Wrong person

Missing You

Hari ini tepat 10 tahun dobi pergi meninggalkanku. Aku hanya bisa terdiam diatas rumah pohon ini. Busan, kota yang menyimpan berjuta kenanganku bersama Dobi. Tuhan, aku merindukannya, tapi apakah dia merindukanku juga? Apakah dia menepati janjinya? Apa dia masih memakai kalungnya? Entahlah aku bingung.

Ditengah lamunanku, pandanganku menangkap ada seorang datang ke taman dibawah rumah pohon ini. Tunggu, kenapa dia terlihat seperti Chanyeol? Ku pertajam pandanganku, tidak salah lagi itu pasti Chanyeol. Sedang apa dia disini? Tidak mungkin Tapi dia benar-benar mirip dengan Chanyeol. Dari raut wajahnya dia terlihat seperti mencari sesuatu dan ia kebingungan. Ah~ mana mungkin Chanyeol ada disini, itu pasti bukan dia. Sudahlah aku tak mau  memkirkannya lagi.

 

 
   

Mataku terasa sangat berat karena kemarin setelah pulang dari rumah pohon di Busan aku menghabiskan malamku menangis dan dampaknya aku kurang tidur. Ditambah test  fisika dan kimia yang membuat otaku rasanya ingin pecah. Aku berjalan menuju kelas Kyungsoo. Sepi, sial dia meninggalkanku. Ku rogoh sakuku untuk meraih handphoneku. Aku mulai mengetik pesan untuk Kyungsoo

Untuk : Do Kyungsoo

Kyungsoo-ah kau dimana?  Kau meninggalkanku? T.T

1pesan baru

Dari : Do Kyungsoo

Tidak Baek, aku ada di perpustakaan

 

Aku melangkahkan kakiku yang terasa sangat berat menuju perpustakaan. Sungguh, untuk melangkahkan kakiku saja aku harus meengerahkan seluruh tenaga.  Terlalu banyak pertanyaan dibenakku. Chanyeol, Dobi, laki-laki yang kutemui kemarin. Sungguh, ini semua membuat kepalaku rasanya ingin pecah saja. Siapa orang yang dia maksud? Aku? Mungkinkah? Aku tak tahu mana yang harus kupercaya, kata hatiku atau sahabatku. Apakah Dobi masih mengingatku? Apa dia merindukanku? Siapa laki-laki yang kutemi kemarin? ARRGGHH! ini semua membuatku pusing.

***

 “Kyungsoo”

 Tunggu, itu seperti suara Chanyeol. Aku coba mengintip, betul saja itu adalah Chanyeol.

“Umm…. Aku tahu ini terlalu cepat, tapi….…aku menyukaimu”

DEG!!

Ternyata betul dugaanku. Chanyeol menyukai Kyungsoo, bukan aku. Bodoh, seharusnya aku tidak usah percaya kalau ‘si 8 huruf’ itu aku. Aku tidak sadar kalau nama Kyungsoo itu 8 huruf. Harusnya aku ikuti kata hatiku sendiri. Tidak Baek, jangan menangis. Bagaimanapun juga kau tidak punya hak apa-apa, ini salahmu sendiri terlalu yakin bahwa orang yang dia maksud adalah dirimu. Kalau saja aku ikuti kata hatiku saat itu, mungkin ini tak akan menyakitkan. Aku tak bisa menahan airmata yang telah kubendung sejak tadi. Aku tak kuasa menahan ini semua. Sakit? Pasti. Sungguh sangat menyakitkan saat kau sudah terbang ke langit dan dihempaskan ke bumi begitu saja.

“yeo-yeol, A-aku..”

BRAKK!!!

Bodoh,kenapa aku begitu ceroboh? aku tidak sengaja menjatuhkan beberapa buku

“Baek-baekhyun?”

Sial, Kyungsoo menyadari kehadiranku.

“Baek!! Tunggu! Aku bisa jelaskan ini semua!” teriak Kyungsoo seraya mengejarku. Aku berlari sekuatnya, tapi apadaya. Kakiku terlalu lemas, aku sudah tak bertenaga. Kyungsoo meraih tanganku.

“Baek”

“Sudahlah, tidak ada yang harus kau jelaskan, semuanya sudah jelas, bahkan sangat jelas. Chanyeol menyukaimu, bukan aku.”

“Baek, aku minta maaf, aku tak bermaksud menyakitimu. kalau perlu, aku akan tolak Chanyeol ”

“Tidak Kyungsoo, Aku mohon jangan tolak dia.”

“Ta-tapi bagaimana dengan kau? Aku tidak mungkin menyakiti sahabatku sendiri Baek.” katanya mulai terisak.

“Kyungsoo, dengar. Kalau kau tolak dia, berarti kau menyakitinya, itu sama saja kau menyakitiku. Lebih baik aku melihat Chanyeol bahagia bersama mu daripada aku melihat Chanyeol terpuruk.” Aku coba meyakinkan Kyungsoo.

“Baek, aku tak mau menyakitimu, sahabat macam apa aku? Aku tak ingin membuatmu menangis Baek” ujar Kyungsoo. Air matanya mengalir semakin deras.

“Tidak apa-apa Kyungsoo. Aku janji tak akan menangis lagi,  asalkan kau terima dia. Jika Chanyeol bahagia, aku pasti akan bahagia, walaupun…..kaebahagiannya itu menyakitkan untukku”

“Baek…”

“Kyungsoo, terima dia……..”

“Tidak Baek, jika aku menerimanya, berarti aku jahat karena telah menyakiti sahabatku sendiri.”

“Sungguh Kyungsoo, kau tidak menyakitiku. Jika kau menolaknya, aku akan marah padamu.”

“Baek, ak-”

Suara Chanyeol memotong pembicaraan Kyungsoo.

“Kyungsoo, kenapa kau pergi? Bagaimana jawabanmu?” tanya Chanyeol dengan nada khawatir.

“A-aku…..”

Lebih baik aku pergi daripada aku harus melihat semua ini

“Kyungsoo, aku pulang dulu” ujarku sambil berlari meninggalkan mereka berdua.

 

Aku tak sanggup melihat  itu semua. Air mataku mengalir sangat deras. Sudah tak mampu aku menahannya. Sakit rasanya saat orang yang kau cintai, yang kau sayangi mencintai orang lain.  Aku atak peduli tatapan orang-orang yang melihatku. Rasanya ingin sekali aku berteriak. Terjwab sudah semua pertanyaan yang ada dibenakku. Kau bodoh Byun Baekhyun, seharusnya sejak awal aku mengikuti kata hatiku saja, seharusnya sejak awal aku tidak usah yakin kalau orang yang dia maksud adalah aku. Baekhyun bodoh.

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
innocent
double update~~~

Comments

You must be logged in to comment
NEvelyn #1
Chapter 1: Gantuuuunngggg
innocent #2
lupa diganti itu hehehehe awalnya castnya itu Kai sehun sama luhan tapi kurang dapet feelnya.-. Jadi diganti Chanyeol baek sama d.o-.-
Tunggu chap selanjutnya aja ya ;)
Btw, thanks for reading
guylian #3
Chapter 2: Sumpahh!!! Gue masih ga ngerti ama jalan ceritanyaaa .-. Siapa itu dobi ? Siapa itu chanyeol ? Dua orang yg sama apa beda ? Trus kenapa yg nembak chanyeol, tapi ada nama kai disitu ? Etdah typo bukan tuh thor ?? Btw lanjutin~ gua dah dapet feeling ama ni ff.