"Kau bercanda kan ? tell me this is just a ing joke "

Kris berupaya menahan emosi yang mulai menyergapnya.

"It's not a joke, oppa. Aku berkata yang sebenarnya. Dia itu putra sahabat ayahku. Dan mereka tengah berpikir agar aku bisa menikah dengannya "

Kris merasa kepalanya pusing sekarang, dengan cepat ia menyalakan rokoknya untuk sekedar mengusir kepenatannya.

"Sudah kubilang kan, oppa. Hentikan kebiasaanmu merokok. Tidak baik untuk kesehatanmu "

Kris dengan enggan pun menuruti saran soojung dan membuang rokoknya.

"Jangan pernah menerima perjodohan itu, soojung. Dia itu, lihatlah dia. Dia terlalu kuno untukmu. Terlalu serius. Kita..kita ini pasangan serasi dan kaupun tahu itu "

Soojung hanya mengangguk seraya meneguk jus jeruknya.

Ketika soojung hendak pulang ke rumahnya, di depan rumahnya telah menunggu orang yang paling tak ingin ditemuinya.

Kim myungsoo.

"Soojung "

"Kau lagi "

Soojung memutar bola matanya dengan kesal dan menyibakkan rambutnya.

"Minggir, aku mau masuk, kau sungguh mengesalkan, mau mengikutiku ke mana saja ? apa tidak ada pekerjaan lain, katanya kau CEO, tapi kenapa pekerjaanmu hanya membuntutiku ?"

"Jangan tidak sopan begitu, aku ini..."

"Calon suami ?" 

Soojung sekali lagi memberikan ekspresi kesalnya.