chapter 6

my baby

Suara cicitan burung dibalkon kamar Taehyung terdengar jelas hingga anak itu terbangun. Dia merenggangkan tubuhnya dan mengucek matanya. Rambutnya acak-acakan khas bangun tidur. Dia sedikit kebingungan kenapa bisa berada di kamar. Seingatnya dia ketiduran di ruang tamu.

“apakah appa yang menggendongku?” gumamnya dengan perasaan hangat di dadanya. Taehyung sedikit bingung kenapa dia bisa begitu nyaman tidur ditempat asing sendirian. Sejak dulu jika Taehyung tidak tidur dirumah neneknya dia pasti selalu minta ditemani, kali ini dia takjub dengan dirinya sendiri.

“mungkin karena Taehyung bukan di tempat asing, ini rumah Appa dan eomma tinggal dulu” batin Taehyung.

Tangan mungilnya dia letakkan di dada.

Perlahan menarik nafas.

Menutup matanya.

“eomma... aku sudah bersama appa... kali ini aku yang akan menjaga appa untukmu...”

X

X

Taehyung sudah rapi pada jam 8 pagi waktu seoul. Dia sedang mematutkan pakaiannya di depan cermin besar.Bocah berusia 10 tahun ini begitu bersemangat saat ia menemukan selusin bahkan lebih pakaian mahal dan lucu di lemari satu-satunya dikamarnya. Dia sempat bingung memilih pakaian apa yang ingin ia kenakan. Semua sangat bagus dibanding baju lamanya.

“Appa sangat baik, dia membelikanku banyak sekali baju dan mainan baru” berulang kali dia memuji Appanya sambil tersenyum bahagia memperhatikan seisi kamar yang menjadi impian semua anak lelaki didunia. Taehyung seperti memiliki segalanya.

X

X

“Daehyun~ah! Eomma datang!”

Seorang wanita paruh baya memasuki apartemen anak lelakinya dengan senyum lebar diwajahnya. Wanita yang sudah di usia 55 tahun ini masih terlihat cantik dan elegan. Dia berjalan ke ruang makan. Anak lelakinya sedang duduk sambil menikmati kopi dan sandwich.

“kenapa kau selalu sarapan dengan menu seperti itu? Apa kau yakin bisa memberimu tenaga?”

“kalau begitu eomma masakan 9 jenis makanan saja untukku tiap pagi, aku akan senang hati memakannya”

“aigoo kau tidak pernah berubah,selera makanmu lebih besar dari orang kelaparan”

Daehyun tidak menanggapi omelan eommanya dan segera membersihkan bekas makannya.

“Daehyun-ah, apa pagi ini kau sangat padat?”

Daehyun menyalakan tab-nya dan menscrolling layar yang menampilkan jadwal pekerjaan yang dia lakukan sebagai CEO. Jadwal yang baru saja di email oleh sekertarisnya tidak begitu banyak dan event besar masih lama. Dia cukup terkesan dengan sekertaris barunya ini, Yoo Youngjae yang tidak lain adalah teman baiknya di universitas. Sebelumnya Daehyun sudah mengganti sebanyak 10 kali sekertarisnya namun tidak ada yang bisa bertahan lama. Alasannya tentu terlihat jelas, tempramen Daehyun. Youngjae bisa dibilang kebal dengan semua sifat dingin Daehyun, dia profesional meski sedikit cerewet.

“apa eomma ingin aku pergi?aku punya waktu sampai jam 12”

Daehyun meletakkan lagi tabnya di tas. Dia menatap eommanya yang hanya berdiri tidak jauh darinya. Wanita paruh baya itu tersenyum simpul pada anaknya.

“bawalah Taehyung ke sekolah, lakukanlah apa yang biasa seorang ayah lakukan pada anaknya”

-

-

Taehyung tersenyum lebar menatap dirinya di kaca untuk kesekian kalinya. Dia terus memutar tubuhnya, melihat betapa sempurnanya dia pagi ini.

“hey, kau sudah siap? Ayo cepat keluar”

Taehyung terlonjak kaget. Seseorang yang tidak dikenal Taehyung muncul di balik pintu. Seorang yeoja berpakaian seperti nanny dan berusia sekitar 25an. Refleks dia mengangguk merespon pertanyaan Nanny tadi.

“hay Taehyung-ah, namaku Hana noona, aku bertugas mengurusimu mulai saat ini”

Taehyung menggeleng tak suka. Dia tidak bergeming saat Hana mengulurkan tangannya.

“Taehyung tidak perlu nanny”

Hana terkejut dengan penolakan Taehyung. Tatapan hangat Hana langsung berubah. Dia masuk ke kamar Taehyung dan mengunci pintunya dari dalam. Taehyung ketakutan dengan gerakan Hana yang tiba-tiba meletakkan tangannya di pundak Taehyung, meremasnya keras.

“dengar bocah nakal! Ayahmu menyuruhku untuk mengurusmu karena selama ini kau SANGAT NAKAL! Jadi kau tidak punya pilihan lain”

Mata Taehyung menampakan ketakutan yang sangat dan membuat Hana kembali melanjutkan provokasinya.

“asalkan kau mendengarkan kata noona dan menjadi anak baik pasti ayahmu akan memberikan hadiah apapun untukmu, kau mengerti kan kenapa santa hanya memberikan hadiah istimewa pada anak yang baik?”

Taehyung mengangguk cepat.

“anak baik~ sekarang nuna harus mengantarmu ke sekolah barumu, kau senang?” Hana tersenyum semanis mungkin. Taehyung menelan ludahnya dan mengikuti Hana dari belakang.

-

“wah Dae, tumben kau datang awal” Youngjae terkejut melihat sosok sahabat yang sekaligus atasannya memasuki ruangan CEO dengan muka masam. Youngjae mengikuti gerakan Daehyun yang sekarang duduk di kursinya yang nyaman. Dia bersandar seperti orang frustasi, berulang kali dia menghela nafas.

“ceritakan saja” ujar Youngjae yang menyadari memang terjadi sesuatu pada Daehyun.

“anak itu ada di rumahku”

“anak? Anak yang ma... OH JINJJA?!!” youngjae menutup mulutnya yang hampir berteriak. Dia semakin ingin mendengar cerita Daehyun, dan cara yang tepat adalah tidak banyak menginterupsi.

“yeah... kini aku menyesalinya”

Youngjae terdiam. Dia menatap sahabatnya dengan prihatin.

“kapan kau akan menerima kenyataan Dae? Ah... maaf kalau aku bicara terlalu jauh, tentu saja aku tahu kau tidak mau membahas masa lalu”

Daehyun menatap sekretarisnya tajam.

“tentu kau harus menjaga ucapanmu Yoo Youngjae karena ini bukan urusanmu, sampai kapan aku harus menjelaskannya?” nada Daehyun serius. Youngjae mengerti dimana posisinya, dia langsung keluar dari ruangan itu.

“cih, bukankah kau yang memulai pembicaraan ini? Cih, kalau saja monster itu bukan atasanku, aigoo... bertahan Youngjae...sabar...”

-

“waah siapa yeoja itu?? Ya tuhan apa dia artis??”

“she’s so pretty i swear! Kenapa ada seorang yeoja cantik dikantor kita??”

“apa yang dilakukan yeoja itu? Berdandan berlebihan, huh!”

Berbagai pujian dan ucapan iri karena melihat sosok yeoja yang menjadi objek pembicaraan mereka. Siang hari di Seoul agaknya cukup panas walaupun musim dingin akan datang. Yeoja dengan rambut hitam panjang bergelombang, memakai sunglasses cokelat yang bertengger manis di hidung kecilnya yang tajam, make up tipis mengingat warna kulitnya yang sudah putih dan tanpa cacat, dia memakai long jeans dipadu blezer hijau muda yang didalamnya ia memakai tank top putih, tingginya sangat pas dengan high heels 10 cm.

