...
We Knew Each OtherSoojung berbaring di atas ranjang nya gelisah. Dia terus berputar kesana-kemari/membawa.alamat.tingting/*abaikan. Dia menghela nafas berat berulang kali karena mata nya tak kunjung terpejam semenjak dia turun dari atap tadi. Soojung pun duduk sambil mendesah kesal karena hati nya jadi tak tenang. Kenapa? Itu yang ada di pikirannya sekarang.
Kenapa Sehun—berani-beraninya—hampir merebut ciuman pertamanya tadi?
Kenapa Kai harus datang?
Kenapa dia harus berdebar?
Kenapa dia masih saja mengingat tatapan itu?—tatapan sehun.
Kenapa dia? Kenapa? ???
“AAAAArgh!!!”
Kai berhenti melangkah setelah mendengar teriakan frustasi dari gadis itu. Dia memandang pintu kamar gadis itu sejenak. Kemudian dia mundur dan kembali keluar dari apartemen bernuansa pink itu. Apa Soojung sedang memikirkan kejadian tadi(juga)? Pikir Kai dalam hati. Dia melirik pintu apartemen Sehun, tadi dia meninggalkan Sehun karena Sehun terlihat sedang melamun. Dan dia yakin Sehun sedang memikirkan gadis itu. Kalian tahu rasanya? Ketika melihat orang yang kalian suka sedang memikirkan orang lain.
“Lebih baik aku pulang,”
…
Soojung berjalan keluar dari apartemen nya sambil merapikan pakaiannya. Sebenarnya hati nya masih berdebar, oh maaf bukan berdebar tapi kembali berdebar karena mengingat akan pergi kekampus pagi ini. Biasa nya dia memang pergi kekampus bersama Sehun. Awalnya dia ingin berangkat lebih pagi namun dia melupakan rencana itu dan asik mandi. Dia tak mau melirik ke apartemen Sehun karena takut-takut tiba-tiba orang itu muncul.
Beruntungnya sampai keluar dari lobby apartemen Soojung tak bertemu dengan Sehun, tapi dia tetap waspada karena takut Sehun ada di parkiran luar.
“hey, mencari siapa?” Soojung berhenti terlihat mencari-cari saat seseorang menepuk bahu nya. Kalian tahu siapa yang punya kebiasaan itu? Soojung tahu jelas, dan dia juga tentu tahu suara siapa itu. Dia menoleh, memandang lelaki itu yang terlihat memandangnya menunggu. Soojung tersenyum bodoh,
“Oppa,” Soojung berseru manja sambil menarik ujung kemeja Kai yang hanya menghela nafas. Sebelum tidur semalam Soojung terus meminta maaf pada Kai . Dia tak menyebutkan apa maksud dia meminta maaf. Tapi diantara mereka tentu sama-sama paham apa maksud Soojung meminta maaf.
“jangan bersingut pada ku pagi-pagi.” Kata kai mendengus malas pada Soojung, Soojung malah sengaja bergelayut manja dilengan Kai sambil tertawa-tawa. Inikah sikap cemburu seorang gay? Kata Soojung tertawa dalam hati. Tapi kemudian dia ingat sesuatu, ada Kai.. Berarti ada Sehun juga. Dia langsung menarik tangannya dari lengan Kai. Dia berniat hendak buru-buru pergi, namun Kai menarik tangan gadis itu.
“tetap berangkat dengan kami,” kata Kai bicara dengan nada datar pada Soojung. Tapi sikap Kai ini membuat nya sedikit tidak nyaman. Soojung pun mengerucutkan bibirnya pada Kai yang sekarang gantian malah merangkul Soojung. Soojung sedikit terkejut dengan hal itu, ditambah lagi dengan melihat mobil Sehun yang terlihat di ujung sana sedang berjalan kearah mereka.
Ya tuhan, kendalikan aku dengan baik…
…
“APA?”
“ssst!”
Soojung menunjuk bibir sahabat nya itu dengan jari kelingking nya. Jinri membuat beberapa orang di kantin menoleh pada nya. Soojung hanya ingin berbagi cerita tentang kejadian semalam yang membuat keadaan pagi ini canggung. Jinri langsung terlihat terkejut-kejut.
"Tapi Kai Oppa datang dan menggagalkan itu semua," bisik Soojung lagi yang melanjutkan ceritanya.
"Ah, Si Kai itu mengganggu saja. Seharus nya dia tidak datang..." kata Jinri mendengus kecewa. Soojung pun mendengus sebal. Bukan itu maksudnya,
"Tapi kalau Kai oppa tidak datang ciuman pertama ku.. Ah bukan itu. Tapi pasti aku akan lebih cangggung lagi pada mereka berdua pagi ini." kata Soojung merasa bersyukur dengan kehadiran Kai. Jinri tertawa mendesis. Soojung selalu saja dapat alasan untuk membela Kai.
Saat Soojung dan Jinri sibuk bicara tentang 2 namja tampan itu tiba-tiba Jinri berhenti bicara saat seseorang datang kearah mereka. Jinri langsung menendang kaki Soojung pelan membuat Soojung juga menoleh. Kai berjalan kearah mereka dengan senyum manis di wajah nya, di sebelahnya Sehun berdiri dan mengulum senyum tipis.
"Hai Choi Jinri," orang yang di sapa duluan oleh Kai adalah Jinri, ya meskipun Kai langsung duduk di sampi
Comments