Soojung sama sekali tak ingin adan keributan di cafe itu. Dan sebenarnya ia tak mengharapkan sama sekali kehadiran Kim myungsoo. Menurutnya pria itu terlalu ingin mencampuri kehidupan pribadinya.

"Kim myungsoo, cukup. Kurasa kau harus pergi sekarang "

Ucapan Soojung yang keras cukup untuk membuat hati pemuda bermarga Kim itu terluka sekali lagi dan Kris  ? tentu saja sedang tersenyum penuh kemenangan sekarang, ia berada di atas angin sekarang.

"Baiklah, kalau itu memang maumu, soojung. Aku pergi " katanya pelan. Kemudian mundur teratur dan meninggalkan soojung.

"Akhirnya dia pergi juga, fiuhh..."

Kris tersenyum lalu kembali duduk di kursinya.

"Kau mau pesan apa ? ah...aku pesankan spaghetti saja, kau pasti lapar kan ?"

"Langsung saja ke permasalahannya, kau ingin bicara apa ?"

Jawaban  dingin soojung yang tidak biasanya membuat kris berpikir gadis ini masih kesal akibat kejadian semalam.

"Hey hey, ada apa denganmu ? kenapa kau ketus begitu ?"

Kris meraih jemari Soojung namun gadis itu menarik tangannya dan melemparkan pandangannya ke arah lain, karena ia tahu kalau sudah berhadapan dengan kris dan menatap ke matanya, maka ia tak akan bisa mengalihkan pandangannya lagi.

"Kau masih marah ?" tanya Kris lagi.

"Soal semalam, aku minta maaf, Soojung. Aku mabuk, aku sunguh tak bermaksud melakuk