Merasa menjadi pusat perhatian maka yeoja itu bergegas menuju lokasi tempat dia bertemu dengan seseorang yang menghubunginya.

“aigoo kenapa dia mendadak ingin bertemu sih? Huh ditempat seramai ini pula” suaranya yang kecil terdengar sangat indah. Jemari indahnya segera mengetikkan pesan di ponselnya. Beberapa detik kemudian ponselnya berdering. Ah kebetulan sekali orang yang mengiriminya pesan.

“Baek, kau sudah sampai?”

“tentu saja, dimana kau? Aku sulit menemukanmu, banyak sekali orang dan semuanya menatap aneh padaku”

“hahaha mereka menatapmu karena kau pasti berdandan sangat cantik baby”

Pipi yeoja tadi langsung memerah “ta-tapi kau yang menyuruhku berdandan”

“tenang saja Baek, kau tidak akan diganggu siapapun karena seseorang akan tau begitu melihat wajahmu bahwa kau milikku.. Byun Baekhyun”

Baekhyun mematung, dia mendengar orang yang sedang menelfonnya terus mengatakan hal-hal manis padanya. Baekhyun yang kita tahu sebelumnya adalah seorang pria yang menjadi model crossdresser.

“Yeollie-ah, cukup... aku sudah hapal dengan rayuanmu”

“jinjja? Kalau begitu kau juga menyukaiku? Mencintaiku juga?”

“hhh... apa perlu kukatakan seratus kali? Ppali! Aku malu menunggumu disini sendirian”

“arraseo... sampai bertemu baby~”

Baekhyun memutuskan sambungan telfonnya. Dia menatapa kesekeliling gedung besar ini. Dia baru menyadari bahwa tempat ini adalah gedung pusat departemen store “DS” yang sangat terkenal di Seoul.

“apakah Yeollie memiliki urusan kerja disini? Wah lihatlah bagaimana gay sepertiku mengencani pria hebat”

Mengencani Park Chanyeol dengan segala kesempurnaannya

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
KIMparkshi
#1
Chapter 11: hwaiting in your study
thelucidream
#2
Chapter 11: its okay author-nim. I'll always waiting for the next update.
Study smart~ ^^ Hwaiting!
keyhobbs
#3
Chapter 11: it's okay authornim, kadang study itu butuh perhatian lebih,silahkan fokuskan dlu ke study,hehehe I'll always waiting for the next chapter:)
keyhobbs
#4
Chapter 10: Berarti mulai sekarang baekhyun itu bakalan jalanin 2peran dong ya? Jadi baekhyun sekaligus jadi baekhee haha kereen^^ oh ya aku paling suka waktu si baekhee akting nangis d depan youngjae sambil ngomongin ponakannya baekhyun padahal ttu drinya sendiri:D
KIMparkshi
#5
Chapter 10: he.he.he gimana reaksi Dae ketemu Baek versi laki2 ya ??
Thank u for update
k0j3t4 #6
Chapter 10: Huaaaa~ cepet ketemuan! >< biar cepet jatuh Hati juga. Hahahaha
thelucidream
#7
Chapter 10: Daehyun dingin bener sih! ><
aaaaahhhh! I'm not so good in indonesian. but, yeah i still can read it tho.
what a great story author-nim. keep updating! hwaiting!
aia91
#8
Chapter 9: Hai.. authornim ^^
Ceritanya menarik bgt loh.. sangat complicated, apalagi Jung Daehyun kayak psikopat gila disini :p
Btw.. kalo di translate english lebih bagus ini..
k0j3t4 #9
Chapter 9: Daehyun dan taehyung kompakan. Hahahahaha~
KIMparkshi
#10
Chapter 9: *O*
Omona Daehyun bener2 Kejam
Thank u for update Author-nim
L U V