***WonKyu***

” ku pikir kau sakit?”

” kan sudah ku bilang aku tidak mungkin sakit hanya karena hujan.”

” ya,,,yaa aku percaya sekarang. Ayo masuk, kita akan melakukan hal-hal yang lebih menyenangkan dari kemarin.”

” he’em.”

Kyuhyun pun memasuki mobil Siwon setelah itu Siwon pun masuk ke dalam mobilnya dan melajukan mobilnya ke pusat ibu kota. Selama di perjalanan Kyuhyun sibuk melihat keluar jendela, terlihat jelas jika dia sedang mengagumi apa yang dilaluinya. Sampai akhirnya pandangnya tertuju pada suatu hal yang membuat tatapannya menjadi sendu.

” ada apa?”

” apa kita bisa kesana?”

” Lotte World maksud mu?”

” he’em.”

” oke.”

Siwon pun melajukan mobilnya menuju wahana bermain itu. Begitu sampai di tempat itu, mereka pun segera turun.

” ternyata tempat ini memang seperti di drama-drama.”

” maksudmu?”

” ini untuk pertama kalinya aku melihat tempat ini.”

” hahaaa,,,kau ini seperti tinggal di kutub utara saja. Masa kau belum pernah mengunjungi wahana yang seperti ini.” Ucap Siwon sambil tertawa.

” appa lebih memilih memukul ku dan membiarkan aku lelah menangis daripada membawa ku ke tempat ini.” Ucap Kyuhyun dengan senyuman.

Mendengar hal itu tentu saja Siwon terkejut. ” jadi orang tua mu sering menyiksamu?”

” appa justru sangat menyayangi ku. Aku saja yang nakal dan selalu membuat orang tua ku khawatir.”

” masa hanya karena ingin mengunjungi wahana seperti ini saja kau dipukul Kyu?”

” apapun yang mereka lakukan itu adalah yang terbaik untuk ku.” Lagi, Kyuhyun memberikan senyum tulusnya dan sukses membuat jantung Siwon seketika berhenti berdetak.

” b-baiklah kalau begitu b-besok siang kita kesini. Aku akan mentraktir mu menaiki semua wahana disini.”

” tidak usah.”

” kenapa? Kau tidak perlu memberi tahu orang tua mu terutama appa mu itu.”

” sampai kapan pun aku tidak akan pernah bisa. Sudahlah ayo pergi. Saatnya latihan.” Kyuhyun pun berjalan meninggalkan Siwon dengan sejuta pertanyaan. Yang tanpa Siwon tahu diam-diam Kyuhyun mengusap air matanya yang sejak tadi dia tahan.

Ketika asa hanya ilusi, manusia pun hidup tak ubahnya kanvas tak berkuas.

” berapa lama lagi waktu yang kita punya untuk latihan?” Tanya Kyuhyun pada Siwon. Ya, saat ini mereka telah berada di depan toko tempat kemarin Kyuhyun bernyanyi.

” minggu depan aku tampil. Aku akan menjadi vokalis sekaligus gitaris. Pasti aku akan terlihat sangat keren.”

” hahh,,,memang permainan gitar mu sudah bagus?”

” ya, kita masih punya waktu untuk belajar Kyu. Tenang saja kalau soal bermusik daya tangkap ku bagus tapi kalau soal pelajaran?ntahlah rasanya kepalaku mau pecah.”

” dasar payah.”

” heyy biarpun aku bodoh dalam hal pelajaran tapi banyak wanita yang mengejar-ngejar ku.”

” berarti mereka jauh lebih bodoh dari dirimu.”

” memangnya kau sendiri pintar?!” Siwon tidak diterima diejek oleh Kyuhyun.

” tentu saja.” Ucap Kyuhyun dengan smirknya yang tentu saja membuat Siwon jadi semakin kesal.

” ternyata kau bisa juga menjadi orang menyebalkan.”

” sudah jangan banyak bicara. Cepat mainkan!!” Ucap Kyuhyun sembari memberikan gitarnya pada Siwon.

Dan Siwon pun menggambil gitar itu dengan wajah kesalnya. ” jangan memerintah ku.”

” haha,,,kau benar-benar lucu kalau sedang marah.”

” siapa yang marah?!”

Jrenggg

Jrenggg

Jrenggg

Siwon pun memainkan gitar itu dengan asal.

” mainkan yang benar, hyung.”

” aku lupa kuncinya!!”

” kau bilang, dalam hal bermusik daya tangkap mu bagus hyung.”

” berisik. Kau saja yang main kan dulu.” Ucap Siwon sambil memberikan gitar itu pada Kyuhyun.

” kau ini, P.A.Y.A.H!!” Kyuhyun pun mengambil gitarnya. Kemudian diapun memainkannya. WILD FLOWER Kyuhyun kembali menyanyikan lagu itu. Namun tiba-tiba alunan gitar itu berhenti.

” kenapa?”

Kyuhyun hanya terdiam. Tidak. Dia tidak bermaksud untuk menghentikan permainan gitarnya tetapi tangan kirinya tiba-tiba tidak bisa digerakkan. ” Tuhan ku mohon jangan sekarang.” Ucap Kyuhyun dalam hati.

