Book 1

Cinta Ku Menjadi Angin Dan Pohon

Cinta, apa itu cinta ? bermacam-macam arti tentang cinta, setiap orang di dunia ini mempunyai sudut pandang yg berbeda tentang cinta.
Hari minggu adalah hari untuk bersenang senang. Bagi Deva hari minggu bukan hanya untuk bersenang-senang, Deva mempunyai teman bernama Hanzo dan Hikari mereka berteman semenjak SD, tiap hari mereka selalu bersama kemanapun mereka bertiga pergi, karna prasaan persahabatan yang tinggi, mereka mempunyai janji, saat mereka bertiga masih di bangku SD, bahwa mereka akan selalu bersama. Tapi sekarang Deva memilih untuk sendiri karna tidak tahan melihat sekarang ini sahabat ya menjalin kasih dengan sahabatnya Hikari, cinta yang sudah lama Deva pendam kini Deva simpan dalam-dalam di dalam hati Deva. Deva harus mengerti ini demi persahabatan yang sudah lama mereka jalani, walau sakit rasanya hati Deva, Deva memilih cara lain karna untuk mencintai seseorang banyak cara untuk kita walau kita tidak bersamanya dan memilikinya. Yang penting menurut Deva Hikari bahagia bersama Hanzo. Hari minggu ini Deva, Hanzo, dan Hikari berwisata ke pantai, pasir pantai yang putih dan berkilauan seperti berLian yang berserakan membentuk sebuah daratan yang indah, mata Deva tidak lepas dari Hikari, di mana Hikari bak bidadari yang turun dari langit.
" hayo.., Deva sedang memperhatikan Hikari ya?" Hanzo menggoda Deva
"ti….. ti….. tidak koq" Deva terkejut karna Hanzo tiba tiba berkata seperti itu
"sekarang Hikari sangat cantik ya Deva" sambil memandang ke arah Hikari yang sedang bermain dengan ombak
"iya Hanzo sekarang dia menjadi gadis yang sangat cantik, bersukurlah kamu Hanzo di cintai oleh gadis yang lembut dan cantik seperti Hikari"
Hikari tersenyum ke arah Hanzo dan Deva, Hanzo meninggalkan Deva untuk menghampiri Hikari, dan memeluk kekasihnya itu, hancur rasanya hati Deva, perih sekali rasahati ini. apa bila kita melihat seorang yang sangat kita cintai bersama laki-laki lain, walaupun laki laki itu adalah sahabat kita sendiri, rasa cemburu pasti menghampiri kita, ke esokan hari ya Deva pergi sendiri ke Istana Kyoto seorang diri waktu itu Deva berkenalan dengan seorang  gadis yg seumuran dengan Deva. Tapi sebelum gadis itu menyebutkan namaya hand pone Deva berdering, setelah Deva menjawab teleponnya gadis itu sudah tidak ada lagi, Deva mencoba berkeliling mencari gadis itu d Istana Kyoto tapi tidak ketemu juga, Deva memutuskan untuk kembali ke rumah, lagi pula ini sudah sore.
Kini Hanzo,Hikari, dan Deva naik kelas 2 sma tapi sayang Deva kini harus pergi meninggalkan mereka berdua karna Deva akan mengikuti orang tua nya yang pindah kerja ke Kyoto.  Deva harus meninggalkan semua kenangannya bersama 2 orang sabat sekaligus yg sangat dia cintai, Deva kini bersekolah d smu terkenal di Kyoto karna Deva orang yang mudah bergaul dalam beberapa hari Deva sudah banyak mempunyai teman baru di sekolah ya.
"selamat pagi"
"pagi"
"bleh kenalan gak"
"bleh kok gak ada yg melarang buat kenal dengan aq ^^"
"aq Lia hadara, teman satu kelas kamu"
"salam kenal Lia, tapi koq aq tidak pernah Liat qm ya??"
"belakangan ini aq jarang masuk karna aq sering sakit ^^"
"qm pindahan dari Osaka ya??"
"iya aq dari smu Osaka"
"qm lucu ya , sampai jumpa d kelas ya Deva thaa" balas Lia dengan nada centil


kini bertambah 1 lagi teman Deva, dilihat dari gaya bicaranya Lia adalah gadis yang sangat periang dan pastinya banyak teman seperti Deva, kanya dari segi sifat juga tidak jauh berbeda dari Deva,lalu Deva berjalan menuju kelas ya di kelas Deva meLiat Lia sedang di hampiri semua teman teman d kelas nya, karna sering tidak masuk Lia tentu saja banyak ketinggalan pelajaran, lalu datang sahabat Lia yaitu Angko cewe yang sangat enerjik dia memberikan beberapa buku catatan kepada Lia, setiap harinya Lia selalu datang ke perpustakaan, dan kebetulan  Kojiro sedang brada di perpustaan juga untuk mengerjakan Pr dari guru nya, melihat Deva ada di perpustakaan, Lia mengendap-ngendap menghampiri Deva.
"dor!!" Lia mengejutkan Deva
"aduh alamajang!!!"Lia mengejutkan Deva
"hahahahahaha" Lia tertawa geli melihat Deva terkejut dan mengeluarkan bhs yang aneh bagi Lia
"Lia tega,"
"abis ya Deva serius banget belajar ya"
"apa aq terlihat serius banget  ya Lia??"
"iya serius banget "
"Deva bantuin Lia blajar dong soalya Lia banyak yang gak mengerti ni"
"duh gimana yach aq ini gak begitu pintar Lia, mending Lia cari temen2 yang pintar di kelas jangan aq"
"Lia cman mau dengan Deva blajarnya, Lia mohon yah please….."
sifat Lia sangat mirip dengan Hikari, setelah terdiam beberapa saat Devapun menerima permohonan Lia, setiap istrihat sekolah mereka berdua bertemu d perpustakaan untuk belajar bersama, tiba tiba Anko melihat pemandangan yang aneh melihat sahabat ya Lia blajar dengan Deva, Anko teringat sesuatu saat di Istana Osaka tapi apa ya Anko masih samar dengan ingatan ya itu, langsung aja Anko menuju meja tempat Lia dan Deva belajar bersama.
"nah loch, berduaan ya" ujar Anko curiga
"ih.. apaan si aq ma Deva lagi blajar nie"
"duh Deva lu semangat banget ngajarin Lia yang bodoh ini hahahaha"
"ih Anko aq kan gak bodoh, cman kadang sulit menerima plajaran yang di berikan oleh pak guru dan ibu guru di kelas"
"alasan, dah kuno tu alasanya yang kreativ dikit kek" ujar Anko mengejek sahabat nya Lia
"Deva belain aq dong, si Anko tu ngejekin aq mulu"
"maaf Lia aq gak tau harus ngomong apa” Deva bingung
"jangan jangan kaLian berdua pacaran ya" Anko menuduh mereka berdua seperti jaksa membacakan tuntutan kepada terdakwa.
dengan serentak Deva dan Lia mejawab tidak, terlihat sangat jelas di wajah mereka berdua bahwa mereka berdua sedang jatuh cinta , Ankopun tertawa geli, melihat ke dua temanya itu, Deva dan Lia berpandangan sesaat lalu terdiam dengan muka yang memerah, tidak lama kejadian itu beredarlah gosip bahwa Lia dan Deva pacaran, di tambah sekarang Deva dan Lia selalu berdua saat ke kantin sekolah.

Bersambung….

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet