Subject: Are you alright, dear?

From: [email protected]

To: [email protected]

Dear, are you alright? Your last email sounds so bitter and full of anger. Everything you write is a complain, bukannya gue komplain balik atau gimana; but there must be something bother you. Something bigger than your failed proposal. Bahkan lo ga mengakhiri email dengan kebodohan macam amigos lo itu tapi 'best regards, sarafina' fyuh lo kata gue dosen penguji lo. Kenapa sih Ra? You know you can count on me, right?

Maaf ya Ra baru bisa bales email lo sekarang. Buset, siapa yang bilang idol itu kasian karena kurang tidur? Sini deh gantiin kami yang jadi asistennya ini. Sebelum idol bangun kami harus bangun duluan, nyiapin ini itu terus berjuang sekuat tenaga bangunin idol (BELUM LAGI KALO YANG DIBANGUNIN ANAK KEBO KAYA KYUHYUN!). Ntar idol udah bisa tidur kami masih harus ngurusin ini itu-nya hidup kami sendiri macam laundry dll. Selama idol punya kegiatan kami juga harus stand by all the time di samping mereka, mastiin segalanya lancar. KESIMPULANNYA KAMI YANG JADI ASISTEN ITU LEBIH KURANG TIDUR LAGI ;A; Masih ngiri juga lo sama gue?

Lo jangan ngatain BoA dong!! Ngamuk juga nih gue. Sekali lagi lo ngata2in BoA begitu gue berenti jadi mata-mata lo. BoA baik keles, lo kira siapa deh yang jadi tempat curhatannya Siwon kalo Kyuhyun lagi PMS terus marah-marah mulu ke Siwon? BoA juga nih yang sabar banget ngajarin gue peta media di Korea. Gue kan gapaham terus takut bikin salah lagi jadi gue beraniin minta ke jajaran direkturnya SM biar gue diajarin dulu peta media di sini. Eh, BoA sendiri yang turun tangan, padahal dia kan bukan direktur yang membawahi divisi media. Duh udah cantik, talented, baik pula. Nggak kaya lo sa