Aku melangkahkan kakiku dengan gontai menuju gerbang sekolah. Hari ini begitu melelahkan, ada 3 test mendadak, rasanya otaku sudah ingin meledak saja.

‘“BAEK!BAEKHYUN! BYUN BAEKHYUN!!”

Siapa sih yang teriak-teriak? Aku membalikan badanku, ku lihat seorang namja bertubuh mungil itu sedang berlari kearahku. Ternyata Do Kyungsoo, sahabatku sejak hari pertama aku pindah ke Seoul 6 tahun lalu.

“YA!! Kyungsoo jangan berteriak seperti itu, aku tidak tuli” ucapku sambil menutup telinga.

“Aisshh, mianhaeyo.”

“Ne, tidak apa-apa. Waeyo?” tanyaku lagi.

“Bagaimana kencanmu dengan Suho kemarin?” tanyanya dengan wajah berbinar.

“Eh? Umm… soal itu, kemarin Suho menyatakan perasaannya, tapi aku menolaknya. Hehehe.” ucapku dengan wajah polos

“MWO? KAU MENOLAKNYA?” dia berteriak, lagi.

“aish Kyungsoo-ya kau ini berlebihan. Iya aku menolaknya, memangnya kenapa?” jawabku enteng

“Yaampun Baek, harus berapa kali aku bilang? Lupakan dobi kecilmu itu!”

“Lagipula  a-“

“Lagipula apa? Sekarang aku tanya, kalau bukan karna dia itu, siapa lagi?”

“Kyungsoo, aku belum selesai bicara, kau tahu anak baru yang bernama park chanyeol itu? Ak-“

“KAU MENYUKAINYA BAEK? SEJAK KAPAN? KENAPA KAU TIDAK CERITA?”

“YAA DO KYUNGSOO!! Kau ini suka sekali  memotong pembicaraan orang lain. Aku ini tidak tuli, jadi jangan berteriak,  Iya aku menyukainya sejak hari pertama dia pindah dari ke sekolah ini. Memangnya kenapa?” jawabku ketus.

“Baek~ jangan jutek seperti itu lah, maaf deh hehehe” ujarnya sambil memasang wajah aegyonya.

“Habisnya kau menyebalkan. Sudahlah, ayo kita pulang.” Kataku sambil mengacuhkannya.

“Tapi kau sudah tidak marah denganku lagi kan?” tanyanya sok imut

“Jangan pasang wajah sok imut mu itu aku mual. Iya, aku sudah tidak marah. Ayo cepat kita pulang.” Ujarku sambil berjalan meninggalkannya.

“YA!! Baek, jangan tinggalkan aku!” serunya seraya mengejarku.

***

                   Aku sedang duduk di balkon rumahku sambil berkutat dengan laptopku. Sebenarnya aku berniat mengerjakan tugas, tapi aku malah membuka Twitter. Saat tengah asik membaca tweet, mataku menangkap tweet dari Chanyeol

@CHANdaraPARK 

Saranghaeyo ********.

Eh? Chanyeol sedang jatuh cinta rupanya. 8 huruf? Siapa ya kira-kira? Tunggu, namaku kan 8huruf. Mungkinkah? Ah tidak Baek, jangan terlalu yakin. Kalau itu bukan aku? Aaaahhh aku pusing. Lebih baik aku tanya pendapat Kyungsoo saja.

Ku ambil benda mungil diatas meja belajarku, lalu ku tekan beberapa digit angka untuk menelfon Kyungsoo. Tak lama terdengar suara dari seberang sana.

“Yeoboseyo  Baekhyun-ah”

“Kyungsoo, apa kau lihat tweet Chanyeol?” tanyaku sedikit heboh

“Tweet apa?”

“Aish, kau ini. Cepat lihat kyuuuuuuuuuuuuuunnnggggg”

“ah, ne. chakaman ne” katanya seraya menutup telepon.

.

.

.

Tak lama handphoneku bergetar

“Yeobose-“ belum selesai aku berbicara,kyungsoo sudah memotong kalimatku.
“KYAAAAAAAAAAAA BAEEEEKKKKKK”

“mw-mwo ya?”

“aku sudah lihat tweetnyaaaa kyaaaaaaaa” jawabnya histeris.

“Bagaimana pendapatmu?”

“namamu kan 8 huruf Baek, bagaimana kalau orang itu adalah kau?”

“Entahlah Kyungsoo, kalau yang dia maksud bukan aku?”

“Aish Baek, kau harus yakin.” Ucapnya meyakinkan

“Tapi Kyungsoo, kalau orang itu bukan aku pasti itu akan sakit. Kau bayangkan saja rasanya sudah dibawa terbang sampai langit tiba-tiba dijatuhkan begitu saja.” nada suaraku menurun

“Ayo lah Baek, percaya deh, yang dia maksud itu kau Baek.”

“Tapi aku tidak yakin.”

“Yaa~ kau harus yakin.”

“Tapi…”

“BERHENTI TAPI-TAPIAAAAAN!!”

Tuuuuut

Sial, Kyungsoo langsung memutus sambungan teleponnya

Setelah insiden tweet itu, Chanyeol jadi sering mendekati aku dan Kyungsoo, hal itu membuatku senang dan sedikit khawatir. Aku senang karena aku bisa sering berdekatan dengan dia, tapi aku juga khawatir kalau ‘Si 8 huruf’ itu bukan aku.

Tapi, akhir-akhir ini Chanyeol memang suka menghampiriku atau mengajakku dan Kyungsoo untuk sekedar makan bersama. Mungkinkah ini pertanda? Entahlah.

“YA!!! BAEKHYUN!! KAU INI DARI TADI TIDAK MENDENGARKANKU?” Kyungsoo berteriak tepat di depan telingaku.

“YA!! HARUS BERAPA KALI AKU BILANG PADAMU DO KYUNGSOO? JANGAN BERTERIAK DI TELINGAKU!” Aku balik meneriakinya

“Habisnya kau menyebalkan! Aku sudah bercerita panjang lebar, tapi kau tidak mendengarkanku.” protesnya sambil melipat kedua tangan di depan dadanya.

“Maaf, tadi aku melamun. Memangnya kau cerita tentang apa?”

“Tau ah.” katanya sambil membuang muka

“Kyungie~ Mian”

Belum sempat Kyungsoo menjawab pertanyaanku, Chanyeol sudah ada di hadapan kami yang membuat Kyungsoo tidak jadi memaafkanku.

“Annyeong” sapanya hangat.

Tuhan…. Senyumnya manis sekali.

“Annyeong Chanyeol-ssi” jawab aku dan Kyungsoo serentak.

“Aisshh.. kalian ini. Kan aku sudah bilang, panggil saja aku Chanyeol. Tak usah terlalu resmi seperti itu. Sedang apa kalian? Aku lihat dari jauh kalian seperti sedang bertengkar?” lanjutnya.

“Eh? Tidak, kami tidak sedang bertengkar, hanya saja sedikit berselisih hehehe” jawabku.

“Berselisih dan bertengkar itu sama saja Baek” ucap Chanyeol bijak.

“Haha iya juga ya. Pabo Baekhyun” ucap Kyungsoo sambil memeletkan lidahnya ke arahku.

“Kyungsoo, jangan memulai…”

“Iya iya, oh iya, sepertinya aku harus meninggalkan kalian, karena ada sediikit urusan, aku duluan ya.” ujarnya seraya meninggalkan aku dan chanyeol.

Aiish, Kyungsoo pasti sengaja meninggalkanku berduaan dengan Chanyeol. Eotteokhae? Ku pandang punggung Kyungsoo yang makin menjauh.

“Ummmm Baek, aku boleh tanya sesuatu” tanya Chanyeol ragu.

“Tanya apa?” jawabku dengan nada riang.

“Umm…kau dan Kyungsoo sudah berteman berapa lama? “

“S-sudah 6 tahun, memang kenapa?” tanyaku heran.

“T-tidak hehe” ucapnya kemudian berlalu meninggalkanku.