Nothing Last Forever [ReMake]

WonKyu Day 1013 One Shot Series - Season 2
Please Subscribe to read the full chapter

Title : Nothing Last Forever

Pairing : WonKyu, a little bit KrisHo, Minho

Disclaimer : All casts are belong to their self and God; Tak Ada Yang Abadi belong to Peterpan/NOAH and their label

Inspired : Tak Ada Yang Abadi by Peterpan (now NOAH)

Warning : Un-betaed, Typos, , Mpreg, AU, OOC

Summary : Tak ada yang abadi. Semua akan hilang kecuali perasaanku terhadapmu.  

( 。・_・。)人(。・_・。 )

Aku meletakkan pigura yang membingkai manis foto pernikahanku dengan Choi Kyuhyun. Pandanganku tak lepas dari senyum indahnya yang selalu mempesona. Senyum yang tidak pernah berubah sejak kami menikah 25 tahun.

“Appa.” Aku menolehkan kepalaku kesamping ketika mendengar suara laki-laki yang memanggilku dengan sebutan appa. Ketika aku menatap siapa yang sudah memanggilku seperti itu, aku langsung tersenyum.

“Kris.” Balasku memanggil menantuku itu. Aku kemudian berusaha untuk bisa duduk agar dapat menyambut kedatangan menantuku tersebut. Kris yang menyadari tindakanku, bergegas membantuku sampai aku bisa bersandar dengan nyaman di ranjang ini. Kris sendiri menarik kursi yang ada diruangan ini dan mendudukinya disamping ranjangku.

Jika ada yang bertanya dimana aku berada sekarang, jawabannya cukup sederhana. Aku sedang berada di rumah sakit, mencoba berjuang melawan penyakitku demi semua orang yang mencintaiku.

“Aku kesini ingin mengabarkan bahwa Suho-ya sudah melahirkan bayi laki-laki kami dengan selamat appa.” Kata Kris antusias. Aku bisa menangkap nada kebanggaan dan kegembiraan darinya dan hal itu wajar. Kris dan Suho, anakku dari pernikahanku dengan Kyuhyun, sudah lama menantikan buah hati setelah 2 kali musibah keguguran yang dialami Suho. Aku tersenyum lebar menanggapi berita suka cita ini. Aku menepuk pundak menantuku tersebut, menyalurkan rasa gembiraku.

“Berarti aku akan dipanggil halboji. Oh aku merasa tua.”

“Kau memang sudah tua.” Suara yang kurindukan itu terdengar di telinga tuaku.  Aku dan Kris melihat anak laki-lakiku yang satu lagi dengan santainya bersandar di pintu sebelum akhirnya masuk kedalam ruanganku mendekati kami berdua. Aku melihat Kris berdiri ketika anak itu datang menghampirinya. Mereka berdua berpelukan sesaat sebelum melepaskan pelukan itu dan Kris kembali duduk. Sedangkan dia berdiri disampingku.

“Mau apa kau kemari anak kurang ajar! Bukankah kau sudah tidak mau melihatku lagi!” tanyaku sinis. Aku sengaja memperlakukannya seperti itu.

Choi Minho, adik dari Choi Joonmyeon yang sekarang adalah Wu Joonmyeon, nama lengkap anakku, adalah anak pembangkang. Namun aku tahu itu semua adalah kesalahanku. Aku terlalu memaksakan kehendakku kepadanya. Aku menginginkan dia untuk meneruskan usaha keluarga kami disaat Minho sendiri ingin menjadi seorang artis. Aku berbuat seperti itu karena Suho yang tidak mau meneruskan usaha keluarga karena keinginannya untuk bisa terus mendampingi Kris, suaminya serta keinginannya untuk menjadi seorang pengajar.

Minho yang memang memiliki sifat bebas, tidak mau aku atur sehingga dia memutuskan kabur dari rumah demi mengejar cita-citanya. Tidak ada yang paham bagaimana perasaanku saat dia mengatakan bahwa dia lebih baik dicoret dari daftar keluarga Choi daripada dia tidak bisa melakukan apa yang menurutnya benar. Saat dia memutuskan hubungan dengan kami orangtuanya, terutama aku ayahnya, hati kami hancur. Aku dan Kyuhyun menangis dan tak henti-hentinya menyesali keegoisan dan ketidak becusan kami dalam mendidik Minho. Saat itu kami merasa kami gagal sebagai orangtua.

Namun perasaan bersalah kami sedikit demi sedikit terobati ketika kami mendengar bahwa Minho sangat sukses di dunia hiburan yang dia geluti sampai sekarang. Hanya saja, luka hati kami semakin dalam karena Minho sepertinya tidak pernah menceritakan asal usulnya kepada semua orang.

Minho tidak pernah terbuka jika ditanya mengenai keluarga dan masalah pribadinya. Dalam setiap wawacanranya dengan media, Minho hanya berterima kasih kepada Suho, bahkan Kris, tapi tidak pernah menyebutkan nama kami. Dari sana aku tahu bahwa Minho masih menyimpan rasa kesal, mungkin dendam kepadaku. Maka dari itu, aku tidak akan menggangu kehidupannya lagi.

Biarlah dia membenciku.

Biarlah seluruh dunia tidak mengetahui keberadaanku dan Kyuhyun.

Biarlah seperti itu asalkan Minho bahagia.

“Heh! Ternyata kau masih sama saja walau kau sudah seperti ini.” Tukasnya. Hatiku seperti teriris ketika aku bisa merasakan nada amarah disuaranya tadi.

“Jaga bicaramu di depan appa, Min!” tegas Kris membuat Minho terdiam. Aku menatap Kris dengan perasaan iri. Kenapa Minho bisa sepatuh itu jika sudah berhadapan dengan Kris? Namun aku segera menepis rasa itu karena aku tahu hanya ada satu orang yang bisa disalahkan untuk tindakan Minho yaitu aku sendiri.

“Wonnie, kau sudah bangun?” suara indah yang menjadi penyemangatku itu terdengar dengan merdu.

“Sudah baby. Kemarilah.” Ucapku dengan lembut kepada istri tercintaku. Choi Kyuhyun mendekati ranjangku dengan perlahan. Dia tampak terkejut ketika melihat ada Minho diruanganku, namun sesuai dengan kesepakatan kami berdua, kami tidak akan menampakkan rasa apapun kecuali rasa negatif jika bertemu dengan Minho. Mungkin terdengar gila karena kami memperlakukan anak kami sendiri seperti itu, namun Minho terlihat lebih bahagia jika kami tidak ada disisinya dan jika itu keinginannya, maka kami hanya dapat memberikannya walau hati kami sakit karena darah daging kami sendiri membenci kami.

“Kau sudah siap sayang?” tanyanya lembut sambil membelai rambutku yang sudah semakin menipis dan habis karena perawatan terhadap penyakitku. Aku mengangguk dan tersenyum pada pria manis yang sudah mendampingiku selama ini.

“Semakin siap karena berita baik dari Kris.”

“Berita baik?” tanya Kyuhyun bingung. Aku menatap Kris dengan pandangan sama bingungnya dengan Kyuhyun. Aku bingung karena Kyuhyun belum mengetahui bahwa Suho sudah melahirkan.

“Maaf umma, aku belum bilang kepadamu. Suho-ya sudah melahirkan bayi laki-laki kami.”

“Kris!! Kenapa berita seperti itu tidak cepat kau beritahukan? Dasar anak nakal!” seru Kyuhyun dengan setengah bergurau. Aku tahu sebenarnya dia sangat bahagia mengetahui Suho akhirnya bisa memiliki anak setelah derita yang dia tanggung akibat keguguran.

“Siapa namanya hyung?” tanya Minho. Kris tersenyum lalu menatapku.

“Aku ingin appa yang memberinya nama.”

“Kris...” perkataannya tadi membuatku terharu. Seharusnya Kris atau Suho yang memberi nama untuk anak pertama mereka. Namun mereka memberinya kesempatan itu padaku.

“Appa sudah seperti ayah kandungku sendiri. Terlebih lagi appa sudah menjadi tempatku bersandar selain Suho ketika kedua orangtuaku meninggal karena kecelakaan. Jadi siapa orang yang lebih pantas untuk memberikan nama kepada buah hati kami jika bukan appa.”

“Argh! Terlalu sentimental. Aku pergi. Lebih baik melihat Suho-hyung daripada melihat orang tua itu menangis.” Ucap Minho sambil berlalu dan keluar dari kamarku. Hatiku lagi-lagi seperti teriris pisau tumpul mendengar ucapannya tadi. Kyuhyun yang menyadari kesedihanku langsung memelukku dan mencium pucuk rambutku dengan lembut. Sedangkan Kris segera bangkit dan mengejar Minho. Aku rasa dia ingin agar Minho meminta maaf padaku karena ucapannya tadi. Namun mengenal bagaimana Minho, aku rasa itu mustahil.

Sekaran

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
chookyuu
#1
Chapter 10: Wonteuk sudah bersatu ..
Sekarang tinggal kangteuk yang harus di satu kan heheh
pingpongkio #2
Anotherrr wonkyus ff
BabyBugsy
#3
Chapter 10: seneng denger siwon udah sembuh~ meskpun masih harus check up rutin. Tp semangat siwon.. Hihiihihi
wonkyu makin lengket tak terpisahkan hehe tunggu mrka nikah ajah :D
semoga suatu saat leeteuk dpt maafin kangin, mungkn butuh waktu lgi untuk menyembuhkan hatinya :)
BabyBugsy
#4
Chapter 10: seneng denger siwon udah sembuh~ meskpun masih harus check up rutin. Tp semangat siwon.. Hihiihihi
wonkyu makin lengket tak terpisahkan hehe tunggu mrka nikah ajah :D
semoga suatu saat leeteuk dpt maafin kangin, mungkn butuh waktu lgi untuk menyembuhkan hatinya :)
chookyuu
#5
Chapter 9: Ah! Gantung kak
chookyuu
#6
Chapter 8: Ah ! Dunia memang kejam .. kkkkk
chookyuu
#7
Chapter 7: Seperti bukan fanfic wonkyu
chookyuu
#8
Chapter 5: Hampir aja salah paham
chookyuu
#9
Chapter 4: HahahahahaxD kenapa siwon jadi babo begitu?
BabyBugsy
#10
Chapter 9: ciyusan ini end? Cuman gini ajah? Ga ada kelanjutan hidup siwon sampai menikah atau kalau ga gitu sampai dia sembuh dri sakit deh. Kasihan kalau cuman disni doang :(((