” heyy kau baik-baik Kyu?” Tanya Siwon sambil memegang bahu Kyuhyun.

Sentuhan Siwon seakan mengembalikan Kyuhyun dari dunianya. ” kau lanjutkan mainnya.”

” ne?”

” kau kan yang akan tampil seharusnya kau yang sering berlatih bukan aku.” Ucap Kyuhyun sambil memberikan gitarnya pada Siwon.

” iya aku tau, tapi,,,,

” tidak ada tapi tapi an, mainkan dengan perasaan. Ok.”

Dan Siwon pun memainkan gitar itu tanpa protes lagi. Kyuhyun terus mengamati setiap pergerakan jemari Siwon pada senar gitarnya. Kyuhyun pasti akan merindukan saat-saat seperti ini. Saat dimana jemarinya menari pada gitar itu. Seketika pandangan Kyuhyun pun menjadi berkabut dan kali ini air matanya tidak dapat ditahan.

” kau menangis?heyy ada apa?”

Mendengar pertanyaan Siwon, Kyuhyun segera menghapus air matanya. ” aku tidak apa-apa.”

” jangan bilang kau terpesona dengan permainan gitar ku?” Ucap Siwon dengan polosnya.

” iya, aku kagum dengan bakat bermusik mu.” Ucap Kyuhyun dengan senyum palsunya. Ya, tentu saja karena bukan hal itu yang membuat Kyuhyun menangis.

” apa aku bilang. Kalau soal bermusik aku ini hebat.” Ucap Siwon bangga.

” mmm, baguslah kalau begitu aku jadi tidak perlu susah-susah mengajari mu.”

” kau tidak akan menyesal punya murid seperti ku.”

Sang Lakon malam seakan lelah dengan topeng nya
Asa yang hanya setitik sinar kunang-kunang semakin menghilang
Meninggalkan kegelapan dalam kesesakan

Beberapa hari kemudian,,,

” ini.” Ucap Siwon sambil memberikan selembar kertas.

” apa ini?”

” surat undangan. Kau harus datang besok.”

” t-tappii,,,

” jangan bilang kau tidak bisa datang juga.” Siwon pun seketika menjadi sendu.

” ne?”

” sebenarnya itu untuk ayah ku. Tapi dia terlalu sibuk dengan pekerjaannya. Kalau kau juga tidak bisa datang tidak apa-ap,,,,

” siapa bilang aku tidak akan datang.”

” ne?”

” tentu saja aku akan datang. Karena kau adalah murid ku.” Ucap Kyuhyun sembari meletakkan tangan nya di pucuk kepala Siwon.

” aishhh kau ini.”

Ya, hari yang dinantikan pun akan segera tiba. Saat dimana Siwon bersama band nya akan tampil dalam pentas seni sekolah. Acara yang seharusnya dihadiri oleh keluarga juga. Tapi sayang, orang tua Siwon begitu sibuk dengan bisnisnya dan lebih sering pergi ke luar negeri. Hal, itulah yang akhirnya membuat Siwon lebih sering menghabiskan waktunya dengan dunia malam daripada di rumah.

***WonKyu***

” kau sudah gila Kyu. Aku tidak mau!!”

” ayolah Chang ku mohon.”

” aku tidak bisa membantu mu.”

” Chang, ku mohon. Aku tidak ingin membuatnya kecewa. Ini mungkin akan menjadi kesempatan terakhir ku. Aku ingin membuat kenangan yang indah sebanyak yang aku bisa.” Ucap Kyuhyun dengan senyum tulusnya.

” Kyu,,,

” aku tau perasaan ini mungkin tidak akan pernah terbalas, tapi paling tidak aku bisa menikmati hari lebih lama dengan nya. Karena setelah ini, mungkin kami tidak akan pernah bertemu lagi.”

Seketika Changmin pun memeluk Kyuhyun dengan erat. ” kau jangan bicara yang tidak-tidak.” Kemudian Changmin pun memegang kedua bahu Kyuhyun. ” aku akan mengantar mu kesana.”

” kau memang sahabat ku Chang.”

” tapi ingat waktu kita tidak banyak, kita harus sudah sampai di rumah sebelum hujan berhenti. Setelah dia tampil kita pulang. Oke.” Ucap Changmin dengan serius.

” ne.”

” Ahjumma dan Ahjussi kapan pulang?”

” nanti malam.”

” oke, berterimakasih lah karena hari Ini hujan dan orang tua mu sedang tidak ada di rumah Kyu.”

” karena Tuhan menyayangi ku, Chang.”

” hahh, kau ini.” Ucap Changmin sambil merangkul Kyuhyun.

” baiklah ayo siap². Pakai jas hujan yang tebal.”

” iya cerewet.”

Rentangkan lah kedua sayap rapuh mu hingga ke ujung jingga
Biarkan dunia tahu asa itu masih tetap ada

***tbc***

Terimakasih yang sudah membaca ff ini. Beberapa chap lagi akan berakhir^^

See You,,