Overdose

Our Memory

Yifan POV

 

Lelaki yang mulai bosan dengan wine dan tumpukan kotak masuk dalam emailnya itu kini beranjak meninggalkan café yang sudah berjam2 didudukinya. Namun hatinya menyuruhnya untuk menunggu beberapa saat lagi dan entah itu takdir atau memang ia yang sedang ingin membiarkan hatinya sedkit diberi kesempatan untuk bicara, lebih menuruti kata hatinya untuk kali ini saja. Dan benar, permainan takdir benar2 tidak bisa ditebak. Gadis manis yang sejak tadi membuat moodnya untuk mengerjakan tugas2 kantornya menguap entah kemana tiba2 saja duduk di depan hadapannya.

 

“heyyyyy!!” seru gadis itu begitu mata mereka bertemu.

“sweetheart~ kita bertemu lagi” ujar Yifan menjabat erat tangan tangan Jiayi. Gadis yang baru ditemuinya tadi, beberapa jam lalu dan berhasil membuat pekerjaannya menumpuk.

 

Yifan mendapati tatapan aneh dari seseorang yang datang bersama Jiayi. Leleki yang wajahnya sangat mirip dengan Jiayi itu menatapnya dengan pandangan ingin membunuh. Dan tiba2 saja laki2 itu meninggalkan tempat itu dengan kesal.

 

“ bagaimana kalau kau kutraktir wine? Menurutmu ice cream sangat kekanakan bukan? “ Yifan mengerling, menggoda Jiayi dengan eye smile yang dimilikinya.

“ aku  tidak begitu menyukai wine. Tapi aku menghormati ajakanmu, Tuan Wu” gadis ini tersenyum, membuat Yifan sedikit mabuk padahal ia adalah peminum handal.

 

Ya, Jiayi sangat memabukkan bagi Yifan. Ia bagai candu yang selalu menghantui pikiran Yifan, membuat Yifan ingin selalu menyentuhnya. Seperti saat ini, tiba2 saja bibir mereka bertemu. Yifan mengecapnya lembut. Ia merasakan wine yang tadi ia teguk ratusan kali lebih manis dari yang tadi diminumnya. Bbir Jiayi membuat rasa itu lebih manis dari biasanya.

 

Mereka tak peduli waktu. Mereka tak peduli tempat. Ketika sentuhan demi sentuhan dirajut dari 2 insan yang saling membutuhkan, tak perlu lagi ada kata yang terucap. Tautan Yifan pada Jiayi semakin dalam tanpa mereka sadari. Dering telepon genggam Yifan-lah yang menyudahi malam mereka.

 

 

Jiayi itu candu buat Yifan. Tapi Yifan itu candu buat aku^^

huaaaa~ aku lagi ga ada ide sama sekali buat nulis.. sorry for late update guys~ aaaaannnyeoooongg :*******

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet