Sorry for any typos

Read..

Aku terus berlari meloncati bulir bulir hujan yang mulai memantul ke mana mana,semakin membuatku benar benar ingin berlari kencang,namun ku urungkan.Aku takut pantulan pantulan air hujan ini bisa mengenai kemeja putihku,oh no jangan sampai,aku tak mau pagi ini berakhir dengan hancur,sungguh tak mau.Ku langkahkan kakiku ke halte bus terdekat sedikit menengadah ke atas melihat matahari yang semakin gelap,dan bulir bulir hujan yang terus menghujat wajahku,sungguh aku rasa ini adalah hari yang buruk-bagiku-.Beberapa menit menunggu akhirnya,sebuah bus datang benar benar membuatku sedikit-mampu-menyunggingkan senyumku,akhirnya hari burukku menghilang sudah.Ku langkahkan kakiku ke dalam bus,melihat kursi yang kosong untuk mendudukinya"aha.."aku melihat kursi kosong di sebelah pemuda,sepertinya ia sedang mendengarkan musing,nampak dari airphone yang menempel di telinganya. "annyeong..?"sapaku ramah kepadanya,memberikan sinyal bahwa aku ingin duduk di sampingnya,karena hanya itulah kursi yang kosong.sepertinya ia tak mendengarku,mungkin karena efek dari musiknya,aku tak tahu itu.tanpa permisi lagi ku dudukkan bokongku di kursi itu.

"Eoh mengapa kau disampingku..?"aku terkejut dari lamunanku,sepertinya itu suara pemuda itu,apa ia terkejut dengan ku?oh ayolah aku sudah permisi."hai..?"jawabku kikkuk yang langsung di sambut nya dengan menatapku dari bawah ke atas,sepertinya ia memperhatikanku,sungguh membuatku malu "..cute.."ucapnya pelan,yang lebih terkesan ia sedang berbicara dengan dirinya"ada apa tuan?"tanyaku ramah terhadapnya,walaupun aku sudah tau apa yang ia ucapkan tadi."Eeh..oh tidak."jawabnya sedikit kikkuk bahkan terkesan ketus, mungkin ia tahu bahwa ia sudah ketahuan dalam memperhatikanku tadi."Oh..ya sudah.."ucapku pelan yang terkesan untuk mengakhiri pembicaraan kami ini.

Sepertinya tempat tujuanku sudah hampir dekat,dan aku segera bergegas mengambil barang barangku,walaupun ku tahu sebenarnya aku hanya membawa tas kecil dan berisi surat surat pentingku,karena aku akan melakukan interview di sebuah kantor swasta terkenal."paman..disini..?"ucapku sedikit keras karena aku tahu paman itu tidak akan mendengarnya bila aku berucap pelan,dan lagian aku duduk di bagian paling belakang.seketika bus ini berhenti dan aku keluar,sebelum keluar ku tatap pemuda di sampingku"permisi.."ucapku sedikit tersenyum,dan langsung di dapati dengaannya yang sedikit bingung dengan ku,memang ada yang salah?

Aku merasa -sangat- nervous,ini kali pertamaku mencoba melamar pekerjaan setelah lulus satu tahun yang lalu,baiklah fighting!fighting jang wooyoung kau pasti bisa?fighting!.Ku langkahkan kakiku ke perusahaan besar itu,memasuki ruangannya dan sedikit bertanya di mana ruangan nya,ruangan tempat interview itu.dan yah setelah bertanya akhirnya ku dapati tempat itu,di lantai tiga sedikit berbelok kiri dan di pintu itu tertera kata "World Nuneo",aku hanya bisa mengejek dalam hati,nama jelek apa itu  yang tersangkut di pintu perusahaan besar ini,haha.Oh ingat jang wooyoung kau di sini akan bertemu calon boss mu itu,itupun kalau ia menerimamu.jadi bersikap yang baik?ok!

"annyeong.."ucapku sembari mengetuk pintu itu dengan -sangat- pelan,agar boss itu tak terganggu

"masuklah.."ucap nya sedikit kuat,dan akhirnya ku beranikan diriku untuk masuk.

"annyeong.."sekali lagi ucapku sembari membungkuk ke hadapannya.

"baik,duduklah.."akhirnya aku duduk di depannya,menatapnya sebentar dari balik punggungnya,karena ia belum duduk di depanku,sepertinya ia mengamati keadaan di luar sana dari jendela,akhirnya ia melangkah ke arahku,dan dia berbalik.betapa terkejutnya aku saat melihat wajahnya,ternyata ia adalah seorang pemuda di sampingku tadi?bagaimana bisa?.baiklah yang aku lakukan hanyalah tersenyum dengan manis.betapa malunya aku.

"baiklah..siapa namamu?"tanyanya dengan tenang,cukup beda dari sebelumnya ia nampak berwibawa.

"jang..wooyoung?"jawabku,aku menatapnya dan ia balas menatapku.

"hmm..sebutkan ke ahlianmu?"tanyanya lagi kepadaku.baiklah aku akan menjawabnya.

"hmm.."aku sedikit menarik napas pelan,mencoba mengingat ingat ke ahlianku selama bersekolah"saya bersekolah di salah satu universitas,saya mengambil jurusan seni,desain..-"tiba tiba ia memotong ucapanku.sungguh menyebalkan.

"beri kan ijazah mu?"ucapnya pelan namun terdengar menjengkelkan-di telingaku-mungkin efek dari kekesalanku saat ia memotong ucapanku tadi.baiklah aku hanya mengangguk dan mengeluarka arsip arsip terpentingku,izasah.dan memberikan kepada bos -menjengkelkan- itu.ia mengambilnya dan menatap ijasah ku"hmm..."..

~enam bulan~

itulah yang kurasakan,setelah interview itu akhirnya aku di terima untuk bekerja di sini dan aku angat senang,bagaimana tidak ternyata ke ahlianku sangat cukup langkah di perusahaan ini,jadi aku bekerja di bagian desain interrior sungguh membuatku senang,akhirnya sekolahku yag panjang ini tidak