tp semangat siwon.. Hihiihihi
wonkyu makin lengket tak terpisahkan hehe tunggu mrka nikah ajah :D
semoga suatu saat leeteuk dpt maafin kangin, mungkn butuh waktu lgi untuk menyembuhkan hatinya :)
BabyBugsy
#4
Chapter 10: seneng denger siwon udah sembuh~ meskpun masih harus check up rutin. Tp semangat siwon.. Hihiihihi
wonkyu makin lengket tak terpisahkan hehe tunggu mrka nikah ajah :D
semoga suatu saat leeteuk dpt maafin kangin, mungkn butuh waktu lgi untuk menyembuhkan hatinya :)
chookyuu
#5
Chapter 9: Ah! Gantung kak
chookyuu
#6
Chapter 8: Ah ! Dunia memang kejam .. kkkkk
chookyuu
#7
Chapter 7: Seperti bukan fanfic wonkyu
chookyuu
#8
Chapter 5: Hampir aja salah paham
chookyuu
#9
Chapter 4: HahahahahaxD kenapa siwon jadi babo begitu?
BabyBugsy
#10
Chapter 9: ciyusan ini end? Cuman gini ajah? Ga ada kelanjutan hidup siwon sampai menikah atau kalau ga gitu sampai dia sembuh dri sakit deh. Kasihan kalau cuman disni doang :(((