[BONUS #5] (Pertemuan awal Josy dengan Dicky dan Diego)

Fu-Josy

Josy baru saja sampai terlihat di kos barunya bersama ayah. Mereka tengah membayar uang tahunan sewa kamar. Josy melihat seorang ibu-ibu berjalan, ia tersenyum kepada ibu tersebut, tampaknya ada banyak mahasiswa baru yang datang bersama ibunya. Josy pun ke kamarnya, mulai membersihkan sedikit demi sedikit, dan merapihkan pakaiannya. Josy keluar untuk memberi tahu Mbak Mia –pembantu kos-.

Josy   : Mbak Mia, itu, di kamar ku belum ada lampunya.

Mbak Mia    : Oh, iya bentar ya~

Dicky : Ada apa, Josy? (baru keluar dari kamar)

Josy   : Itu... di kamarku belum ada lampunya.

Dicky : Iya, bentar lagi dipasang...

        Siang itu setelah mengantar Josy mendaftar dan mencari kos, ayahnya segera kembali ke Bekasi, karena hari Minggu ayahnya ada rapat kantor. Josy kembali ke kamarnya dan berniat untuk beristirahat, ia pun tertidur.

        Di tangga, Dicky pemilik kos tengah membawa lampu baru dalam kardusnya, sementara seorang pria yang terlihat berotot tengah membawa tangga besi. Sampai di lantai dua, Dicky mengetuk pintu kamar Josy namun tidak ada respon, ia mencoba membuka pintu dan ternyata tidak terkunci dan ia pun melihat Josy yang tertidur pulas sambil mendengarkan musik yang terdengar pula oleh Dicky dan pria yang bersamanya.

Dicky : Diego, cepet pasang tangganya. Dia lagi tidur itu...

Diego : (pria yang cukup berotot tadi) Iya...

        Dicky memegang tangga, sementara Diego yang naik untuk memasang lampu. Mereka mengetes lampu dengan menyalakannya, nyala dengan terang. Setelah memasang lampu mereka pun langsung ke bawah lagi.

Tak lama setelah mereka memasang lampu, Josy terbangun karena lampu yang dinyalakan. Josy mematikan lampu, memakai jaket, dan keluar. Josy menuju toko terdekat, membeli sebotol besar susu rasa strawbery dan sebungkus coklat sneaker. Sesampainya di teras kos, ia langsung memakan coklat. Baru memakan setengah ia memasukkan coklat itu ke kantong kanannya. Berhenti sejenak di depan kulkas umum, ia meminum susu langsung dari botolnya.

Dicky : Josy, tadi lampunya sudah dipasang, ya.

Josy   : Oh...?! (menumpahkan susu ke bajunya) I.. iya mas Dicky, makasi ya~

Dicky : Oh iya, ayahmu sudah balik?

Josy   : Iya, ayahku sibuk... (memasukkan susu ke kulkas) Aku ke atas dulu ya mas.

        Josy melangkah ke arah tangga, ia berpapasan dengan seseorang yang belum pernah ia lihat. Josy menyingkir dan mempersilahkan pria tersebut lewat, sementara pria tersebut tersenyum dan Josy pun hanya bisa tersenyum awkward.

        Josy kembali ke kamar, mengisi waktu luangnya dengan melanjutkan manga edisi bulan ini yang harus ia selesaikan. Josy terlalu fokus dengan manganya, sampai-sampai ia pun lupa akan waktu, tidak terasa langit sudah gelap, ia pun lapar. Josy memutuskan untuk mencari makan malam, ia menuju rumah makan yang tidak begitu jauh dari kosnya berada. Josy pun kembali dengan membawa makan malam dan cemilan yang akan menemaninya malam ini. Melangkah memasuki pagar melewati kamar-kamar kos.

Tanpa sengaja ia melihat ke arah dapur, karena lampunya menyala. Ia hanya membiarkan dan melanjutkan langkahnya ke kamarnya. Sampai di depan kamar, ia terkejut melihat ke arah dapur. Ia melihat Dicky dan pria tempo hari berdua di dapur. Ia tersenyum bahagia, untuk seorang fujoshi hal seperti ini disebut . Mulai saat itu, Josy menjadi penggemar berat pasangan yang satu ini. Setiap ia berpapasan dengan mereka, Josy hanya bisa tersenyum lebar dan berfantasi ria.

-END-

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet